Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

41 menjadikan pendapatan profit yang didapatkan dari pembiayaan selain aset produktif tidak berkurang nominalnya, sehingga bagi hasil kepada nasabah tidak berkurang. Jadi kecukupan modal berpengaruh positif terhadap Profit Distribution Management. 4. Pengaruh Risiko Pembiayaan terhadap Profit Distribution Management Risiko pembiayaan digunakan untuk mengukur tingkat permasalahan pembiayaan yang dihadapi oleh bank syariah. Risiko Pembiayaan dapat diukur dengan Non Performing Financing NPF. NPF merupakan rasio untuk mengukur kemampuan bank dalam menjaga risiko pembiayaan. Semakin baik kualitas pembiayaan yang disalurkan bank, makin kecil tingkat NPF. Semakin tinggi rasio NPF, maka semakin buruk kualitas pembiayaan. Kualitas pembiayaan yang buruk mempunyai arti jumlah pembiayaan bermasalah semakin besar. Hal ini menjadikan bank dalam kondisi kurang baik karena semakin besar kerugian yang diakibatkan dari pembiayaan yang kurang lancar. Dampak dari NPF yang tinggi mengakibatkan hilangnya kesempatan bank memperoleh pendapatan dari pembiayaan yang disalurkan, sehingga mengurangi perolehan labaprofitabilitas. Dengan hilangnya kesempatan memperoleh pendapatan dari pembiayaan, bagi hasil yang diberikan kurang maksimal. Dengan demikian risiko pembiayaan berpengaruh negatif terhadap Profit Distribution Management. 42 5. Pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO terhadap Profit Distribution Management BOPO merupakan rasio perbandingan antara biaya operasional terhadap pendapatan operasional Dendawijaya, 2003. BOPO digunakan untuk mengukur kemampuan manajer bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini menunjukkan semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank. Bank yang efisien dalam menekan biaya operasionalnya dapat mengurangi kerugian akibat ketidakefisienan bank dalam mengelola usahanya sehingga laba yang diperoleh juga akan meningkat. Dengan meningkatnya laba yang diperoleh perusahaan maka tingkat bagi hasil yang diberikan akan semakin tinggi begitu pula sebaliknya. Rasio BOPO tinggi mengindikasikan bank tersebut tidak beroperasi secara efisien sehingga laba yang diperoleh menurun dan bagi hasil yang diterima nasabah rendah. Dengan demikian BOPO berpengaruh negatif terhadap Profit Distribution Management. 43

D. Paradigma Penelitian

Gambar 1. Paradigma Penelitian Keterangan : Proporsi Dana Pihak Ketiga : Efektifitas Dana Pihak Ketiga : Kecukupan Modal : Risiko Pembiayaan : Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional : Profit Distribution Management : Pengaruh terhadap Y : Pengaruh terhadap Y : Pengaruh terhadap Y 44 : Pengaruh terhadap Y : Pengaruh terhadap Y

E. Rumusan Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir dan paradigma penelitian diatas, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: : Proporsi Dana Pihak Ketiga berpengaruh positif terhadap Profit Distribution Management : Efektifitas Dana Pihak Ketiga berpengaruh positif terhadap Profit Distribution Management : Kecukupan Modal berpengaruh positif terhadap Profit Distribution Management : Risiko Pembiayaan berpengaruh negatif terhadap Profit Distribution Management : Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional berpengaruh negatif terhadap Profit Distribution Management 45

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan karakteristik masalah, penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal. Pengertian penelitian asosiatif kausal menurut Sugiyono 2008 adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan permasalahan yang bersifat hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini, terdapat variabel independen yang memengaruhi dan variabel dependen dipengaruhi. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data yang berbentuk angka pada analisis data statistiknya. B. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel Dependen Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2008. Penelitian ini menggunakan Profit Distribution Management sebagai variabel dependen. Profit Distribution Management merupakan aktivitas yang dilakukan manajer dalam mengelola pendistribusian laba untuk memenuhi kewajiban bagi hasil bank syariah kepada nasabahnya. 46 Untuk menghitung Profit Distribution Management PDM yang mengacu pada suku bunga, dapat digunakan Asset Spread. Asset Spread dapat dirumuskan sebagai berikut Farook et al., 2009: PD | | 2. Variabel Independen Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi atau yang menjadi salah satu perubahannya atau timbulnya variabel dependen atau terikat Sugiyono, 2008. Penelitian ini menggunakan faktor-faktor yang memengaruhi Profit Distribution Management. a. Proporsi Dana Pihak Ketiga Proporsi Dana Pihak Ketiga adalah variabel yang menggambarkan seberapa besar ketergantungan bank terhadap dana deposan. Cara menghitung Proporsi Dana Pihak Ketiga sebagai berikut Farook et al., 2009: