Pengintegrasian Pendidikan Karakter melalui Mata Pelajaran Pendidikan Karakter melalui Muatan Lokal Kegiatan Terprogram dan Pembiasaan

Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Puskurbuk, Maret 2011 62 =2 set, lemari arsip =2 buah, alat tulis =2 set, rak buku =3 buah, White Board =2 buah, kalender =3 buah, komputer-internet =1 buah. Saat ini sudah tersusun kurikulum dokumen 1 yang mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter yang diprioritaskan oleh satuan pendidikan. Manajemen PKBM menetapkan nilai- nilai pendidikan karakter yang diprioritaskan di satuan pendidikan, yaitu: nilai kreatif, disiplin, peduli lingkungan, jujur, dan mandiri. Dokumen 2 silabus dan RPP telah tersusun contoh beberapa SK dan KD beberapa mata pelajaran yang telah mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter sesuai dengan karakteristik mata pelajaran.

2. Prosedur dan langkah penerapan Pendidikan Karakter di PKBM

Pendidikan karakter di PKBM Sandyka diterapkan dengan melalui langkah-langkah sebagai berikut :  Setelah ditetapkan sebagai satuan pendidikan rintisan pendidikan karakter bangsa serta mendapat pelatihan dari Pusat kurikulum, pimpinan PKBM membentuk tim rintisan pelaksanaan pendidikan karakter untuk menyusun rencana dan strategi kerja.  Pimpinan PKBM melakukan sosialisasi internal kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan mengenai rencana dan strategi kerja pelaksanaan pendidikan karakter  Menetapkan nilai-nilai yang diprioritaskan untuk dikembangkan di PKBM Sandyka sesuai dengan visi, misi, tujuan dan kondisi lembaga.  Menyusun RKS dan menetapkan target dan program serta pencapaian target dari masing-masing nilai selama empat 4 tahun dari tahun 2010 sampai 2014  Menjabarkan target dan program tiap tahun ke rencana aksi diawali dari tahun 2010 dengan menjabarkan rencana aksi tiap-tiap nilai yang diprioritaskan.  Menentukan penanggungjawab pelaksanaan masing-masing nilai prioritas  Sosialisasi kepada warga belajar dan orangtua warga belajar terkait pelaksanaan pendidikan karakter  Membuat komitmen bersama dan melakukan aksi pendidikan karakter dengan penataan pendukung pelaksanaan pendidikan karakter  Penilaian dan tindak lanjut dari masing-masing nilai utama yang dikembangkan

3. Perencanaan dan Pelaksanaan Program Pendidikan Karakter di setiap Satuan Pendidikan

a. Pengintegrasian Pendidikan Karakter melalui Mata Pelajaran

Beberapa mata pelajaran nilai-nilai sudah terlihat secara eksplisit pada rumusan SK dan KD dalam Standar Isi, yaitu mata pelajaran Agama, PKn dan Sejarah. Namun mata pelajaran lain sebetulnya juga mengandung nilai-nilai yang dapat dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran dan penilaian. Untuk itu GuruTutor perlu merencanakannya dalam silabus dan RPP. GuruTutor PKBM Sandyka sudah mulai mengintegrasikan nilai-nilai ke dalam kegiatan pembelajaran di silabus dan RPP serta sudah mulai menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Puskurbuk, Maret 2011 63

b. Pendidikan Karakter melalui Muatan Lokal

Substansi muatan lokal dapat menjadi bagian dari mata pelajaran yang ada, baik mata pelajaran wajib maupun pilihan. Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah ini yang diberikan pada kelompok belajar PKBM adalah Pendidikan Bahasa Daerah MakassarGowa. Substansi materi dari PKBM diberikan melalui mata pelajaran seni budaya dan keterampilan fungsional.

c. Kegiatan Terprogram dan Pembiasaan

Kegiatan pengembangan kepribadian profesional di PKBM SANDYKA Sulawesi Selatan dilakukan di bawah bimbingan konselor, tutor, atau tenaga kependidikan yang dilakukan dalam bentuk kegiatan bimbingan dan penyuluhan. Kegiatan pengembangan kepribadian profesional dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah pribadi, kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik. Kegiatan layanan konseling dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan kelompok dan atau bimbingan personal peserta didik sesuai kebutuhan. Penyuluhan kelompok dilaksanakan 1 kali dalam sebulan pada hari Kamis. Dan bimbingan personal peserta didik dilakukan sesuai kebutuhan dan permasalahan yang ada.

d. Penjadualan dan penambahan jam di luar jam pelajaran