Struktur Organisasi GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT. SOCFINDO KebunTanah Besih adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan karet SIR 3CV dan SIR 10 dengan jenis produk latex grade dan lower grade. Hasil produksi karet digunakan oleh perusahan-perusahaan luar negeri yang bergerak di bidang manufaktur untuk memproduksi produk-produk yang membutuhkan bahan baku karet.

2.3. Lokasi Perusahaan

PT. SOCFINDO beralamat diJl. K.L. Yos Sudarso No.106, Medan, merupakan perusahaan agribisnis yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan karet, serta produksi benih unggul kelapa sawit. PT. SOCFINDO merupakan salah satu perusahaan PMA Penanaman Modal Asing dengan status joint venture patungan yang beroperasi di Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam.

2.4. Struktur Organisasi

Secara umum, struktur organisasi di PT. SOCFINDO Kebun Tanah Besih memiliki struktur organisasi lini dan fungsional. Alasan dikatakan lini dan fungsional karena wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Struktur organisasi dapat dilihat pada Gambar 2.1. Universitas Sumatera Utara PENGURUS KEBUN ADM TEKNIKER – I KEPALA PABRIK TEKNIKER – II ASISTEN PABRIK PENGOLAHAN PACKING LABORATORIUM ADMINISTRASI PABRIK MESIN INDUK PLN BENGKEL UMUM TRANSPORT G U D A N G TUKANG KAYU KARYAWAN SIPIL ASISTEN KEBUN LAPANGAN Hubungan Lini Keterangan Hubungan Fungsional Sumber: PT. SOCFINDO Kebun Tanah Besih Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. SOCFINDO Kebun Tanah Besih Universitas Sumatera Utara

2.4.1. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

Pembagian jabatan pada PT. SOCFINDO Kebun Tanah Besih dapat dijabarkan sebagai berikut. 1. Pengurus Kebun Pengurus kebun adalah pimpinan tertinggi dalam perusahaan mempunyai tanggung jawab sebagai berikut: a. Menentukan garis besar kebijakan umum dan program kerja pabrik dan kebun. b. Mengatur dan mengawasi tugas - tugas tiap kepala bagian. 2. Tekniker-I Kepala Pabrik Tekniker-I membawahi Tekniker-II yang merupakan asisten pabrik dan mempunyai tanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan produksi secara umum. 3. Tekniker-II Asisten Pabrik Tekniker-II membawahi beberapa kepala bagian pada bagian pabrik yang bertanggung jawab atas kegiatan produksi dan mengawasi keseluruhan proses produksi. 4. Asisten Kebun Lapangan Asisten kebun lapangan membawahi beberapa kepala bagian pada bagian kebun yang bertanggung jawab dalam mengawasi kegiatan pengambilan latex saat panen dan mengawasi seluruh proses yang ada di kebun lapangan. Universitas Sumatera Utara 5. Pengolahan Packing Bagian pengolahan packing bertanggung jawab dalam melakukan proses produksi dan packaging. Proses produksi dan packaging meliputi untuk SIR 3CV dan SIR 10. 6. Laboratorium Bagian laboratorium bertanggung jawab dalam melakukan penngujian mutu dan pengujian standarisasi pada bahan baku maupun produk. 7. Administrasi Pabrik Bagian administrasi pabrik bertanggung jawab dalam pembuatan dokumen dan mengawasi aliran dokumen pada pabrik seperti penerimaan produksi, administrasi produksi, pengiriman produk dan sebagainya. 8. Mesin Induk PLN Bagian mesin induk PLN bertanggung jawab dalam melakukan pengoperasian listrik dan juga air pada pabrik. Bagian mesin induk PLN juga bertanggung jawab dalam melakukan pemeliharaan maintenance pada mesin induk. 9. Bengkel Umum Bagian bengkel umum bertanggung jawab dalam melakukan pemeliharaan maintenance pada pabrik. 10. Transport Bagian transport bertanggung jawab dalam melakukan pengoperasian dan pemeliharaan transportasi yang ada pada pabrik maupun kebun. Universitas Sumatera Utara 11. Gudang Bagian gudang bertanggung jawab pemesanan dan administrasi barang- barangkebutuhan kebun dan pabrik. 12. Tukang Kayu Sipil Tukang kayu bertanggung jawab dalam melakukan pemeliharaan pabrik, perumahan, dan bangunan pada pabrik maupun kebun. 13. Karyawan Sebagai operator yang bertugas untuk menjalankan mesin.

2.5. Bahan Baku, Bahan Tambahan, dan Bahan Penolong

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Statistiqal Quality Control (SQC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Dalam Perbaikan Kualitas Produk di PT. Tirta Sibayakindo

40 207 145

Analisa dan Penerapan Statistical Quality Control (SQC) dengan Perbaikan Kualitas Smoke Sheet di PTPN III Kebun Gunung Para

2 47 162

Analisa Pengendalian Kualitas Produk untuk Memperbaiki Rework dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Fuzzy FMEA pada PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Besih

0 0 19

Analisa Pengendalian Kualitas Produk untuk Memperbaiki Rework dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Fuzzy FMEA pada PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Besih

0 0 1

Analisa Pengendalian Kualitas Produk untuk Memperbaiki Rework dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Fuzzy FMEA pada PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Besih

0 0 6

Analisa Pengendalian Kualitas Produk untuk Memperbaiki Rework dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Fuzzy FMEA pada PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Besih

0 1 11

Analisa Pengendalian Kualitas Produk untuk Memperbaiki Rework dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Fuzzy FMEA pada PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Besih

0 1 1

Analisa Pengendalian Kualitas Produk untuk Memperbaiki Rework dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Fuzzy FMEA pada PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Besih

0 0 13

Analisa Pengendalian Kualitas Dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC)

1 2 8

PENGGUNAAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK

0 0 7