Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
3 Rusia dan Amerika juga dikabarkan akan menjalin kerja sama untuk
kembali mendaratkan manusia di Bulan dalam beberapa tahun mendatang. Dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional yang dijadwalkan untuk
dinonaktifkan dengan diterjunkan langsung ke laut pada tahun 2024, masing- masing lembaga antariksa Rusia dan Amerika Serikat dipastikan akan saling
bergantung pada satu sama lain untuk mengembangkan dan mengeksplorasi luar angkasa lebih jauh. Rusia yang dikenal baik dalam mengembangkan
modul luar angkasa, seperti dilansir InfoAstrnomy.org dari majalah Popular Mechanics
, mereka akan merancang modul dan habitat bagi astronot kedua negara yang akan kembali ke Bulan tersebut. Kolaborasi antara kedua negara
ini sebenarnya tidak sepenuhnya mengejutkan, Rusia dan Amerika Serikat telah lama bekerja sama dalam misi asosiasi mereka di Stasiun Luar Angkasa
Internasional yang pertama dimulai pada tahun 1993. Muharram, Info Astronomy, 2016
Namun pada tahun 2013, terdapat permasalahan internasional yang melibatkan Rusia dengan Amerika Serikat yaitu mengenai kasus pembocoran
program National Security Agency NSA atau Badan Keamanan Nasional oleh Edward Snowden yang merupakan pekerja dari NSA. NSA didirikan oleh
Presiden Harry S.Truman pada tanggal 4 November 1952. NSA bertugas untuk mengumpulkan dan menganalisis komunikasi negara lain, serta melindungi
informasi milik Amerika Serikat. NSA mengkoordinasi, mengarahkan, serta menjalankan aktivitas-aktivitas amat istimewa bertujuan untuk mengumpulkan
informasi intelijen dari luar negeri, terutama menggunakan kriptoanalisis.
4 Kegiatan-kegiatan NSA meliputi penyadapan dan pengamanan. Penyadapan
NSA meliputi telepon, komunikasi internet, komunikasi radio, serta komunikasi-komunikasi lainnya yang dapat disadap. Pengamanan NSA
meliputi komunikasi militer, diplomatik, serta komunikasi-komunikasi rahasia atau sensitif pemerintah. NSA merupakan organisasi yang mempekerjakan ahli
matematika dan memiliki superkomputer terbanyak di dunia. Commons, 2014
Permasalahan mengenai bocornya program rahasia milik NSA yang ternyata telah memata-mematai secara tersembunyi dengan memanfaatkan
perusahaan informatika. Program rahasia milik NSA telah dibocorkan oleh Edward Snowden. Snowden membocorkan program rahasia yang bernama
Pricavy in Mobile Information and Communication Systems PRISM yang
dilakukan oleh NSA. Program PRISM memberikan wewenang kepada NSA dan FBI untuk mengakses layanan elektronik termasuk seluler yang berisi
mengenai data-data internet dari para pengguna layanan internet seperti Facebook, Google, Microsoft, Yahoo, PalTalk, AOL, Skype, YouTube, dan
Apple. Cellan-Jones, 2013 Selain program PRISM, Snowden memberikan informasi mengenai program lain yang bernama XKeyscore. Program
XKeyscore merupakan program yang berbahaya karena dapat mengakses seluruh data-data dari jaringan internet di dunia. Dari program XKeyscore
maka NSA dapat melacak seluruh identitas seseorang dari aktivitas internet yang digunakannya.
5 Kasus Edward Snowden memicu perseteruan antara Rusia dengan Amerika
Serikat. Snowden mendapatkan sanksi dari Amerika Serikat karena telah membocorkan program rahasia milik NSA. Hal tersebut membuat Departemen
Kehakiman Amerika Serikat mengajukan tuntutan pidana terhadap Snowden terkait Undang-Undang Spionase, di antaranya adalah pencurian properti
pemerintah, komunikasi tidak sah mengenai informasi pertahanan nasional, dan komunikasi informasi intelijen yang diklasifikasikan. VOA, 2013 Menurut
pengaduan pidana pemerintah Amerika Serikat, Edward Snowden didakwa dengan tuduhan pencurian berdasarkan komunikasi yang tidak sah dari informasi
pertahanan nasional dan komunikasi yang disengaja atas informasi rahasia komunikasi intelijen untuk orang yang tidak berhak. Rahman, 2016 Devin
Nunes sebagai Ketua Komisi Intelijen pada Kongres Amerika Serikat mengatakan bahwa Edward Snowden bukanlah pahlawan, Snowden merupakan seorang
pengkhianat yang secara sengaja mengkhianati koleganya dan juga negaranya. Dari pembocoran tersebut Snowden telah membahayakan rakyat Amerika.
Pada tanggal 14 September 2016, juru bicara Gedung Putih Josh Earnest menegaskan,
bahwa Edward Snowden akan menjalani proses hukum begitu berada di Amerika Serikat. Snowden terancam hukuman maksimal 30 tahun penjara atas dakwaan
spionase dan mencuri rahasia negara. Tindakannya menempatkan rakyat Amerika Serikat dalam bahaya keamanan nasional Amerika Serikat. Hal itulah mengapa
kebijakan pemerintah Amerika Serikat mengharuskan Edward Snowden kembali ke Amerika Serikat dan menghadapi dakwaannya. Christiastuti, 2016
6 Snowden yang berusaha kabur dari kejaran intelijen Amerika Serikat
kemudian meminta suaka politik kepada beberapa negara. Pada akhirnya justru Rusia memberikan suaka politik kepada Edward Snowden. Hal ini memicu
permasalahan hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat di kancah internasional. Rusia yang memiliki hubungan diplomatik maupun hubungan
bilateral dengan Amerika Serikat tanpa diduga mau menolong Edward Snowden. Snowden yang berada di Rusia ternyata tetap berusaha untuk
membocorkan program-program NSA yang dimiliki oleh Amerika Serikat. Hal ini menimbulkan banyak opini publik terhadap perbuatan yang dilakukan
Amerika Serikat yang menyadap beberapa petinggi negara diseluruh dunia termasuk negara-negara sekutunya. Dari adanya kasus pembocoran tersebut
negara-negara sekutu Amerika Serikat merasa seperti dikhianati. Beberapa negara menganggap bahwa tindakan Amerika Serikat sudah terlalu berlebihan.
Hal ini disebabkan karena Amerika Serikat telah menyadap informasi- informasi penting dari negara sekutunya sendiri, terlebih penyadapan tersebut
menyangkut privasi individu di beberapa negara. Munculah ketidak percayaan negara-negara sekutu kepada Amerika Serikat.