Analisis Kondisi Kerja HUBUNGAN KEPATUHAN INSTRUKSI KERJA DENGAN PERILAKU AMAN PADA KARYAWAN BAGIAN MEKANIK PT. INDO Hubungan Kepatuhan Instruksi Kerja Dengan Perilaku Aman Pada Karyawan Bagian Mekanik PT. Indo Acidatama Tbk Kemiri Kebakkramat Karangan
Naskah Publikasi
[ Hubungan Kepatuhan Instruksi Kerja Dengan Perilaku
Aman Pada Karyawan Bagian Mekanik PT. Indo Acidatama Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar
]
Program Studi Kesehatan Masyarakat - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2016
9 diketahui paling rendah adalah 1
tahun dan paling lama adalah 27 tahun. Masa kerja baru biasanya
karyawan masih memiliki rasa takut untuk melakukan pelanggaran
sehingga
karyawan melakukan
pekerjaan sesuai instruksi kerja tetapi untuk pemahaman mengenai
kondisi kerja
dan pekerjaan
karyawan masih
kurang memahami, dibandingkan dengan
masa kerja yang lama sehingga karyawan dengan masa kerja baru
melakukan pekerjaan secara hati- hati. Masa kerja karyawan terlama
telah bekerja selama 19
–27 tahun yaitu sebanyak 56,7 yang berarti
masa kerja tersebut karyawan sudah memahami dan mengetahui secara
detail
kondisi kerja
sehingga karyawan yang masa kerja lama
akan merasa percaya diri bila tidak menggunakan alat pelindung diri
dengan lengkap dan benar saat bekerja karena karyawan sudah
terbiasa
bekerja pada
kondisi tersebut. Hal ini diperkuat oleh
Geller 2001 yang menyebutkan faktor pengalaman pada tugas yang
sama dan lingkungan sudah dikenal dapat mempengaruhi orang tersebut
berperilaku tidak aman dan terus berperilaku karena menyenangkan,
nyaman, dan menghemat waktu dan perilaku ini cenderung berulang.
Menurut Handoko 1987 bahwa kejiwaan yang tercermin
dalam tindakan
manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain pengalaman. Lamanya waktu bekerja dibidang tertentu
saat ini memiliki korelasi positif dengan peningkatan pengalaman,
pemahaman, dan kinerja yang bersangkutan.
Hal ini
berarti semakin lama seseorang bekerja
maka akan
semakin banyak
pengalaman dan pemahamannya terhadap prosedur yang ada di
setiap tahap
pekerjaan yang
dilakukan. Karyawan bagian mekanik PT.
Indo Acidatama
Tbk, Kemiri,
Kebakkramat, Karanganyar mayoritas berpendidikan
SLTASMK. Berdasarkan
hasil penelitian
Maulidhasari, dkk 2011 bahwa tidak ada hubungan antara tingkat
pendidikan dengan
perilaku berbahaya, Tidak adanya hubungan
dapat dikarenakan tidak adanya perbedaan
jenis pekerjaan
berdasarkan tingkat pendidikan yang dimiliki pekerja sehingga potensi
bahaya yang diperoleh sama.