masyarakat dapat menikmati sarana dan prasarana infrastruktur yang ada di Kabupaten Karanganyar. Baik dari segi bidang jasa, industri dan
sebagainya. Sehingga dengan adanya pendapatan yang lebih, masyarakat dapat berperan aktif dalam pemungutan pajak, karena masyarakat subyek
dan wajib pajak maka perlu diadakan penyuluhan biar masyarakat mengetahui arti pentingnya pajak daerah.
B. Studi Terdahulu
Didit Welly Udjianto 2007 meneliti tentang Efisiensi Pajak Daerah suatu tinjauan Elastisitas Studi Kasus di Kota Yogyakarta 2001-2005. Penelitian
ini menggunakan model regresi klasik. Dengan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penerimaan pajak hotel, restoran, reklame, hiburan dan
penerangan jalan sudah efisien dan elastisitas masing-masing pajak tidak peka terhadap penerimaan pajak selama periode 2001-2005 atau pemungutan pajak
di kota Yogyakarata belum optimal mengelola jenis pajak serta terjadi elastisitas basis pajak terhadap pendapatan masyrakat.
Menurut Istriyah Nikmah Fajarwati 2008 dengan judul Analisis efisiensi dan efektivitas pemungutan pajak daerah Studi kasus pemerintahan Kota
Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode analisis ratio dan analis regresi linier berganda. Pada penelitian ini diketahui bahwa kondisi
pemungutannya sudah efisien. Pemerintah kota Surakarta mempunyai produktivitas yang baik dalam mengelola pajak daerah karena dapat mencapai
target kinerja dengan penggunaan sumber daya dan biaya yang serendah- rendahnya. Jenis pajak yang dipungut oleh pemerintah Surakarta menunjukkan
kondisi pada tingkat yang efektif . Diantara variabel inflasi, laju pertumbuhan penduduk dan PDRB maka yang paling berpengaruh terhadap penerimaan
pajak daerah adalah variabel PDRB dan Laju Pertumbuhan. Variabel yang mempengaruhi besarnya penerimaan pajak daerah ini, digunakan untuk
mengambil kebijakan yang tepat supaya pemerintah daerah mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemungutan pajak daerah.
Penelitian serupa juga dilakukan oleh Nelsi Wisna dengan judul Pengaruh Efektivitas Pemungutan Pajak Hotel dan Kepatuhan Wajib Pajak terhadap
Pelunasan Pajak Daerah. Menggunakan metode deskriptif analitis. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan variabel efektivitas pemungutan pajak hotel
dan kepatuhan wajib pajak secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pelunasan pajak daerah, secara parsial, variabel efektivitas
pemungutan pajak hotel berpengaruh signifikan positif terhadap pelunasan pajak daerah, secara parsial, dan variabel kepatuhan wajib pajak berpengaruh
signifikan positif terhadap pelunasan pajak daerah. Efektivitas pemungutan pajak hotel di kota Bandung cukup efektif namun pelunasan pajak belum
optimal. Kemudian Ira Hardiana Kusuma 2005 dalam penelitiannya yang berjudul
Analisis Efektivitas dan Efisiensi Pemungutan Pajak Hotel dan Restoran dalam rangka meningkatkan PAD di Kota Madiun. Penelitian ini
menghasilkan pungutan pajak hotel dan restoran di Kota Madiun sudah efektif dan efisien walaupun masih terdapat hambatan. Karena biaya pungutan pajak
hotel dan restoran tidak sesuai dengan biaya pungutan yang tertulis dalm
peraturan daerah di kota Madiun. Dan hasil pajak hotel dan restoran yang dipungut oleh pemerintah dapat meningkatkan jumlah PAD.
C. Kerangka Pemikiran