5 Pemerintah yang berperan sebagai penengah antara operatorpengusaha
angkutan dan masyarakat membutuhkan pembahasan yang cukup panjang dalam penentuan tarif ini. Bila mengedepankan tuntutan masyarakat pengguna jasa
semata tanpa menghiraukan kepentingan operatorpengusaha angkutan adalah keputusan yang tidak bijaksana. Namun bila hanya berpihak pada kepentingan
private profit operatorpengusaha angkutan, maka masyarakat yang akan menanggung bebannya.
Dari penjelasan yang sudah diapaparkan diatas mengenai biaya ongkos kendaraan, dan masalah dihadapi oleh perusahaan jasa angkutan umum, maka hal
tersebut yangmenjadi dasar penulis melakukan penelitian terhadap penentuan tarif angkutan antar kota yang didasarkan pada biaya operasional kendaraan dan
membandingkannya dengan tarif yang telah berlaku dilapangan.
I.2 Rumusan Masalah
Permasalahan mengenai tarif dan biaya operasi kendaraan sangat rumit, penyedia jasa pengusaha angkutan selalu menginginkan pemberlakuan tarif
setinggi mungkin dengan maksud mempercepat pengembalian modal. Sedangkan pengguna jasa penumpang selalu menghendaki tarif serendah mungkin. Dalam
upaya mempertemukan kedua kepentingan ini, maka tarif jasa angkutan umum ditentukan oleh pemerintah. Untuk itu dalam penelitian ini akan dibahas
permasalahan sebagai berikut: 1.
Berapa besar tarif angkutan antar kota berdasarkan Biaya Operasi Kendaraan BOK?
Universitas Sumatera Utara
6 2.
Apakah besar tarif yang berlaku pada saat ini sesuai dengan hasil analisa tarif berdasarkan biaya operasional kendaraan?
3. Apakah besar tarif yang berlaku pada saat ini sesuai dengan tarif yang
ditetapkan oleh Dinas Perhubungan ?
I.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Mengetahui besarnya tarif angkutan antar kota berdasarkan keadaan di lapangan.
2. Mengevaluasi besarnya tarif angkutan antarkota berdasarkan Biaya
Operasi Kendaraan BOK dengan standar Direktorat Jendral Perhubungan Darat SK 687AJ.206DRJD2002.
3. Membandingkan tarif angkutan antarkota berdasarkan standar SK
687AJ.206DRJD2002 dengan tarif pada keadaan sebenarnya di lapangan.
I.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1.
Sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi pihak yang terkait yaitu Pemerintah, pihak pengusaha dan operator angkutan antarkota dalam
menetapkan tarif angkutan umum berdasarkan biaya operasi kendaraan. 2.
Menambah pengetahuan dalam penetapan tarif berdasarkan biaya operasi kendaraan angkutan umum.
Universitas Sumatera Utara
7
I.5 Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan waktu, biaya serta kemampuan yang ada, maka perlu adanya pembatasan masalah, yaitu:
1. Survey penelitian dipilih pada weekdays dan weekend dalam 2 minggu.
2. Analisa Biaya Operasi Kendaraan menggunakan standar Direktorat Jendral
Perhubungan Darat tahun 2002, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap
dan Teratur.
I.6 Metodologi Penelitian