Format AMR Format WAV

MP3 dikembangkan di German Fraunhofer Institute dan berbasis format MPEG lihat format video . MP3 mengalami kejayaan pada tahun 1995, dimana semakin banyak file MP3 tersedia diinternet dan popularitasnya semakin terdongkrak karena kualitasnya dan kapasitas yang menjadi relatif sangat kecil. Kompresi MP3 dapat dilakukan dengan bit-rate yang beragam. Standar yang baik untuk kualitas audio dan ukuran file adalah 128 Kbps, untuk mendapati kualitas yang mendekati kualitas CD diperlukan bit-rate 192 kbps. Kualitas CD dan MP3 sulit dibedakan pada bit-rate 192 kbps. Pada tahun 2001, MP3 Pro generasi berikutnya diperkenalkan dan menawarkan kualitas suara yang sudah ditingkatkan. Kesimpulan: Format audio yang paling poluler. Menggunakan algoritma audio lossy compression untuk mengurangi ukuran file. Kompresi MP3 dapat dilakukan dengan bit-rate yang beragam. Standar yang baik untuk kualitas audio dan ukuran file adalah 128 Kbps, untuk mendapati kualitas yang mendekati kualitas CD diperlukan bit-rate 192 kbps.

2. Format AMR

Adaptive Multimedia Rate AMR adalah jenis audio codec yang sering kita jumpai atau digunakan dalam perangkat mobile phone. Contoh dari file AMR adalah hasil rekaman pada ponsel. Walaupun kualitas suara yang dihasilkan kurang bagus,tapi dapat dikonversi menjadi format MP3. Universitas Sumatera Utara Kesimpulan: AMR adalah format audio dan tidak mungkin memberikan hasil yang ideal untuk hasil konversi ke audio lainnya.

3. Format WAV

Yang merupakan salah satu format file multimedia yang digunakan dalam ponsel. File dengan format WAV ini biasanya berukuran besar, karena tidak dikompresi. WAV adalah standar audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM, WAV ini adalah format utama untuk menyimpan data audio mentah pada Windows dan menggunakan metode yang sama dengan AIFF Apple untuk menyimpan data. WAV menggunakan teknik pulse-code modulation PCM yang tidak dikompres. Dengan cara ini , detail tidak hilang ketika audio analog didigitalkan dan disimpan. Akan tetapi untuk keperluan mengoleksi musik, transfer via internet dan, memainkan diplayer portable, format ini kurang popular dibandingkan dengan MP3, Ogg Vorbis dan VMA yang dikarenakan ukuran file yang sangat besar. Kesimpulan: 1. WAV adalah format audio standar Microsoft dan IBM untuk PC. 2. WAV biasanya menggunakan coding PCM Pulse Code Modulation 3. WAV adalah data tidak terkompres sehingga seluruh sampel audio disimpan semuanya di harddisk. Universitas Sumatera Utara 4. Software yang dapat menciptakan WAV dari Analog Sound misalnya adalah Windows Sound Recorder. 5. WAV jarang sekali digunakan di internet karena ukurannya yang relatif besar. 6. Maksimal ukuran file WAV adalah 2GB. 4. Format CDA File dengan ekstensi cda merupakan representasi dari track CD-audio. File dengan format cda dapat langsung dijalankan melalui CD-ROM, sementara filenya sendiri tidak mempunyai informasi kode modulasi apapun sehingga jika dikopi ke dalam harddisk, file tersebut menjadi tidak dapat dimainkan. Pada november 1984, dua tahun setelah CD diproduksi secara massal, Sony mengeluarkan Discman sebagai media pemutar portable. Agar dapat mengambilmengkopi file audio dari CD-Audio, dibutuhkan software khusus untuk mengubah dari format cda menjadi format lain yang dapat disimpan di komputer. Kelebihan : format langsung dapat dimainkan melalui CD-ROM. Kekurangan : apabila dicopy ke hardisk tidak dapat dimainkan perlu di konversi terlebih dahulu ke format lain. Kesimpulan: File dengan ekstensi CDA merupakan representasi dari track CD-audio yang langsung dapat di mainkankan melalui CD-ROM. , apabila filenya dikopi ke dalam harddisk, file tersebut tidak dapat dimainkan. 5. Format AAC Advanced Audio Coding Universitas Sumatera Utara Advanced Audio Coding umumnya memiliki kualitas suara yang lebih baik dibandingkan dengan format populer MP3 dalam bitrate yang sama khususnya pada bitrate di bawah 100 kbits. Salah satu yang mendukung penggunaan file dengan format AAC adalah iPhone. AAC bersifat lossy compression data hasil kompresi tidak bisa dikembalikan lagi ke data sebelum dikompres secara sempurna, karena setelah dikompres terdapat data-data yang hilang. AAC merupakan audio codec yang menyempurnakan MP3 dalam hal medium dan high bit rates. Kesimpulan: AAC bersifat lossy compression dengan maksud data hasil kompresi tidak bisa dikembalikan lagi ke data sebelum dikompres, karena setelah dikompres terdapat data-data yang hilang dan menjadi penyempurna MP3 dalam hal medium dan high bit rates.

2.3.2 Jenis-jenis Format File Video