Adobe Photoshop CS4 Flow Chart

nama variable yang akan digunakan dalam scripting . Properti “Name” ini hanya bisa diatur melalui jendela Property. Gambar 2.9 Jendela Properties

2.7 Adobe Photoshop CS4

Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar market leader untuk perangkat lunak pengolah gambar, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS, versi sembilan disebut Photoshop CS2, versi sepuluh di sebut Adobe Photoshop CS3, dan terakhir ini adalah Adobe Photoshop CS4 Creative Suite. Universitas Sumatera Utara Photoshop tersedia untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac OS; versi 9 ke atas juga dapat digunakan oleh sistem operasi lain seperti Linux dengan bantuan perangkat lunak tertentu seperti CrossOver. Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang untuk menyunting gambar untuk cetakan berbasis-kertas, Photoshop yang ada saat ini juga dapat digunakan untuk memproduksi gambar untuk World Wide Web. Beberapa versi terakhir juga menyertakan aplikasi tambahan, Adobe ImageReady, untuk keperluan tersebut.

2.8 Flow Chart

Flow chart adalah penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan urutan – urutan prosedur dari suatu program. Flow chart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen – segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif – alternatif lain dalam pengoperasian Flow chart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Petunjuk untuk membuat flow chart Bila seorang analisis dan programmer akan membuat flow chart, ada eberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti: 1. Flow chart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan. 2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati – hati dan defenisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya. 3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas. Universitas Sumatera Utara 4. Setiap langkah dari aktifitas harus diuraikan dengan menggunakan deksripsi kata kerja. 5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar. 6. Lingkup, range dan aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati – hati. Percabangan – percabangan yang memotong aktifitas yang sedang digambarkan tidak perlu digunakan dan percabangannya diletakkan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangan tidak berkaitan dengan sistem. 7. Gunakan simbol – simbol flow chart yang standard. Berikut ini adalah gambar simbol – simbol standar dalam flow chart beserta dengan arti dari masing – masing simbol: Tabel 2.1 Flow Chart Simbol Keterangan TerminalInterupt MulaiBerhenti Simbol ini dipergunakan untuk menunjukkan awal kegiatan atau akhir kegiatan atau berhentinya suatu program. InputOutput datahasil Untuk mewakili data input dan menuliskan output-nya Universitas Sumatera Utara Process Pengolahan Suatu simbol yang melambangkan diprosesnya suatu data. Decision Keputusan Dipakai untuk menuliskan jika adanya percabangan, seperti if, case. Prefendefined Untuk program-program yang sering dipergunakan sebuah program berulang kali, biasanya dibuat program terpisah dengan sebuah sub program subroutine. Untuk menghubungkan program utama dengan subroutine dipergunakan symbol ini. Connector Penghubung Bila suatu flow-chart sangat panjang dan diputus di tengah sebelum selesai, jika disambung dalam halaman yang sama lagi, maka digunakan symbol ini. Flow lines Garis Alir Bila suatu flow-chart dihubungkan dengan garis-garis ini. Garis-garis ini menunjukkan akar selanjutnya yang akan dituju. Bila arahnya ke bawah atau ke kanan tidak perlu memakai tanda panah. Bila ke atas atau ke kiri , tanda panah harus dipakai, untuk membedakannya. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang