Advanced Audio Coding umumnya memiliki kualitas suara yang lebih baik dibandingkan dengan format populer MP3 dalam bitrate yang sama khususnya
pada bitrate di bawah 100 kbits. Salah satu yang mendukung penggunaan file dengan format AAC adalah iPhone.
AAC bersifat lossy compression data hasil kompresi tidak bisa dikembalikan lagi ke data sebelum dikompres secara sempurna, karena setelah
dikompres terdapat data-data yang hilang. AAC merupakan audio codec yang menyempurnakan MP3 dalam hal medium dan high bit rates.
Kesimpulan:
AAC bersifat lossy compression dengan maksud data hasil kompresi tidak bisa dikembalikan lagi ke data sebelum dikompres, karena setelah
dikompres terdapat data-data yang hilang dan menjadi penyempurna MP3 dalam hal medium dan high bit rates.
2.3.2 Jenis-jenis Format File Video
1. Format MP4
MP4 adalah salah satu format berkas pengodean suara dan gambar atau video digital yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi MPEG Ekstensi nama berkas
jenis MPEG-4 ini banyak menggunakan mp4, dan merupakan pengembangan dari format QuickTime dari komputer Apple.
Kesimpulan:
Universitas Sumatera Utara
File MP4 umumnya digunakan mengandung MPEG-4 media, termasuk tidak
hanya MPEG-4 audio atau video,
tetapi juga
MPEG-4 presentasi. Ketika presentasi lengkap atau sebagian disimpan dalam sebuah file
MP4, ada struktur khusus dokumen yang di presentasi.
2. Format MPEG MPEG Motion PEG adalah codec video yang mengompres masing-masing
frame sebagai JPEG yang terpisah. Kualitasnya tergantung pada pergerakan di footage. Sebaliknya pada video MPEG, kualitas menurun apabila ada banyak
gerakan di footage. Kekurangan dari codec ini adalah ukuran file yang besar. MPEG adalah format kompresi yang distandarisasi oleh Moving Picture Experts
Group MPEG, yang terbentuk oleh 350 perusahaan dan organisasi. Standard-standard tersebut adalah :
1. MPEG 1 adalah standard pertama untuk kompresi audio dan video.
merupakan standard encode VideoCD dengan resolusi maksimal hanya 352 x 288 pixel, bit-rate tidak dapat dirubah dan kualitas
gambar yang kurang baik. Ini juga termasuk format audio MP3.
2. MPEG 2 adalah seri standard transport , audio dan video untuk
kualitas siaran televisi.
3. MPEG 3 dikembangkan untuk high-definiton television HDTV,
tetapi kemudian ditinggalkan karena dianggap MPEG 2 memadai.
Universitas Sumatera Utara
4. MPEG 4 merupakan pengembangan MPEG 1 mendukung Digital
Rights Management DRM dan bit-rate encoding rendah, serta menggunakan codec video yang disebut H.264 yang dipandang
lebih effisien.
5. MPEG 7 adalah sistem formal untuk mendeskripsikan kandungan
multimedia.
6. MPEG 21 merupakan standard masa depan untuk multimedia.
3. Format FLV Flash Video