Suhu Arus Kekeruhan Komunitas Makrozoobentos Di Sungai Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara

dasar, debit air, pH, oksigen terlarut, penyakit, kompetisi dan hubungan pemangsaaan.

a. Suhu

Suhu merupakan pengatur utama proses fisika dan kimia yang terjadi di perairan. Suhu secara tidak langsung akan mempengaruhi kelarutan oksigen dan secara langsung mempengaruhi proses kehidupan organisme seperti pertumbuhan, reproduksi, dan penyebarannya. Suhu dapat berperan sebagai faktor pembatas utama bagi banyak makhluk hidup dalam mengatur proses fisiologinya disamping faktor lingkungan lainnya Effendi, 2003. Menurut hukum Van’t Hoffs kenaikan suhu 10 o C hanya pada kisaran temperatur yang masih ditolerir akan meningkatkan aktivitas fisiologis misalnya respirasi dari organisme sebesar 2-3 kali lipat Barus, 2004. Suhu yang tidak lebih dari 30 o C tidak akan berpengaruh drastis terhadap makrozoobentos Hawkes, 1979.

b. Arus

Organisme perairan yang hidup di substrat membutuhkan arus yang dapat membawa makanan, oksigen, garam – garam dan organisme untuk mendukung kelangsungan hidupnya. Kecepatan arus mempengaruhi pembentukan substrat perairan dan secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap pembentukan komposisi komunitas bentos Hawkes, 1979. Menurut Welch 1980, arus mempengaruhi transport sedimen dan mengikis substrat dasar perairan sehingga dapat dibedakan menjadi substrat batu, pasir, liat, ataupun debu. Sungai dengan arus yang cepat, substrat dasarnya terdiri Universitas Sumatera Utara dari batuan dan kerikil sedangkan sungai dengan arus air yang lambat substrat dasarnya terdiri dari pasir atau lumpur.

c. Kekeruhan

Menurut David dan Cornwell 1991 dalam Effendi 2003 kekeruhan disebabkan oleh adanya bahan organik dan anorganik yang tersuspensi dan terlarut misalnya lumpur dan pasir halus, maupun bahan anorganik dan organik yang berupa plankton dan mikroogranisme lain. Kekeruhan dapat menyebabkan terhambatnya penetrasi cahaya matahari yang masuk ke perairan. Tingkat kekeruhan yang tinggi dapat mempengaruhi kehidupan organisme akuatik misalnya gangguan penglihatan, pernapasan dan penyaringan makanan Fisesa dkk., 2014.

d. Padatan Tersuspensi Total Total Suspended Solid atau TSS