46 Adapun jenis-jenis terapi latihan yang diberikan oleh terapis
berupa: 1
Hold relax
, 2
Resisted active movement
.
2. Peningkatan kekuatan otot
Dari data yang diperoleh terdapat peningkatan kekuatan otot, dilihat dari sebelum mendapatkan tindakan fisioterapi T0 nilai 4-,
kemudian mengalami peningkatan sampai terapi ke lima T5 nilai otot sesesar 4.
Nilai kekuatan otot pada bahu kanan pasien akan meningkat seiring berkurangnya nyeri otot pada bahu kanan Pengaruh inframerah pada
kasus ini untuk mengurangi nyeri agar pasien dapat melatih gerakan pada bahunya sehingga dapat melakukan latihan untuk peningkatan
kekuatan otot dengan mekanisme pengurangan nyeri. Efek termal dari inframerah pada suatu reaksi kimia akan dapat
dipercepat, sehingga proses metabolisme yang terjadi pada area nyeri meningkat, dan pemberian nutrisi serta oksigen pada area nyeri akan
diperbaiki, maka akan terjadi
vasodilatasi
dan sirkulasi menjadi lancar pada jaringan kulit yang akan menyebabkan reabsorbsi dan terjadi
relaksasi, sehingga sisa - sisa dari hasil metabolisme dalam jaringan akan dikeluarkan. Pengeluaran sisa - sisa metabolisme tersebut seperti
zat āPā yang menumpuk di jaringan akan dibuang sehingga rasa nyeri dapat berkurang atau menghilang Prianthara, 2015.
TENS melalui stimulasi listrik. Stimulasi listrik yang
diaplikasikan pada serabut syaraf akan menghasilkan impuls syaraf
47 yang berjalan dengan dua arah sepanjang akson syaraf yang
bersangkutan, peristiwa ini dikenal sebagai aktivasi antidromik Parjoto, 2006.
TENS berpengaruh untuk pengurangan nyeri. Sehingga saat latihan penguatan otot pada pasien dapat melakukan secara maksimal tanpa ada
hambatan nyeri. Karena apabila masih merasakan nyeri, pasien akan takut untuk melakukan terapi latihan.
Untuk meningkatkan kekuatan otot perlu dilakukan latihan. Latihan yang dapat menyebabkan otot menjadi responsif terhadap
beban latihan, pembesaran serabut otot, peningkatan jumlah kapiler, peningkatan jumlah dan ukuran mitochondria, dan peningkatan protein
kontraktil Setiawan, 2014. Terapi latihan berupa
resisted active movement
akan membuat terjadinya konsentrasi suplai darah pada daerah yang dilatih, sehingga
jaringan pada daerah tersebut mendapat banyak suplai oksigen, dengan demikian akan mempercepat pertumbuhan muscle fiber yang akan
meningkatkan volume dan massa otot tersebut, sehingga secara langsung kekuatan otot akan bertambah Perdana, 2011.
3. Peningkatan Lingkup Gerak Sendi