PENDAHULUAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEMATIAN MATERNAL DI SOLO RAYA (STUDI KASUS DI RSUD Dr. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kematian Maternal Di Solo Raya (Studi Kasus Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta).

1 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEMATIAN MATERNAL DI SOLO RAYA STUDI KASUS DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA Oleh Mahesa Pratama 1 , Giat Purwoatmodjo 2 , Anisa Catur Wijayanti 3 1 Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, mahesa.pratama12yahoo.co.id 23 Dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Abstrak AKI di Indonesia masih cukup tinggi yakni sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup SDKI 2012. AKI di Jawa Tengah tahun 2012 berdasarkan laporan dari kabupatenkota sebesar 116,34100.000 kelahiran hidup. Solo Raya merupakan wilayah di Jawa Tengah dengan kematian maternal yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor –faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian kematian maternal di Solo Raya tahun 2013-2015. Metode penelitian ini menggunakan rancangan atau desain studi kasus kontrol. Populasi penelitian ini sebanyak 100 orang, 50 kasus dan 50 kontrol.Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan chi square test, multivariat dengan metode regresi logistik ganda. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kematian maternal adalah jarak kehamilan p=0,000 dan pemeriksaan ANC p=0,014. Sedangkan yang tidak berhubungan dengan kematian maternal adalah paritas, tempat persalinan, dan pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan kematian maternal berdasarkan analisis multivariat adalah jarak kehamilan p=0,001; OR=4,227; 95 CI=1,737-10,24. Kata kunci : faktor risiko, kematian maternal Abstrack MMR in Indonesia is still quite high, amounting to 359 per 100,000 live births IDHS 2012.AKI in Central Java in 2012 based on reports from countycity of 116.34100,000 live births. Solo Raya is a region in Central Java with a fairly high maternal mortality. The purpose of this study was to determine the risk fa ctors that influence the incidence of maternal mortality in Solo Raya years 2013-2015. This research method using analytic observational study design, the design or the design of case-control studies. This study population of 100 people, 50 cases and 50 controls. Data analysis was performed using univariate, bivariate with chi square test, multivariate multiple logistic regression method. The results of the bivariate analysis showed that the factors affecting maternal mortality is spaced pregnancies p = 0.000 and the ANC examination p = 0.014. While that is not a risk factor for maternal mortality is parity, where labor, and education. The results showed that the risk factors that influence maternal mortality by multivariate analysis were spaced pregnancies p= 0,001; OR= 4,227; 95 CI= 1,737 to 10,284. Keywords : risk factors, maternal mortality

1. PENDAHULUAN

Angka kematian ibu AKI menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. Angka kematian ibu merupakan salah satu target dalam tujuan pembangunan millenium MDGs 5 yakni menurunkan angka kematian maternal sebesar ¾ dari angka kematian maternal pada tahun 1999, sebanyak 450 per 100.000 menjadi 102 per 100.000 Kelahiran Hidup pada tahun 2015. Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyatakan bahwa untuk mencapai target MDGs penurunan angka kematian ibu antara 1990 dan 2015 seharusnya 5,5 persen pertahun. Namun data 2 WHO, UNICEF, UNFPA dan Bank Dunia tahun 2015 menunjukkan angka kematian ibu hingga saat ini penurunannya masih kurang dari satu persen per tahun. Pada 2005, sebanyak 536.000 perempuan meninggal dunia akibat masalah persalinan, lebih rendah dari jumlah kematian ibu tahun 1990 yang sebanyak 576.000 WHO, 2015.Sekitar 25-50 kematian wanita usia subur di negara miskin disebabkan oleh masalah kehamilan dan persalinan, dan nifas. Pada tahun 2015, WHO memperkirakan di seluruh dunia setiap tahunnya lebih dari 585.000 ibu hamil meninggal saat hamil atau bersalin Kemenkes RI a, 2015.Menurut data WHO tahun 2013, sebanyak 99 persen kematian ibu akibat masalah persalinan atau kelahiran terjadi di negara-negara berkembang. Sebanyak 98 dari seluruh AKI dan AKB di kawasan ini terjadi di Indonesia, Bangladesh, Nepal, dan Myanmar WHO, 2008. AKI di Indonesia menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia SDKI tahun 2012 sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup, meningkat dibandingkan hasil SDKI tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan AKI di Jawa Tengah tahun 2012 berdasarkan laporan dari kabupatenkota sebesar 116,34100.000 kelahiran hidup, mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan AKI pada tahun 2011 sebesar 116,01100.000 kelahiran hidup DKK Provinsi Jawa Tengah, 2013. Solo Raya merupakan wilayah di Jawa Tengah yang meliputi 1 kota Surakarta sebagai pusat dan enam kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Klaten, Sragen, dan Wonogiri dengan kematian maternal yang cukup tinggi. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, angka kematian ibu di Solo Raya terbanyak terjadi pada tahun 2012 yakni kasus tertinggi terdapat pada Kabupaten Sragen dan Klaten masing-masing 19 orang. Sedangkan kematian yang lainnya 17 orang di Karanganyar, 15 orang di Boyolali, 13 orang di Wonogiri, 9 orang di Sukoharjo, dan 6 orang di Surakarta DKK Provinsi Jawa Tengah 2013. Masih tingginya kasus AKI di wilayah Solo Raya dimungkinkan ada beberapa faktor penyebab. Faktor-faktor tersebut meliputi paritas, jarak kehamilan, pemeriksaan ANC, tempat persalinan, dan pendidikan ibu. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menganalisis faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian kematian maternal di Solo Raya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor –faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian kematian maternal di Solo Raya tahun 2013-2015.

2. METODE PENELITIAN