terlatih, atau perlengkapan yang digunakan tidak tepat, akan berakibat pada produk yang dihasilkan.
7. Perawatan perlengkapan Apabila perlengkapan tidak dirawat secara tepat atau suku cadang tidak
tersedia maka kualitas produk akan kurang dari semestinya. 8. Standar kualitas
Jika perhatian terhadap kualitas dalam organisasi tidak tampak, tidak ada testing maupun inspeksi, maka output yang berkualitas tinggi sulit dicapai.
9. Umpan balik konsumen
Jika perusahaan kurang sensitif terhadap keluhan-keluhan konsumen, kualitas tidak akan meningkatkan secara signifikan.
E. Biaya Kualitas
Biaya kualitas adalah biaya yang terjadi atau yang mungkin terjadi atau mungkin akan terjadi karena produk cacat atau kualitas yang jelek. Biaya yang
terjadi atau yang mungkin akan terjadi berhubungan dengan desain, pengidentifikasian, perbaikan dan pencegahan kerusakan. Biaya dan kualitas
merupakan satu kesatuan dan bukanlah sesuatu yang perlu ditentangkan atau sesuatu yang berlawanan Yamit, 2004:12.
Menurut Yamit 2004:13 tiga pandangan yang saat ini berkembang diantara para praktisi mengenai biaya kualitas, yaitu :
1. Kualitas semakin tinggi berarti biaya semakin tinggi.
Dengan kata lain manfaat tambahan dari peningkatan kualitas tidak dapat menutupi biaya tambahan. Pandangan seperti ini beranggakapan bahwa
peningkatan kualitas selalu diikuti peningkatan biaya.
2. Biaya peningkatan lebih rendah dari penghematan yang dihasilkan.
Penghematan dihasilkan oleh berkurangnya pengerjaan ulang, produk cacat dan biaya lainnya yang berkaitan dengan kerusakan.
3. Biaya kualitas melebihi biaya yang terjadi bila produk
pandangan ini menyatakan bahwa biaya kualitas tidak hanya menyangkut biaya secara langsung, tetapi juga biaya akibat kehilangan pelanggan,
kehilangan pangsa pasar, kehilangan peluang dan banyak lagi biaya yang tersembunyi lainnnya.
Menurut Heizer dan Render 2006:255 Empat kategori utama biaya dikaitkan dengan kualitas, yang disebut sebagai biaya kualitas
cost of quality
- COQ, yaitu :
1. Biaya pencegahan : biaya yang terkait dengan pengurangan komponen
atau jasa yang rusak contoh: pelatihan, program peningkatan kualitas. 2.
Biaya penaksiran : biaya yang dikaitkan dengan proses evaluasi produk, proses, komponen, dan jasa contoh: biaya percobaan, lab, dan penguji.
3. Kegagalan internal : biaya yang diakibatkan oleh proses produksi
komponen atau jasa yang rusak sebelum diantarkan ke pelanggan contoh:
rework, Scrap
dan waktu menunggu disebabkan mesin rusak
downtime
. 4.
Biaya Eksternal : biaya yang terjadi terserah pegiriman barang atau jasa yang cacat contoh:
rework
, barang dikembaliakan , kewajiban, kehilangan
goodwill
, biaya pada masyarakat.
F. Ruang Lingkup Pengendalian Kualitas