Sistematika Penulisan Hukum PENDAHULUAN
dengan usaha utama menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat serta memberikan jasa-jasa lainnya yang lazim
dilakukan bank dalam lalu lintas pembayaran. Bank sebagai badan usaha akan selalu berusaha mendapatkan keuntungan yang sebesar-
besarnya dari usaha yang dijalankannya dan sebaliknya jika bank sebagai lembaga keuangan maka bank mempunyai kewajiban
untuk menjaga kestabilan nilai uang, mendorong kegiatan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja.
7
Berdasarkan pengertian lembaga perbankan menurut undang-undang dengan ditambah pendapat para ahli untuk
melengkapi pengertian tentang lembaga perbankan, maka pengertian lembaga perbankan yaitu badan hukum yang memiliki
fungsi yang paling esensial sebagai lembaga perantara antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana. Pihak
yang kelebihan dana tentunya akan menyimpan uang mereka di bank dalam bentuk rekening giro, rekening tabungan dan rekening
deposito, sedangkan pihak yang kesulitan dana akan sangat sulit untuk bertemu dengan pihak yang kelebihan dana dan disinilah
fungsi bank sebagai lembaga perantara akan membantu pihak yang kesulitan dana untuk mendapatkan modal.
A.2. Hubungan Lembaga Perbankan dengan Prinsip Kehati-hatian
7
Djoni S. Gazali dan Rachmadi Usman, 2016, Hukum Perbankan, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta, hlm. 136.
Lembaga perbankan sebagai lembaga perantara akan selalu berhubungan dengan nasabah. Hubungan bank sebagai lembaga
perantara dengan nasabah dapat dibagi menjadi hubungan kontraktual dan hubungan non-kontraktual. Hubungan kontraktual
adalah hubungan antara bank dengan nasabah yang dituangkan dalam bentuk tertulis, sedangkan hubungan non-kontraktual adalah
hubungan antara bank dengan nasabah yang tidak dituangkan dalam bentuk tertulis, tetapi hubungan tersebut selalu menjiwai dan
ada pada hubungan antara bank dengan nasabah. Terdapat tiga hubungan non-kontraktual yaitu hubungan kepercayaan, hubungan
kehati-hatian dan hubungan kerahasiaan.
8
Hubungan pertama
adalah hubungan
kepercayaan. Hubungan kepercayaan ada dalam hubungan bank dengan nasabah
karena tanpa kepercayaan dari nasabah, bank tidak dapat beroperasi. Bank harus secara sungguh-sungguh menjaga
kepercayaan nasabah ini. Dalam hal menghimpun dana, kepercayaan masyarakat menjadi modal yang sangat besar supaya
mereka mau menyimpan ataupun menggunakan jasa perbankan di lembaga perbankan.
9
Hubungan kedua adalah hubungan kehati-hatian, yaitu suatu hubungan yang menjadi kelanjutan dari hubungan
kepercayaan, bahwa untuk mempertahankan kepercayaan nasabah
8
Th. Anita Christiani,Op. Cit., hlm. 24.
9
Th. Anita Christiani, Op. Cit., hlm. 25.