Strategi pengembangan produk pendidikan di SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PENDIDIKAN
DI SMA ISLAM PR. SOEDIRMAN 2 REKASI

Oleh

Mety Komalasari
セQ Z

103018227326

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDlKAN
PROGRAM STUDI KEPENDIDlKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1 A",n I I 1""1\1\.0 l'ilIK

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PENDIDlKAN
DI SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN 2 BEKASI

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gdar SaIjana Pendidikan (S.Pd.I)

u

OIeh
セ QZ

Mety KomaJasari
103018227326

Pembimbing II,

Pembimbing I,

J!f:t1/


Dra. Nurdelima Wr, M.Pq

Ni p: 150318723

Akbar Zainudin, MM.

.JURUSAN MANAJEMEN PENDlDIKAN
P,ROGRAM STUDI KEPENDIDlKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSlTAS ISLAM NEGERI SYARIF HlJ)AYATULLAH
JAKARTA

LEMBAR PENGE8AHAN
Shipsi berjudul "Strategi Pengembangan Produk Pendidikan di SMA Islam PB.
Soedirman 2 Bekasi" diajukan kepada Takultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
(FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam ujian
munaqosyah pada 2 Januari 2008 dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis
berhak memperoleh gelar Sarjana (81) (S.Pd.!) dalam bidang Kependidikan
lslam-Manajemen Pendidikan.

Jakarta, 25 Februari 2008
Panitia Ujian Munaqosyah

Tanggal

Ketua Panitia

Drs. Syauki, M.Pd.
NIP.150 246 289
Sekretaris

]M セ

Drs. Mu'arifSAM. M.Pd.
NIP. 150268586

M LNセ

セTAN

.

.


.

Penglui I

Drs. Rusydy Zakaria. M.Ed.
NIP. 150 223 032
Penguji II

Drs. Mu'arifSAM. M.Pd.
NIP. 150268 586

Mengetahui:
Dekan Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan

,l,
\

Prof. DR. De e,Rosvada. MA


LEMBARPERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

I. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata I di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sank:i yang berlaku di urN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 26 Oktober 2007

Mety Komalasari

ABSTRAK

Mety Komalasari

Strategi Pengembangan Produk

Strategi pengembangan produk pendidikan merupakan bagian dari strategi
pemasaran. Strategi pengembangan produk dalam pendidikan adalah berupa
layanan yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana cara yang dilakukan oleh
lembaga pendidikan dalam mengembangkan program-program yang ada supaya
sekolah tetap hidup dan berkembang sesuai dengan harapan. Dalam
mengembangkan produknya, sekolah harus mengetahui layanan apa saja yang
sedang dibutuhkan oleh masyarakat, yang mana kebutuhan tersebut tidak dapat
dipenuhi dengan sendirinya. Karena hal tersebut, sekolah diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat yang berkaitan dengan pendidikan.
Pada saat ini kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan agama bagi
anak-anaknya sudah meningkat, sehingga banyak sekolah yang berusaha untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. Sekolah-sekolah yang berlebelkan agama sudah
ada dimana-mana. Tetapi ada juga masyarakat yang lebih menutamakan
pendidikan umum daripada pendidikan agama. Oleh karena itu sekolah berupaya
untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Namun apakah masyarakat sudah merasa
puas dengan layanan yang dilakukan oleh sekolah tersebut, baik dari segi harga,
tempat, sarana, dan yang paling penting adalah mutu pendidikan.
Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana upaya sekolall dalam

mengembangkan layanan pendidikan, kepada siapa layanan tersebut ditawarkan,
dan bagaimana cara memasarkannya. Apakah masyarakat sudah merasa puas
dengan produk yang disediakan oleh lembaga pendidikan. Melalui wawancara
dengan kepala sekolah dan melakukan observasi tentang strategi pengembangan
produk pendidikan maka dapat diketahui masih terdapat program-program yang
belum berjalan dengan efektif dikarenakan beberapa faktor.
Sedangkan untuk mengetahui apakah kebutuhan masyarakat sudah terpenuhi
maka digunakan teknik wawancara dan angket kepada wali murid, tentang
produk-produk dari lembaga pendidikan. Maka dengan ini, dapat diketahui masih
ada beberpa program yang belum dapat sekolah penuhi.

9. Keluarga besar almarhum bapak Tamsir, dan saudara-saudaraku Aan ganjen,
Nina, Madjid, Adel, Dian, Arya, dan yang lainnya yang tidak dapat penulis
sebutkan namanya.
10. Ustadz dan ustadzah di SD, MDA, MTs dan MA yang telah mengajarkan
berbagai macam ilmu dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang dan
kesabaran.
II. Bapak Drs. Kusnaidi, MM. selaku kepala sekolah SMA Islam PE. Soedirman

2 Bekasi, dan Bapak Kurnia selaku Kabag. Kurikulum yang telah memberikan

izin dan bantuannya kepada penulis.
12. Teman-temanku angkatan 2003 di Manajemen Pendidikan yang berjuang
bersama-sama dalam menempuh pendidikan ini (Aal, Fida, Ranti, Maldini,
Lela dan lairmya). Tidak lupa saya ucapkan terima kasih juga buat ila, ida,
Diel, Nuha, DZ, Opha, T'oel, Ncink, Maya dan semua alumni Pondok
Pesantern Husnul Khotimah lainnya yang tidak saya sebutkan satu persatu
terima kasih atas dukungannya. Buat umi tercinta beserta keluarga yang selalu
memberikan masukan kepada penulis. Anak didikku di TPA Kampung Ubud
yang selalu menggemaskan Azka, Zaki, Nira, Farah, Bagus, Salsa, dan
lainnya.
Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, namun tidak
mengurangi sedikitpun rasa terima kasih penulis. Muda-mudahan amal dan jasa
baik mereka diterima oleh Allah SWT dan membalasnya dengan pahala yang
berlipat ganda. Amien
Wassalam

Jakarta, November 2007

Penulis


DAFTARISI

ABSTRAK

1

KATA PENGANTAR.

ii

DAFTAR 1St

1V

DAFTAR TABEL

Vl

BABI


BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah

1

B. Identifikasi Masalah

5

C. Pembatasan Masalah

5

D. Perumusan Masalah

6

E. Tujuan dan Kegunaan penelitian


6

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
aNセゥセ イゥN N N N N N N W

I. Produk Pendidikan

7

a. Pengertian

7

b. Jenis-jenis Produk Pendidikan

8

2. Pemasaran dan pengembangan produk pendidikan
(marketing Mix)

10

a. Marketing Mix

10

b. Strategi Pengembangan Produk

,

,

16

3. Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran, dan Kebutuhan
Masyarakat sebagai Kesempatan Pasar

23

a. Segmentasi Pasar

23

b. Pasar Sasaran

25

c. Kebutuhan Masyarakat sebagai Kesempatan Pasar.

27

B. Kerangka Berpikir..........

.

28

BABIII

BABIV

METODE PENELITlAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian

.31

B. Metode Penelitian

31

C. Populasi dan Sampel

31

D. Teknik Pengumpulan Data

32

E. Instrumen Pengumpulan Data

33

F. Teknik Pengolahan dan Analisa data

35

HASIL PENELITIAN
A. Profil Sekolah

1. Sejarah SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi

.37

2. Visi dan Misi

38

3. Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa

39

4. Keadaan Sarana dan Prasarana

42

5. kegiatan Ekstrakurikuler

43

6. Struktur Organisasi

.44

B. Stategi Pengembangan Produk Pendidikan

.45

I. Strategi Umum

.45

2. Segmentasi dan Pasar Sasaran

.48

3. Marketing Mix

.49

C. Analisa Data

53

I. Hasil Angket

53

2. Hasil Wawancara

62

D. Interpretasi Data

BABV

37

64

PENUTUP
A. Kesimpulan

67

B. Saran

68

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTARTABEL

Tabel I instrumen wawancara kepala sekolah

.34

Table 2 Instrumen wawancara wah murid

34

Table 3 Instrumen Pedoman angket..

35

Table 4 Daftar guru dan karyawan

.40

Table 5 Daftar siswa

.41

Table 6 Daftar Sarana dan Prasarana

..42

Table 7 KEgiatan Ekstrakurikuler

.43

Table 8 Daftar Harga SMA Islam PB. Soedinnan 2 Bekasi

52

Table 9 Persentase Pendidikan agama merupakan pendidikan dasar.

54

Table 10 Persentase Memilih sekolah mahal dengan alas an gengsi

.54

Table 11 Persentase sekolah unggulan dapat memberikanjaminan

55

Table 12 Persentase Sekolah di tempat mahal mempunyai rasa bangga

55

Table 13 Persentase Orang tua memilih sekolah

56

Table 14 Persentase selain pendidikan agama manusiajuga manusiajuga
membutuhkan IPTEK

56

Table 15 Persentase Sekolah menerapkan harga mahal

57

Table 16 Persentase Biaya malah untuk kelengkapan sarana

.57

Table 17 Persentase Harga mahal tetapi kebutuhan terpenuhi

58

Table 18 Persentase Sekolah menawarkanjasa lewat internet..

58

Table 19 Persentase Letak sekolah di tengah kota menjadi pilihan

59

Table 20 Persentase Sekolah menerapkan system full day

59

Table 21 Persentase Kelas Akselerasi dapat mempercepat masa belajar

60

Table 22 Persentase Pendidikan Umum Lebih banyak dari Pendidikan agama ..60
Table 23 Persentase Penambahan Kegiatan Ekstrakurikuler.

61

Table 24 Persentase Kurikulum KTSP
Table 25 Persentase Program Baru....

...61
.

62

BABI
PENDAHULUAN
A. LataI' Belakang Masalah

Sekolah merupakan tempat kedua bagi anak dalam memperoleh pendidikan
selain pendidikan yang diperoleh dalam keluarga (orang tua). Untuk menjadi
manusia yang mempunyai karakter dan sifat yang baik, diperlukan pengembangan
dalam bidang pendidikan. Sekolah-sekolah yang didirikan oleh pemerintah
ataupun lembaga swasta lainnya pada dasarnya memiliki tujuan yang sarna sesuai
dengan Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional bab 2 pasal 3 yang menyebutkan "pendidikan nasional berfungsi'
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta kepribadian bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi l11anusia yang bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat. berilmu, cakap. kreatif.
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.,,1
Tujuan pendidikan tidak dapat tercapai dengan efektif apabila sekolah tidak
l1lel11pllnyai llnsur-llnsllr yang l11enjadi penllnjang berlangsllngnya proses belajarl11engajar. Unslir-linsur tersebllt antara lain adanya sarana dan prasarana yang
lengkap, l11el11iliki s1ll11ber daya l11anusia yang berkllalitas. lingkungan sekolah

1

UU RI No. 20 Tahul1 2003 leman)!. Sis/em Pendidikan NasioJ1a{ GャZエイaォセjH

',in:'!r" ャ\GNゥヲセᄋL[イ

2

yang strategis, dan lain-lain. Selain memiliki unsur-unsur tersebut, sekolah juga
harus mengelola dan meningkatkan unsur-unsur yang sudah ada demi tercapainya
tujuan pendidikan.
Apabila kita melihat perkembangan pendidikan yang ada di negara Indonesia
banyak sekali sekolah unggulan, baik sekolah yang dikelola oleh pemerintah
maupun oleh lembaga pendidikan swasta, karena pada umumnya sekolah
unggulan tersebut mempunyai ciri khas yang dapat membedakannya dengan
sekolah yang lainnya. Misalnya dengan program pendidikan yang berkualitas,
adanya program penguasaan bahasa asing yang baik, fasilitas dan sarana yang
memadai, dan dibukanya kelas intemasionaL Semua hal tersebut akan
membedakannya dengan sekolah lain, namun hal terpenting adalah bagaimana
"memasarkan" semua keunggulan sekolah tersebut kepada para pelanggannya.
Untuk dapat "memasarkan" pendidikan dengan baik harus dimulai dari visi,
misi, dan tujuan yang jelas dari lembaga pendidikan tersebut. visi, misi dan tujuan
ini pada umumnya harus dimulai dari kepala sekolah atau pimpinan lembaga
pendidikan, yang kemudian disampaikan atau dilaksanakan ke pengurus atau
pengelola, guru, dan siswa-siswi yang ada di lembaga tersebut. Penyampaian visi.
misi, dan tujuan secaJ'a jelas dan dapat dipahami oleh pihak lain di sekolah akan
sangat berpengaruh terhadap penentuan strategi pemasaran yang dapat dilakukan.
Strategi pemasaran dimaksud adalah setiap langkah yang diambil oleh suatu
sekolah untuk mencapai atau menargetkan sasaran yang dituju dengan
menciptakan marketing mix (produk, tempat, promosi, dan harga) untuk
memuaskan kebutuhan pelanggan.
Dalam memasarkan suatu sekolah, diperlukan suatu strategi yang jitu dan
bagus agar sekolah tersebut dapat sampai kepada sasaran yang dituju. Setiap
sekolah mempunyai tujuan agar エ・。ーャセGィゥ、オB
hanya dapat tercapai

melalui

I

dan berkembang. Tlljllan tersebllt

オウ。ィセ|

dengan

cara mempertahankan

dan

meningkatkan kllalitas dar; sekolah エ・イウセiャN
Usaha ini hanya dapat dilakukan apabila sekolah dapat mempertahankan dan
meningkatkan "penjualan" dengan usaha mencari dan membina pelanggan atau

4

bisa dipercaya masayakat untuk menyekolahkan anaknya pada lembaga
pendidikan tersebut.
Banyak sekolah yang kurang memperhatikan kebutuhan konsumen dan
mengelola sekolahnya sesuai dengan keinginannya sendiri. Walaupun sekolah
mempunyai

hak

penuh dalam

mengembangkan

produk (sekolah)

yang

dihasilkannya, tetapi lebih bagus lagi apabila sekolah mengetahui kebutuhan dari
masyarakatnya. Dengan begitu, sekolah dapat menentukan apa yang dapat
"diperbuatnya" untuk memuaskan konsumennya. Bila konsumen dapat merasakan
kepuasannya,

maka diharapkan semakin banyak masyarakat yang ingin

menyekolahkan anaknya pada lembaga pendidikan tersebut atau hanya sekedar
mempromosikannya kepada orang lain karena ada kepuasan tersendiri.
SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi merupakan sekolah Islam unggulan yang
berwawasan intemasional, dengan kurikulum nasional plus (KTSP) muatan agama
(tadarus Al-quran, fiqih) dan bahasa asing sebagai tarnbahan mata pelajaran
(Jepang, Jemlan, Arab, dan Mandarin), disertai dengan pembelajaran yang
diarahkan kepada pembentukan multiinteligen (IQ, EQ, dan SQ). Sekolah ini
membangun motivasi anak untuk maju, percaya diri, mandiri, 111e111punyal
ke111arnpuan selfproblem solving, serta siswa juga dibekali personal skill dengan
kegiatan Ekstrakurikuler seperti Rohis dengan kegiatan 111entoring yang
membahas tentang keaga111aan, social skill dengan mengadakan LDKS (Latihan
Dasar Kepemi111pinan Siswa) setiap tahullilya dengan tujuan untuk 111elatih mental
kepemimpinan siswa, academic skill dengan mengikuti perlombaan akademik dan
vocational skill (kemampuan bermasyarakat) dengan mengadakan kegiatan bakti
sosiaL Dan didukung dengan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai
(Lab IPA, lab bahasa, lab komputer, ruang kelas ber AC, dan lainnya).
Apabila melihat sekilas dari SMA Islam PB. Soedirmall 2 Bekasi, sudah
terlihat dengan jelas bahwa SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi merupakan
sekolah yang 111e111iliki program-program yang bagus, dan 111emiliki sarana dan
prasarana yang
diantaranya adalah:

lengkap.

Namun demikian ada

beberapa permasalahan

5

a. Strategi pemasaran di sekolah SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi belum
sepenuhnya terlaksana dengan efektif
b. Kebutuhan konsumen belum sepenuhnya terpenuhi
c. Pengembangan program bam masih belum terlakana dengan efektiF
Berdasarkan permasalahan di atas, penulis terdorong untuk melakukan kajian
ilmiah yang didasarkan pada penelitian mengenai Strategi Pengembangan
Produk (layanan) Pendidikan di SMA Islam PH. Soedirman 2 Bekasi.

B. IdentifIkasi Masalah
Berhubung dengan pembahasan tentang Strategi Pengembangan produk
(layanan) pendidikan, maka permasalahan yang muncul di antaranya:
1. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh SMA Islam PB. Soedirman 2
belum sepenuhnya terlaksana dengan efektif.
2. Pengembangan produk (layanan) pendidikan di sekolah SMA Islam PB.
Soedirman 2 Bekasi belum terealisasi dengan efektif..
3. Kebutuhan konsumen terhadap sekolah SMA Islam PB. Soedirman 2
belum sepenuhnya terpenuhi.

C. Pembatasan Masalah

Supaya tidak meluas permasalahan yang akan dibahas dalam proposal skripsi
ini, penulis hanya membatasi permasalahan mengenai strategi pengembangan
produk (layanan) Pendidikan yang dilakukan oleh SMA Isianl PB. Soedirman 2
Bekasi. Oieh sebab itu, maim pembatasan masalah yang akan penulis teliti adalah:
a. Strategi pengembangan produk (layanan) pendidikan di sini adalah upaya
yang dilakukan oleh SMA Islam PB. Soedirman 2 Bekasi dalam
mengembangkan

produk (layanall) yang sesuai dellgan kebutuhan

masyarakat.
b. Produk (Layanan) pendidikan sepelii

apa yang diharapkan oleh

masyarakat dari SMA Islam PB. Soedirman 2.
:: Wawancara kaba.g. Kurikulum SMA Islam PR ョセュGャゥイ^ヲB

')

n