✂✂
penelitian berikutnya. Fokus penelitian ini untuk mengetahui Resistensi Pedagang Kaki Lima terhadap Penertiban Satpol PP.
Sesuai dengan rumusan permasalahan dan tujuan penelitian, maka yang menjadi fokus dari penelitian ini adalah:
1. Bentuk-bentuk perlawanan Pedagang Kaki Lima di Pasar Bambu Kuning Bandar Lampung terhadap penertiban satpol pp dengan indikator sebagai
berikut: a. Perlawanan secara fisik Tetap berjualan ditempat
b. Perlawanan secara non fisik Demonstrasi 2. Faktor penyebab perlawanan Pedagang Kaki Lima terhadap penertiban Satpol
PP dengan indikator sebagai berikut: a. Para PKL tidak ingin digusur dari tempatnya berjualan.
b. Untuk mempertahankan hidup keluarganya. 3. Solusi yang diinginkan oleh Pedagang Kaki Lima di Pasar Bambu Kuning
Bandar Lampung dengan indikator sebagai berikut: a. Para PKL menginginkan solusi yang terbaik untuk mereka supaya masih
dizinkan berjualan disekitar Pasar Bambu Kuning.
D. Penentuan Informan
Penentuan informan pada penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling, dimana pemilihan informan dipilih secara sengaja berdasarkan kriteria
yang telah ditentukan dan ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Adapun
✄
kriteria dari informan yang ditunjuk atau dipilih dalam penelitian ini adalah informan yang mengetahui persoalan PKL dalam menghadapi Satpol PP.
E. Teknik Pengumpulan Data
Data dilapangan yang diperlukan, dikumpulkan dengan teknik tertentu yang disebut teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data ini disusun melalui
alat bantu yang disebut Instrumen penelitian. Menurut Sugiyono 2008 adalah “suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang
diamati”. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan penulis untuk
memperoleh data pada penelitian ini adalah : 1. Wawancara
Wawancara digunakan untuk memperoleh data-data mengenai Resistensi Pedagang Kaki Lima terhadap Penertiban Satpol PP. Wawancara dilakukan
dengan menggunakan pedoman wawancara. Hal ini dimaksud agar pertanyaan yang diajukan peneliti terarah tanpa mengurangi kebebasan dalam
mengembangkan pertanyaan serta suasana tetap terjaga agar terkesan dialogis dan informal.
☎ ✆
2. Dokumentasi Teknik ini dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi melalui
pencatatan data dan foto yang berhubungan dengan penelitian. Peneliti mencari dan mempelajari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan fokus
permasalahan yang diteliti. Arikunto 2002 menjelaskan bahwa metode dokumentasi adalah mencari data
yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya. Sedangkan Nawawi 2001 menyatakan bahwa
studi dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku mengenai pendapat, dalil
yang berhubungan dengan masalah penyelidikan.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan mengatur wawancara dan catatan yang diperoleh dilapangan serta bahan-bahan lain yang telah dihimpun sehingga dapat
merumuskan hasil dari apa yang telah ditemukan. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data
kualitatif, dengan melakukan analisis secara intensif terhadap data yang telah diperoleh dilapangan berupa kata-kata. Analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan