Prinsip-prinsip aliran air Kelas 10 SMK Konversi Energi 1

Konversi Energi I 83 - Meteorologi, Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari fenomena fisik dari atfosfir. Adapun yang termasuk dalam meteorologi yaitu: tekanan gas, kelembaban absolut, kelembaban relativ, kelembaban nisbi, kejenuhan titik pengembunan, titik beku dan temperatur. - Klimatologi, yaitu ilmu yang membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan cuaca, termasuk interpretasi statistik, catatan – catatan cuaca jangka panjang untuk mendapatkan harga rata – rata, trend terhadap waktu, gambaran lokal dari cuaca dengan perhitungan – perhitungan radiasi matahari, derajat hari, angin, hujan, temperatur rata – rata bulanan, temperatur rata – rata harian, temperatur maksimum, temperatur minimum dan penguapan. - Geografi, yaitu ilmu yang membahas tentang ciri – ciri fisik permukaan bumi. - Agronomi, yaitu ilmu yang membahas tentang dunia tumbuh – tumbuhan, yang pengaruhnya besar terhadap distribusi air hasil prespiasi setelah mencapai tanah dan penguapannya. - Geologi, yaitu ilmu yang mempelajari komposisi kerak bumi yang berperanan pada distribusi air permukaan, air bawah permukaan dan air tanah dalam. - Hidrolika, yaitu ilmu hukum yang mempelajari tentang gerakan air beraturan dalam sistem sederhana. - Satistik, yaitu ilmu yang mempelajari tentang teknik memproses data numerik menjadi informasi yang berguna dalam penelitian ilmiah, pengambilan keputusan dsbnya. Statistik diperlukan dalam menganalisa data – data hidrologi.

4.3. Prinsip-prinsip aliran air

Sifat fisik dasar cairan adalah kerapatan dan viskositas. Perbedaan dalam sifat-sifat ini dapat mempengaruhi kemampuan cairan untuk mengikis dan transportasi sedimen. Pergerakan pada material terjadi disebabkan oleh gravitasi, tapi yang lebih umum adalah karena hasil Konversi Energi I 84 dari aliran air, udara, es atau campuran padat dense mixtures sedimen dan air. Interaksi material sedimen dengan media transportasi menghasilkan struktur sedimen, beberapa struktur sedimen berkaitan dengan pembentukan bentuk lapisan bedform dalam aliran sedangkan yang lain adalah erosi. Struktur sedimen ini terawetkan dalam batuan dan menyediakan rekaman proses yang terjadi pada waktu pengendapannya. Jika proses fisik terjadinya struktur ini di dalam lingkungan modern dapat diketahui, dan jika batuan sedimen diinterpretasikan berdasarkan kesamaan prosesnya, maka mungkin untuk mengetahui lingkungan pengendapannya. Perubahan bentuk butir yang disebabkan oleh aliran fuilda terhadap bentuk dan ukuran butir grain : sebelum dan sesudah Dua sifat yang sangat mempengaruhi sifat alir serta cara setiap medium berinteraksi dengan partikel-partikel sedimen yang diangkutnya adalah densitas dan viskositas. Konversi Energi I 85 Densitas fluida rf menentukan besaran gaya, misalnya stress, yang akan bekerja di dalam fluida itu serta terhadap bidang batas fluida- sedimen yang terletak dibawahnya, terutama ketika fluida bergerak menuju bagian bawah lereng di bawah pengaruh gaya gravitasi. Densitas juga menentukan cara gelombang merambat melalui fluida serta mengontrol gaya apung boyant force yang bekerja terhadap partikel-partikel sedimen yang ada didalamnya serta menentukan densitas efektifnya rs – rf, dimana rs adalah densitas partikel padat. Sebagai contoh, suatu butiran kuarsa dalam air memiliki densitas efektif 1,65 gcm3, sedangkan densitasnya di udara adalah 2,65 gcm3. Perbedaan densitas efektif sangat mempengaruhi kemampuan suatu fluida untuk mengangkut partikel. Viskositas m menyatakan kemampuan fluida untuk mengalir. Viskositas dinyatakan sebagai nisbah shear stress t, shearing forcesatuan luas terhadap laju deformasi dudy yang ditimbulkan oleh geseran itu : Untuk dapat menghasilkan laju deformasi yang sama, fluida yang memiliki viskositas relatif tinggi akan memerlukan shear stress yang lebih besar dibanding fluida yang memiliki viskositas relatif rendah. Karena densitas dan viskositas sama-sama memegang peranan penting dalam menentukan tingkah laku fluida, maka keduanya sering dipersatukan melalui suatu aspek tunggal yang disebut viskositas kinematik n : Konversi Energi I 86

4.4. Pengaliran air dalam pipa Aliran Air Dalam Pipa