Penentuan spesifikasi turbin air skala kecil

Konversi Energi I 66 yang digunakan, tetapi juga plastik PE, PVC, HDPE atau beton, juga merupakan material yang dapat digunakan. Pipa pesat didukung oleh slidingblocks dan angkor; expansionjoint.Sambungan memungkinkan jika terjadi pemuaian pipa secara memanjang umumnya akibat pengaruh temperatur .

3.4. Penentuan spesifikasi turbin air skala kecil

Turbin modern dapat dibagi dalam dua klasifikasi utama, yaitu:

A. Turbin Impuls

Memanfaat energi kinetik fluida, terutama dipengaruhi tekanan air beda tinggi. Air yang jatuh bekerja hanya pada beberapa bagian runner. Seluruh energi hidrolis diubah menjadi energi kinetik. Tidak terjadi perubahan tekanan pada air sebelum dan sesuah melewati runner. Runner adalah bagian utama turbin yang mengubah energi hidrolis menjadi energi kinetis putaran. Konversi Energi I 67 Gambar 2.1. Turbin Impuls

B. Turbin Reaksi

Memanfaatkan energi gravitasi pada fluida, terutama dipengaruhi oleh debit air. Seluruh bagian runner ditenggelamkan dipenuhi oleh air. Terdapat perbedaan tekanan air, dimana tekanan sebelum melewati runner lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan air setelah melewati runner. Konversi Energi I 68 Gambar 2.2. Turbin Reaksi Batasan dan Penggunaan Turbin Setiap turbin memiliki aplikasi dengan batas spesifiknya masing-masing. Adalah mungkin, bahwa tipe turbin yang berbeda tersebut layak untuk Konversi Energi I 69 suatu pembangkit. Penawaran dari pabrikan yang berbeda harus dibandingkan dahulu. Dalam banyak kasus, pertimbangan ekonomi cukup menentukan dalam pemilihan turbin. Penentuannya tidak selalu jelas dan mudah dan memerlukan pengetahuan mengenai karakteristik spesifik turbin. Terdapat sumber-sumber diagram dan rekomendasi aplikasi yang berbeda untuk memilih tipe turbin yang sesuai. Pabrikan turbin besar dan kecil menyajikan program pabrikasi turbin mereka pada diagram pemilihan. Konversi Energi I 70 Gambar 2.3. Aplikasi untuk batasan umum tipe-tipe turbin air yang berbeda sumber: MHPG Publication Vol. 11 Seperti dilihat pada Gambar 2.3, turbin air jenis pelton hanya cocok dipergunakan untuk kondisi head yang tinggi turbin impuls. Sedangkan turbin air jenis propeller kaplan lebih cocok dipergunakan untuk head yang rendah dengan debit yang lebih besar turbin reaksi. Turbin crossflow berada di area pertengahan, dengan head yang tidak terlalu tinggi dan flow yang juga tidak terlalu besar. Sedangkan turbin Francis dapat mencakup luasan yang sangat besar, dengan catatan tiap turbin didisain untuk satu keperluan yang spesifik. 1. Tarik garis yang menghubungkan design head dan Bearing l Kopling 2. Buat garis tegak lurus garis 1 dan mengarah pada kecepatan putar runner 3. Panjangkan garis 2 sehingga didapat jenis turbin yang cocok Konversi Energi I 71 Gambar 2.4. Contoh untuk penaksiran yang cepat untuk tipe dan kecepatan turbin yang sesuai, dalam fungsi head dan debit

3.5. Penentuan spesifikasi generator