Kecepatan dan Kemudahan Basis Data

11 Lengkap atau tidaknya yang kita kelola dalam sebuah basis data bersifat relative baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu. Untuk mengakomodasi kebutuhan pelengkapan data yang semakin berkembang, maka kita tidak hanya dapat menambah records data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam bentuk penambahan objek baru tabel atau dengan penambahan fields baru pada suatu tabel.

6. Keamanan Security

Memang ada sejumlah sistem aplikasi peneglola basis data menerapkan aspek keaman dalam penggunaan basis data. Tetapi sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan dengan ketat. Dengan begitu kita dapat menentukan siapa-siapa pemakai yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek didalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.

7. Kebersamaan Pemakaian Sharability

Pemakai basis data sering kali tidak terbatas pada satu pemakai saja, atau disatu lokasi saja atau oleh satu sistemaplikasi saja. Basis data yang dikelola oleh sistem aplikasi yang mendukung lingkungan multiuser, akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi tetap dengan menjaga atau menghindari terhadap munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data karena data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat yang bersamaan atau kondisi deadlock karena ada banyak pengguna yang saling menunggu untuk menggunakan data. 12

2.4 Analisis Sistem

Sistem informasi yang telah dibuat pasti mempunyai kelemahan dan perlu diperbaiki maka dengan daya analisisnya ahli-ahli yang berkecimpung dalam sistem informasi terus memikirkan bagaimana agar sistem informasi itu lebih baik lagi. Analisis adalah proses pendefinisian kebutuhan untuk memperoleh sebuah pemecahan suatu masalah. Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian komponennya dengan tujuan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannnya.

2.4.1. Diagram Alir Dokumen

Data Flow Diagram DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan misalnya file kartu, microfiche, hard disk, tape, dikette dll. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur Jogiyanto, 2005:701. Tahapan-tahapan pembuatan Diagram Alir Dokumen yang terdiri dari: a Pelajari dan pahami sistemnya, b Tentukan entity baik external entity maupun internal entity, c Daftar dokumen-dokumen yang terlibat dalam sistem d Buatlah Diagram Alir Dokumennya