2. Rumusan Masalah 4. Manfaat 5. Batasan Masalah

resiko akibat keluar masuk karyawan dan menjaga dan meningkatkan kualitas produk yang berkelanjutan di masa depan.

1. 2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan permasalahan- permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut: 1 Bagaimana kondisi Manajemen Pengetahuan perusahaan saat ini?. 2 Bagaimana membuat rancangan awal arsitektur KMS yang sesuai untuk PT. QSS?. 1. 3. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penerapan KMS yaitu: 1 Mengetahui kondisi Knowledge Management KM perusahaan saat ini. 2 Membuat rancangan awal model KMS yang sesuai dengan kondisi perusahaan.

1. 4. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: 1 Membantu manajemen perusahaan dalam memahami kondisi KM perusahaan. 2 Mempermudah transfer pengetahuan antar karyawan untuk mempercepat peningkatan kemampuan karyawan yang diharapkan akan meningkatkan kualitas hasil pekerjaan. 3 Perusahaan dapat mengembangkan KMS berdasarkan model yang dihasilkan pada penelitian ini untuk mengatasi permasalahan saat ini dan masa depan. 4 Meningkatkan efisiensi dan efektifitas tim dalam menyelesaikan pekerjaan. 5 Membantu perusahaan dalam mengambil keputusan di masa depan dengan melihat perkembangan pengetahuan perusahaan saat ini.

1. 5. Batasan Masalah

Untuk membatasi ruang lingkup penelitian agar tetap fokus, maka dibuat batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1 Penelitian difokuskan pada kebutuhan PT.QSS untuk mengelola pengetahuan yang berhubungan dengan kegiatan bisnis perusahaan. 2 Rancangan KMS dibuat untuk kantor PT.QSS bandung. 3 Penelitian menggunakan metode 10 Step Knowledge Management Roadmap. Penelitian dilakukan hingga langkah ke enam yaitu sampai pembuatan blueprint rancangan KMS. 4 Rancangan yang dibuat adalah rancangan awal yang masih perlu di buat lebih detil untuk dapat digunakan sebagai acuan pembuatan KMS.

BAB I TINJAUAN PUSTAKA

1. 1. Penelitian Terkait Penelitian Manajemen Pengetahuan atau Knowledge Management KM telah banyak dilakukan sebelumnya. Beberapa penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1 Kurniawati. S 2012 meneliti tentang penerapan KM di PT.TELKOM dan PT.INTI. Penelitian tersebut menghasilkan gambaran karakteristik manajemen KM yang telah berjalan dan bagaimana dua perusahaan tersebut memanfaatkan manajemen pengetahuan. 2 Randy A, dkk 2013 dalam jurnal teknik industri menulis penelitian KM. Dalam penelitian ini penulis membuat model arsitektur KM untuk mendukung kegiatan klinik. Kesimpulan dari penelitian ini antara lain KM dinilai berhasil meningkatkan kualitas layanan dan menimbulkan budaya belajar menggunakan portal KM. 3 Fakhrurroja, H 2010 melakukan penelitian di UPT BPI LIPI yang dimuat dalam jurnal Teknologi Indonesia. Dalam penelitian tersebut didapat kesimpulan bahwa KMS sangat dibutuhkan dalam mendukung jasa layanan mereka. 4 Malhotra A dan Majchrzak A 2004 dalam journal of knowledge management membuat analisis manajemen pengetahuan pada tim IT support yang berjauhan agar dapat saling bertukar pengetahuan. Contoh-contoh penelitian di atas menggambarkan luasnya cakupan KM dan penerapan KM. KM dapat diterapkan pada organisasi atau institusi yang berbeda-beda selama pengetahuan, pengalaman adalah hal penting dalam organisasi tersebut. Bagi PT. Qolsa Smartsyst, pengetahuan dan pengalaman adalah nilai jual yang ditawarkan kepada konsumen, sehingga menjaga dan mengembangkan pengetahuan menjadi hal yang sangat penting. Dengan demikian dalam penelitian ini akan dibuat rancangan KMS di PT. Qolsa Smartsyst.

2.2. Definisi KM

Beberapa literatur mengungkapkan definisi manajemen pengetahuan. Alavi dan Leidner 1999 mendefinisikan manajemen pengetahuan sebagai proses sistematik dan terorganisasi untuk memperoleh, mengatur, dan berkomunikasi baik pengetahuan tacit dan explicit sehingga karyawan lain bisa memanfaatkannya sehingga lebih efektif dan produktif dalam pekerjaan mereka. Davidson dan Voss 2002 mendefinisikan manajemen pengetahuan adalah sistem yang memungkinkan perusahaan menyerap pengetahuan, pengalaman dan kreativitas para stafnya untuk perbaikan kinerja perusahaan. Dengan demikian KM adalah pengelolaan pengetahuan mulai dari mengumpulkan, menyimpan, mendistribusikan pengetahuan hingga di manfaatkan dan diperbaiki.

2.3. Proses dalam Manajemen Pengetahuan

Terdapat banyak definisi apa yang merupakan pengetahuan dan bagaimana pengetahuan diciptakan dan hubungannya dengan data dan informasi.