masyarakat dalam meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan kepada masyarakat.
TINJAUAN PUSTAKA Sistem Informasi Geografis SIG
Sistem Informasi Geografis SIG adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk
bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografis. Intinya SIG dapat
diasosiasikan sebagai peta yang berorde tinggi, yang juga mengoperasikan dan menyimpan
data non-spasial Star Estes 1990. Berdasarkan operasinya Sistem Informasi
Geografis dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu:
1. SIG manual, yang beroperasi memanfaatkan peta cetak kertas yang
bersifat data analog. 2. SIG terkomputerisasi atau lebih sering
disebut SIG otomatis yang menggunakan data digital.
Menurut Aronoff 1993 SIG adalah suatu sistem berbasis komputer yang mempunyai
kemampuan untuk menangani data bereferensi geografi yang mencakup a pemasukan, b
manajemen, c manipulasi dan analisis, dan d pengembangan produk dan percetakan.
Keempat hal tersebut merupakan langkah- langkah dalam membangun sebuah SIG.
Komponen Sistem Informasi Geografis
Komponen utama Sistem Informasi Geografis SIG dapat dibagi menjadi empat
kelompok, yaitu:
1. Komponen Perangkat Keras
Komponen dasar perangkat keras SIG dikelompokkan sesuai dengan fungsinya,
seperti: a. Peralatan pemasukan data, seperti papan
dijitasi digitizer, scanner, tetikus dan papan ketik.
b. Peralatan penyimpan dan pengolahan data yaitu komputer.
c. Peralatan untuk mencetak hasil seperti printer dan plotter.
2. Komponen Perangkat Lunak
Komponen perangkat lunak yang digunakan untuk membangun suatu SIG
disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan SIG tersebut. Komponen perangkat lunak
tersebut harus dapat digunakan untuk melewati empat tahapan sebagai berikut:
a. persiapan dan pemasukan data b. penyimpanan data, pemanggilan data
dan manajemen c. manipulasi dan analisis data
d. pembuatan produk SIG
3. Data
Data SIG terdiri dari dua bentuk, yaitu data spasial dan data atribut. Data spasial adalah
data yang terdiri dari lokasi eksplisit suatu geografi yang diubah ke dalam bentuk
koordinat. Sumber-sumber data spasial adalah peta analog atau peta kertas. Dilain
pihak, data atribut merupakan gambaran data yang terdiri dari informasi yang
relevan terhadap suatu lokasi seperti alamat, ketinggian, kedalaman dan lain-
lain.
4. Komponen Organisasi Pengelola dan
Pemakai
Komponen organisasi dan pemakai merupakan salah satu kunci yang
menentukan tingkat keberhasilan suatu produk SIG. Dalam hal ini organisasi dan
pemakai harus sesuai dengan prinsip yang dikembangkan dalam SIG tersebut.
Bentuk dan Struktur Data dalam SIG
Sistem Informasi Geografi SIG secara logika dibagi menjadi dua kategori data, yaitu
data atribut dan data spasial Barus Wiradistara 1996. Data atribut dapat
dinyatakan menjadi empat bentuk yaitu nominal, ordinal, interval dan ratio. Disisi lain,
data spasial pada SIG mengacu ke bentuk lapisan data atau bidang data. Terdapat empat
cara dasar penyajian data spasial, yaitu:
1. Titik
Titik merupakan cara penyajian yang tidak berdimensi, dan hanya menyajikan lokasi
dalam bentuk koordinat. Penyajian cara ini lebih menekankan pada lokasi objek yang
tidak berkaitan dengan ukuran panjang maupun luas objek.
2. Garis