4. Fase Implementasi
Dilakukan tahap perolehan sumberdaya perangkat keras dan perangkat lunak yang
kemudian dikembangkan mulai dari program, prosedur, basis data, hingga
fasilitas fisik. Untuk membangun suatu sistem diperlukan perangkat lunak
pendukung yang bersifat relatif, tergantung tujuan awal dari pembuatan sistem tersebut.
5. Fase Penggunaan
Pada fase ini dilakukan pengujian sistem untuk mengkoreksi kesalahan yang
terdapat pada sistem sekaligus untuk memastikan sistem berfungsi sebagaimana
mestinya. Pengujian sistem akan dilakukan dengan metode Black Box.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penggunaan metode Waterfall pada SIDIK disebabkan oleh tahap-tahap dalam Waterfall
dilaksanakan dengan memakai teknik pengulangan dimana suatu modul dilaksanakan
secara berulang-ulang sampai mendapatkan hasil yang diinginkan. Berdasarkan metode
Waterfall yang digunakan, maka tahapan dari setiap fase pada metodologi akan diuraikan
hasil dan penjelasannya.
1. Fase Kebutuhan
Pengembangan Sistem Informasi Dinas Pendidikan Kota Tanjung Pinang
dimaksudkan untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat khususnya masyarakat
kota Tanjung Pinang untuk memperoleh informasi dalam dunia pendidikan. Masalah
yang akan ditanggulangi oleh Sistem Informasi Dinas Pendidikan Kota Tanjung
Pinang SIDIK adalah pemetaan sekolah yaitu SD, SMP dan SMU. Pemetaan
sekolah dimaksudkan untuk mengetahui penyebaran sekolah-sekolah yang terdapat
di kota Tanjung Pinang.
Setelah mendefinisikan masalah yang akan ditanggulangi, tahap selanjutnya
dalam membangun sistem adalah tahap pengumpulan data. Data yang dibutuhkan
dalam pembangunan SIDIK adalah data sekolah dan peta kota Tanjung Pinang.
2. Fase Spesifikasi
Berdasarkan kebutuhan pengguna maka diperoleh fungsi-fungsi yang dibutuhkan
pengguna. Fungsi-fungsi tersebut diuraikan secara rinci pada SKPL SIDIK yang
terdapat pada Lampiran 3. Dari fungsi-fungsi tersebut kemudian
dibuat Context Diagram yang menggambar aliran data yang terjadi antara pengguna
dan sistem. Selanjutnya Context Diagram tersebut dikembangkan menjadi Data Flow
Diagram DFD level 0 dan DFD level 1. Context Diagram CD dan DFD level 0
dan DFD level 1 dijelaskan secara rinci pada SKPL SIDIK yang terdapat pada
Lampiran 3.
Input data yang diperlukan dalam pembangunan sistem ini adalah data spasial
dan data atribut. Data spasial yang digunakan dalam sistem ini dibuat dalam
format layer shapefile, sedangkan data atribut dibuat dalam bentuk basis data
relasional dengan MySQL.
3. Fase Desain
Desain SIDIK didasarkan pada beberapa tahap yang harus dilakukan agar
dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Karena SIDIK merupakan program
berorientasi objek OOP maka tahap awal desain adalah menentukan sketsa UML
Unified Modeling Language dari DFD yang telah dibuat pada fase Spesiafikasi.
Diagram UML yang digunakan pada desain SIDIK tediri dari tiga jenis diagram yaitu
Class diagram, Sequence diagram dan Use Case diagram.
a. Desain Input
Proses desain input sistem ini dimulai dengan pembuatan Class
diagram yang digambarkan dari sudut pandang konseptual yang dapat
mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam
hubungan statis yang terdapat di antara objek-objek tersebut. Class diagram
yang dimiliki SIDIK dapat dilihat pada DPPL SIDIK yang terdapat pada
Lampiran 4.
Desain input yang dilakukan pada tahap ini berfungsi untuk mengurangi
kesalahan yang dapat dilakukan pengguna pada saat berinteraksi dengan
sistem. Pada masing-masing proses input data telah disediakan form isian
data dan melakukan validasi masukan data yang sesuai dengan format data
yang dimiliki masing-masing field data, sehingga proses yang akan dilakukan
dapat berjalan tanpa kesalahan. Pemasukan data dilakukan dengan
menggunakan papan ketik dan tetikus.
Data sekolah yang dimasukkan pengguna ke dalam SIDIK terdiri dari
tujuh data dan form yang digunakan hanya satu jenis yaitu form Insert Data
Sekolah. Selain proses pemasukan data, SIDIK juga menyediakan fasilitas untuk
melakukan perubahan data sekolah tertentu yang dibedakan berdasarkan
tahun data.
b. Desain Proses
Berdasarkan hasil dari fase Spesifikasi maka tahap awal yang
dilakukan dalam perancangan proses adalah menerjemahkan DFD ke dalam
UML yaitu dengan membuat Sequence diagram yang merupakan sketsa dari
proses yang akan terjadi pada setiap modul yang terdapat pada SIDIK.
Selanjutnya dilakukan pembuatan Use Case
diagram yang dapat mendeskripsikan interaksi tipikal antara
pengguna sistem dan sistem itu sendiri. Sequence diagram dan Use Case
diagram dapat dilihat pada DPPL SIDIK yang terdapat pada Lampiran 4.
Proses yang terjadi pada penggunaan SIDIK berupa manipulasi data seperti
pemasukan data, pengubahan data, dan penghapusan data. Data yang dapat
dimanipulasi oleh pengguna khususnya administrator adalah data sekolah,
forum, member, pesan, berita, poling, pengumuman dan download. Dilain
pihak, data yang dapat dimanipulasi oleh pengguna biasa adalah data forum,
data member, pesan, pengumuman dan poling. Dekomposisi Fungsional Modul
dibahas secara rinci pada DPPL SIDIK yang terdapat pada Lampiran 4.
c. Desain Output