Pengertian Strategi Strategi Pengembangan Usaha Industri Kecil 1. Pengembangan Usaha

11 1. Mengidentifikasi sektor-sektor yang mempunyai potensi untuk dikembangkan dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan masing- masing sektor. 2. Mengidentifikasi sektor-sektor yang potensinya rendah untuk dikembangkan dan mencari faktor penyebabnya. 3. Mengidentifikasi sumber daya yang siap digunakan untuk pengembangan. 4. Dengan menggunakan pembobotan terhadap variabel kekuatan dan kelemahan maka akan ditemukan potensi yang menjadi unggulan dan patut dikembangkan. 5. Menentukan strategi untuk pengembangan sektor yang dapat menarik sektor lain untuk tumbuh sehingga perekonomian dapat berkembang.

2.2.2. Pengertian Strategi

Strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing Porter dalam Freddy Rangkuti, 2006: 4. Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya Chandler dalam Freddy Rangkuti, 2006: 3. Strategi merupakan alat untuk menciptakan keunggulan bersaing. Dengan demikian salah satu fokus strategi adalah memutuskan apakah bisnis tersebut harus ada atau tidak Learned, Christensen, Andrews, dan Guth dalam Freddy Rangkuti, 2006:3. Strategi merupakan respon secara terus menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal 12 yang dapat mempengaruhi organisasi Argyris, Mintzberg, Steiner dan Miner dalam Freddy Rangkuti, 2006:4. Strategi adalah kekuatan motivasi untuk stakeholders, seperti stakeholders, debtholders, manajer, karyawan, konsumen, komunitas, pemerintah, dan sebagainya, yang baik secara langsung maupun tidak langsung menerima keuntungan atau biaya yang ditimbulkan oleh semua tindakan yang dilakukan oleh perusahaan Andrews dan Chaffe dalam Freddy rangkuti, 2006:4. Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental senantiasa meningkat dan terus-menerus dan dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan Hamel dan Prahalad dalam Freddy Rangkuti, 2006:4. Definisi strategi yang dikemukakan oleh Chandler menyebutkan bahwa “Strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut”. Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep- konsep lain yang berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep-konsep tersebut adalah sebagai berikut: a Distinctive Competence: tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya. Suatu perusahaan yang memiliki kekuatan yang tidak mudah ditiru oleh perusahaan pesaing dipandang sebagai perusahaan yang memiliki “Distinctive competence”. Distinctive competence menjelaskan kemampuan 13 spesifik suatu organisasi. Menurut Day dan Wensley dalam Freddy Rangkuti, 2006:5, identifikasi Distinctive competence dalam suatu organisasi meliputi: 1. Keahlian tenaga kerja. 2. Kemampuan sumber daya. Dua faktor tersebut menyebabkan perusahaan dapat unggul dibandingkan dengan pesaingnya. Keahlian sumber daya manusia yang tinggi muncul dari kemampuan membentuk fungsi khusus yang lebih efektif dibandingkan dengan pesaing. b Competetive Advantage kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya. Keunggulan bersaing disebabkan oleh pilihan strategi yang dilakukan perusahaan untuk merebut peluang pasar menurut Potter dalam Freddy Rangkuti, 2006:6, ada tiga strategi yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperoleh keunggulan bersaing yaitu: 1. Cost leadership. 2. Diferensiasi. 3. Fokus. Perusahaan dapat memperoleh keunggulan bersaing yang lebih tinggi dibandingkan dengan pesaingnya jika dia dapat memberikan harga jual yang lebih murah dari harga yang diberikan oleh pesaingnya dengan nilai atau kualitas produk yang sama. Harga jual yang lebih rendah dapat dicapai oleh perusahaan tersebut karena dia dapat memanfaatkan skala 14 ekonomis, efisiensi produksi, penggunaan teknologi, kemudahan akses dengan bahan baku, dan sebagainya. Pada prinsipnya strategi dapat dikelompokan tiga tipe strategi yaitu strategi yaitu: a Strategi Manajemen Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro, misalnya strategi pengembangan produk, strategi penerapan harga, strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar, strategi keuangan dan sebagainya. b Strategi Investasi Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi. Misalnya, apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi lainnya. c Strategi Bisnis Strategi bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan strategi yang berhubungan dengan keuangan Freddy Rangkuti 1997:6. 15 Menurut Purnomo dan Zulkifliemansyah, 1996: 20, proses strategi terdiri dari: a Analisis Lingkungan Analisis lingkungan adalah proses awal yang bertujuan untuk memantau lingkungan perusahaan, baik yang berada di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan yang dapat mempengaruhi kelangsungan pencapaian tujuan yang diinginkan. b Menentukan dan Menetapkan arah Organisasi Dari hasil analisis diharapkan diketahui kekuatan, kelemahan, peluang dan tantanggan dapat ditentukan dan ditetapkan kemana arah perusahaan dijalankan. Hal ini berhubungan dengan misi dan tujuan perusahaan. Misi ini berfungsi sebagai penjelas akan keberadaan organisasi. Selain itu akan memberikan gambaran yang baik tentang pelanggan, pasar, filosofi, citra yang diinginkan masyarakat, serta tekhnologi yang digunakan perusahaan. Tujuan dan arah perusahaan merupakan refleksi pencapaian target yang akan dicapai perusahaan. c Formula Strategi Formulasi strategi merupakan proses merancang dan menyeleksi berbagai strategi yang pada akhirnya memuntun pada pencapaian misi dan tujuan organisasi. Fokus utama dari strategi organisasi adalah bagaimana menyesuaikan diri agar dapat lebih baik dan lebih cepat bereaksi dibanding dalam persaingan yang ada. 16 d Implementasi strategi Implementasi strategi merupakan pengembangan secara logis melalui tindakan atau perbuatan. Implementasi strategi juga penting karena sebaik apapun formulasi strategi yang didasarkan pada analisa lingkungan, misi dan tujuan perusahaan akan menjadi sekedar teori belaka jika tidak mampu diimplementasikan dengan baik. Dengan demikian perusahaan harus mampu memfomulasikan dan mengimplementasikan strateginya secara efektif. e Pengendalian Strategi Pengendalian strategi merupakan proses strategi yang mengacu pada pemantauan dan pengevaluasian dengan maksud untuk mmemperbaiki dan memastikan bahwa sistem tersebut berfungsi sebgaimana mestinya. Dalam tahap ini akan coba dievaluasi apakah implementasi strategi benar-benar sesuai dengan formulasi strategi atau tidak. Atau pakah asumsi-asumsi yang kita gunakan dalam analisa lingkungan masih valid atau tidak dan sebagainya. Hasil dari pengendalian strategi akan bermanfaat dan menjadi masukan untuk proses strategi perusahaan selanjutnya. Dengan demikian perusahaan diharapkan akan tetap memiliki daya saing yang berkelanjutan.

2.3. Pengertian Industri