Rerata Jej HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

G 4 4 t c p u u p d Gambar 4.2.

4.1.2 Ka

4.1.2.1 Lua

Kat Dala terjadi konta cukup besar peluang terj ukuran jari-j umpan untuk permukaan s disajikan pad . Perbanding 2ZA, da rakterisasi as Permuka talis NiZA m reaksi ka ak antara m r dan situs a jadinya reak -jari pori ya k dapat masu spesifik, rera da Tabel 4.1 gan warna an an Ni-3ZA Katalis aan Spesifik atalitik agar molekul ump aktif katalis. ksi perengka ang besar m uk sampai k ata jejari po 1 berikut ini. ntara ZA, H- A.

k, Rerata Jej

dapat terjad pan metil es Semakin b ahan akan s memberi kes ke dalam por ri, dan volum -ZA, Ni-0,5 jari Pori, da di reaksi per ster minyak esar luas pe semakin bes empatan leb ri. Hasil kara me total por ZA, Ni-1 an Volume rengkahan, m sawit yang ermukaan ka sar. Selain i bih baik bag akterisasi ter ri katalis sel 41 ZA, Ni- Total Pori maka harus berukuran atalis maka tu, dengan gi molekul rhadap luas lengkapnya Tabel 4.1. Hasil Penentuan Luas Permukaan Spesifik, Rerata Jejari Pori, dan Volume Total Pori Katalis Menggunakan Metode BET Sampel Luas Permukaan Spesifik m 2 g Rerata Jejari Pori Ă… Volume Pori ccg Zeolit Alam 35,08 40,09 70,33 x 10 -3 H-Zeolit Alam 44,55 52,11 116,1 x 10 -3 Ni-1Zeolit Alam 119,07 20,74 123,4 x 10 -3 Ni-2Zeolit Alam 90,56 31,11 141,0 x 10 -3 Ni-3Zeolit Alam 58,52 28,91 84,72 x 10 -3 Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa katalis yang telah dipreparasi sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Farouq 2003, sehingga cocok digunakan dalam reaksi perengkahan minyak sawit menjadi biogasoline.

4.1.2.2 Penentuan Jumlah Situs Asam Katalis NiZA

Kinerja katalis sangat dipengaruhi oleh keasaman katalis . Apabila jumlah situs aktif besar, maka daya adsorpsi terhadap reaktan juga menjadi besar, maka akan semakin banyak umpan yang terengkah menjadi biogasoline. Untuk mengetahui jumlah situs asam dalam katalis dilakukan adsorpsi basa adsorbat pada katalis. Jumlah situs asam dengan amoniak sebagai basa adsorbatnya merupakan jumlah situs asam total dengan asumsi bahwa NH 3 dengan ukuran molekul yang kecil dapat masuk sampai ke dalam pori-pori katalis. Hasil pengukuran keasaman katalis disajikan pada Tabel 4.2. Tabel 4.2. Hasil Penentuan Jumlah Situs Asam dalam Katalis NiZA Sampel Keasaman total molgram Keasaman permukaanmolgram Keasaman dalam rongga molgram ZA 0,942 x 10 -4 0,723 x 10 -4 0,219 x 10 -4 H-ZA 1,270 x 10 -4 0,476 x 10 -4 0,794 x 10 -4 Ni-1ZA 21,780 x 10 -4 5,210 x 10 -4 16,570 x 10 -4 Ni-2ZA 11,090 x 10 -4 6,501 x 10 -4 4,589 x 10 -4 Ni-3ZA 16,560 x 10 -4 4,550 x 10 -4 12,010 x 10 -4

4.1.2.3 Distribusi Logam Ni dalam Katalis NiZA

Telah dikemukakan bahwa kualitas katalis antara lain ditentukan oleh kualitas dispersi logam dalam zeolit, sedangkan kualitas dispersi dipengaruhi oleh jumlah logam tersebut Trisunaryanti et al., 2005. Oleh karena itu, uji untuk mengetahui besarnya distribusi logam Ni dalam katalis yang telah dipreparasi menjadi sangat penting. Distribusi logam Ni dalam katalis disajikan pada Tabel 4.3 berikut ini. Tabel 4.3. Distribusi Logam Ni dalam Katalis Ni ZA Sampel Hasil pengukuran ppm Ni yang diembankan Ni yang teremban efisiensi Ni-1ZA 188,8 0,4 0,3776 94,40 Ni-2ZA 397,6 0,8 0,7952 99,40 Ni-3ZA 588,8 1,2 1,1776 98,13 4.1.2.4 Pengaruh Pengembanan Logam Ni terhadap Kristalinitas Katalis Ni ZA Pengaruh pengembanan logam Ni terhadap kristalinitas katalis NiZA dapat diketahui dari hasil analisis dengan XRD. Akan tetapi katalis yang dianalisis kristalinitasnya hanya katalis dengan luas permukaan optimum dan kontrol, yaitu ZA, H-ZA, dan Ni-1ZA.Adapun perbandingan difraktogram antara ketiganya ditunjukkan pada Gambar 4.3. Gambar 4.3. Perbandingan difraktogram ZA, H-ZA dan Ni-1ZA Selain berdasarkan difraktogram tersebut kristalinitas dan ukuran kristaldari katalis tersebut juga dapat diamati melalui tiga puncak tertinggi dari masing-masing padatan pada Tabel 4.4. Tabel 4.4.Data 2 Theta, Intensitas Tiga Puncak Tertinggi, dan ukuran kristal dalam ZA, H-ZA, dan Ni-1ZA Katalis 2 Theta Harga d A Intensitas Ukuran kristal nm Rata-rata ukuran kristal nm ZA 25,9507 3,43069 325 33,56818037 22,5913 3,93268 225 8,456650621 15,02762 28,0000 3,18409 189 3,058039752 H-ZA 22,2885 3,98541 559 3,297730047 25,6798 3,46627 507 27,25501471 11,53986 9,7753 9,04085 490 4,066829273 Ni-1ZA 25,7326 3,45927 475 29,38311995 22,3701 3,97106 357 4,32153017 12,97708 27,7600 3,21107 313 5,316597673 4 c s b P d 4 e D d

4.1.3. 1 Prep

Ump curah. Miny selama 1 jam berwarna c Perbedaan w ditunjukkan Gamba

4.1.3.3 Uji

Log Per Uji a ester yang Dalam peren 10 mLmen diuapkan pa eparasi Ump pan dalam r yak curah yan m. Hasilnya okelat gelap warna miny pada Gamb ar 4.4. Perbe Hasil Aktivitas d gam Ni y rengkahan K aktivitas Ka kemudian d ngkahan min it, dan 20 ada suhu 350 pan Reaksi P reaksi peren ng ada dieste a minyak ter p dan met yak goreng ar 4.4. edaan Warna l Esterifkasi dan Pengar yang Diem Katalitik Min atalis NiZA direngkah m nyak sawit in mLmenit, o C dan suhu Perengkahan ngkahan ini erifikasi men rpisah menja il ester yan awal, glis a Minyak Go ruh Laju A mbankan p nyak Sawit padaminya menggunakan ni dilakukan dan 30 mL u pada reakto n adalah has nggunakan m adi dua bagi ng berwarn serol, dan s oreng Sebelu Alir Gas Hi pada Zeol ak sawityang n katalis ya n variasi laju Lmenit. Met or katalis teta sil esterifika metanol dan ian yaitu gli na kuning d serta hasil um dan Sesu idrogen sert lit terhadap g sudah men ang telah d alir gas hidr til ester min ap, yaitu 450 45 asi minyak basa KOH iserol yang dan encer. esterifkasi udah ta Jumlah ap Reaksi njadi metil dipreparasi. rogen yaitu nyak sawit o C. y d p b a d a d s b Konv yang terkonv diketahui b perengkahan biogasoline y atom karbon ditentukan. abu-abu me dilihat pada Fraks sawit menja berikut ini. versi total pr versi dari m berdasarkan n katalitik yang dibata n C 5 -C 11 . Da Pengamatan njadi agak Gambar 4.5 Gambar 4 si C 5 -C 11 ya adi biogasol roduk hasil metil ester mi kromatog minyak s asi hanya se alam peneliti n menunjukk kehitaman y dibawah ini 4.5.Perbedaa ang dihasilk line yang dia perengkahan inyak sawit. gram produ sawit dalam enyawa hidr an ini produ kan bahwa w yang diperk i. an antara kok kan dari rea analisis deng n ditentukan Penentuan k uk perengk m penelitia rokarbon yan uk gas serta k warna katal kirakan terda kas dan kata aksi perengk gan GC disa n dari besarn konversi tota kahan. Pro an ini ada ng mempun kokas hasil r is berubah w apat kokas y alis awal kahan katalit ajikan pada 46 nya produk al ini dapat duk hasil lah fraksi yai jumlah reaksi tidak warna dari yang dapat tik minyak Tabel 4.5 Tabel 4.5. Fraksi biogasoline hasil perengkahan katalitik minyak sawit dengan katalis NiZA dengan variasi laju alir gas hidrogen dan jumlah logam Ni yang diembankan pada zeolit Katalis Laju alir Fraksi produk kondensat fraksi beratberat Ni-1ZA 10 mLmenit 29,57 2,12 20 mLmenit 100,00 4,78 30 mLmenit 58,51 3,32 Ni-2ZA 10 mLmenit 99,94 2,13 20 mLmenit 91,26 4,17 30 mLmenit 98,65 3,02 Ni-3ZA 10 mLmenit 29,86 1,52 20 mLmenit 28,43 2,97 30 mLmenit 52,86 3,33 Tabel 4.6. Fraksi kondensatbiogasoline hasil perengkahan katalitik minyak sawit pada laju alir 10 mLmenit. Katalis Laju alir gas hidrogen Fraksi biogasolineproduk kondensat Ni-1ZA 10 mLmenit 29,57 Ni-2ZA 10 mLmenit 99,94 Ni-3ZA 10 mLmenit 29,86 Tabel 4.7. Fraksi kondensatbiogasoline hasil perengkahan katalitik minyak sawit pada laju alir 20 mLmenit. Katalis Laju alir gas hidrogen Fraksi biogasolineproduk kondensat Ni-1ZA 20 mLmenit 100,00 Ni-2ZA 20 mLmenit 91,26 Ni-3ZA 20 mLmenit 28,43 Tabel 4.8.Fraksi kondensatbiogasoline hasil perengkahan katalitik minyak sawit pada laju alir 30 mLmenit. Katalis Laju alir gas hidrogen Fraksi biogasolineproduk kondensat Ni-1ZA 30 mLmenit 58,51 Ni-2ZA 30 mLmenit 98,65 Ni-3ZA 30 mLmenit 52,86 Tabel 4.9. Fraksi kondensatbiogasoline hasil perengkahan katalitik minyak sawit dengan Ni-1ZA Katalis Laju alir gas hidrogen Fraksi biogasolineproduk kondensat Ni-1ZA 10 mLmenit 29,57 Ni-1ZA 20 mLmenit 100,00 Ni-1ZA 30 mLmenit 58,51 Tabel 4.10. Fraksi kondensatbiogasoline hasil perengkahan katalitik minyak sawitdengan Ni-2ZA Katalis Laju alir gas hidrogen Fraksi biogasolineproduk kondensat Ni-2ZA 10 mLmenit 99,94 Ni-2ZA 20 mLmenit 91,26 Ni-2ZA 30 mLmenit 98,65 Tabel 4.11. Fraksi kondensatbiogasoline hasil perengkahan katalitik minyak sawitdengan Ni-3ZA Katalis Laju alir gas hidrogen Fraksi biogasolineproduk kondensat Ni-3ZA 10 mLmenit 29,86 Ni-3ZA 20 mLmenit 28,43 Ni-3ZA 30 mLmenit 52,86 Pada Tabel 4.5 diatas ditunjukkan bahwa terdapat satu katalis yang dapat menghasilkan biogasoline dengan fraksi 100, yaitu Ni-1ZA yang dilakukan pada laju alir gas hidrogen 20 mLmenit. Fraksi C 5 -C 11 yang dihasilkan dari reaksi perengkahan katalitik minyak sawit menjadi biogasolinepada kondisi optimum disajikan dalam Tabel 4.12. Tabel 4.12. Hasil analisis GCMS biogasolineterkondensasi pada kondisi optimum secara kuantitatif Hidrokarbon Area Produk C 1 -C 4 C 5 -C 11 100 C 11 - Tabel 4.13. Hasil analisis GCMS biogasolineterkondensasipada kondisi optimum secara kualitatif Waktu Retensi MR Senyawa 2,583 86 2-metilpentana 2,642 86 3-metilpentana 2,717 86 n-heksana 2,908 86 3-metil pentana 3,192 84 2-metil-1-pentena 3,267 114 2,2-dimetil heksana 3,483 114 114 2,2-dimetil heksana isooktana, 2,2,4-trimetil pentana 3,533 98 4-metil-1-heksena 3,883 114 114 114 2,2,3,3-tetrametil butana 2,2,4-trimetil pentana isobutil trimetil metana

4.2. Pembahasan