Ukuran Partikel Pengaruh Ukuran Partikel dan Penggunaan Waterglass terhadap Kualitas Papan Partikel dari Bagase Sorghum

6 pengempaan, pengkondisian, dan pemotongan contoh uji. Setelah itu, dilakukan pengujian papan partikel yang meliputi parameter sifat fisis papan partikel kerapatan, kadar air, pengembangan tebal, dan daya serap air dan parameter sifat mekanis papan partikel keteguhan lentur, keteguhan patah, keteguhan rekat internal, dan kuat pegang sekrup Putra, 2011.

B. Ukuran Partikel

Pada pembuatan papan partikel, telah banyak didapatkan hasil penelitian mengenai pengaruh ukuran partikel terhadap kualitas papan partikel yang dihasilkan. Setyawati et.al. 2006 menyatakan bahwa ukuran partikel sabut kelapa tidak berpengaruh nyata terhadap kualitas papan partikel yang dihasilkan, sehingga ukuran partikel yang digunakan harus efisien dan efektif. Ukuran partikel yang berbahan baku serabut kelapa yang paling optimum adalah ukuran 5 cm. Putri 2009 juga menyatakan bahwa ukuran partikel tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap hasil pengujian kerapatan pada papan partikel. Ukuran partikel berpengaruh terhadap sifat konduktifitas papan partikel yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Mulyadi et al. 2010 yang menyatakan bahwa semakin kecil ukuran partikel sekam padi yang digunakan maka semakin baik digunakan sebagai isolator panas. Ukuran partikel sekam padi yang memiliki sifat isolator panas yang lebih baik adalah yang berukuran lebih kecil dari 1 mm. Ukuran partikel memberikan pengaruh yang nyata terhadap hasil pengujian kadar air KA, daya serap air DSA, pengembangan tebal PT, MOE, dan MOR papan partikel. Hal ini sesuai dengan pernyataan Berli et al. 2013 dan Putri 2009 yang menyatakan bahwa ukuran partikel berpengaruh terhadap sifat 7 fisis papan, dimana semakin kecil ukuran partikel maka KA semakin menurun sementara kerapatan dan PT semakin meningkat. Untuk sifat mekanis, semakin kecil ukuran partikel maka kuat lentur dan kuat tekan papan semakin meningkat. Rasio perbandingan antara ukuran partikel dan perekat juga mempengaruhi kualitas papan partikel yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Widyanto 2011 yang menyatakan bahwa pengaruh ukuran serbuk limbah kayu dan rasio perekat pada papan partikel berbanding lurus, dimana semakin tinggi rasio antara perekat dan ukuran serbuk limbah kayu maka akan semakin stabil papan partikel yang dihasilkan.

C. Stabilitasi Dimensi