Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

9 METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juni sampai September 2014 di Workshop WS Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Pengujian sifat fisis papan dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Hutan, Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara dan pengujian sifat mekanis papan dilaksanakan di Laboratorium Keteknikan Kayu, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

B. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah bagase Sorghum yang diperoleh dari SEAMEO BIOTROP Bogor, perekat UF tipe UA 140 dengan SC 63. Kadar perekat yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10. Perekat diperoleh dari PT. Palmolite Adhesive Industry Probolinggo PT. PAI, dan Waterglass sebagai bahan peningkatan stabilisasi dimensi diperoleh dari Toko Kimia Bratachem. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah gunting, alat blending, mesin kempa, mesin amplas, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. C. Metode Penelitian C.1 Persiapan partikel Bagase sorghum dipotong ukuran 3 cm, 5 cm, dan 7 cm. Setelah itu bagase sorghum dikeringkan hingga mencapai kadar air 4. 10 Tabel 1. Geometri partikel Sorghum Keterangan 3 cm 5 cm 7 cm Panjang 3,08 ± 0,20 5,03 ± 0,07 7,12 ± 0,30 Lebar 1,05 ± 0,20 1,03 ± 0,30 0,95 ± 0,13 Tebal 0,16 ± 0,05 0,17 ± 0,07 0,16 ±0,04 SR 19,25 29,60 44,50 AR 2,93 4,88 7,49 Gambar Partikel Keterangan : jumlah sampel adalah 10 sampel C.2 Pembuatan papan Papan partikel dibuat dengan ukuran 25 cm panjang, 25 cm lebar, dan 1 cm tebal dengan target kerapatan papan sebesar 0,70 gcm -3 . Papan partikel dibuat berdasarkan ukuran partikel sebagai perlakuan 3 cm, 5 cm,7 cm. Partikel dicampur dengan perekat menggunakan alat blending, selanjutnya adonan dicetak dalam cetakan berukuran 25 cm x 25 cm. Setelah dicetak dilakukan pengempaan panas dengan suhu 130 o C, tekanan 30 kgcm -2 dan waktu kempa selama 10 menit Iswanto, 2014. C.3 Pengujian sifat fisis dan mekanis Setelah melalui tahap pengkondisian selama 7 hari, tahapan berikutnya adalah pemotongan papan menjadi contoh uji dengan berbagai ukuran masing- masing sesuai dengan standar JIS A 5908 2003. Parameter pengujian papan partikel terdiri dari kerapatan dan kadar air KA, daya serap air DSA, pengembangan tebal PT, internal bond IB, Modulus of Elasticity MOE, dan Modulus of Rupture MOR. Dimensi contoh uji untuk pengujian sifat fisis dan 11 mekanis antara lain kerapatan dan KA 10 cm x 10 cm, DSA, PT dan IB 5 cm x 5 cm, MOE dan MOR 20 cm x 5 cm, dan uji rayap 20 cm x 5 cm. Pengujian sifat fisis dan mekanis papan partikel mengacu pada standar JIS A 5908 2003. Gambar 1. Pola Contoh Uji Keterangan gambar : 1 = Ukuran 20cm x 5 cm sampel uji MOE dan MOR 3 = Ukuran 10cm x 10cm sampel uji kerapatan dan KA 4 = Ukuran 5cm x 5cm sampel uji DSA dan PT 5 = Ukuran 5cm x 5cm sampel uji IB C.4 Perlakuan waterglass Papan yang sudah dibuat contoh uji direndam dalam waterglass pada konsentrasi 0, 30, 50, 70, dan 100 selama 2 menit. Setalah direndam, papan dioven pada suhu 80 o C selama 24 jam. Selanjutnya contoh uji siap untuk diuji.

D. Analisis Data