1. Pengumpulan sampel artinya mengumpulkan data berupa kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh siswa, misalnya hasil ulangan, karangan atau
percakapan 2. Pengidentifikasian kesalahan artinya mengenali dan memilah-milah kesalahan
berdasarkan katagori kebahasaan, misalnya kesalahan-kesalahan pelafalan. 3. Penjelasan kesalahan artinya mengambarkan letak kesalahan, penyebab
kesalahan dan memberikan contoh yang benar. 4. Pengklasifikasian kesalahan artinya mengenali dan memilah-milah kesalahan
berdasarkan katagori kebahasaan 5. Pengevaluasian kesalahan artinya memperbaiki dan bila dapat menghilangkan
kesalahan melalui penyusunan bahan yang tepat, buku pegangan yang baik, dan teknik pengajaran yang serasi.
Dalam penelitian ini analisis kesalahan yang dimaksud adalah analisis kesalahan siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen dalam menjawab soal t-test
bahasa Jepang.
2.2.7 Lintas Minat
Lintas minat merupakan istilah baru yang ada di dalam kurikulum 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64
Tahun 2014 tentang peminatan pada pendidikan menengah pasal 1 menyebutkan lintas minat adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi
perluasan pilihan minat, bakat danatau kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi penguasaan kelompok mata pengajaran keilmuan diluar pilihan
minat. Artinya adalah lintas minat merupakan program yang disediakan untuk
memfasilitasi pengembangan minat, bakat atau kemampuan akademik pada mata pelajaran tertentu diluar dari program atau jurusan yang dipilih siswa.
2.2.8 Kerangka Pikir
Bahasa Jepang di SMA N 1 Ambarawa merupakan salah pelajaran yang dapat dipilih untuk kelas lintas minat di kelas X. Pembelajaran bahasa Jepang di kelas
lintas minat bahasa Jepang di SMA N 1 Ambarawa sudah dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Akan tetapi belum memiliki tutor yang
berkemampuan lebih tinggi. Selain itu, pembagian kelompok masih homogen yaitu dalam satu kelompok ada yang berkemampuan sama semua dan dalam satu
kelompok jenis kelaminnya sama semua. Sehingga hal ini mengakibatkan siswa tidak memperhatikan pelajaran. Kemudian hasil belajar yang didapat pun kurang
memuaskan. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar adalah dengan tutor
sebaya. Tutor sebaya dalam penelitian ini yaitu, siswa yang akan menjadi tutor akan dipilih melalui tingkatan prestasi yang paling tinggi. Setelah tutor terpilih,
tutor akan diajarkan tentang materi yang akan siswa tutorkan ke teman sebaya. Selain itu tutor juga diberi pengarahan tentang pelaksanaan tutor sebaya.
Kemudian siswa akan dibentuk kelompok yang berimbang antara laki-laki dan perempuan juga siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah.
Pembagian kelompok yang benar menurut para ahli dan kegiatan tutor sebaya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa lintas minat bahasa Jepang
SMA N 1 Ambarawa. Karena dengan adanya kegiatan tutor sebaya, siswa tanpa
rasa canggung dapat bertanya kepada tutor yang tidak lain adalah teman sebayanya.
2.2.9 Hipotesis