Perencanaan dan Pengawasan Biaya Operasional AJB Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan
AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR WILAYAH MEDAN
Oleh:
FRANSISCA KRISTIANI PASARIBU 122102027
PROGRAM STUDI DIII AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2015
(2)
(3)
(4)
i
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.. Atas berkat, kasih dan karunia-Nya, saya selaku penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Dengan tujuan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis program studi Diploma III Akuntansi Universitas Sumatera Utara.
Adapun penyusunan tugas akhir ini berdasarkan dengan apa yang telah penulis lakukan dan dapatkan selama penelitian di AJB Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan yang berada di Jalan Iskandar Muda No 138 Medan. Dengan mengangkat judul “Perencanaan dan Pengawasan Biaya Operasional AJB
Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan”.
Dalam penulisan tugas akhir ini tidak mungkin dapat terselesaikan dengan baik tanpa ada bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang terlibat:
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Fahmi Natigor Nasution, SE. MAcc, Ak selaku Pembantu Dekan I
Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Rustam, MSi, Ak, CA selaku Ketua Program Studi Diploma
III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara serta selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu dan tempat
(5)
ii
Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak Hadi Sulistio selaku Ketua Administrasi dan Keuangan AJB
Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan yang telah membantu dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.
6. Yang teristimewa ucapan terima kasih kepada Mamaku tersayang yang
telah banyak memberikan pelajaran dan doa, serta dukungan baik moril maupun materil. Terkhusus Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada Alm. Papa di Surga.
7. Untuk abangku tersayang yaitu Abang Firky dan Abang Dolin yang
telah banyak memberikan motivasi dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
8. Seluruh teman-teman di komponen pelayanan UKM KMK UP FEBD3.
9. Seluruh teman-teman penulis di D-III Akuntansi 2012 khususnya sahabat
seperjuangan penulis Oktaviani Saragih, Rara Nita, Intan Suryani Hutagalung dan Rizki Widya Ningsih.
10.Teman kos di Rebab 32 yang telah memberikan semangat serta dukungan
(6)
iii
telah banyak memberikan arahan, pembelajaran, dan pengalaman yang tidak ternilai. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekeliruan dalam tugas akhir ini. Setiap hal yang saya dapatkan akan menjadi bekal saya di masa mendatang.
Medan, Juli 2015 Penulis
Fransisca Kristiani Pasaribu 122102027
(7)
iv
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3
D. Rencana Penulisan... 4
1. Jadwal Survey/Observasi... 5
2. Rencana Isi ... 5
BAB II. AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR WILAYAH MEDAN... 8
A. Sejarah Singkat AJB Bumiputera 1912 ... 8
1. Visi AJB Bumiputera 1912 ... 11
2. Misi AJB Bumiputera 1912 ... 11
3. Makna dan Arti Logo AJB Bumiputera ... 12
(8)
v
D. Jaringan Usaha ... 18
E. Kinerja Usaha Terkini... 29
F. Rencana Usaha ... 30
BAB III. PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BIAYA OPERASIONAL PADA AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR WILAYAH MEDAN ... 32
A. Pengertian Biaya Operasioal ... 32
B. Klasifikasi Biaya Operasional ... 34
C. Perencanaan Biaya Operasional Perusahaan ... 42
D. Pengawasan Biaya Operasional Perusahaan ... 45
E. Analisis Biaya Operasional... 49
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN... 53
A.Kesimpulan ... 53
B. Saran ... 54
DAFTAR PUSTAKA ... 55
(9)
vi
Tabel 1.1 Jadwal Survey/Observasi Penyusunan Tugas Akhir ... 5
Tabel 3.1 Ratio Pengeluaran Biaya atas Target Kantor Wilayah
(10)
vii
No. Judul Halaman
Gambar 2.1 Logo AJB Bumiputera 1912 ... 12
(11)
viii
Lampiran 1 Surat Izin Riset ... 56 Lampiran 2 AJB Bumiputera 1912 Ratio Pengeluaran Biaya atas Target
Kantor Wilayah Medan periode Januari 2014 ... 57
Lampiran 3 AJB Bumiputera 1912 Ratio Pengeluaran Biaya atas Target
Kantor Wilayah Medan periode Februari 2014 ... 58
Lampiran 4 AJB Bumiputera 1912 Ratio Pengeluaran Biaya atas Target
Kantor Wilayah Medan periode Maret 2014 ... 59
Lampiran 5 AJB Bumiputera 1912 Ratio Pengeluaran Biaya atas Target
Kantor Wilayah Medan periode April 2014... 60
Lampiran 6 AJB Bumiputera 1912 Ratio Pengeluaran Biaya atas Target
Kantor Wilayah Medan periode Mei 2014... 61
Lampiran 7 AJB Bumiputera 1912 Ratio Pengeluaran Biaya atas Target
Kantor Wilayah Medan periode Juni 2014 ... 62
Lampiran 8 AJB Bumiputera 1912 Ratio Pengeluaran Biaya atas Target
Kantor Wilayah Medan periode Juli 2014 ... 63
Lampiran 9 AJB Bumiputera 1912 Ratio Pengeluaran Biaya atas Target
Kantor Wilayah Medan periode Agustus 2014 ... 64
Lampiran 10 AJB Bumiputera 1912 Ratio Pengeluaran Biaya atas Target
(12)
ix
Kantor Wilayah Medan periode Oktober 2014 ... 66
Lampiran 12 AJB Bumiputera 1912 Ratio Pengeluaran Biaya atas Target
Kantor Wilayah Medan periode November 2014 ... 67
Lampiran 13 AJB Bumiputera 1912 Ratio Pengeluaran Biaya atas Target
(13)
1 A. Latar Belakang
Setiap perusahaan yang didirikan baik itu yang bergerak dibidang jasa, dagang maupun industri mempunyai tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan antara lain untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Sebagai institusi pencipta kekayaan
(wealth creating institution), perusahaan harus mampu menghasilkan laba. Laba
adalah selisih antara pendapatan yang diterima perusahaan dari pelanggan atas penjualan barang atau jasa yang dihasilkannya dengan pengorbanan ekonomis yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh barang atau jasa tersebut. Itu berarti setiap perusahan harus mampu menghasilkan produk yang dapat dijual kepada masyarakat agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
Dalam pertumbuhan dan perkembangan perusahaan, dewasa ini mengalami persaingan yang semakin ketat, baik bagi perusahaan industri, dagang maupun jasa. Untuk memenangkan persaingan yang semakin pesat, perusahaan dituntut agar seefektif dan seefisien mungkin dalam mengelola dan mempergunakan sumber daya yang ada pada perusahaan. Agar kegiatan dalam perusahaan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi, maka setiap perusahaan harus mempunyai sistem dan prosedur yang baik dalam mengelola dan mengawasi semua kegiatan yang ada di perusahaan tersebut untuk mencapai tingkat keuntungan yang maksimal, sehingga tingkat biaya perlu direncanakan secara sangat hati-hati,
(14)
terutama dalam hubungannya dengan perencanaan dan pengawasan biaya. Perencanaan merupakan fungsi penting diantara semua fungsi. Perencanaan tidak hanya untuk mencapai tujuan saja tetapi juga untuk mendapatkan hasil yang efektif dan efisien yang merupakan tujuan dari perusahaan tersebut. Dalam perencanaan ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, yang merupakan kriteria dari suatu rencana yang baik. Rencana yang baik harus SMART, yaitu
Spesific yang berarti perencanaan harus jelas maksud maupun ruang lingkupnya. Measurable yang berarti program kerja atau rencana harus dapat diukur tingkat
keberhasilannya. Achievable yang berarti dapat dicapai, sehingga bukan merupakan angan-angan. Realistic yang berarti sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada. Time yang berarti ada batas waktu yang jelas sehingga mudah dievaluasi.
Perencanaan yang baik tentu harus diikuti oleh pengawasan yang baik juga. Pengawasan berarti melakukan penilaian atas pelaksanaan pekerjaan dengan membandingkan antara realisasi dan rencana (anggaran) dan yang paling utama dalam membuat perencanaan adalah anggaran biaya. Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang. Secara garis besar anggaran merupakan alat manajemen untuk mencapai tujuan. Sehingga dalam proses penyusunan dibutuhkan data dan informasi, baik yang bersifat terkendali maupun yang bersifat tak terkendali untuk dijadikan bahan taksiran.
(15)
Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan selalu mempunyai keterkaitan antara biaya pemasaran dan biaya administrasi. Penjumlahan antara biaya pemasaran dan biaya administrasi membentuk biaya operasional. Jadi, untuk mencapai tujuan utama dari perusahaan yaitu memperoleh keuntungan yang maksimal, maka salah satu hal yang harus dilakukan adalah menekan biaya yang dikeluarkan. Untuk melakukan hal tersebut perusahaan harus merencanakan hal yang matang mengenai anggaran biaya operasional agar dapat mencegah timbulnya pengeluaran yang tidak diinginkan serta meningkatkan efektivitas,
Berdasarkan uraian di atas, terlihat jelas pentingnya peranan biaya dalam perusahaan maka penulis tertarik untuk membahas “Perencanaan dan
Pengawasan Biaya Operasional pada AJB Bumiputera Kantor Wilayah Medan”
B. Rumusan Masalah
Untuk membuat suatu perencanaan riset guna mencapai hasil yang baik dan terarah perlu di tetapkan apa yang menjadi objek penelitian. Oleh karena itu, untuk pembahasan yang lebih lanjut maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini yaitu : “Apakah perencanaan dan pengawasan biaya operasional pada AJB Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan sudah berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan kinerja perusahaan?”
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
(16)
a. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang perencanaan dan pengawasan biaya operasional yang diterapkan pada perusahaan.
b. Untuk mengetahui apakah perencanaan dan pengawasan biaya operasional
yang dilakukan pada perusahaan sudah berjalan secara efektif dan efisien.
c. Untuk mengetahui apakah perencanaan dan pengawasan biaya operasional
yang meningkatkan kinerja perusahaan.
Manfaat dari penelitian ini adalah :
a. Bagi penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang
perencanaan dan pengawasan biaya operasional.
b. Bagi perusahaan, sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam
mengambil keputusan tentang perencanaan dan pengawasan biaya operasional pada masa yang akan datang sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas guna mendukung kinerja perusahaan.
c. Bagi pihak lain dan peneliti selanjutnya, dapat digunakan sebagai
pembanding ataupun sebagai masukan untuik melakukan penelitian pada waktu mendatang.
D. Rencana Penulisan
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis membuat jadwal kegiatan yang digunakan untuk menyusun waktu yang diperlukan agar penyelesaian tugas akhir ini dapat berjalan dengan teratur dan tepat waktu.
(17)
1. Jadwal Survey / Obsevasi
Penelitian ini dilakukan di AJB Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan yang beralamat di Jl Iskandar Muda No 138 Medan.
Tabel 1.1
Jadwal Survey / Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir
No Kegiatan
Mei 2015 Juni 2015 Juli
2015
I II III IV V I II III IV I II
1 Pengesahan penulisan tugas akhir
2 Pengajuan Judul
3 Permohonan Izin Riset
4 Penunjukan Dosen Pembimbing
5 Pengumpulan data
6 Penyusunan Tugas Akhir
7 Bimbingan Tugas Akhir
8 Penyelesaian Tugas Akhir
2. Rencana Isi
Secara garis besar penulisan tugas akhir ini terdiri dari empat bab, dimana masing-masing bab terdiri dari sub-sub bab yang sesuai kebutuhannya agar memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan sistematis. Uraiannya adalah sebagai berikut:
(18)
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis akan menguraikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan rencana penulisan yang terdiri dari dari jadwal survey/ observasi dan rencana isi.
BAB II : AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR WILAYAH MEDAN
Dalam bab ini penulis akan menguraikan mengenai sejarah singkat AJB Bumiputera 1912, struktur organisasi, job
description, jaringan usaha, kinerja usaha terkini dan rencana
usaha.
BAB III : PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BIAYA OPERASIONAL PADA AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR WILAYAH MEDAN
Dalam bab ini penulis akan membahas mengenai pengertian biaya operasional, klasifikasi biaya operasional, perencanaan biaya operasional perusahaan, pengawasan biaya operasional perusahaan dan analisa biaya operasional.
(19)
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini penulis akan menyimpulkan hasil penelitian yang didapat dengan menganalisa data yang tersedia serta memberikan saran yang dianggap penting untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
(20)
8
AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR WILAYAH MEDAN
A. Sejarah Singkat AJB Bumiputera 1912
Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi jiwa nasional milik bangsa Indonesia yang pertama dan tertua. Didirikan pada tanggal 12 Februari 1912 di Magelang Jawa Tengah, dengan nama “Onderlingen Levensverzekering Maatschappij Persatoean Goeroe-goeroe Hindia Belanda” atau disingkat O.L.Mij.PGHB. Perusahaan ini digagas dan didirikan ole Mas Ngabehi Dwidjosewojo, seorang guru di Yogyakarta yang juga sekretaris Boedi Oetomo sebuah organisasi yang mempelopori gerakan kebangkitan nasional. Dua orang guru lainnya yaitu Mas Karto Hadi Soebroto dan Mas Adimidjojo turut mendirikan perusahaan ini, masing-masing sebagai Direktur dan Bendahara bersama R. Soepadmo dan M. Darmowidjojo, kelima pendiri yang juga anggota O.L.Mij. PGHB ini menjadi pemegang polis yang pertama.
Bumiputera memulai usahanya tanpa modal. Pembayaran premi pertama oleh kelima tokoh tersebut dianggap sebagai modal awal perusahaan, dengan syarat Uang Pertanggungan tidak akan dibayarkan kepada ahli waris Pemegang Polis yang mennggal sebelum berjalan tiga tahun penuh. Para pengurus saat itu juga tidak mengharapkan honorarium, sehingga mereka bekerja dengan sukarela.
Pada mulanya perusahaan hanya melayani para guru sekolah Hindia Belanda, kemudian perusahaan memperluas jaringan pelayanannya ke masyarakat umum, dan mengganti namanya menjadi O.L.Mij. Boemi Poetera, yang sekarang
(21)
dikenal sebagai AJB Bumiputera 1912.
Pada tahun 1912, perusahaan pindah ke Yogyakarta. Pada tahun 1934 perusahaan melebarkan sayapnya dengan membuka cabang-cabang di Bandung, Jakarta, Surabaya, Palembang, Medan, Pontianak, Banjarmasin dan Ujung Pandang. Dengan semakin berkembangnya AJB Bumiputera 1912, maka pada tahun 1958 secara bertahap kontor pusat dipindahkan ke Jakarta, dan pada tahun 1959 secara resmi kantor pusat AJB Bumiputera 1912 berdomisili di Jakarta.
Selama lebih sembilan dasawarsa, Bumiputera telah berhasil melewati berbagai rintangan yang amat sulit, antara lain pada masa penjajahan, masa revolusi, dan masa-masa krisis ekonomi seperti sanering di tahun 1965 dan krisis moneter yang dimulai pada pertengahan tahun 1997.
Salah satu kekuatan Bumiputera adalah pada kepemilikan dan bentuk perusahaannya yang unik, dimana Bumiputera adalah satu-satunya perusahaan di Indonesia yang berbentuk “mutual” atau “usaha bersama”, artinya pemilik perusahaan adalah para pemegang polis, bukan pemegang saham. Jadi perusahaan tidak berbentuk PT atau koperasi. Hal ini dikarenakan premi yang diberikan kepada perusahaan sekaligus dianggap sebagai modal . Badan Perwakilan Anggota yang merupakan perwakilan para pemegang polis ikut seta menentukan garis-garis besar haluan perusahaan, memilih dan mengangkat direksi, dan ikut serta mengawasi jalannya perusahaan.
Kini kantor pusatnya di Jakarta, pengurus Bumiputera mengendalikan perusahaan yang jaringannya tersebar diseluruh penjuru tanah air dan melakukan hubungan internasional dengan rekan-rekan dinegara lain. Bumiputera kini
(22)
mempunyai 2.900 (dua ribu sembilan ratus) karyawan dan 23.000 (dua puluh tiga ribu) agen melayani lebih dari 5.000.000 (lima juta) pemegang polis dan peserta. Pengurus juga mengendalikan kelompok usaha Bumiputera yang terdiri dari anak-anak perusahaan, asosiasi dan penyertaan, antara lain:
a) Anak Perusahaan / Yayasan:
1. Bumida Bumiputera (Asuransi Kerugian)
2. PT Wisma Bumiputera (Properti)
3. PT Mardi Mulyo (Penerbitan & Percetakan)
4. PT Eurasia Wisata (Tour & Travel)
5. Bank Bumiputera Indonesia (Perbankan)
6. PT Informatics OASE (Teknologi Informasi)
7. PT Bumi Wisata (Perhotelan : Bumi Wiyata Hotel-Depok, Hyatt
Regency, Surabaya)
8. PT Bumiputera Mitrasarana (Jasa Kontruksi)
9. Yayasan Dharma Bumiputera (Pendidikan : STIE Dharma
Bumiputera)
10.Yayasan Bumiputera Sejahtera (Pengelola Kesejahteraan
Karyawan)
11.Dana Pensiun Bumiputera (Pengelola Dana Pensiun Karyawan)
12.Bumiputera Capital Indonesia
b) Asosiasi/Penyertaan:
1. PT Bumiputera BOT Finance (Leasing & Financing)
(23)
3. PT Sukapraja Padang Golf (Pengelola Padang Golf)
4. PT Preton Nusantara (Pengelola Padang Golf)
5. PT Kyoai Medical Centre (Medical Check Up)
6. PT Langen Kridha Pratyangga (Pengelola Padang Golf)
7. PT Dago Endah (Pengelola Padang Golf)
8. PT Pondok Indah Padang Golf (Pengelola Padang Golf)
9. Asean Re, Ltd. (Pengelola Padang Golf)
10.PT Merapi Padang Golf (Pengelola Padang Golf)
11.PT Merapi Sejahtera (Pengelola Padang Golf)
Di abad ke-21 ini, dalam kiprahnya membangun bangsa di tengah arus globalisasi sekaligus mewujudkan cita-cita dan idealisme para pendiri AJB Bumiputera 1912, di benak dan hati para pemegang polis serta masyarakat Indonesia ingin selalu berada dan menjadi ‘asuransinya bangsa Indonesia’.
1. Visi AJB Bumiputera 1912
a. Menjadikan AJB Bumiputera 1912 sebagai Perusahaan Asuransi Jiwa
Nasional yang kuat, modren dan menguntungkan.
b. Didukung oleh sumber daya manusia (SDM) profesional yang
menjunjung tinggi nilai-nilai idealisme serta mutualisme.
2. Misi AJB Bumiputera 1912
a. AJB Bumiputera 1912 menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi
jiwa berkualitas sebagai wujud partisipsi dalam pembangunan nasional melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
(24)
b. AJB Bumiputera 1912 senantiasa mengadakan pendidikan dan pelatihan untuk menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatan kesejahteraan, dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan perusahaan kepada pemegang polis.
c. AJB Bumiputera 1912 mendorong terciptanya iklim kerja yang motivasif
dan inovatif untuk mendukung proses bisnis internal perusahaan uang efektif dan efisien.
3. Makna dan Arti Logo AJB Bumiputera 1912
Gambar 2.1
Logo AJB Bumiputera 1912
Bentuk bulatan, penyanggah dan gunung merupakan perwujudan tiga pendiri Bumiputera yang mengispirasi cita-cita Bumiputera, yaitu : Prinsip mutualisme yang berakar pada asas kekeluargaan dan kebersamaan untuk mencapai kesejahteraan.
a. Unsur Bulatan
Menggambarkan bola dunia, yaitu dari atmosfer dinamika gerak dan aktifitas Bumiputera yang jangkauannya tidak lagi terbatas pada lingkup nasional
(25)
melainkan telah meluas ke skala internasional. Kegiatan Bumiputera tersebut selalu berlandaskan pada filosofi dan misi usaha, yaitu : mengabdi, memajukan dan bertekad turut mencerdaskan dan mensejahterakan bangsa.
b. Unsur Penyanggah
Menggambarkan kemandirian dan ketinggalan Bumiputera di dalam mengemban misi usaha dan cita-cita serta di dalam mengahdapi tantangandi masa mendatang.
c. Unsur Gunung
Merupakan perwujudan alam semesta beserta isinya dan merupakan penggambaran dari keteguhan tekad untuk meneruskan misi para pendiri guna mensejahterakan bangsa melalui usaha asuransi.
d. Warna Biru
Melambangkan kesetiaan AJB Bumiputera 1912 terhadap pemegang polis dalam bentuk pelayanan sampai dengan kontrak asuransinya berakhir, hal ini menjadi falsafah di Bumiputera sebagai perusahaan yang berbentuk mutual.
e. Unsur Bentuk Huruf Friz Quadrata
Mengandung makna tangguh sesuai dengan keberadaan Bumiputera sebagai perusahaan asuransi yang tertua dan terpercaya.
(26)
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi AJB Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut:
BB
Gambar 2.2
Struktur Organisasi AJB Bumiputera1912 Kantor Wilayah
Kepala Divisi Pemasaran Regional I &
Kepala Divisi Pemasaran Regional II
Kantor Wilayah
Bagian Penjualan & Layanan Konvensional
Bagian Penjualan & Layanan Non
Konvensional (Syariah & UL)
Bagian Administratif
Keuangan
Kantor Cabang Asuransi Jiwa
Perorangan
Kantor Cabang Asuransi Jiwa
syariah Kantor
Cabang Asuransi Kumpulan
Kantor Cabang Prioritas
Unit Operasional
Unit Operasional
Unit Operasional Unit
Administrasi dan Keuangan
Unit Administrasi dan Keuangan
Unit Administrasi dan Keuangan
Unit Manager (UM)
(27)
C. Job Description 1. Kantor Wilayah
Kantor Wilayah berfungsi sebagai pembina dan pengendali implementasi kegiatan operasional pemasaran, pemberdayaan dan pengembangan sumber daya manusia dan keagenan, kehumasan dan pusat pelayanan bagi Kantor Cabang (Kantor Cabang Asuransi Jiwa Perorangan, Kantor Cabang Asuransi Jiwa Kumpulan, Kantor Cabang Asuransi Jiwa Syariah dan Kantor Cabang Prioritas) di wilayah pengawasannya. Kantor Wilayah dipimpin oleh Kepala Wilayah. Kepala Wilayah bertanggung jawab terhadap tercapainya sasaran operasional yang meliputi produksi, konservasi, pengelolaan dan pengawasan administrasi dan/atau keuangan serta surplus operasional di wilayahnya.
2. Bagian Penjualan dan Layanan Konvensional
Bagian Penjualan dan Layanan Konvensional dipimpin oleh Kepala Bagian, yang mempunyai fungsi utama mengimplementasikan dan mengendalikan kegiatan operasional pemasaran Konvensional, serta melakukan evaluasi mekanisme pelaksanaan Trilogi Operasional Asuransi (TOA).
3. Bagian Penjualan dan Layanan Non Konvensional
Bagian Penjualan dan Layanan Non Konvensional dipimpin oleh Kepala Bagian yang mempunyai fungsi utama mengimplementasikan dan mengendalikan kegiatan operasional pemasaran Syariah, dan Unit Link, serta melakukan evaluasi mekanisme pelaksanaan Trilogi Operasional Asuransi (TOA).
(28)
4. Bagian Administrasi dan Keuangan
Bagian Administrasi dan Keuangan dipimpin oleh Kepala Bagian, yang mempunyai fungsi utama dalam membina, mengawasi, serta mengendalikan implementasi kegiatan administrasi/keuangan dan perpajakan sesuai ketentuan yang berlaku, melaksanakan Prinsip Mengenal Nasabah (PMN) dengan tepat dan benar, serta penyediaan sarana dan prasarana kerja di Kantor Wilayah, Kantor Cabang Asuransi Jiwa Perorangan, Kantor Cabang Asuransi Jiwa Kumpulan, Kantor Cabang Asuransi Jiwa Syariah dan Kantor Cabang.
5. Kantor Cabang.
a. Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, Kantor Cabang
Asuransi Jiwa Peroangan, dan Kantor Cabang Asuransi Jiwa Kumpulan, Kantor Cabang Asuransi Jiwa Syariah dan Kantor Cabang Prioritas berada di bawah pengawasan Kantor Wilayah.
b. Kantor Cabang Asuransi Jiwa Perorangan, Kantor Cabang Asuransi
Jiwa Kumpulan, dan Kantor Cabang Asuransi Jiwa Syariah dipimpin oleh Kepala Cabang yang bertanggung jawab kepada Kepala Wilayah, dengan fungsi utamanya melaksanakan trilogi asuransi jiwa, dan pelaporan meliputi produksi, konvensi, penghimpunan dana, kegiatan administrasi keuangan, pengembangan organisasi keagenan, dan pelayanan kepada pemegang polis. Sedangkan Kantor Cabang Prioritas dipimpin oleh Agency Manager (AM).
(29)
c. Kantor Cabang Asuransi Jiwa Perorangan, Kantor Cabang Asuransi Jiwa Kumpulan, dan Kantor Cabang Asuransi Jiwa Syariah membawahkan :
1) Unit Operasional, dipimpin oleh Kepala Unit Operasional dan/atau
Agen Koordinator, yang mengelola dan mengawasi organisasi keagenan yang terdiri dari Agen dan mempunyai fungsi utama melaksanakan, membina, mengendalikan kegiatan operasional penjualan, konservasi dan pelayanan kepada Pemegang Polis serta melaksanakan Prinsip Mengenal Nasabah (PMN) dengan tepat dan benar.
2) Unit Administrasi dan Keuangan, dipimpin oleh Kepala Unit, yang
mempunyai fungsi utama melaksanakan, membina, mengawasi dan mengendalikan kegiatan administrasi keuangan, serta pelayanan kepada Pemegang Polis, Agen Koordinator dan Agen. Kepala Unit Administrasi dan Keuangan dalam melaksanakan fungsinya dibantu oleh Kasir dan Staf di bidang administrasi dan keuangan.
Untuk mempertajam penggarapan pasar maka dibentuk Unit Prioritas yang merupakan unit pemasaran di Kantor Cabang Asuransi Jiwa Perorangan, dan Kantor Cabang Asuransi Jiwa Syariah. Unit Prioritas hanya menjual produk unit link dan produk lain yang dirancang khusus. Unit Prioritas berada dibawah pembinaan, pengawasan dan pengendalian Kepala Cabang. Unit Prioritas dipimpin oleh Agency Manager (AM) yang mebawahi Unit Manager (UM) serta dibantu oleh Financial Consulting (FC).
(30)
d. Kantor Cabang Prioritas
Struktur Organisasi Kantor Cabang Prioritas meliputi Agency
Manager (AM) dan Unit Manager (UM), yang mempunyai fungsi
utama melaksanakan, membina, mengendalikan kegiatan operasional penjualan, konservasi dan pelayanan kepada Pemegang Polis serta melaksanakan Prinsip Mengenal Nasabah (PMN) dengan tepat dan benar.
D. Jaringan Usaha
Jaringan usaha pada Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 meliputi beberapa kegiatan yaitu:
1. Asuransi Jiwa Perorangan
Asuransi jiwa perorangan adalah produk asuransi jiwa yang dipasarkan secara individual (orang per orang) oleh perusahaan asuransi. Karena sifatnya yang demikian maka proses seleksi (underwriting) terhadap calon tertanggung juga dilakukan secara orang per orang, sehingga sangat memungkinkan tarif preminya menjadi lebih mahal. Berikut beberapa produk Asuransi Jiwa Perorangan pada AJB Bumiputera 1912 :
a. Mitra Prima
Program asuransi "Mitra Prima" AJB Bumiputera 1912 dengan mata uang dolar ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang paling mendasar dari program Asuransi: perlindungan selama program berlangsung, tabungan ketika program berakhir, dan warisan jika kematian mengakhiri program lebih awal.
(31)
Tertanggung dapat menyelesaikan program asuransi hingga akhir kontrak, maka Tertanggung akan menerima akumulasi dari nilai pertanggungan yang disepakati. Namun, jika kontrak harus berakhir di tengah jalan karena kematian, ahli waris yang ditunjuk akan menerima santunan sebesar uang pertanggungan seperti yang tercantum di dalam polis. Untuk kedua situasi tersebut, Tertanggung atau ahli waris Tertanggung berhak memperoleh bonus akumulasi tambahan sebagaimana disebutkan di dalam polis, dan Tertanggung juga dapat meminta perpanjangan manfaat dengan menambahkan asuransi atas resiko kecelakaan AB dan premi pembebasan.
b. Ekawaktu Ideal
Ekawaktu Ideal adalah produk asuransi AJB Bumiputera 1912 dalam mata uang rupiah yang dirancang untuk membantu keluarga Indonesia dengan memberikan layanan tabungan untuk masa pensiun serta melindungi kesejahteraan keuangan keluarga jika Tertanggung meninggal dunia dalam jangka waktu asuransi maka Uang Pertanggungan sebesar yang tercantum dalam polis dibayarkan kepada yang ditunjuk. Jika Tertanggung masih hidup pada waktu habis kontrak, semua premi dasar yang telah diterima oleh Badan dibayarkan kepada pemegang polis sebagai Pembayaran Habis Kontrak. Asuransi Ekawaktu Ideal dipasarkan dengan Jangka Waktu asuransi minimal 5 (lima) tahun serta premi dapat dibayar secara tahunan dan setengah tahun.
(32)
c. Mitra Beasiswa
Mitra Beasiswa disediakan dalam mata uang Rupiah dan merupakan program Mitra Beasiswa yang menjamin pembiayaan pendidikan anak sepenuhnya, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, terlepas dari perubahan keadaan keuangan. Mitra Beasiswa dirancang khusus untuk menjadi mitra anak dalam pendidikan, memastikan anak-anak secara teratur mendapatkan uang yang mereka butuhkan untuk melanjutkan pendidikan mereka. Masa depan anak-anak juga terlidungi karena program ini dirancang untuk memastikan agar mereka tetap mendapatkan dana beasiswa hingga mereka lulus, walaupun jika orang tua mereka meninggal dunia.
d. Mitra Permata
Mitra Permata dirancang untuk menyediakan manfaat perlindungan tabungan dengan nilai investasi yang tinggi. Walaupun Mitra Permata adalah sebuah program asuransi, produk ini dirancang untuk menawarkan fleksibilitas yang tidak terbatas, memungkinkan peserta untuk menentukan pembayaran premi, jumlah uang pertanggungan, dan nilai penarikan tabungan.
Peserta dapat menambah pembayaran premi setiap saat, dan setiap peningkatan dinyatakan sebagai premi tunggal dan menambah uang pertanggungan dan tabungan peserta. Masa pertanggungan asuransi Mitra Permata berlaku mulai dari minimum 5 tahun hingga maksimum 15 tahun.
e. Mitra Melati
Mitra Melati AJB Bumiputera 1912 merupakan program asuransi dalam Rupiah yang menawarkan manfaat dalam bentuk perlindungan dan tabungan serta
(33)
menjamin pendapatan investasi biasa. Dirancang khusus untuk mereka yang membutuhkan asuransi dengan program manfaat tetap, Mitra Melati menawarkan perpaduan antara kebutuhan perlindungan dan tabungan/investasi. Tidak seperti program asuransi konvensional yang umumnya menjanjikan perlindungan jiwa hanya dengan suku bunga tetap, Mitra Melati juga memberikan kesempatan untuk mendapatkan hasil investasi maksimal dari dana asuransi yang telah disetorkan.
f. Mitra Cerdas
Mitra Cerdas AJB Bumiputera 1912 merupakan program asuransi dalam mata uang Rupiah yang menyediakan biaya pendidikan yang terkait dengan investasi. Sehingga, dana yang dirancang untuk biaya pendidikan akan meningkat sejalan dengan hasil investasi.
Mitra Cerdas dirancang secara khusus untuk mengembangkan dana yang dialokasikan untuk pendidikan anak. Berbeda dengan asuransi pendidikan pada umumnya yang hanya menawarkan perlindungan dan tabungan, program ini memberikan kesempatan untuk mendapatkan hasil investasi yang kompetitif dari premi asuransi yang dibayar.
g. Mitra Sehat
Mitra Sehat AJB Bumiputera 1912 mempersiapkan dana untuk membiayai perawatan serta memberikan hasil investasi terbaik dari premi yang dibayar untuk menanggung biaya hidup keluarga di masa depan.
h. Mitra Abadi
Mitra Abadi AJB Bumiputera 1912 merupakan program asuransi dalam mata uang dolar yang dirancang untuk memberikan perlindungan seumur hidup.
(34)
Mitra Abadi dipasarkan dalam mata uang Dolar dengan jangka waktu pembayaran premi antara 3 (tiga) tahun hingga 20 (dua puluh) tahun. Sebagai produk asuransi murni, Mitra Abadi menyediakan santunan kematian sebesar 100% (seratus persen) dari nilai pertanggungan, kecuali jika Tertanggung meninggal pada masa observasi polis belum berusia 2 (dua) tahun. Jika kematian diakibatkan oleh kecelakaan, maka ahli waris tetap mendapatkan santunan kematian, yaitu 100% (seratus persen) dari nilai pertanggungan.
i. Mitra Poesaka
Mitra Poesaka" AJB Bumiputera 1912 merupakan program asuransi dalam mata uang dolar yang menawarkan perlindungan asuransi dan tabungan yang terkait dengan program investasi, dengan fleksibilitas yang unik yang memungkinkan Anda untuk merubah pembayaran premi, menarik tabungan, dan meningkatkan nilai pertanggungan. Hal ini berarti bahwa dengan Mitra Poesaka, peserta tidak perlu khawatir jika keadaan ekonomi menyebabkan peserta harus mengakhiri asuransi sebelum masa pertanggungan berakhir. Produk ini ideal untuk membantu peserta mencapai tujuan keuangan dan melindungi masa depan keluarga.
j. Mitra Guru
Mitra Guru dirancang khusus untuk memberikan perlindungan bagi para guru di Indonesia. Melalui program ini, para guru akan mendapatkan asuransi perlindungan dari AJB Bumiputera 1912 yang nilainya meningkat setiap tahun. Program ini merupakan perpaduan tabungan dan investasi, yang menyediakan
(35)
hasil investasi yang kompetitif bagi para guru dari pengembangan dana premi asuransi yang dibayar.
k. Mitra Dana
Asuransi Mitra Dana adalah produk yang dirancang untuk konsumen khususnya segmen pasar menengah ke atas dengan tujuan membantu perencanaan keuangan dalam hal pengembangan investasi. Jenis produk ini merupakan gabungan antara unsur perlindungan meninggal dab Tabungan, serta termasuk dalam cabang asuransi Dwiguna Kombinasi. Produk ini dipasarkan dalam mata uang rupiah dengan pembayaran premi tunggal, dimana perbandingan antara premi tunggal yang dibayarkan dengan Uang Pertanggungan Meninggal adalah 1 : 1,25
l. Mitra BP-Link
Mitra BP-Link (Bumiputera Link) merupakan program asuransi jiwa berbasis investasi dengan pengembangan dana investasi yang maksimal, fleksibel dan dikelola oleh manajer investasi profesional.
m.Mitra Warisan Plus
Mitra Warisan+ dengan manfaat jaminan finansial dan keuntungan proteksi seumur hidup. Program asuransi yang spesial dari Bumiputera ini, merupakan langkah bijak untuk warisan masa depan dan keluarga.
n. Mitra Proteksi Mandiri
Mitra Proteksi Mandiri dimanfaatkan untuk merencanakan kesejahteraan masa pensiun. Mitra Proteksi Mandiri adalah program asuransi mikro dari Bumiputera untuk yang berprofesi sebagai petani, nelayan, peternak atau pekerja
(36)
lainnya. Meskipun berpenghasilan terbatas, tetapi tetap bisa menikmati masa pensiun dengan tenang layaknya seorang pegawai.
2. Asuransi Jiwa Kumpulan
Asuransi Jiwa Kumpulan (Askum) adalah asuransi yang diperuntukkan bagi karyawan/pekerja suatu perusahaan/instansi, anggota suatu organisasi atau lembaga, debitur atau peserta suatu kegiatan/event tertentu yang pelaksanaannya siatur suatu kumpulan atau grup. Pemegang polis Askum adalah pimpinan perusahaan/instansi atau pimpinan organisasi atau event tertentu. Tertanggung dalam polis Askum adalah karyawan/pekerja suatu perusahaan/instansi, anggota suatu organisasi/loembaga, debitur atau peserta suatu kegiatan/event tertentu. Berikut beberapa produk Asuransi Jiwa Kumpulan pada AJB Bumiputera 1912:
a. Asuransi Kredit
Program "Kredit" AJB Bumiputera 1912 dirancang untuk memberikan perlindungan bagi mereka yang berhutang kepada lembaga keuangan. Perlindungan ini ditawarkan melalui tiga produk yang berbeda: Asuransi Jiwa Ekawaktu Proteksi Kredit Kumpulan, Asuransi Jiwa Kredit Cicilan Bulanan Kumpulan, dan Asuransi Jiwa Kredit Cicilan Bulanan Annuitas Kumpulan
1. Asuransi Jiwa Ekawaktu Perlindungan Kredit Kumpulan.
Asuransi ini memberikan jaminan/santunan sebesar nilai pinjaman awal jika peserta asuransi (debitur) meninggal dunia dalam periode asuransi. Program asuransi ini digunakan sebagai perlindungan untuk
(37)
kredit produktif (kredit usaha) karena saldo kredit bersifat fluktuatif selama jangka waktu perjanjian kredit.
2. Asuransi Jiwa Kredit Cicilan Bulanan Kumpulan. Asuransi ini
memberikan jaminan/santunan sebesar nilai sisa pinjaman, yang menurun setiap bulan dan penurunan dihitung secara proporsional, jika peserta asuransi (debitur) meninggal dunia dalam periode asuransi. Program asuransi dapat digunakan sebagai perlindungan untuk kredit konsumtif karena sisa kredit menurun setiap bulan.
3. Asuransi Jiwa Kredit Cicilan Bulanan Annuitas Kumpulan.
Asuransi ini memberikan jaminan/santunan sebesar nilai sisa pinjaman, yang menurun setiap bulan dan penurunan dihitung berdasarkan jumlah cicilan yang tergantung pada bunga pinjaman jika peserta asuransi (debitur) meninggal dunia dalam masa periode asuransi. Program asuransi ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan perlindungan jenis kredit seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), karena sisa kredit menurun setiap bulan tergantung dari besarnya bunga pinjaman.
b. Asuransi Ekawaktu
Produk Ekawaktu AJB Bumiputera 1912 adalah program perlindungan asuransi non-tabungan yang memberikan perlindungan murni terhadap risiko kematian, yang berlaku untuk periode tertentu dan melindungi dari kemungkinan kerugian-kerugian yang terjadi karena kematian karyawan. Jika seorang karyawan/anggota perusahaan/ organisasi meninggal dunia, baik keluarganya dan
(38)
perusahaan/organisasi di mana dia bekerja dapat terkena dampaknya. Bagi keluarga yang ditinggalkan, kematian tersebut dapat mempengaruhi kesejahteraan keluarga, sedangkan bagi perusahaan, hal ini menimbulkan hilangnya tenaga kerja yang terampil dan diperlukan proses perekrutan dan biaya pelatihan yang tidak sedikit.
c. Asuransi Kecelakaan
Asuransi Jiwa Kecelakaan Diri Kumpulan adalah program asuransi yang memberikan perlindungan murni terhadap risiko kecelakaan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun. Kecelakaan, dalam istilah asuransi kecelakaan ini, merupakan peristiwa yang tidak terduga, terjadi secara tiba-tiba, tanpa peringatan atau tidak dikehendaki, yang menyebabkan peserta menderita cacat fisik atau meninggal dunia, sebagai akibat dari setiap tindakan yang diambil oleh pihak lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.
d. Mitra Medicare
Asuransi Jiwa Kumpulan Mitra Medicare ini memberlakukan metode pelayanan kesehatan dimana Peserta bebas melakukan perawatan melalui jaringan pemberi layanan kesehatan (jaringan provider) yang dikelola oleh TPA yang bekerja sama dengan Bumiputera yaitu PT Administrasi Medika (AdMedika), PT Intensive Medicare (I'MCARE 177). Program asuransi ini memberikan kemudahan pelayanan kepada setiap pesertanya karena dalam program ini tidak ada advanced payment yang harus dikeluarkan/dibayarkan kepada dokter, apotek, rumah sakit, maupun Badan yang menyelenggarakan fasilitas pengobatan selama peserta menjalankan prosedur pengobatan secara benar.
(39)
e. Program Kesejahteraan Karyawan
Program Kesejahteraan Karyawan AJB Bumiputera 1912 dikembangkan untuk memberikan perlindungan dan keamanan finansial bagi karyawan dan/atau keluarga mereka jika terjadi cacat akibat kecelakaan atau hal lain, kematian tidak terduga, atau berkurangnya penghasilan akibat pensiun. Skema ini melindungi kesejahteraan financial karyawan dan keluarga mereka ketika karyawan tersebut mencapai usia pensiun, dan/atau mengalami cacat tetap total, atau tidak dapat bekerja lagi karena sakit atau meninggal dunia.
f. Asuransi Idaman
Asuransi ini terdiri dari unsur-unsur tabungan dan perlindungan. Unsur tabungan memberikan akumulasi dana yang lebih progresif dibanding dengan produk asuransi pada umumnya. Adapun nilai pertanggungan meningkat setiap tahun, sehingga semakin lama menjadi peserta, maka semakin tinggi perlindungan yang akan diterima oleh mereka melalui program ini. Asuransi Jiwa IDAMAN Kumpulan (Iuran Dana Mantap) merupakan asuransi jiwa yang memberikan perlindungan kematian untuk jangka waktu tertentu hingga maksimum 30 tahun, serta menyediakan dana dalam bentuk akumulasi nilai uang yang meningkat secara progresif dari waktu ke waktu.
3. Asuransi Perorangan Syariah
a. Mitra Mabrur Plus
Mempersiapkan dana untuk menunaikan ibadah haji, melalui perpaduan perlindungan asuransi dan tabungan, sesuai dengan prinsip Syariah. (IDR)
(40)
b. Mitra Iqra Plus
Mitra Iqra Plus AJB Bumiputera 1912 merupakan program asuransi dalam mata uang Rupiah didasarkan pada Syariah dan dirancang untuk memberikan perlindungan dan membiayai pendidikan bagi anak-anak hingga akhir pendidikan mereka.
c. Mitra Amanh
Mitra Amanah adalah Program Asuransi Jiwa syariah, memberikan berbagai manfaat seperti perlindungan jiwa dan manfaat hasil investasi yang kompetitif.
4. Asuransi Kumpulan Syariah
a. Asuransi Mitra Ekawarsa
Asuransi Mitra Ekawarsa adalah program asuransi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam melindungi kesejahteraan karyawannya dan keluarga jika terjadi risiko meninggal dunia.
b. Asuransi Perlindungan Kecelakaan Diri
Mitra Perlindungan Kecelakaan Diri merupakan program asuransi kumpulan berbasis Syariah yang dirancang untuk melindungi peserta untuk dapat menjalankan kehidupan dengan tenang.
c. Asuransi Ta’awun Pembiayaan
Mitra Ta'awun Pembiayaan merupakan program asuransi kumpulan berbasis Syariah yang dirancang untuk membantu kreditur dan melindungi
(41)
debiturnya, dengan merencanakan pelunasan pinjaman jika terjadi musibah kematian.
5. DPLPK AJB Bumiputera 1912
DPLK AJB Bumiputera 1912 merupakan mitra yang tepat dengan solusi tepat untuk membantu masyarakat dalam "Mewujudkan masa depan yang lebih nyaman." Masa depan yang lebih nyaman hanya dapat dicapai jika terdapat dana pensiun yang dikelola dengan baik serta diatur untuk membantu mereka ketika mereka mencapai usia pensiun dan tidak lagi bekerja. DPLK AJB Bumiputera 1912 ikut serta dalam pembangunan Negara dan peningkatan kesejahteraan rakyat melalui penyediaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan yang selalu memberikan pilihan investasi yang menguntungkan bagi para pesertanya.
E. Kinerja Usaha Terkini
Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan menargetkan perolehan premi di tahun 2015 ini mencapai Rp 28 Milyar. Target tahun ini naik dari target tahun sebelumnya. Sampai pada bulan Juni ini, perolehan premi yang diperoleh sebesar Rp 18 Milyar. Ini menunjukkan bahwa target yang harus dicapai masih setengah dari target yang ditentukan. Meskipun demikian jika dibandingkan dengan tahun kemarin, perolehan premi pada AJB Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan mengalami pertumbuhan sebesar 20%.
Walaupun belum mencapai target yang telah ditentukan AJB Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan masih memiliki kemungkinan untuk mencapai target
(42)
ataupun melewati batas target tersebut. Hal ini dikarenakan masih banyak waktu yang tersisa untuk mencapainya hingga akhir tahun 2015 ini. Untuk itu AJB Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan, melakukan berbagai macam upaya untuk bisa mencapai target tersebut.
Adapun upaya-upaya yang dilakukan Bumiputera untuk mencapai target tersebut yaitu dengan melakukan Gathering, di mana mengumpulkan para karyawan ataupun staf-staf pada suatu pertemuan untuk memperkuat hubungan para karyawan AJB Bumiputera dan membahas langkah-langkah yang harus ditempuh dalam meningkatkan pekerjaan agar dapat mencapai target.
Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera baru-baru ini menggelar kegiatan edukasi keuangan melalui pengoperasian 20 unit Mobil Literasi Edukasi Keuangan (siMOLEK) untuk ke-tiga kalinya. Dalam acara ini Bumiputera menargetkan dapat menjaring 1000 pemegang polis baru dengan total perolehan
premi lebih dari Rp 2 miliar. Mobil siMolek ini dijadikan alternatif pemasaran
asuransi untuk menjangkau masyarakat menengah ke bawah yang sesuai dengan target pasar Bumiputera. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan sarana edukasi mengenai pentingnya asuransi untuk perlindungan terhadap risiko yang mungkin
dialami di masa mendatang.
F. Rencana Usaha
Rencana usaha yang dilakukan oleh perusahaan AJB Bumiputera 1912 untuk meningkatkan pendapatan preminya adalah meluncurkan produk-produk baru yang kompetitif serta membuka beberapa Kantor Cabang Prioritas di mana
(43)
kantor cabang ini memiliki produk yang bernama BP-Link yakni produk yang cenderung kepada kegiatan investasi. Sehingga para investor dapat
mengasuransikan investasinya .
Untuk menjaring pasarnya, baru-baru ini AJB Bumipuetra resmi me-launching produk asuransi jiwa terbarunya. Produk tersebut diberi nama Asuransi Jiwa Mitra Asri. Kata Asri disini tidak lain merupakan kependekan dari Asuransi Rakyat Indonesia. Premi yang dibayarkan pertahun untuk asuransi ini adalah sebesar Rp 50.000,00 asuransi ini dirancang sebagai produk perlindungan jiwa untuk keluarga. Produk asuransi jiwa ini menyediakan bantuan santunan jika terjadi kecelakaan yang menyebabkan resiko, seperti cacat atau kematian. Selain itu, AJB Bumiputera juga meluncurkan produk terbarunya lagi yang bernama BP Maxi, produk ini adalah semacam investasi yang mempunyai tingkat keuntungan mencapai 8% tanpa dikenakan pajak.
(1)
A R
K P KB . 20
KANTOR CAB Deviasi ( Nominal dan Ratio )
WILAYAH M Biaya Pertama
Biaya Umum Total Biaya
Biaya Pertama Biaya Umum
Total Biaya Biaya Pertama
Biaya Umum Total Biaya
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
1 KC . Serdang 150,036
20.68% 70,156
6.98% 220,192 12.73% 131,250 38.74% 72,858
8.25% 204,108 16.70% (18,786) 18.06% 2,702
1.27% (16,084) 3.98%
2 KC . Pulo Bra 162,909
22.61% 68,066
6.70% 230,975 13.31% 148,517 61.29% 82,815
10.05% 231,332 21.69% (14,392) 38.68% 14,749 3.34% 357
8.38%
3 KC . Petisah 143,727
20.17% 53,888
7.12% 197,615 13.45% 111,466 36.50% 57,502
9.37% 168,968 18.38% (32,261) 16.33% 3,614
2.24% (28,647) 4.93%
4 KC . Medan 152,264
21.04% 67,457
6.72% 219,721 12.72% 138,494 57.01% 64,859
7.44% 203,353 18.25% (13,770) 35.96% (2,598) 0.72% (16,368) 5.53%
5 KC . Stabat 127,080
22.79% 48,327
9.11% 175,406 16.12% 85,492
48.32% 48,051
12.65% 133,543 23.99% (41,588) 25.53% (276)
3.54% (41,863) 7.86%
6 KC . Kesawa 154,241
21.76% 61,658
7.61% 215,899 14.21% 139,288 31.68% 49,412
7.82% 188,700 17.61% (14,953) 9.92%
(12,246) 0.21%
(27,199) 3.40%
7 KC . Setia Bu 152,453
21.33% 60,506
7.35% 212,959 13.84% 102,731 31.79% 60,665
9.43% 163,396 16.91% (49,722) 10.46% 159
2.08% (49,563) 3.06%
8 KC . Binjai 134,192
21.89% 69,536
7.02% 203,729 12.70% 131,321 66.10% 67,659
9.32% 198,980 21.51% (2,871) 44.21% (1,877) 2.30% (4,749) 8.81%
9 KC . L . Paka 127,198
21.06% 69,946
7.59% 197,143 12.93% 108,688 61.03% 72,279
9.62% 180,967 19.47% (18,510) 39.96% 2,333
2.02% (16,176) 6.54%
10 KC . Baiturra 62,876
25.18% 45,898
10.45% 108,774 15.79% 57,253
86.80% 50,327
16.71% 107,580 29.30% (5,623) 61.62% 4,429
6.26% (1,194) 13.52%
11 KC . Kuta Al 52,778
21.54% 47,760
9.49% 100,538 13.44% 72,368
75.83% 59,938
15.64% 132,306 27.65% 19,590 54.28% 12,178 6.15% 31,768 14.21%
12 KC . Sigli 46,314
25.14% 39,430
13.41% 85,744
17.93% 65,766
126.68% 49,595
21.07% 115,361 40.15% 19,452 101.54% 10,165
7.66% 29,617 22.22%
13 KC . Bireun 44,625
23.86% 32,103
13.03% 76,728
17.70% 42,707
63.52% 34,894
20.10% 77,601
32.22% (1,918) 39.66% 2,791
7.07% 873
14.52%
14 KC . Meulab 71,823
28.03% 62,796
9.55% 134,619 14.73% 140,709 74.33% 84,211
14.08% 224,920 28.56% 68,886 46.30% 21,415 4.53% 90,301 13.84%
15 KC . Langsa 61,397
24.10% 60,023
8.87% 121,420 13.03% 96,700
72.79% 69,710
13.85% 166,410 26.15% 35,303 48.69% 9,687
4.98% 44,990 13.12%
16 KC . Lhokseu 62,414
24.63% 56,627
7.73% 119,041 12.07% 87,968
36.49% 41,083
6.81% 129,051 15.28% 25,554 11.86% (15,544) -0.92%
10,010 3.21%
17 KC . Takeng 60,895
24.85% 50,479
7.91% 111,374 12.61% 195,359 167.43% 58,444
9.31% 253,803 34.08% 134,464 142.57% 7,965
1.40% 142,429 21.47%
Jumlah 1,767,221
22.21% 964,657 8.01%
2,731,878 13.66%
1,856,077 54.49%
1,024,302 10.50%
2,880,379 21.89%
88,856 32.28% 59,645 2.49% 148,501 8.23%
1 Kawil Medan 290,723
#DIV/0! 363,625
#DIV/0! 654,348
#DIV/0! 364,549
#DIV/0! 380,510
#DIV/0! 745,059
#DIV/0! 73,826
#DIV/0! 16,885
#DIV/0! 90,711
#DIV/0!
J u m l a h 2,057,944
25.87% 1,328,281 11.03%
3,386,225 16.93%
2,220,626 65.19%
1,404,812 14.41%
3,625,438 27.55%
162,682 39.32% 76,531 3.38% 239,213 10.62%
NO Anggaran
Periode : JULI 201 Realisasi
(2)
R K P KB . 20
KANTOR CAB Deviasi ( Nominal dan Ratio )
WILAYAH M Biaya Pertama
Biaya Umum Total Biaya
Biaya Pertama Biaya Umum
Total Biaya Biaya Pertama
Biaya Umum Total Biaya
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
1 KC . Serdang 150,036
20.68% 70,156
6.98% 220,192 12.73% 148,620 63.88% 95,080
11.55% 243,700 23.09% (1,416) 43.21% 24,924 4.57% 23,508 10.36%
2 KC . Pulo Bra 162,909
22.61% 68,066
6.70% 230,975 13.31% 106,362 46.40% 61,595
7.97% 167,957 16.76% (56,547) 23.79% (6,471) 1.27% (63,018) 3.46%
3 KC . Petisah 143,727
20.17% 53,888
7.12% 197,615 13.45% 71,396
25.10% 47,178
6.51% 118,574 11.75% (72,331) 4.94%
(6,710) -0.61% (79,041) -1.70%
4 KC . Medan 152,264
21.04% 67,457
6.72% 219,721 12.72% 104,136 44.65% 48,786
6.18% 152,922 14.96% (48,128) 23.61% (18,671) -0.54%
(66,799) 2.24%
5 KC . Stabat 127,080
22.79% 48,327
9.11% 175,406 16.12% 79,230
19.73% 36,017
7.42% 115,247 13.00% (47,850) -3.06%
(12,310) -1.69%
(60,159) -3.13%
6 KC . Kesawa 154,241
21.76% 61,658
7.61% 215,899 14.21% 91,501
19.77% 58,704
8.29% 150,205 12.83% (62,740) -1.99%
(2,954) 0.68% (65,694) -1.38%
7 KC . Setia Bu 152,453
21.33% 60,506
7.35% 212,959 13.84% 70,225
35.91% 45,770
6.77% 115,995 13.31% (82,228) 14.58% (14,736) -0.57%
(96,964) -0.53%
8 KC . Binjai 134,192
21.89% 69,536
7.02% 203,729 12.70% 110,457 37.05% 50,503
6.42% 160,960 14.84% (23,735) 15.16% (19,033) -0.60%
(42,769) 2.14%
9 KC . L . Paka 127,198
21.06% 69,946
7.59% 197,143 12.93% 96,175
31.48% 56,007
6.83% 152,182 13.52% (31,023) 10.41% (13,939) -0.77%
(44,961) 0.59%
10 KC . Baiturra 62,876
25.18% 45,898
10.45% 108,774 15.79% 40,759
56.54% 36,079
12.26% 76,838
20.98% (22,117) 31.36% (9,819) 1.82% (31,936) 5.19%
11 KC . Kuta Al 52,778
21.54% 47,760
9.49% 100,538 13.44% 67,547
51.90% 47,825
12.80% 115,372 22.90% 14,769 30.36% 65
3.31% 14,834 9.46%
12 KC . Sigli 46,314
25.14% 39,430
13.41% 85,744
17.93% 44,421
53.25% 34,650
13.22% 79,071
22.88% (1,893) 28.11% (4,780) -0.19% (6,673) 4.95%
13 KC . Bireun 44,625
23.86% 32,103
13.03% 76,728
17.70% 46,055
41.57% 55,094
23.85% 101,149 29.59% 1,430
17.72% 22,991 10.81% 24,421 11.89%
14 KC . Meulab 71,823
28.03% 62,796
9.55% 134,619 14.73% 94,624
48.92% 60,308
9.64% 154,932 18.91% 22,801 20.89% (2,488) 0.09% 20,313 4.18%
15 KC . Langsa 61,397
24.10% 60,023
8.87% 121,420 13.03% 79,577
47.73% 50,909
8.71% 130,486 17.37% 18,180 23.63% (9,114) -0.16% 9,066 4.34%
16 KC . Lhokseu 62,414
24.63% 56,627
7.73% 119,041 12.07% 89,794
30.61% 83,843
11.39% 173,637 16.87% 27,380 5.98% 27,216 3.66% 54,596 4.79%
17 KC . Takeng 60,895
24.85% 50,479
7.91% 111,374 12.61% 55,092
44.17% 40,620
8.02% 95,712 15.16% (5,803) 19.32% (9,859) 0.11% (15,662) 2.56%
Jumlah 1,767,221
22.21% 964,657
8.01% 2,731,878 13.66%
1,395,971 36.57%
908,968 8.91%
2,304,939 16.44%
(371,250) 14.35%
(55,689) 0.90%
(426,939) 2.78%
1 Kawil Medan 290,723
#DIV/0! 363,625
#DIV/0! 654,348
#DIV/0! 364,549
#DIV/0! 380,510
#DIV/0! 745,059
#DIV/0! 73,826
#DIV/0! 16,885
#DIV/0! 90,711
#DIV/0!
J u m l a h 2,057,944
25.87% 1,328,281 11.03%
3,386,225 16.93%
1,760,520 46.11%
1,289,478 12.64%
3,049,998 21.76%
(297,424) 20.25%
(38,803) 1.61%
(336,227) 4.83%
NO Anggaran
Periode : AGUST Realisasi
(3)
A R
K P KB . 20
KANTOR CAB Deviasi ( Nominal dan Ratio )
WILAYAH M Biaya Pertama
Biaya Umum Total Biaya
Biaya Pertama Biaya Umum
Total Biaya Biaya Pertama
Biaya Umum Total Biaya
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
1 KC . Serdang 150,036
20.68% 70,156
6.98% 220,192 12.73% 160,867 44.55% 83,418
9.78% 244,285 20.12% 10,831 23.87% 13,262 2.79% 24,093 7.39%
2 KC . Pulo Bra 162,909
22.61% 68,066
6.70% 230,975 13.31% 100,958 29.74% 64,348
8.52% 165,306 15.10% (61,951) 7.13%
(3,718) 1.81% (65,669) 1.79%
3 KC . Petisah 143,727
20.17% 53,888
7.12% 197,615 13.45% 109,403 28.75% 47,312
6.18% 156,715 13.67% (34,324) 8.58%
(6,576) -0.95% (40,900) 0.22%
4 KC . Medan 152,264
21.04% 67,457
6.72% 219,721 12.72% 134,280 29.99% 53,164
6.55% 187,444 14.88% (17,984) 8.94%
(14,293) -0.17%
(32,277) 2.16%
5 KC . Stabat 127,080
22.79% 48,327
9.11% 175,406 16.12% 79,182
25.02% 40,958
9.66% 120,140 16.23% (47,898) 2.22%
(7,369) 0.55% (55,266) 0.10%
6 KC . Kesawa 154,241
21.76% 61,658
7.61% 215,899 14.21% 90,197
19.78% 52,615
8.69% 142,812 13.45% (64,044) -1.98%
(9,043) 1.08% (73,087) -0.76%
7 KC . Setia Bu 152,453
21.33% 60,506
7.35% 212,959 13.84% 73,022
27.97% 54,670
9.03% 127,692 14.73% (79,431) 6.64%
(5,836) 1.68% (85,267) 0.89%
8 KC . Binjai 134,192
21.89% 69,536
7.02% 203,729 12.70% 109,275 37.73% 41,771
5.36% 151,046 14.13% (24,917) 15.84% (27,765) -1.66%
(52,683) 1.43%
9 KC . L . Paka 127,198
21.06% 69,946
7.59% 197,143 12.93% 103,703 42.47% 59,601
8.12% 163,304 16.70% (23,495) 21.41% (10,345) 0.53%
(33,839) 3.77%
10 KC . Baiturra 62,876
25.18% 45,898
10.45% 108,774 15.79% 50,403
83.76% 33,122
13.40% 83,525
27.17% (12,473) 58.58% (12,776) 2.95%
(25,249) 11.39%
11 KC . Kuta Al 52,778
21.54% 47,760
9.49% 100,538 13.44% 77,535
38.05% 46,057
14.23% 123,592 23.44% 24,757 16.51% (1,703) 4.74% 23,054 10.00%
12 KC . Sigli 46,314
25.14% 39,430
13.41% 85,744
17.93% 49,592
76.57% 37,281
16.43% 86,873
29.79% 3,278
51.43% (2,149) 3.02% 1,129 11.86%
13 KC . Bireun 44,625
23.86% 32,103
13.03% 76,728
17.70% 34,403
51.39% 30,865
14.48% 65,268
23.30% (10,222) 27.53% (1,238) 1.45% (11,460) 5.60%
14 KC . Meulab 71,823
28.03% 62,796
9.55% 134,619 14.73% 100,066 37.26% 79,563
13.14% 179,629 20.56% 28,243 9.24% 16,767 3.60% 45,010 5.83%
15 KC . Langsa 61,397
24.10% 60,023
8.87% 121,420 13.03% 73,864
28.94% 57,163
11.97% 131,027 17.88% 12,467 4.84% (2,860) 3.11% 9,607 4.85%
16 KC . Lhokseu 62,414
24.63% 56,627
7.73% 119,041 12.07% 88,607
23.22% 92,154
14.25% 180,761 17.58% 26,193 -1.41% 35,527 6.52% 61,720 5.51%
17 KC . Takeng 60,895
24.85% 50,479
7.91% 111,374 12.61% 64,302
36.69% 41,814
8.09% 106,116 15.34% 3,407
11.84% (8,665) 0.18% (5,258) 2.73%
Jumlah 1,767,221
22.21% 964,657 8.01%
2,731,878 13.66%
1,499,659 32.80%
915,876 9.55%
2,415,535 17.05%
(267,562) 10.58%
(48,781) 1.54%
(316,343) 3.39%
1 Kawil Medan 290,723
#DIV/0! 363,625
#DIV/0! 654,348
#DIV/0! 284,251
#DIV/0! 251,948
#DIV/0! 536,199
#DIV/0! (6,472)
#DIV/0! (111,677) #DIV/0! (118,149) #DIV/0!
J u m l a h 2,057,944
25.87% 1,328,281 11.03%
3,386,225 16.93%
1,783,910 39.01%
1,167,824 12.18%
2,951,734 20.84%
(274,034) 13.15%
(160,457) 1.15%
(434,491) 3.91%
NO Anggaran
Periode : SEPTE Realisasi
(4)
R K P KB. 20
KANTOR CAB Deviasi ( Nominal dan Ratio )
WILAYAH M Biaya Pertama
Biaya Umum Total Biaya
Biaya Pertama Biaya Umum
Total Biaya Biaya Pertama
Biaya Umum Total Biaya
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
1 KC . Serdang 150,036
20.68% 70,156
6.98% 220,192 12.73%
173,872 22.05% 70,625
9.28% 244,497 15.78% 23,836 1.38% 469
2.29% 24,305 3.05%
2 KC . Pulo Bra 162,909
22.61% 68,066
6.70% 230,975 13.31%
104,936 42.08% 49,937
6.55% 154,873 15.30% (57,973) 19.47% (18,129) -0.16% (76,102) 2.00%
3 KC . Petisah 143,727
20.17% 53,888
7.12% 197,615 13.45%
96,127 21.14% 49,177
7.52% 145,304 13.11% (47,600) 0.97%
(4,711) 0.40% (52,311) -0.34%
4 KC . Medan 152,264
21.04% 67,457
6.72% 219,721 12.72%
139,962 34.03% 63,656
6.96% 203,618 15.35% (12,302) 12.99% (3,801) 0.24% (16,103) 2.63%
5 KC . Stabat 127,080
22.79% 48,327
9.11% 175,406 16.12%
100,985 22.03% 67,160
15.65% 168,145 18.95% (26,095) -0.76% 18,833 6.54% (7,261) 2.82%
6 KC . Kesawa 154,241
21.76% 61,658
7.61% 215,899 14.21%
111,284 22.26% 21,137
3.42% 132,421 11.85% (42,957) 0.50%
(40,521) -4.19% (83,478) -2.36%
7 KC . Setia Bu 152,453
21.33% 60,506
7.35% 212,959 13.84%
82,454 35.86% 73,177
11.15% 155,631 17.56% (69,999) 14.53% 12,671 3.80% (57,328) 3.71%
8 KC . Binjai 134,192
21.89% 69,536
7.02% 203,729 12.70%
150,359 41.07% 105,541 13.30% 255,900 22.06% 16,167 19.18% 36,005 6.28% 52,171 9.36%
9 KC . L . Paka 127,198
21.06% 69,946
7.59% 197,143 12.93%
111,478 23.90% 84,501
10.64% 195,979 15.54% (15,720) 2.84%
14,555 3.04% (1,164) 2.61%
10 KC . Baiturra 62,876
25.18% 45,898
10.45% 108,774 15.79%
51,787 16.21% 46,520
11.88% 98,307
13.82% (11,089) -8.98% 622
1.43% (10,467) -1.97%
11 KC . Kuta Al 52,778
21.54% 47,760
9.49% 100,538 13.44%
71,151 46.26% 42,461
9.42% 113,612 18.79% 18,373 24.72% (5,299) -0.07% 13,074 5.36%
12 KC . Sigli 46,314
25.14% 39,430
13.41% 85,744
17.93% 49,310
23.73% 35,025
12.20% 84,335
17.04% 2,996
-1.40% (4,405) -1.21% (1,409) -0.89%
13 KC . Bireun 44,625
23.86% 32,103
13.03% 76,728
17.70% 39,457
61.60% 35,091
18.45% 74,548
29.32% (5,168) 37.75% 2,988
5.41% (2,180) 11.61%
14 KC . Meulab 71,823
28.03% 62,796
9.55% 134,619 14.73%
111,849 36.27% 98,747
14.79% 210,596 21.58% 40,026 8.25% 35,951 5.25% 75,977 6.85%
15 KC . Langsa 61,397
24.10% 60,023
8.87% 121,420 13.03%
80,847 64.13% 101,468 18.27% 182,315 26.75% 19,450 40.03% 41,445 9.40% 60,895 13.72%
16 KC . Lhokseu 62,414
24.63% 56,627
7.73% 119,041 12.07%
78,160 38.56% 79,091
13.60% 157,251 20.05% 15,746 13.93% 22,464 5.87% 38,210 7.98%
17 KC . Takeng 60,895
24.85% 50,479
7.91% 111,374 12.61%
52,560 36.31% 41,292
7.56% 93,852 13.58% (8,335) 11.45% (9,187) -0.35% (17,522) 0.97%
Jumlah 1,767,221
22.21% 964,657 8.01%
2,731,878 13.66%
1,606,578 29.47%
1,064,606 10.59%
2,671,184 17.23%
(160,643) 7.26%
99,949 2.58% (60,694) 3.57%
1 Kawil Medan 290,723
#DIV/0! 363,625
#DIV/0! 654,348
#DIV/0! 248,038
#DIV/0! 287,338
#DIV/0! 535,376
#DIV/0! (42,685) #DIV/0! (76,287) #DIV/0! (118,972) #DIV/0!
J u m l a h 2,057,944
25.87% 1,328,281 11.03%
3,386,225 16.93%
1,854,616 34.02%
1,351,944 13.45%
3,206,560 20.68%
(203,328) 8.15%
23,663 2.42% (179,665) 3.75%
NO Anggaran
Periode: OKTOB Realisasi
(5)
A R
K P KB . 20
KANTOR CAB Deviasi ( Nominal dan Ratio )
WILAYAH M Biaya Pertama
Biaya Umum Total Biaya
Biaya Pertama Biaya Umum
Total Biaya Biaya Pertama
Biaya Umum Total Biaya
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
1 KC . Serdang 150,036
20.68% 70,156
6.98% 220,192 12.73% 107,958 42.23% 60,359
7.09% 168,317 15.20% (42,078) 21.55% (9,797) 0.10% (51,875) 2.47%
2 KC . Pulo Bra 162,909
22.61% 68,066
6.70% 230,975 13.31% 96,532
34.57% 62,384
9.71% 158,916 17.25% (66,377) 11.96% (5,682) 3.01% (72,059) 3.94%
3 KC . Petisah 143,727
20.17% 53,888
7.12% 197,615 13.45% 84,336
18.53% 47,765
7.76% 132,101 12.34% (59,391) -1.64% (6,123) 0.64% (65,514) -1.11%
4 KC . Medan 152,264
21.04% 67,457
6.72% 219,721 12.72% 103,769 11.92% 53,382
5.32% 157,151 8.39%
(48,495) -9.13% (14,075) -1.40%
(62,570) -4.33%
5 KC . Stabat 127,080
22.79% 48,327
9.11% 175,406 16.12% 101,776 37.05% 42,958
10.63% 144,734 21.32% (25,304) 14.26% (5,369) 1.52% (30,672) 5.20%
6 KC . Kesawa 154,241
21.76% 61,658
7.61% 215,899 14.21% 99,144
22.24% 48,609
8.15% 147,753 14.18% (55,097) 0.47%
(13,049) 0.54%
(68,146) -0.04%
7 KC . Setia Bu 152,453
21.33% 60,506
7.35% 212,959 13.84% 79,721
25.33% 48,150
9.40% 127,871 15.47% (72,732) 4.00%
(12,356) 2.06%
(85,088) 1.62%
8 KC . Binjai 134,192
21.89% 69,536
7.02% 203,729 12.70% 117,853 21.26% 67,704
9.47% 185,557 14.62% (16,339) -0.62% (1,832) 2.45% (18,172) 1.91%
9 KC . L . Paka 127,198
21.06% 69,946
7.59% 197,143 12.93% 103,763 38.19% 57,394
8.63% 161,157 17.21% (23,435) 17.12% (12,552) 1.04%
(35,986) 4.28%
10 KC . Baiturra 62,876
25.18% 45,898
10.45% 108,774 15.79% 57,429
27.80% 37,818
14.20% 95,247
20.14% (5,447) 2.61% (8,080) 3.75% (13,527) 4.35%
11 KC . Kuta Al 52,778
21.54% 47,760
9.49% 100,538 13.44% 75,659
51.52% 43,406
13.43% 119,065 25.34% 22,881 29.98% (4,354) 3.94% 18,527 11.90%
12 KC . Sigli 46,314
25.14% 39,430
13.41% 85,744
17.93% 46,001
54.45% 38,584
18.69% 84,585
29.08% (313)
29.31% (846)
5.28% (1,159) 11.15%
13 KC . Bireun 44,625
23.86% 32,103
13.03% 76,728
17.70% 39,809
25.94% 31,850
15.15% 71,659
19.71% (4,816) 2.08% (253) 2.12% (5,069) 2.00%
14 KC . Meulab 71,823
28.03% 62,796
9.55% 134,619 14.73% 92,598
53.60% 70,879
14.74% 163,477 25.01% 20,775 25.58% 8,083
5.19% 28,858 10.28%
15 KC . Langsa 61,397
24.10% 60,023
8.87% 121,420 13.03% 88,755
42.12% 60,489
11.82% 149,244 20.66% 27,358 18.01% 466
2.96% 27,824 7.63%
16 KC . Lhokseu 62,414
24.63% 56,627
7.73% 119,041 12.07% 71,547
22.08% 63,354
9.56% 134,901 13.67% 9,133
-2.55% 6,727 1.83% 15,860 1.60%
17 KC . Takeng 60,895
24.85% 50,479
7.91% 111,374 12.61% 48,346
41.25% 49,930
9.64% 98,276 15.47% (12,549) 16.39% (549)
1.73% (13,098) 2.86%
Jumlah 1,767,221
22.21% 964,657 8.01%
2,731,878 13.66%
1,414,996 27.54%
885,015 9.64%
2,300,011 16.06%
(352,225) 5.32%
(79,642) 1.63%
(431,867) 2.40%
1 Kawil Medan 290,723
#DIV/0! 363,625
#DIV/0! 654,348
#DIV/0! 449,804
#DIV/0! 401,726
#DIV/0! 851,530
#DIV/0! 159,081 #DIV/0! 38,101
#DIV/0! 197,182 #DIV/0!
J u m l a h 2,057,944
25.87% 1,328,281 11.03%
3,386,225 16.93%
1,864,800 36.29%
1,286,741 14.01%
3,151,541 22.00%
(193,144) 10.42%
(41,540) 2.98%
(234,684) 5.07%
NO Anggaran
Periode: NOVEM Realisasi
(6)
R K P KB. 20
KANTOR CAB Deviasi ( Nominal dan Ratio )
WILAYAH M Biaya Pertama
Biaya Umum Total Biaya
Biaya Pertama Biaya Umum
Total Biaya Biaya Pertama
Biaya Umum Total Biaya
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
Nominal Ratio
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
( 000'Rp ) %
1 KC . Serdang 150,036
20.68% 70,156
6.98% 220,192 12.73% 119,452 28.11% 68,447
10.74% 187,899 17.68% (30,584) 7.43%
(1,709) 3.75% (32,293) 4.96%
2 KC . Pulo Bra 162,909
22.61% 68,066
6.70% 230,975 13.31% 98,713
40.52% 62,376
12.33% 161,089 21.49% (64,196) 17.91% (5,690) 5.63% (69,886) 8.19%
3 KC . Petisah 143,727
20.17% 53,888
7.12% 197,615 13.45% 82,321
14.03% 63,157
13.35% 145,478 13.72% (61,406) -6.14%
9,269 6.22% (52,137) 0.27%
4 KC . Medan 152,264
21.04% 67,457
6.72% 219,721 12.72% 107,727 20.82% 52,033
7.37% 159,760 13.06% (44,537) -0.22%
(15,424) 0.65%
(59,961) 0.34%
5 KC . Stabat 127,080
22.79% 48,327
9.11% 175,406 16.12% 181,058 66.30% 46,895
11.83% 227,953 34.05% 53,978 43.51% (1,432) 2.72% 52,547 17.93%
6 KC . Kesawa 154,241
21.76% 61,658
7.61% 215,899 14.21% 116,666 18.15% 63,749
12.36% 180,415 15.57% (37,575) -3.61%
2,091 4.75% (35,484) 1.36%
7 KC . Setia Bu 152,453
21.33% 60,506
7.35% 212,959 13.84% 61,593
26.06% 73,899
13.28% 135,492 17.09% (90,860) 4.73%
13,393 5.93% (77,467) 3.25%
8 KC . Binjai 134,192
21.89% 69,536
7.02% 203,729 12.70% 95,403
34.10% 95,218
12.34% 190,621 18.14% (38,789) 12.22% 25,682 5.33% (13,108) 5.43%
9 KC . L . Paka 127,198
21.06% 69,946
7.59% 197,143 12.93% 115,783 28.81% 79,942
13.26% 195,725 19.48% (11,415) 7.74%
9,996 5.66% (1,418) 6.55%
10 KC . Baiturra 62,876
25.18% 45,898
10.45% 108,774 15.79% 58,437
91.73% 60,413
19.45% 118,850 31.75% (4,439) 66.55% 14,515 9.00% 10,076 15.97%
11 KC . Kuta Al 52,778
21.54% 47,760
9.49% 100,538 13.44% 68,046
58.76% 60,224
19.15% 128,270 29.81% 15,268 37.22% 12,464 9.66% 27,732 16.37%
12 KC . Sigli 46,314
25.14% 39,430
13.41% 85,744
17.93% 46,217
61.53% 46,395
21.96% 92,612
32.34% (97)
36.40% 6,965
8.55% 6,868 14.41%
13 KC . Bireun 44,625
23.86% 32,103
13.03% 76,728
17.70% 30,450
33.65% 37,983
23.86% 68,433
27.41% (14,175) 9.79%
5,880 10.83% (8,295) 9.70%
14 KC . Meulab 71,823
28.03% 62,796
9.55% 134,619 14.73% 105,505 44.39% 77,279
14.76% 182,784 24.01% 33,682 16.36% 14,483 5.21% 48,165 9.28%
15 KC . Langsa 61,397
24.10% 60,023
8.87% 121,420 13.03% 65,088
47.73% 71,531
16.16% 136,619 23.60% 3,691
23.63% 11,508 7.29% 15,199 10.56%
16 KC . Lhokseu 62,414
24.63% 56,627
7.73% 119,041 12.07% 66,292
33.70% 68,189
11.01% 134,481 16.48% 3,878
9.07% 11,562 3.28% 15,440 4.41%
17 KC . Takeng 60,895
24.85% 50,479
7.91% 111,374 12.61% 42,910
54.38% 54,981
9.88% 97,891 15.41% (17,985) 29.53% 4,502
1.98% (13,483) 2.80%
Jumlah 1,767,221
22.21% 964,657
8.01% 2,731,878 13.66%
1,461,661 31.77%
1,082,711 13.04%
2,544,372 19.72%
(305,560) 9.55%
118,054 5.03%
(187,506) 6.06%
1 Kawil Medan 290,723
#DIV/0! 363,625
#DIV/0! 654,348
#DIV/0! 373,965
#DIV/0! 429,256
#DIV/0! 803,221
#DIV/0! 83,242
#DIV/0! 65,631
#DIV/0! 148,873 #DIV/0!
J u m l a h 2,057,944
25.87% 1,328,281 11.03%
3,386,225 16.93%
1,835,626 39.89%
1,511,967 18.21%
3,347,593 25.94%
(222,318) 14.03%
183,686 7.18%
(38,632) 9.01%
NO Anggaran
Periode: DESEMB Realisasi