SMARTPHONE DAN INTERAKSI SOSIAL MAHASISWA (STUDI KASUS MAHASISWA PENDIDIKAN ANTROPOLOGI UNIMED).

(1)

SMARTPHONE DAN INTERAKSI SOSIAL MAHASISWA

(Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Antropologi UNIMED)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH : CHANRA ARLIANI


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Chanra Arliani, NIM: 3123122010, Smartphone dan Interaksi Sosial Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Antropologi Unimed). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi sosial mahasiswa Pendidikan Antropologi Unimed stambuk 2014 dengan keberadaan smartphone, mengetahui aplikasi yang digemari mahasiswa untuk digunakan dalam berinteraksi, mengetahui akibat yang ditimbulkan dari pemakaian smartphone bagi mahasiswa dan untuk mengetahui ketergantungan yang muncul dari penggunaan smartphone itu sendiri bagi mahasiswa Pendidikan Antropologi Unimed stambuk 2014. Adapun jenis penelitian yang dipakai adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pada penelitian ini terdapat 6 informan yang dipilih melalui teknik purposive sampling sesuai dengan kriteria yang ditentukan penulis. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini, mahasiswa menggunakan banyak aplikasi media sosial pada smartphone mereka. Di antaranya yang digunakan adalah

BlackBerry Messenger, Instagram, Google Chrome, Facebook, Line, aplikasi foto

serta game. Akibatnya mahasiswa menjadi lupa waktu ketika menggunakan

smartphone sehingga berkurangnya interaksi secara langsung dengan

teman-temannya. Bahkan menjadi ketergantungan pada smartphone ketika sedang berkumpul, banyak yang lebih memainkan smartphonenya.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil‘alamin, pujisyukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Smartphone dan Interaksi Sosial Mahasiswa

(Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Antropologi UNIMED)”. Penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Program Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dra. Nurmala Berutu M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Dra. Rosramadhana, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Antropologi, beserta seluruh dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membimbing penulis selama studi.

4. Ibu Dra. Trisni Andayani, M.Si selaku pembimbing skripsi yang dengan sabar mengoreksi dan membaca skripsi ini. Juga kepada pembimbing akademik, Ibu Noviy Hasanah, M.Hum yang telah telaten membimbing penulis selama studi. 5. Ibu Supsiloani, S.Sos, M.Si selaku penguji utama, Bapak Drs. Waston Malau, MSP dan Ibu Dr. Nurjannah, M.Pd selaku penguji bebas, terima kasih untuk bimbingannya selama ini.

6. Seluruh Pegawai dan Staff Fakultas Ilmu Sosial, terkhusus Prodi Pendidikan Antropologi dan Kak Ayu.

7. Kedua orang tua penulis, Abah Tarsyad Nugraha dan Ambu A’i Syahidah,

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mereka. Juga kepada kakak dan adik penulis Citra Mustikawati dan Chintya Agung Mulyati.

8. Teruntuk sahabat tersayang penulis Hikayah Rusfa T dan Zul Afdila Yufa. Juga terima kasih untuk teman seperjuangan Gracelia Novianti R dan Ai R.C Ginting.


(7)

9. Sahabat penulis semenjak SMA, Citra Maulidya Marpaung dan Novita Sari yang ikut membantu penulis melewati masa penyelesaiaan skripsi.

10. Terima kasih untuk Asnika, Tenny, Yossi, dan Rida untuk pengalamannya selama perkuliahan.

11. Keluarga penulis SODABELS (Sosiologi Dua Ribu Dua Belas) terima kasih untuk pelajaran hidup yang telah dibagi bersama.

12. Terima kasih untuk teman-teman dari kelas A konsentrasi Antropologi 2012, adik stambuk 2013 terutama untuk para kucrut, dan stambuk 2014 terima kasih untuk para informan penulis yang bersedia menjadi bagian dari penyelesaian tugas akhir dan maaf jika ada kesalahan yang telah penulis buat. 13. Keluarga besar PPLT SMKN 1 Meranti beserta para murid ibu Chanra yang

sayangi terima kasih untuk semangat yang selalu diberikan. Terkhusus untuk sahabat penulis selama PPL Diah, Novhalita, Erlina, Evi, Feby, Yuli, Imam, Kak Qori dan Kak Lasma.

14. Para sahabat penulis di Cianjur terima kasih untuk doa dan semangatnya. 15. Terima kasih untuk seluruh pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan

skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Kepada semua pihak tersebut dan yang tidak dapat penulis sebutkan atas doa, dukungan dan pastisipasinya. Semoga amal baik yang telah diberikan dapat diterima Allah SWT, dan mendapat limpahan rahmat dari-Nya, amin ya rabbal alamin.

Medan, Februari 2017 Penulis

Chanra Arliani NIM. 3123122010


(8)

iv DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR... vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Rumusan Masalah ... 5

1.4 Tujuan Penelitian ... 6

1.5 Manfaat Penelitian ... 6

1.5.1 Manfaat Teoritis... 6

1.5.2 Manfaat Praktis ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI 2.1 Kajian Pustaka... 8

2.1.1 Penelitian yang Relevan tentang Interaksi Sosial dalam Media 8 2.1.2 Literatur yang Relevan tentang Interaksi Sosial dalam Media 10 2.2 Kerangka Teori ... 12

2.2.1 Teori Ketergantungan Media ... 12

2.2.2 Teori Interaksi Sosial ... 14

2.3 Kerangka Konseptual ... 15

2.3.1 Smartphone ... 15

2.3.2 Mahasiswa... 16

2.4 Kerangka Berfikir ... 17

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian... 19

3.2 Lokasi Penelitian... 20

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 20

3.3.1 Subjek Penelitian... 20

3.3.2 Objek Penelitian... 21

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 22

3.4.1 Observasi... 22

3.4.2 Wawancara... 23

3.4.3 Dokumentasi ... 24

3.5 Teknik Analisis Data... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 27

4.1.1 Profil Prodi Pendidikan Antropologi ... 27


(9)

Halaman 4.2 Aplikasi Yang digemari Pengguna Smartphone untuk berinteraksi

dikalangan mahasiswa Pendidikan Antropologi ... 31

4.2.1 BlackBerry Messenger (BBM)... 33

4.2.2 Instagram ... 36

4.2.3 Google Chrome ... 37

4.2.4 Facebook ... 39

4.2.5 Line ... 41

4.2.6 Aplikasi Foto ... 43

4.2.6 Game ... 45

4.3 Akibat yang ditimbulkan pada pemakai Smartphone bagi Mahasiswa Pendidikan Antropologi ... 47

4.4 Ketergantungan Mahasiswa Pendidikan Antropologi dalam menggunakan Smartphone ... 51

4.5. Pembahasan... 55

Halaman BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 62

5.2 Saran ... 63 DAFTAR PUSTAKA


(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perjalanan hidup manusia telah mengalami berbagai perkembangan. Di antara perkembangan yang telah dilalui adalah di bidang teknologi dan sosial. Teknologi sebagai perangkat yang dapat mempermudah aktivitas manusia terus diperbaharui hingga saat ini. Begitu pula dengan kehidupan sosial manusia yang terus mengalami perubahan dari masa ke masa, khususnya dalam berinteraksi. Kedua bidang tersebut, yakni teknologi dan sosial telah memberikan pembaharuan baru bagi kehidupan manusia terutama untuk kepentingan interaksi sehari-hari.

Teknologi yang terus berkembang membawa manusia pada kondisi yang memudahkan mereka untuk saling berinteraksi melewati batas ruang dan waktu. Kini, tak perlu menunggu waktu lama jika ingin menyampaikan pesan kepada seseorang yang berbeda negara. Tak perlu pula menunggu kantor pos buka hanya untuk mengirimkan pesan. Semua itu dapat dilakukan oleh teknologi yang bernama ponsel. Perkembangan ponsel satu dekade terakhir juga semakin pesat. Ponsel tidak lagi hanya mengirimkan pesan tulisan dan suara, lebih dari itu ponsel sudah lebih pintar. Kini, manusia juga dapat mengirimkan video, berkirim surat elektronik, mengirim gambar, dan berinteraksi menggunakan teks secepat berbicara di telepon, langsung mendapatkan balasan saat itu juga. Manusia memberinya sebutan ponsel pintar atau smartphone.


(11)

2 Keberadaan smartphone inilah yang memicu perkembangan interaksi sosial, yakni ada bentuk baru yang terjadi dalam dimensi lain. Lebih tepatnya interaksi pada dunia maya. Dengan adanya jaringan internet yang menunjang kinerja smartphone dalam berkirim pesan, bentuk interaksi pun bertambah. Selama ini kita mengenal interaksi sosial yang berlangsung secara tatap muka. Namun, keberadaan jaringan internet dan smartphone ini akhirnya juga membentuk interaksi sosial secara online.

Interaksi sosial secara online biasa dilakukan dengan berkirim pesan baik itu berupa teks, audio, visual, bahkan video. Berbagai bentuk pesan dapat dikirimkan dan diterima melalui perangkat smartphone yang terhubung dengan jaringan internet. Dengan begitu, berada di manapun pada pengirim dan penerima pesan akan merasa seperti berinteraksi secara langsung. Hal ini disebabkan oleh kecepatan dalam mengirim dan menerima pesan-pesan tersebut. Jaringan internet memungkin pengiriman pesan dengan cepat melalui sebuah ponsel.

Pengiriman pesan-pesan tersebut difasilitasi oleh aplikasi surat elektronik seperti Yahoo, Gmail, dan lainnya. Selain itu juga dapat dikirimkan melalui aplikasi chatting seperti BlackBerry Messanger (BBM), Whats App, Line, We

Chat, Telegram, Kakao Talk, dan lain sebagainya. Berbagai aplikasi di atas

mempermudah manusia dalam pengiriman file kerja seperti dokumen, presentasi, video, atau data lainnya. Sehingga dengan mengandalkan smartphone berjaringan


(12)

3 mewadahi interaksi yang dilakukan oleh lebih dari dua orang. Hal itu disebut sebagai grup.

Baik interaksi antar dua orang maupun grup atau kelompok, fasilitas

chatting tersebut sangat membantu manusia dalam berinteraksi meski terhalang

ruang dan waktu. Dengan itu, mereka semua dapat merasakan pembicaraan beramai-ramai di dalam sebuah grup dunia maya tanpa harus berkumpul langsung bertatap muka.

Namun akibat dari kemudahan-kemudahan tersebut, ada pula keganjalan baru yang harus dihadapi oleh manusia di era internet sekarang. Terlebih lagi bagi mereka yang menggunakan smartphone dan menggunakan jaringan internet serta aktif di sosial media dan chatting. Ada perbedaan-perbedaan yang dirasakan ketika berinteraksi secara langsung. Ketika interaksi dilakukan dengan bertatap muka (langsung) maka mereka dapat melihat langsung bagaimana reaksi dari lawan bicaranya. Tidak hanya itu, mereka juga dapat menyampaikan langsung maksud pesan yang ingin disampaikan dengan dilengkapi intonasi bicara, nadanya, gestur, mimik, dan lainnya. Sementara ketika berinteraksi secara online yang didapatkan hanya isi pesannya saja. Hal lain yang menunjang dan melengkapinya tidak didapatkan meski ada emoticon yang dianggap dapat mewakili perasaan pengirim pesan.

Akan tetapi, emoticon hanya mewakili pesan teks, belum tentu maksud pengirim pesan. Bahkan tanda baca pun bisa disalah artikan. Apa yang disampaikan dengan apa yang diterima tidak dapat dijamin akan sesuai dengan maksud awal pengiriman pesan. Misalnya saja ketika meminta tolong untuk


(13)

4 dikirimkan file kerja melalui email. Tapi ketika penerima pesan sedang sibuk dan ada pekerjaan yang lain, maka dia cenderung akan membacanya dengan ketus. Seolah-olah itu adalah sebuah perintah. Padahal belum tentu pengirim pesan bermaksud demikian.

Tidak hanya itu, keganjalan lainnya juga ditemui oleh mereka yang biasa berinteraksi di dunia maya kemudian pada saat bertatap muka langsung dengan temannya, mereka hanya akan menatap monitor ponselnya masing-masing. Melalui ponsel itulah mereka berinteraksi dengan menggunakan aplikasi chatting. Padahal secara fisik, tubuh mereka berada saling berdekatan, saling bertatap muka. Namun interaksi yang dilakukan terjadi di dunia maya melalui perangkat

smartphone.

Oleh karena itu, smartphone dan interaksi sosial menjadi fokus pada penelitian ini. penulis tertarik untuk menganalisa lebih detail mengenai interaksi sosial para pengguna smartphone pada saat bertatap langsung. Ada hal yang menarik perhatian penulis pada interaksi mereka di dunia maya dan dunia nyata.

Dengan begitu, penulis mengangkat penelitian ini dengan judul “Smartphone dan Interaksi Sosial Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Antropologi UNIMED)


(14)

5 Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Melihat interaksi sosial dikalangan mahasiswa yang sedang berkumpul tanpa menggunakan smartphone.

2. Banyaknya mahasiswa yang ketergantungan menggunakan smartphone saat sedang berkumpul.

3. Dampak ketergantungan smartphone yang terjadi dengan interaksi sosial pada mahasiswa Pendidikan Antropologi.

4. Manfaat smartphone dalam interaksi sosial dikalangan mahasiswa. 5. Aplikasi yang digemari mahasiswa Pendidikan Antropologi.

1.3. Rumusan Masalah

Menghindari agar tidak terjadi kesalahan dalam pembahasan penelitian maka diperlukan adanya suatu rumusan masalah. Sesuai dengan hal tersebut yang menajadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Aplikasi apa yang di gemari mahasiswa dalam menggunakan smartphone untuk berinteraksi?

2. Apa akibat yang ditimbulkan pada pemakai smartphone bagi mahasiswa Pendidikan Antropologi?

3. Bagaimana ketergantungan mahasiswa Pendidikan Antropologi menggunakan smartphone?


(15)

6 1.4. Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan masalah yang diteliti maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui aplikasi apa saja yang di gemari pengguna smartphone untuk berinteraksi di kalangan mahasiswa Pendidikan Antropologi.

2. Untuk mengetahui apa akibat yang ditimbulkan dari pemakaian

smartphone bagi mahasiswa Pendidikan Antropologi.

3. Untuk mengetahui bagaimana ketergantungan mahasiswa Pendidikan Antropologi dalam menggunakan smartphone.

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan penulis dapat bermanfaat sesuai dengan tujuan penelitian di atas. Baik secara teoritis maupun secara praktis.

1.5.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penulis mengharapakan penelitian ini dapat memberikan hasil yang bermanfaat. Sesuai dengan tujuan penulis di atas. Selain hasil yang


(16)

7 1.5.2 Manfaat Praktis

Secara praktis penulis mengharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi peneliti selanjutnya dengan tema pembahasan yang sama untuk menambah wawasan dan sebagai sumber rujukan. Selain sebagai menambah wawasan membaca dalam pengetahuan. Penulis berharap hasil penelitian ini bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai sikap ketergantungan mahasiswa dalam menggunakan


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berinteraksi menggunakan media komunikasi seperti telepon genggam menjadi kebutuhan pada saat ini, begitu pula pada mahasiswa yang menggunakan

smartphone sebagai media berinteraksi. Perkembangannya, penggunaan

smartphone memberikan pengaruh pada aktivitas mahasiswa. Dibawah ini merupakan simpulan dari penelitian yang telah dilakukan dengan uraian sebagai berikut:

1. Aplikasi yang sering digunakan merupakan aplikasi media komunikasi berbasis internet atau media sosial yaitu BlackBerry Messenger, Instagram,

Facebook dan Line. Diikuti web browser google chrome yang digunakan

mahasiswa dalam mencari bahan bacaan materi perkuliahan berikutnya adalah aplikasi foto B612 dan Photo gird dan aplikasi game candy crush dan subway yang sering digunakan mahasiswa.

2. Akibat yang ditimbulkan dari pemakaian smartphone pada mahasiswa yaitu lupa waktu saat sudah asik menggunakan smartphone dan sikap memaksakan diri untuk selalu terhubung dengan internet dengan cara menggunakan wifi, hotspot dan menyisihkan uang khusus untuk membeli paket data.

3. Ketergantungan yang ditunjukkan mahasiswa dalam menggunakan

smartphone ditunjukkan saat mahasiswa berinteraksi langsung sesama


(18)

63 5.2 Saran

Kehadiran smartphone tidak hanya mempermudah segala aktivitas komunikasi para penggunanya. Akan tetapi dampak dari kemudahan itu juga terasa pada bentuk interaksi tatap muka yang biasanya dilakukan sebelum kehadiran smartphone. Kini, dengan penggunaan smartphone mahasiswa semakin jarang bertatap muka dan berbicara langsung. Adapun saran yang dapat penulis berikan antara lain:

1. Beri jatah waktu dalam menggunakan smartphone setiap harinya terutama saat sedang berada dalam kampus agar tidak ketergantungan.

2. Luangkan waktu untuk berinteraksi secara kangsung pada oarng sekitar dimulai dari orang-orang terdekat maupun orang baru untuk menambah relasi nyata dalam kampus.

3. Untuk menghindari bosan, biasakan diri untuk melakukan permainan edukatif bersama teman dekat. Hal itu berfungsi untuk meningkatkan hubungan sosial antar mahasiswa.

4. Untuk prodi Pendidikan Antropologi dan dosen dapat memberikan sanksi tegas yang berlaku bagi mahasiswa pelanggar kontrak kuliah mengenai larangan menggunakan handphone saat berada di kelas.

5. Para orang tua dapat mengawasi penggunaan smartphone yang berlebihan kepada anaknya baik yang kost maupun tinggal bersama orang tua.


(1)

dikirimkan file kerja melalui email. Tapi ketika penerima pesan sedang sibuk dan ada pekerjaan yang lain, maka dia cenderung akan membacanya dengan ketus. Seolah-olah itu adalah sebuah perintah. Padahal belum tentu pengirim pesan bermaksud demikian.

Tidak hanya itu, keganjalan lainnya juga ditemui oleh mereka yang biasa berinteraksi di dunia maya kemudian pada saat bertatap muka langsung dengan temannya, mereka hanya akan menatap monitor ponselnya masing-masing. Melalui ponsel itulah mereka berinteraksi dengan menggunakan aplikasi chatting. Padahal secara fisik, tubuh mereka berada saling berdekatan, saling bertatap muka. Namun interaksi yang dilakukan terjadi di dunia maya melalui perangkat smartphone.

Oleh karena itu, smartphone dan interaksi sosial menjadi fokus pada penelitian ini. penulis tertarik untuk menganalisa lebih detail mengenai interaksi sosial para pengguna smartphone pada saat bertatap langsung. Ada hal yang menarik perhatian penulis pada interaksi mereka di dunia maya dan dunia nyata. Dengan begitu, penulis mengangkat penelitian ini dengan judul “Smartphone dan Interaksi Sosial Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Antropologi UNIMED)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang yang telah dipaparkan, maka sebelum merumuskan masalah penelitian terlebih dahulu peneliti akan mengidentifikasi masalah-masalah yang berkenaan dengan penelitian ini.


(2)

5 Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Melihat interaksi sosial dikalangan mahasiswa yang sedang berkumpul tanpa menggunakan smartphone.

2. Banyaknya mahasiswa yang ketergantungan menggunakan smartphone saat sedang berkumpul.

3. Dampak ketergantungan smartphone yang terjadi dengan interaksi sosial pada mahasiswa Pendidikan Antropologi.

4. Manfaat smartphone dalam interaksi sosial dikalangan mahasiswa. 5. Aplikasi yang digemari mahasiswa Pendidikan Antropologi.

1.3. Rumusan Masalah

Menghindari agar tidak terjadi kesalahan dalam pembahasan penelitian maka diperlukan adanya suatu rumusan masalah. Sesuai dengan hal tersebut yang menajadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Aplikasi apa yang di gemari mahasiswa dalam menggunakan smartphone untuk berinteraksi?

2. Apa akibat yang ditimbulkan pada pemakai smartphone bagi mahasiswa Pendidikan Antropologi?

3. Bagaimana ketergantungan mahasiswa Pendidikan Antropologi menggunakan smartphone?


(3)

1.4. Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan masalah yang diteliti maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui aplikasi apa saja yang di gemari pengguna smartphone untuk berinteraksi di kalangan mahasiswa Pendidikan Antropologi.

2. Untuk mengetahui apa akibat yang ditimbulkan dari pemakaian smartphone bagi mahasiswa Pendidikan Antropologi.

3. Untuk mengetahui bagaimana ketergantungan mahasiswa Pendidikan Antropologi dalam menggunakan smartphone.

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan penulis dapat bermanfaat sesuai dengan tujuan penelitian di atas. Baik secara teoritis maupun secara praktis.

1.5.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penulis mengharapakan penelitian ini dapat memberikan hasil yang bermanfaat. Sesuai dengan tujuan penulis di atas. Selain hasil yang memberikan manfaat secara umum. Penulis berharap hasil penelitian ini dapat mengembangkan kajian studi Sosiologi Komunikasi dan ilmu studi lainnya yang berkaitan.


(4)

7 1.5.2 Manfaat Praktis

Secara praktis penulis mengharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi peneliti selanjutnya dengan tema pembahasan yang sama untuk menambah wawasan dan sebagai sumber rujukan. Selain sebagai menambah wawasan membaca dalam pengetahuan. Penulis berharap hasil penelitian ini bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai sikap ketergantungan mahasiswa dalam menggunakan smartphone dalam interaksi nyata.


(5)

62

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berinteraksi menggunakan media komunikasi seperti telepon genggam menjadi kebutuhan pada saat ini, begitu pula pada mahasiswa yang menggunakan smartphone sebagai media berinteraksi. Perkembangannya, penggunaan smartphone memberikan pengaruh pada aktivitas mahasiswa. Dibawah ini merupakan simpulan dari penelitian yang telah dilakukan dengan uraian sebagai berikut:

1. Aplikasi yang sering digunakan merupakan aplikasi media komunikasi berbasis internet atau media sosial yaitu BlackBerry Messenger, Instagram, Facebook dan Line. Diikuti web browser google chrome yang digunakan mahasiswa dalam mencari bahan bacaan materi perkuliahan berikutnya adalah aplikasi foto B612 dan Photo gird dan aplikasi game candy crush dan subway yang sering digunakan mahasiswa.

2. Akibat yang ditimbulkan dari pemakaian smartphone pada mahasiswa yaitu lupa waktu saat sudah asik menggunakan smartphone dan sikap memaksakan diri untuk selalu terhubung dengan internet dengan cara menggunakan wifi, hotspot dan menyisihkan uang khusus untuk membeli paket data.

3. Ketergantungan yang ditunjukkan mahasiswa dalam menggunakan smartphone ditunjukkan saat mahasiswa berinteraksi langsung sesama mahasiswa yang dimana banyak dari mereka memainkan smartphonenya.


(6)

63 5.2 Saran

Kehadiran smartphone tidak hanya mempermudah segala aktivitas komunikasi para penggunanya. Akan tetapi dampak dari kemudahan itu juga terasa pada bentuk interaksi tatap muka yang biasanya dilakukan sebelum kehadiran smartphone. Kini, dengan penggunaan smartphone mahasiswa semakin jarang bertatap muka dan berbicara langsung. Adapun saran yang dapat penulis berikan antara lain:

1. Beri jatah waktu dalam menggunakan smartphone setiap harinya terutama saat sedang berada dalam kampus agar tidak ketergantungan.

2. Luangkan waktu untuk berinteraksi secara kangsung pada oarng sekitar dimulai dari orang-orang terdekat maupun orang baru untuk menambah relasi nyata dalam kampus.

3. Untuk menghindari bosan, biasakan diri untuk melakukan permainan edukatif bersama teman dekat. Hal itu berfungsi untuk meningkatkan hubungan sosial antar mahasiswa.

4. Untuk prodi Pendidikan Antropologi dan dosen dapat memberikan sanksi tegas yang berlaku bagi mahasiswa pelanggar kontrak kuliah mengenai larangan menggunakan handphone saat berada di kelas.

5. Para orang tua dapat mengawasi penggunaan smartphone yang berlebihan kepada anaknya baik yang kost maupun tinggal bersama orang tua.