Penggunaan Twitter Terhadap Interaksi Sosial pada Kalangan Mahasiswa FISIP USU

(1)

PENGGUNAAN TWITTER TERHADAP INTERAKSI SOSIAL PADA KALANGAN MAHASISWA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Program Strata 1 (S1) pada Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

NUR RACHMADINA LUBIS 090904105

Program Studi : Hubungan Masyarakat

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015


(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penggunaan Twitter Terhadap Interaksi Sosial pada Kalangan Mahasiswa FISIP USU”, guna melengkapi syarat memperoleh gelar kesarjanaan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan skripsi ini, mulai dari awal hingga akhir selesai skripsi ini peneliti banyak mendapatkan bimbingan, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr Badaruddin, M.Si selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dra. Fatma Wardy Lubis, M.A selaku Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU

3. Ibu Dra. Dayana Manurung, M.Si selaku Sekretaris Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU

4. Bapak Dr. Humaizi M.A selaku dosen pembimbing peneliti yang telah banyak meluangkan waktu dan dengan sabar membimbing peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini

5. Seluruh dosen di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU yang telah memberikan bekal berupa ilmu pengetahuan, arahan, dan bimbingan selama peneliti menimba ilmu di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU.


(3)

6. Seluruh staf di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU, khususnya Kak Maya, Bang Ria, dan Pak Tangkas yang telah mempermudah peneliti didalam mengurus berbagai keperluan administrasi selama peneliti menuntut ilmu di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU>

7. Teristemewa untuk kedua orangtua peneliti terkasih, Ayahanda (H. Abdul Rachman Lubis SE) dan Ibunda (Hj. Anizar Nasution) yang senantiasa memberikan doa, pengertian, kasih sayang dan dukungan yang tiada henti-hentinya kepada peneliti selama ini, serta Adik tercinta (Nur Hasanah Lubis. SKM, Dendy Prihambodo, SE dan Tatjana Nabillah) yang bersedia meluangkan waktunya untuk turut membantu dan memberikan doa serta dukungan kepada peneliti.

8. Terkhusus untuk Rizki Ramadhan Nasution, SP yang selalu sabar dan bersedia meluangkan waktu untuk memberikan saran, dukungan serta motivasi kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Seluruh rekan-rekan angkatan 2009 Ilmu Komunikasi FISIP USU yang telah banyak memberikan dukungan dan saran kepada peneliti dalam menyelesaikan \skripsi ini.

10. Elisnawati Sibarani, SKM yang telah banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan SPSS, serta memberikan saran serta dukungan kepada peneliti


(4)

11. Semua pihak yang turut membantu kelancaran skripsi ini baik disadari ataupun tidak.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini belum mencapai kesempurnaan, namun peneliti telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikannya dengan baik. Dengan kerendahan hati, peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak dalam rangka penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama untuk kemajuan ilmu pengetahuan.

Medan, Oktober 2015 Peneliti


(5)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Penggunaan Twitter Terhadap Interaksi Sosial Pada Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara “. Objek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FISIP USU yang masih aktif dalam perkuliahan dan merupakan pemilik account Twitter.

Teori yang digunakan adalah teori komunikasi, teori komunikasi massa, internet, new media, twitter, dan teori uses and effect. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 4098 orang. Untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90% maka diperoleh sampel 90 orang.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hubungan antara penggunaan situs jejaring sosial Twitter terhadap interaksi sosial mahasiswa FISIP USU. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan Sampling Stratifikasi Proporsional dan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode kepustakaan (library research) dan metode kuesioner (field research) dengan kuesioner yang berisi 28 pertanyaan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tabel tunggal dan analisis tabel silang dengan menggunakan Statistical Product abd System Solution (SPSS) 16.0

Dari hasil penelitian, terbukti bahwa hubungan antara penggunaan Twitter terhadap interaksi sosial adalah cukup berarti dengan angka korelasi sebesar 0,625. Untuk mengetahui tingkat signifikan hasil hipotesis, dilakukan dengan menghitung nilai tabel temuan. Nilai abel untuk mahasiswa FISIP USU adalah 0,000. Pernyataan t hitung < t tabel yang berarti bahwa hubungan kedua variabel adalah tidak signifikan.


(6)

ABSTRACT

This research entitled “The usage twitter for social interaction among Faculty of Social and Political Science of North sumatra’s Students”. The objects in this research were all students of the FISIP USU which is still actively under going the course and is a member of Twitter.

Theories that the considered relevant to this study are : Communication, Mass Communication, New Media, Twitter, and Theory Uses and Effect. The population in this research a mounted to 4098 men. To determine the number of sample used Taro Yamane formula with a precision of 10% and a confidence level of 90% the nobtained a sample of 90 students.

This research aims to see how the relantionship betweenthe usage twitter for social interaction among Faculty of Social and Political Science of North sumatra’s Students. The sampling techniques using approportional stratified sampling and purposive sampling. Data collections techniques researchers used a questionnaire method (Field Research) and the methods of literature (Library Research) with a questionnaire containing 28 questions in writing. The data analysis technique using a single table analysis and cross table analysis, with use of the Statistical Product and System Solutions SPSS 16.0.

The research results, it is evident that relationship between the use Twitter for social interaction was significant with a correlation of 0,0625. To determine the level of significant results of the hypothesis, made by calculating the value of findings table. Value table for students FISIP USU is 0,000. T statement < t table means that relations between the two variables is not significant.


(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II URAIAN TEORITIS ... 7

2.1 kerangka Teori ... 7

2.1.1 Komunikasi ... 7

2.1.2 Komunikasi Massa ... 8

2.1.3 Internet ... 12

2.1.4 New Media ... 14

2.1.5 Twitter ... 18

2.1.6 Teori Uses and Effect ... 24

2.2 Kerangka Konsep ... 29

2.3 Model Teoritis ... 30

2.4 Operasional Variabel ... 31

2.5 Defenisi Operasional ... 32

2.6 Hipotesa ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 35

3.1 Metodologi Penelitian ... 35

3.1.1 Metode Penelitian... 35

3.2 Lokasi Penelitian ... 35

3.2.1 Visi dan Misi FISIP USU ... 37

3.2.2 Tujuan, Tugas dan Fungsi FISIP USU ... 38

3.3 Populasi dan Sampel ... 39

3.3.1 Populasi ... 39

3.3.2 Sampel ... 40

3.4 Teknik Penarikan Sampel ... 41

3.4.1 Sampling Stratifikasi Proporsional ... 41

3.4.2 Purposive Sampling ... 43

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.6 Teknik Analisi Data ... 44

BAB IV ANALISIS DATA ... 45

4.1 Pengumpulan Data ... 45


(8)

4.3 Analisis Tabel Tunggal ... 47

4.4 Analisis Tabel Silang ... 86

4.5 Uji Hipotesis ... 90

4.6 Pembahasan ... 92

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 96

5.1 Kesimpulan ... 96

5.2 Saran ... 97 DAFTAR PUSTAKA


(9)

DAFTAR TABEL Tabel 1 Operasional Variabel

Tabel 2 Direktori Mahasiswa Mei 2015 Tabel 3 Populasi dan Sampel

Tabel 4 Jenis Kelamin Tabel 5 Usia Responden Tabel 6 Pekerjaan Orang Tua Table 7 Uang Saku

Tabel 8 Pengetahuan Aplikasi Dasar Twitter Tabel 9 Informasi Kegiatan Pengguna Lainnya Tabel 10 Informasi Berita-berita Terbaru dari Twitter Tabel 11 Informasi Tanggapan Pengguna Lainnya

Tabel 12 Penambahan Pengetahuan Setelah Mengakses Twitter Tabel 13 Twitter Membantu Mendapatkan Informasi

Tabel 14 Mengakses Twitter Saat Sedang Bosan Tabel 15 Mengakses Twitter Saat Sedang Sedih Tabel 16 Mengakses Twitter Saat Sedang Senang Tabel 17 Mengakses Twitter Kapan Saja

Tabel 18 Mengakses Twitter Merupakan Salah Satu Hobby Tabel 19 Kepuasan dengan Aplikasi Twitter

Tabel 20 Perasaan Setelah Mengakses Twitter Tabel 21 Mengakses Twitter 1-2 Jam

Tabel 22 Mengakses Twitter 3-4 Jam Tabel 23 Mengakses Twitter >4 Jam


(10)

Tabel 24 Mem-Follow Account Twitter Lain Tabel 25 Me-Retweet Isi Timeline di Twitter Tabel 26 Melihat Profil Pengguna Lainnya Tabel 27 Anggota Keluarga yang di Follow

Tabel 28 Frekuensi Melakukan Kontak Dengan Keluarga Tabel 29 Twitter Membantu Interaksi Dengan Teman Tabel 30 Berinteraksi Dengan Teman Melalui Twitter Tabel 31 Me-Retweet Postingan Following

Tabel 32 Mem-Follow Teman di Twitter Tabel 33 Membantu Menjalin Persahabatan Tabel 34 Twitter Membantu Menjalin Kerjasama

Tabel 35 Membantu Teman dalam Memecahkan Persoalan di Twitter Tabel 36 Mem-Follow atau Follback Teman yang Dikenal

Tabel 37 Mem-Follow atau Follback Teman Tidak Dikenal Tabel 38 Mem-Follow atau Follback Teman Siapa Saja Tabel 39 Twitter Membantu Menemukan Teman Lama Tabel 40 Mengalami Konflik di Twitter

Tabel 41 Menyelesaikan Konflik di Twitter

Tabel 42 Hubungan Antara Frekuensi Berinteraksi Dengan Teman di Twitter dengan Informasi yang Didapatkan dari Twitter

Tabel 43 Hubungan Antara Frekuensi Mem-Follow Teman di Twitter Dengan Fungsi Twitter Untuk Menjalin Persahabatan yang Erat


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Logo Twitter 15 Juni 2006 – 14 September 2010 Gambar 2 Logo Twitter 14 September 2010 – 5 Juni 2012 Gambar 3 Logo Twitter 5 Juni 2012 – Sekarang

Gambar 4 Jenis Kelamin Gambar 5 Usia Responden Gambar 6 Pekerjaan Orang Tua Gambar 7 Uang Saku


(12)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 Tabel Pengolahan Data

Lampiran 3 Lembar Catatan Bimbingan Skripsi Lampiran 4 Riwayat Hidup


(13)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Penggunaan Twitter Terhadap Interaksi Sosial Pada Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara “. Objek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FISIP USU yang masih aktif dalam perkuliahan dan merupakan pemilik account Twitter.

Teori yang digunakan adalah teori komunikasi, teori komunikasi massa, internet, new media, twitter, dan teori uses and effect. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 4098 orang. Untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90% maka diperoleh sampel 90 orang.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hubungan antara penggunaan situs jejaring sosial Twitter terhadap interaksi sosial mahasiswa FISIP USU. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan Sampling Stratifikasi Proporsional dan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode kepustakaan (library research) dan metode kuesioner (field research) dengan kuesioner yang berisi 28 pertanyaan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tabel tunggal dan analisis tabel silang dengan menggunakan Statistical Product abd System Solution (SPSS) 16.0

Dari hasil penelitian, terbukti bahwa hubungan antara penggunaan Twitter terhadap interaksi sosial adalah cukup berarti dengan angka korelasi sebesar 0,625. Untuk mengetahui tingkat signifikan hasil hipotesis, dilakukan dengan menghitung nilai tabel temuan. Nilai abel untuk mahasiswa FISIP USU adalah 0,000. Pernyataan t hitung < t tabel yang berarti bahwa hubungan kedua variabel adalah tidak signifikan.


(14)

ABSTRACT

This research entitled “The usage twitter for social interaction among Faculty of Social and Political Science of North sumatra’s Students”. The objects in this research were all students of the FISIP USU which is still actively under going the course and is a member of Twitter.

Theories that the considered relevant to this study are : Communication, Mass Communication, New Media, Twitter, and Theory Uses and Effect. The population in this research a mounted to 4098 men. To determine the number of sample used Taro Yamane formula with a precision of 10% and a confidence level of 90% the nobtained a sample of 90 students.

This research aims to see how the relantionship betweenthe usage twitter for social interaction among Faculty of Social and Political Science of North sumatra’s Students. The sampling techniques using approportional stratified sampling and purposive sampling. Data collections techniques researchers used a questionnaire method (Field Research) and the methods of literature (Library Research) with a questionnaire containing 28 questions in writing. The data analysis technique using a single table analysis and cross table analysis, with use of the Statistical Product and System Solutions SPSS 16.0.

The research results, it is evident that relationship between the use Twitter for social interaction was significant with a correlation of 0,0625. To determine the level of significant results of the hypothesis, made by calculating the value of findings table. Value table for students FISIP USU is 0,000. T statement < t table means that relations between the two variables is not significant.


(15)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kehadiran internet memberikan andil yang sangat besar dalam mengubah cara pandang sekaligus perilaku manusia dalam berinteraksi dengan sesamanya. Manusia pada hakikatnya membutuhkan manusia lain untuk bertahan hidup. Mempertahankan hidup bukan hanya menjaga kebutuhan fisik akan tetapi juga kebutuhan saling berinteraksi. Satu-satunya cara untuk dapat berinteraksi dengan manusia lain adalah dengan berkomunikasi. Komunikasi merupakan aspek terpenting dan kompleks bagi kehidupan manusia (Morisson.2009:1). Manusia dapat dipengarui oleh komunikasi yang dilakukannya dengan manusia lain, baik yang dikenal maupun yang tidak dikenal, komunikasi tersebut dapat dilakukan secara verbal maupun non verbal. Komunikasi verbal dibagi menjadi dua, yakni komunikasi langsung maupun tidak langsung. Kedua komunikasi ini sama-sama membutuhkan media agar pesan dapat tersampaikan dengan sempurna kepada komunikan. Pada komunikasi langsung, komunikator dan komunikan saling bertatap muka sehingga respon tidak tertunda.

Perkembangan teknologi saat ini telah mempermudah aktivitas untuk berinteraksi. Pengiriman maupun penerimaan pesan dan informasi kini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam media yakni audio, visual, audio visual, serta digital. Koran, radio, televisi bahkan komputer dan telepon genggam sebagai media jaringan internet kini telah dengan mudah didapatkan.


(16)

Sejak awal tahun 2000, teknologi informasi telah memasuki pasar utama dan dikembangkan lebih jauh menjadi apa yang disebut new wave technology.

New wave technology adalah teknologi yang memungkinkan konektivitas antar

individu dan kelompok. New wave technology meliputi tiga kekuatan utama, yaitu : komputer, telepon genggam murah dan internet murah. Teknologi ini memungkinkan seseorang untuk mengekspresikan dirinya dan berkolaborasi dengan orang lain. Kemunculan new wave technology ini menandai suatu era yang oleh Scott Mc.Nealy direktur utama Sun Microsystem disebut sebagai masa partisipasi. Dimasa partisipasi, orang membuat ide, berita, dan hiburan sekaligus mengkonsumsinya.

Perkembangan inteenet diawali dengan kelahiran ARPANET ( Advanced

Research Project Agency Network ) pada tahun 1969. Suatu proyek eksperimen

dari Kementrian Pertahan Amerika Serikat bernama DARPA ( Department of Defense Advanced Research Project Agency ). Misi utamanya adalah menerapkan teknologi canggih dilembaga pertahanan AS tersebut. Internet adala sebuah jaringan komunikasi yang diupayakan dengan berbagai jaringan satelit dan radio untuk mendukung riset militer AS. Dengan internet jarak seakan tidak terlihat lagi, informasi dan pesan dapat secara sepat tersampaikan pada dunia. Perkembangan terbaru internet adalah dengan munculnya media sosial.

Media sosial, agaknya menjadi primadona baru dalam perkembangan media dunia. Media sosial atau akrab disebut jejaring sosial ini juga menyita perhatian masyarakat Indonesia, remaja pada khususnya. Media sosial dinilai dapat menjadi wadah bagi karya, ide, tanggapan, opini bahkan merupakan media untuk mengekspresikan keadaan yang terjadi. Hanya dengan membuat akub


(17)

pribadi, para pengguna dapat menuliskan kemudian mempublikasikan karya maupun tanggapannya kepada khalayak. Inilah yang menjadi daya tarik media sosial, ketika apa yang ditulis dapat dibaca , dipahami kemudian komentar dari orang lain. Beberapa media sosial tersebut anatara lain Friendster, Facebook,

Twitter, Skype, Whatsapp, Youtube yang telah digunakan masyarakat Indonesia.

Salah satu bentuk media sosial yang paling cepat pertumbuhannya adalah twitter. Twitter dianggap lebih sederhana dibandingkan dengan blog, karena pengguna dapat mengirim kalimat singkat melalui smartphone seperti Blackberry atau Iphone. Menurut penelitian lembaga semiocast, Indonesia masuk diperingkat kelima sebagai negara pengguna akun Twitter terbanyak didunia dibawah Amerika Serikat. Jumlah pengguna akun Twitter di Indonesia mencapai 29 juta user mengalahkan negara-negara maju dengan kapasitas akses internet yang lebih cepat seperti Korea Selata, Prancis dan Jerman. Indonesia menempati urutan kedua dalam perkembangan user (pengguna) didunia, yakni 9 juta akun dibawah Amerika Serikat dengan 30 juta akun. Twitter dengan cepat mengambil perhatian masyarakat Indonesia, remaja pada khusunya. Kebanyakan isi dalam twitter adalah hal-hal pribadi dimana seseorang berbagi cerita, opini, aktivitasnya kepada orang-orang pilihan. Twitter hanya dapat member ruang 140 karakter bagi penggunanya untuk mengirim pesan. Jumlah pesan yang pernah diposting pengguna ditampilkan dalam halaman profil pengguna, sehingga siapapun yang melihat profil dapat mengetahui jumlah postingannya.

Twitter Indonesia semakin mudah mendobrak Trending Topics di Twitter,

beberapa kata kunci berhasil didorong menjadi kehebohan dan kemudian menjadi 10 kata kunci paling hot di Twitter, sehingga berpotensi dilirik, dibaca, disebarkan


(18)

dan diklik oleh pengguna Twitter diseluruh dunia. Jika mengacu pada angka hasil riset Sycomos akhir tahun lalu, pengguna Twitter di negara-negara Asia sekitar 7,74% dari total pengguna Twitter diseluruh dunia. Indonesia merupakan negara pengguna Twitter terbesar di Asia menyumbang 2,34% dari total pengguna diseluruh dunia, disusul oleh Jepang 1,47% dan India 0,09%. Menurut ComScore, seperti dilaporkan oleh TechCrunch pengguna Twitter global sudah mencapai 60 juta pada November 2009.

Namun, pengguna Twitter bukan hanya mengakses Twitter via web, sebagian besar menggunakan via aplikasi desktop seperti TweetDeck, aplikasi mobile seperti UberTwitter atau via API lain seperti bit.ly dan Facebook. Itulah sebabnya, Fred Wilson menyimpulkan bahwa pengguna Twitter sesungguhnya 3 sampai 5 pengguna yang mengakses langsung via web ke Dengan logika itulah GreyReview memperkirakan per November 2009 pengguna

Twitter di Indonesia sudah mencapai 5,6 juta akun.

Pengguna Twitter sebagian besar adalah kalangan remaja, termasuk mahasiswa. Twitter dirasa wadah yang pantas untuk menyalurkan aspirasi, melihat karakter mahasiswa yang kritis, penuh aktivitas, ide , karya, dan opini. Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara ridak terlepas dari demam Twitter. Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU dikenal kritis, kreatif dan selalu haus informasi. Namun, tidak jarang media sosial juga disalahgunakan oleh penggunanya. Penggunaan yang tidak sewajarnya akan mengundang kontroversi bahkan masalah bagi penggunanya sendiri. Mahasiswa dan pengguna akun mempunyai cara sendiri untuk membentuk citra dan mengeksistensikan keberadaan mereka didunia maya.


(19)

Aktivitas antara pengguna dengan akun inilah yang menjadi daya tarik dan fenomena unik untuk ditelitin lebih dalam. Melihat begitu luasnya jangkauan media sosial, fenomena dan keterkaitan mahasiswa.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan dalam latar belakang masalah maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “Apakah terdapat hubungan penggunaan Twitter terhadapinteraksi sosial mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui motif penggunaan Twitter dikalangan mahasiswa FISIP USU

2. Untuk mengetahui hubungan penggunaan Twitter terhadap interaksi sosial mahasiswa FISIP USU

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dan memperluas penelitian ilmu komunikasi dalam kajian penggunaan media sosial sebagai salah satu teknologi komunikasi.


(20)

b. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat melengkapi dan memperkaya khasanah penelitian tentang manfaat penggunaan media sosial.

c. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi literature serta acuan bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian terkait media sosial.


(21)

BAB II

URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori

2.1.1 Komunikasi

Komunikasi atau communication berasal dari bahasa latin, yaitu

communicates yang berarti berbagi atau milik bersama. Dimana komunikasi

menurut Lexicographer (ahli kamus bahasa), menunjukkan pada suatu upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan (Marhaeni Fajar,2009:31)

Manusia sebagai makhluk sosial sangat memerlukan komunikasi sebagai hal yang paling mendasar dalam berinteraksi. Hal ini dilakukan untuk kebutuhan dirinya sendiri maupun orang lain. Tentunya komunikasi juga dilakukan dengan berbagai tujuan tertentu. Sebab komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dengan keinginan dari pelakunya.

Marhaeni Fajar (2009:39) menyatakan tujuan dari komunikasi, diantaranya:

1. Untuk mengubah sikap (to change the attitude)

2. Untuk mengubah opini , pendapat atau pandangan (to change the opinion) 3. Untuk mengubah perilaku (to change the behavior)

4. Untuk mengubah masyarakat (to change the society)

Oleh karena itu komunikasi adalah serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan satu sama lain dalam kurun waktu tertentu, maka komunikasi merupakan suatu proses. Komunikasi juga bersifat transaksional yang pada dasarnya menuntut dua tindakan, yaitu member dan menerima (Marhaeni Fajar,2009:34). Dua tindakan tersebut tentunya perlu dilakukan secara seimbang


(22)

atau proporsional oleh masing-masing pelaku yang terlibat dalam komunikasi. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antar manusia yang saling timbal balik dan berkelanjutan.

2.1.2 Komunikasi Massa

Istilah komunikasi massa yang muncul pertama kali pada akhir tahun 1930-an memiliki banyak pengertian sehingga sulit bagi para ahli untuk secara sederhana mendefenisikan komunikasi massa. Kata massa sendiri memliki banyak arti dan bahkan controversial, dan istilah komunikasi sendiri masih belummemiliki defenisi yang dapat disetujui bersama. Namun demikian, defenisi Gebner (1967) mengenai komunikasi, yaitu interaksi sosial melalui pesan (social

interaction through messages), tampaknya merupakan defenisi yang paling sulit

dipatahkan. Istilah massa menggambarkan sesuatu (orang atau barang) dalam jumlah besar, sementara komunikasi mengacubpada pemberian dan penerimaan arti, pengiriman dan penerimaan pesan.

Proses komunikasi massa tidaklah sama dengan media massa (organisasi yang memiliki tekhnologi yang memungkinkan terjadinya komunikasi massa). Media massa juga dapat dimanfaatkan untuk tujuan orang perorangan (individu) atau organisasi. Media massa yang membawa pesan-pesan publik kepada masyarakat luas juga dapat memuat pesan-pesan pribadi (personal). Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Dengan demikian, maka unsur-unsur penting dalam komunikasi massa adalah komunikator, media massa, informasi, gatekeeper, khlayak (public), dan umpan


(23)

balik. Kemampuan untuk menjangkau ribuan, atau bahkan jutaan orang merupakan ciri dari komunikasi massa, yang dilakukan melalui mediaum massa seperti televisi atau koran. Komunikasi massa dapat didefenisikan sebagai proses penggunaan sebuah medium massa untuk mengirim pesan kepada audien yang luas untuk tujuan memberi informasi, menghibur atau membujuk.

Komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang ditujukan kepada khalayak yang luas, tersebar, heterogen, dan anonym melalui media massa., sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat (Ardianto&Komala,2004:7). Dari pengertian tersebut, maka sejumlah karakteristik komunikasi massa dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Komunikatornya terlembagakan, dimana komunikasi massa melibatkan lembaga dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks. 2. Pesannya bersigat umum, yang dimaksudkan komunikasi massa bersifat

terbuka yang ditujukan sekelompok orang tertentu, sehingga menghasilkan pesan yang bersifat umum, fakta dan peristiwa atau opini.

3. Komunikatornya anonym dan heterogen, dimana dalam komunikasi massa komunikator tidak mengenal komunikannya (anonim). Pesan disampaikan melalui media massa dan tidak tatap muka komunikasinya bersifat heterogen, yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat berbeda dan dapat dikelompokkan berdasarkan faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama dan tingkat ekonominya.

4. Menimbulkan keserempakan,. Dalam hal in, komunikasi massa memiliki kelebihan dalam jumlah khalayak atau komunikan yang relative tidak terbatas. Keserempakkan media massa yaitu keserempakkan kontak antar


(24)

komunikator dengan sejumlah penduduk dalam jarak yang jauh dan penduduk tersebut dalam keadaan terpisah antara satu dengan yang lainnya.

5. Komunikasinya mengutamakan isi dibandingkan hubungan. Pesan yang dismpaikan sedemikian rupa berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan berdasarkan karakteristik media massa yang akan digunakan.

6. Bersifat satu arah. Komunikasi massa dilakukan tanpa kontak langsung komunikator dengan komunikan. Komunikasi terjadi melalui media massa, dimana komunikator aktif menyampaikan pesan dan komunikan aktif menerima pesan. Namun keduanya tidak melakukan feedback dalam proses komunikasinya, sehingga dikatakan bersifat satu arah.

7. Stimulasi alat indra terbatas. Penyampaian pesan dalam komunikasi massa

bersifat terbatas sesuai denga media massa yang digunakan komunikan. Seperti media cetak, radio, televisi, atau bahkan film yang masing-masing memiliki stimulasi indra manusia yang bersifat terbatas.

8. Umpan baliknya tertunda. Penyampaian pesan dalam komunikasi massa yang dilakukan media massa tidak mampu menjalankan fungsi umpan balik, karena sifatnya yang satu arah.

Dari karakteristik yang telah disebutkan diatas, dapat dimengerti bahwasannya komunikasi massa belum dapat berlangsung secara efektif, salah satunya yaitu sifatnya yang satu arah, adannya kemungkinan gangguan teknis dan interaksi komunikator dan komunikan yang dibatasi. Namun, komunikasi massa memiliki keunggulan sendiri yaitu sifatnya yang umum dan terbuka, seluruh kalangan masyarakat dapat menerima informasi yang sama dari lokasi yang


(25)

berbeda sekalipun. Menurut (Ardianto&Komala,2004:19) adapun fungsi komunikasi massa secara umum yaitu :

1. Fungsi informasi, media massa sebagai penyebar informasi untuk pembaca dan pendengar

2. Fungsi pendidikan, media massa mampu menyajikan hal-hal yang bersifat mendidik melalui nilai norma, etika, serta aturan-aturan yang berlaku dalam kehidupan khalayak.

3. Fungsi mempengaruhi, media massa mampu mempengaruhi khalayak sesuai dengan apa yang diinginkan media.

4. Fungsi proses pengembangan mental, media massa mampu menambah wawasan serta mengembangkan intelektualitas khalayak.

5. Fungsi adaptasi lingkungan, proses penyampaian pesan dari komunikator kepda komunikan memrlukan penyesuaian agar tetap tercipta tujuan komunikasi berupa kesamaan makna diantara pelaku komunikasi.

Adapun fungsi komunikasi massa secara khusus, yaitu untuk meyakinkan Khalayak, menganugerahkan status sehingga prestige meningkat, membius, menciptakan rasa kebersatuan privatisasi (kecenderungan menarik diri) serta hubungan parasional (Ardianto&Komala, 2004:23)

2.1.3 Internet

Interconnection network (internet) adalah sistem global dari seluruh

jaringan komputer yang saling terhubung. Internet berasal dari bahasa latin “inter” yang berarti “antara”. Internet merupakan jaringan yang terdiri dari milyaran komputer yang ada diseluruh dunia. Internet melibatkan berbagai jenis komputer


(26)

serta topology jaringan yang berbeda. Dalam mengatur intergrasi dan komunikasi jaringan, digunakan standar protocol internet yaitu TCP/IP. TCP bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan baik, sedangkan IP bertugas untuk mentransmisikan paket data dari satu komputer ke komputer lainnya.

Sejarah internet berasal dari proyek ARPA yang dibentuk tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Proyek ini kemudian dikenal dengan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) yang melakukan riset tentang cara menghubungkan komputer satu dengan lainnya agar dapat saling berkomunikasi. Adapun manfaat internet adalah sebagai berikut :

1. Internet sebagai sumber informasi tentang hal apapun tentu akan sangat membantu kehidupan masyarakat. Bagi mereka yang bekerja dibidang pendidikan, bidang literasi, atau bidang kesenian dapat mencari berbagai informasi dari internet

2. Keberadaan internet dapat mempermudah atau mempercepat suatu pekerjaan.

3. Dalam hal pergaulan, internet juga mempunyai peranan yang sangat besar. Banyak forum dan jejaring sosial saat ini yang dapat membantu siapa saja untuk menambah pergaulan ini juga merupakan salah satu manfaat internet bagi masyarakat. Manfaat jejaring sosial tidak hanya menambah pergaulan, namun juga mempererat pertemanan dan membuat kita berlatih sosialisasi dengan baik

4. Menawarkan sarana berkomunikasi secara interaktif atau langsung yaitu melalui Internet Relay Chat (IRC), sebagai mahasiswa ini sangat


(27)

dibutuhkan karena kita dapat secara langsung mendapatkan informasi secara cepat.

Selain memiliki manfaat, internet juga memili dampak positif dan negatif yang diuraikan sebagai berikut :

1. Dampak positif. Pada awalnya orang awam dengan teknologi informasi menggunakan internet untuk saran hiburan saja, tetapi dalam perkembangannya, pengguna lebih cerdas dalam memanfaatkan teknologi dunai tanpa batas ini. Internet telah menyentuh aspek kehidupan manusia. Adanya jejaring sosial pun memungkinkan terjadi pertukaran informasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pelajar. Begitu pula dengan transaksi perbankan, listrik, pembelian tiket, took online dan lain-lain. Tempat dan waktu bukanlah masalah lagi bagi para user untuk melakukan transaksi

2. Dampak negatif. Kemudahan akses internet membawa masalah yang cukup rumit. Tidak adanya batasan usia dan kurangnya pendampingan dari orang tua, dimana celah bagi anak-anak untuk membuka situs-situs yang tidak sesuai, dan hal ini merupakan warning sekaligus tantangan bagi para orang tua untuk memberikan filter bagi anak-anaknya saat mengakses internet. Terlepas dari apapun, setiap perubahan tekknologi akan memberikan resiko yang perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak. Kelemahan lain dari internet adalah kekuatannya untuk menjauhkan orang-orang dari dunia nyata.


(28)

2.1.4 New Media

New media (media baru) adalah media yang berbasis internet dengan

menggunakan komputer dan tetelpon genggam canggih. Dua kekuatan utama perubahan awalnya adalah komunikasi satelit dan pemanfaatan komputer. Kunci untuk kekuatan komputer yang besar sebagai sebuah mesin komunikasi terletak pada proses digitalisasi yang memungkinkan segala bentuk informasi dibawa dengan efisien dan saling berbauk.

New media atau media baru disebut juga new media digital. Media digital

adalah media yang kontennya berbentuk gabungan data, teks, suara, dan berbagai jenis gambar yang disimpan dalam format digital dan disebarluaskan melalui jaringan berbasis kabel optic broadband, satelit dan sistem gelombang mikro. Mengacu pada pendapat Flew (2008:4), konsep perkembangan new media tidak terlepas dari kemunculan internet dan World Wide Web akibat globalisasi teknologi informasi. Ciri-ciri utama internet sebagai media adalah :

a. Teknologi berbasis komputer

b. Karakteristik hibrida, tidak berdedikasi, fleksibel c. Potensi interaktif

d. Fungsi public dan privat e. Peraturan tidak ketat f. Saling terhubung

g. Ada dimana-mana atau tidak tergantung lokasi h. Dapat diakses individu sebagai komunikator i. Media komunikasi massa dan pribadi


(29)

Melalui internet, surat kabar telah bisa di akses sebagai teks, dan pengguna dapat menjelajah kabar terbaru dari belahan dunia secara cepat. Salah satu alasan konten yang sedang berkembang dan menjadi alasan menggunakan internet adalah adanya media sosial. Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenaen mendefinisikan media sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun diatas ideology dan teknologi web 2.0 dan yang memungkinkan pemciptaan dan pertukaran user generated content.

(McQuail,2011:151) menjelaskan tentang perbedaan media baru dan media lama adalah :

a. Media baru mengabaikan batasan pencetakan dan modal penyiaran dengan memungkinkan terjadinya percakapan antar banyak pihak

b. Memungkinkan penerimaan secara simultan, perubahan dan penyebaran kembali obyek-obyek budaya.

c. Mengganggu tindakan komunikasi dari posisi pentingnya dari hubungan kewilayahan dari modernitas.

d. Menyediakan obyek global secara instan.

e. Memasukkan subjek modern atau akhir modern kedalam mesin aparat yang berjaringan .

Media sosial adalah fitur berbasis website yang dapat membentuk jaringan serta memungkinkan orang untuk berinteraksi dalam sebuah komunitas. Pada sosial media kita dapat melakukan berbagai bentuk pertukaran, kolaborasi dan saling berkenalan dalam bentuk tulisan visual maupun audiovisual. Contohnya seperti Twitter, facebook, Blog, Foursquare, dan lainnya (Puntoadi,2011:1)


(30)

Media sosial memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat dengan konsumen., dapat menjadi media untuk membentuk komunitas online. Sosial media dapat menjadi bagian dari keseluruhan e-marketingstrategy yang digabungkan melalui sosial media lainnya. Serta sebagai jalan menentukan atau menciptakan para brand evangelist. Sosial media memberikan peluang masuk komunitas yang telah ada sebelumnya dan memberikan kesempatan mendapatkan

feedback secara lansung (Puntoadi,2011:21-31).

Seiring dengan ditemukannya World Wide Web, sebuah sistem jaringan lebar (network-wide), peta periklanan mulai berubah (Morrisan,2006:246). Sosial media menjadi lebih mudah bagi kepentingan bisnis untuk menyebarkan informasi dan meraih pelanggan. Sosial media memiliki kelebihan untuk

bookmarking, content and sharing dan creating opinion. Untuk jenis sosial media

seperti Twitter dapat menciptakan serta menggerakkan komunitas, mengendalikan

traffic di blog, website. Twitter juga bersifat real time, mengembangkan jaringan

yang tidak terbatas, dapat menyebarkan ide, membuka peluang pasar, menciptakan personal brand, dapat meningkatkan pelayanan kepada konsumen. (Puntoadi,2011:129-131) menyatakan bahwa kekuatan twitter adalah :

a. Following : twitter dapat mengidentifikasi jumlah akun yang diikuti

b. Followers : twitter dapat mengidentifikasi jumlah akun yang mengikuti

c. Updates : twitter mendeteksi seberapa sering orang melakukan posting

(menulis konten)

d. Men-tag nama : beberapa orang akan terlibat dalam pembicaraan apabila


(31)

e. Retweet ; dengan me-retweet status followers lain menunjukkan tweet

tersebut menarik untuk dibahas. Tweet tersebut dapat dibaca oleh seluruh

followers

f. Keterlibatan : brand harus mampu untuk meningkatkan keterlibatan para konsumen dalam berbagai percakapan.

g. Kecepatan ; konsistensi dan frekuensi diperlukan untuk mengimbangi kecepatan perubahan informasi yang beredar di twitter.

Dalam pandangan Dennis McQuail, kelebihan media sosial disbanding media konvensional adalah sebagai berikut ;

a. Interactivity, kemampuan sifat interaktif yang hampir sama dengan

kemampuan interaktif komunikasi antarpersonal

b. Social presence (sociability) yaitu berperan besar membangun sense of personal contact dengan partisipan komunikan lain

c. Media richness, yaitu menjadi jembatan bila terjadi perbedaan kerangka

referensi, mengurangi ambiguitas, memberikan isyarat-isyarat serta lebih peka dan lebih personal.

d. Autonomy , yaitu memberikan kebebasan tinggi bagi pengguna untuk

mengendalikan isi dan penggunanya. Melalui new media, pengguna dapat bersikap independen terhadap sumber komunikasi.

e. Playfulness, yaitu sebagai hiburan dan kenikmatan.

f. Privacy, yaitu fasilitas yang dapat membuat peserta komunikasi

menggunakan media dan isi sesuai dengan kebutuhan.

g. Personalization, menekankan bahwa isi pesan dalam komunikasi dan


(32)

Menurut Hadi Purnama media sosial mempunyai beberapa karakteristik khusus, diantaranya :

a. Jangkauan (reach) yaitu daya jangkauan sosial media dari skala kecil hingga khalayak global.

b. Aksebilitas (accessibility) yaitu sosial media lebih mudah diakses oleh publik dengan biaya terjangkau.

c. Penggunaan (usability) yaitu sosial media relative mudah digunakan karena tidak memerlukan keterampilan dan oelatihan khusus.

d. Aktualitas ( immediacy) sosial media dapat memancing respon khalayak lebih cepat.

e. Tetap (permanence) sosial media dapat menggantikan komentar secara instan atau mudah melakukan proses pengeditan.

2.1.5 Twitter

Twitter adalah layanan jejaring sosial dan mikroblog daring yang

memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter, yang disebut kicauan (tweet). Twitter didirikan pada bulan Maret tahun 2006 oleh Jack Dorsey, dan diluncurkan pada bulan Juli 2006. Sejak diluncurkan, Twitter telah menjadi salah satu dari sepuluh situs yang paling sering dikunjungi di internet. Twitter mengalami pertumbuhan yang pesat dan dengan cepat meraih popularitas di seluruh dunia. Hingga bulan Januari 2013, terdapat lebih dari 500 juta pengguna yang terdaftar di twitter, 200 juta diantaranya adalah pengguna aktif. Lonjakan penggunaan twitter umumnya berlangsung saat terjadi peristiwa-peristiwa popular. Tingginya popularitas twitter menyebabkan layanan


(33)

ini telah dimanfaatkan untuk berbagai aspek. Twitter juga dihadapkan pada berbagai masalah dan kontroversi seperti masalah keamanan dan privasi pengguna, gugatan hukum dan penyensoran. Asal mula twitter berawal dari acara diskusi yang diselenggarakan oleh perusahaan podcast bernama Odeo. Jack Dorsey, seorang mahasiswa sarjana di Universitas New York, mengemukakan gagasannya mengenai penggunaan layanan pesan singkat untuk berkomunikasi dengan sebuah kelompok kecil. Nama kode proyek asli untuk layanan ini adalah

twitter, gagasan yang kemudian diungkapkan oleh Evan Williams dikemukakan

oleh Noah Glass, terinspirasi oleh Flickr dan kode singkat SMS Amerika yang jumlahnya lima digit. Para pengembang awalnya memutuskan angka “10958” sebagai kode singkat untuk layanan ini, namun kemudian diubah menjadi “40404” untuk kemudahan “penggunaan dan pengingatan”. Twitter pertama kali digunakan sebagai layanan internal bagi karyawan Odeo, dan versi lengkapnya diperkenalkan kepada public pada tanggal 15 Juli 2006. Pada bulan Oktober 2006, Biz Stone, Evan Williams, Dorsey dan staf Odeo lainnya membentuk perusahaan baru, mengakuisisi Odeo dan semua asetnya termasuk Odeo.com dan Twitter.com.

Secara internasional, twitter dikenal dengan logo burung birunya yang bernama “Larry the Bird”. Logo asli digunakan sejak peluncuran twitter pada tahun 2006 hingga bulan September 2010. Versi modifikasi logo twitter diluncurkan saat twitter mendesain ulang situsnya untuk pertama kali. Pada Februari 2012, seorang karyawan Twitter yang menangani platform dan API perusahaan berkicau mengenai evolusi logo “Larry the Bird”, mengungkapkan bahwa logo tersebut dinamai berdasarkan Larry Bird, pemain NBA dari Boston


(34)

Celtics. Pada Juni 2012, twitter meluncurkan logo ketiga yang di desain ulang, menggantikan “Larry the Bird” dengan logo baru yang dinamakan “Twitter

Bird”. Pada revisi logo ini, kata “twitter” dengan huruf “t” kecil, tidak lagi

digunakan, dan burung menjadi satu-satunya symbol yang digunakan sebagai logo perusahaan. Menurut Douglas Bowman, desainer grafis twitter, logo baru ini terinspirasi dari gunung Bluebird. Berikut merupakan logo twitter dari tahun 2006 sampai dengan saat ini :

Gambar 1

Logo twitter 15 Juli 2006 – 14 September 2010

Gambar 2

Logo twitter 14 September 2010 – 5 Juni 2012

Gambar 3


(35)

Bagi kamu yang baru mengenal twitter dan bingung terutama istilah-istilah yang digunakan, berikut merupakan arti dari istilah tersebut. Banyak istilah yang berupa singkatan dikarenakan memang twitter hanya membatasi 140 karakter dalam menuliskan status. Sekarang Twitter membatasi penggunanya agar hanya dapat memfollow 2000 orang.Twitter memiliki bahasa sendiri, berikut ini adalah beberapa istilah dalam Twitter yang perlu anda ketahui dan fahami yaitu :

1. DM/Direct Message: Adalah pesan pribadi antara kedua pengguna/pemilik

akun Twitter. Penerima pesan haruslah mengikuti (follow) pengirim pesan. Pesan yang dikirimkan terbatas oleh 140 karakter pesan.

2. Follow: maksudnya mengikuti pengguna Twitter lainnya. Pengguna akun Twitter yang mengikuti akan melihat semua tweet terbari dari pengguna

akun Twitter yang diikutinya pada Timelinenya Anda bisa mengikuti (following) siapa saja, tapi jangan bingung jika ada simbol seperti “Gembok” disamping nama orang yang akan Anda follow artinya orang tersebut tidak sembarang menerima Follower karena alasan-alasan tertentu (misal: takut di follow spammer atau menghindari follower yang memakai gambar profil kurang sopan).

3. Following: Maksudnya memilih untuk melihat Tweet orang lain pada

timeline kita. Pilih dan ikutilah orang-orang atau perusahaan yang benar-benar diperlukan.

4. Handle: Maksudnya, akun Twitter anda disebut dalam pegangan, dan

biasanya di identifikasi dengan simbol @. Sebagai contoh, ID akun


(36)

@PakarOnlineID. Simbol @ digunakan untuk menunjuk ke pengguna akun spesipik, dalam contoh disini adalah Twitternya Pakar Online.

5. Lists: Adalah cara untuk menggabungkan beberapa tweet dari orang-orang

atau perusahaan yang anda ikuti di satu tempat. List bisa berisikan tweet dari teman dekat, kompetitor, orang-orang dari komunitas tertentu ataupun yang lainnya. List adalah cara yang bagus untuk fokus ke berita atau tweet tertentu.

6. RT/Retweet: sama dengan kita melanjutkan (forward) tweet yang kita

terima di timeline kita ke teman-teman kita di Twitter. Ketika anda atau orang lain menemukan sesuatu yang menarik anda dapat me-retweet untuk kemudian tampil di timeline orang-orang yang mengikuti anda. disingkat RT, artinya mengulang, menulis kembali apa yang ditulis seseorang, bisa jadi karena kata-kata tersebut Indah. RT ditambahkan pada tweet diikuti dengan @(username) ditambah dengan kata-kata yang ingin anda ulang. 7. Search: adalah kolom untuk mencari sesuatu yang anda butuhkan di dunia

Twitter, karena kebanyakan tweet adalah bersifat untuk umum atau untuk

publik, maka anda dapat mencari tweet apapun melalui search ini.

8. Timeline: Adalah daftar kronologi dari tweet anda, orang yang anda ikuti

atau list.

9. Trending Topics: Adalah tweet yang sedang tren yang ada di Twitter

berbasis web.

10. Tweet: Adalah artikel atau tulisan atau postingan yang mana di dalam


(37)

dinamakan Tweet. Dalam Bahasa Indonesia, Tweet memiliki terjemahan kicauan.

11. Tweetup: Adalah bahasa yang digunakan oleh pengguna Twitter jika

mereka ingin bertemu didunia nyata, yang biasanya si pemimpin Tweetup membuat hashtag tertentu.

12. Unfollow: Maksudnya, dengan meng-unfollow, anda tidak akan menerima tweet terbaru lagi di timeline anda dari pengguna Twitter yang sebelumnya

ada ikuti.

13. Hashtag: pengertian Hashtag simbol # di Twitter. gunanya agar pengguna

lain yang melihat bisa mencari topik sejenis yang ditulis orang lain dengan mudah. Misal #FollowFriday , #Blogging dan lain-lain. #FollowFriday : adalah tradisi setiap hari Jumat dimana Anda dapat merekomendasikan orang lain untuk menjadi follower dari teman Anda yang menyenangkan. Silahkan tulis @(namatemanAnda) yang Anda rekomendasikan pada tweet Anda.

14. @ : Fungsinya bisa untuk me-reply tweet teman, membuat link kepada nama yang dimaksud.

15. TrendingTopics : Apa topik yang sedang dibicarakan banyak orang? Misal

saat kematian Michael Jackson, Michael Jackson menjadi TT (sing.

Trending Topics), saat bom mengguncang Indonesia #IndonesiaUnite

menjadi topik yang paling sering dibicarakan. Bagaimana suatu tweet bisa menjadi Trending Topics? biasanya karena banyaknya orang yang menggunakan #(topikyangdibicarakan) pada tweetnya. Semakin banyak orang yang membicarakan topik yang sama dengan Anda, semakin lama


(38)

topik tersebut bertahan pada Halaman depan Twitter dan dilihat oleh seluruh dunia.

16. OverHeard : disingkat OH, artinya Anda mendengar (melihat) tweet milik

orang lain yang sangat menarik, tetapi Anda tidak ingin menyebutkan siapa yang menulis tweet tersebut. (Berbeda dengan RT yang menyebutkan sumber tweet).

17. Heard Trough: dilambangkan dengan HT , tiba-tiba Anda teringat dengan

kata-kata menarik yang diucapkan teman Anda kemarin. Anda dapat menulisnya pada tweet dengan HT (singkatan Heard Trough). HT berbeda dengan RT, karena HT adalah kata-kata yang Anda dengar pada kehidupan nyata. OMG : Oh My God ; LOL : Lots of Laugh.

2.1.6 Teori Uses & Effect

Teori Uses and Effect merupakan sintesis antara pendekatan Uses and

Gratifications dengan teori tradisional mengenai efek mengasumsikan media

mempunyai keperkasaan luar biasa terhadap khalayak, dimana khalayak dengan serta merta dipengaruhi oleh media. Dalam hal ini khalayak dianggap pasif, tidak berdaya melawan kuasa media untuk mempengaruhinya. Sedangkan teori Uses

and Gratifications, mengasumsikan media tidak mempunyai keperkasaan

mempengaruhi khalayak, media digunakan oleh khalayak sesuai dengan kebutuhan untuk mendapatkan kepuasan pada diri mereka masing-masing. Dalam teori ini khalayak dianggap aktif menjaring informasi maupun dalam menggunakan media.


(39)

Teori Uses and Effect pertama kali dipikirkan oleh Sven Windahl pada tahun 1979. Adanya teori ini merupakan sintesis dari teori sebelumnya, yaitu teori

uses and gratifications dan teori tradisional mengenai efek. Asumsi dasar dari

teori ini lebih menekankan bagaimana penggunaan media menghasilkan banyak efek terhadap suatu individu. Hasil dari sebuah proses komunikasi massa dan beberapa kaitannya dengan penggunaan media akan membawa pada bagian penting berikutnya dari teori ini. Hubungan antara pengguna dan hasilnya dapat disajikan dalam beberapa bentuk yang berbeda, sebagai berikut :

1. Penggunaan media hanya dianggap berperan sebagai perantara, dan hasil dari prosesnya dinamakan efek

2. Penggunaan media dapat mengecualikan, mencegah, atau mengurangi aktivitas lainnya

3. Penggunaan media dapat melakukan dua proses secara serempak dan akan menerima efek dan konsekuensi.

Efek komunikasi massa dapat dibagi menjadi beberapa bagian, namun Leith R Stamm dan John E. Bowes (1990) membaginya menjadi dua bagian dasar yaitu efek primer meliputi terpaan, perhatian dan pemahaman, dan efek sekunder meliputi perubahan sifat kognitif (perubahan pengetahuan dan sikap) dan perubahan perilaku (menerima dan memilih).

1. Efek Primer

Dalam komunikasi massa sering kali komunikator tidak mengetahui apakah pesannya dapat dimengerti atau tidak. Hal ini dikarenakan umpan balik dalam komunikasi massa itu sangatlah tidak terbatas dan belum ada


(40)

cara untuk mengecek apakah pesan yang disampaikan dapat dipahami, untuk mengurangi dampak ketidakpahaman. Dalam perkembangan media massa, tidak hanya difokuskan pada media cetak saja tetapi juga media elektronik seperti televisi. Efek primer ini terjadi pada saat kita memperhatikan orang yang sedang berbicara. Berarti ada juga efek yang terjadi pada diri kita atau pada saat kita mendengarkan radio, maka efek primer juga telah melekat pada diri kita.

2. Efek Sekunder

Ada beberapa jenis efek yang disebabkan oleh media massa. Salah satunya adalah efek Uses and Gratifications (kegunan dan kepuasan) dan dalam efek sekunder ini yang akan dibahas adalah efek kegunaan dan kepuasan. Efek ini sangat nyata terjadi di masyarakat. Seperti yang telah dikemukan sebelumnya bahwa hal yang melatar belakangi efek adalah audiens yang aktif dalam memanfaatkan media massa untuk memenuhi tujuan mereka dlaam usaha menikmati media massa tersebut. Biasanya masing-masing audiens atau individu menyesuaikan keinginannya dengan kebutuhannya dan jika kebutuhan tersebut telah terpenuhi melalui saluran komunikasi massa, berarti individu tersebut telah mencapai tingkat kepuasan.

Ada tiga efek yang dikenal dalam komunikasi massa sejak tahun 1930 yaitu :

1. Efek tak tebatas (unlimited effect) 2. Efek terbatas (limited effect) 3. Efek moderat (not so limited effect)


(41)

Agar pesan yang disampaikan dapat diterima oleh komunikan maka komunikator harus menetapkan sasaran terhadap audiens yang dituju , namun penerimaan pesan oleh komunikan atau audiens tidak begitu saja dapat diterima seluruhnya, walaupun pesan yang disampaikan tetap mempunyai dampak atau efek, hal ini dikarenakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses penerimaan pesan, yaitu :

1. Pendidikan

2. Lingkungan sosial 3. Kebutuhan

4. Sistem nilai yang dianut.

Jadi semakin tinggi tingkat pendidikan atau individu tersebut, maka individu tersebut pun semakin selektif untuk menerima pesan-pesan yang berasal dari media massa. Wujud efek dapat terjalin melalui tiga hal, yaitu efek konitif (pengetahuan), efek afektif (emosional dan perasaan), dan behavorial (perubahan pada perilaku). Dalam perkembangan komunikasi saat ini proses pengaruh munculnya tiga efek tersebut tidak dapat berdiri sendiri. Dengan kata lain, ada juga faktor lain yang ikut mempengaruhi proses penerimaan pesan. Sehingga pesan tersebut tidak langsung mengenai individu tanpa disarin, dipikirkan dan dipertimbangkanapakah seseorang atau individu tersebut mau menerima pesan-pesan dari media massa ini atau tidak. Faktor-faktor inilah yang menjadi penentu besar atau tidaknya faktor efek yang dilakukan oleh media massa.


(42)

1. Faktor Individu

Faktor individu ini ikut berpengaruh terhadap proses penerimaan pesan. Faktor pribadi seseorang sangat menentukan proses efek yang terjadi seperti motivasi dan pengetahuan, kpercayaan, pendapat, nilai-nilai dan kebutuhan, kepribadian serta penyesuain diri.

2. Faktor Sosial

Seorang individu berhubungan dengan orang lain akan berpengaruh pada proses efek yang akan terjadi. Pada dasarnya pesan-pesan komunikasi massa lebih banyak diterima individu melalui hubungan antar individu dibandingkan yang langsung dari media massa. Individu yang masuk kedalam kategori sosial tertentu atau sama akan cenderung memiliki perilaku atau sikap yang kurang lebih sama terhadap rangsangan-rangsangan tertentu. Pesan-pesan yang disampaikan media massa cenderung ditanggapi sama oleh individu yang termasuk kedalam kelompok sosial tertentu. Dengan adanya penggolongan sosial ini muncullah media massa yang sifatnya special atau khusus yang diperuntukkan bagi kalangan tertentu,dengan mengambil segmentasi atau pangsa pasar tertentu.


(43)

2.2 Kerangka Konsep

Kerangka monsep merupakan hasil pemikiran yang bersifat kritis dalam memperkirakan hasil penelitian yang akan dicapai. Dalam kerangka konsep harus dapat menunjukkan secara sistematis variabel-variabel penelitian yang menjadi kerangka operasional (Nawawi,1995:40). Adapun kerangka konsep yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel Bebas (independent variabel)

Variabel bebas adalah suatu variabel yang bervariasi memperngaruhi variabel lain, atau dengan kata lain variabel bebas merupakan variabel lain yang pengaruhnya terhadap variabel yang ingin diukur. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Motif Penggunaan Situs jejaring Sosial Twitter.

2. Variabel Terikat (dependent variabel)

Variabel terikat merupakan kebalikan dari variabel bebas. Jika variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi, maka variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi. Defenisi variabel terikat yaitu variabel penelitian yang diukur untk menegetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lain (Azwar,2006:62). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pengaruh interaksi sosial twitter pada mahasiswa FISIP USU


(44)

2.3 Model Teoritis

Variabel-variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep akan dibentuk menjadi model teoritis sebagai berikut :

Gambar 4 Model Teoritis

Motif Penggunaan Situs Jejaring Sosial Twitter

Variabel Bebas (X) Variabel Terikat (Y)

Pengaruh Interaksi Sosial Twitter pada mahasiswa

FISIP USU

Karakteristik Responden - Jenis kelamin - Usia

- Uang saku


(45)

2.4 Operasional Variabel

Operasional variable berguna untuk memudahkan penggunaan kerangka konsep yang telah disusun dalam operasipnalisasinya. Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep diatas, maka dapat dibuat operasional variable yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian, yakni sebagai berikut:

Variabel Teoritis Variabel Operasional Variabel Bebas (X)

Motif Penggunaan Situs Jejaring Sosial Twitter

1. Kebutuhan Kognitif a) Informasi b) Pengetahuan 2. Kebutuhan Afektif

a) Kesenangan b) Kepuasan 3. Kebutuhan Pribadi 4. Kebutuhsan Sosial

a) Interaksi kepada keluarga b) Interaksi kepada rekan Variabel Terikat (Y)

Interaksi Sosial Twitter pada mahasiswa FISIP USU

1. Sosial

2. Hubungan yang erat 3. Kerja sama

Tabel 1


(46)

2.5 Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara-cara untuk mengukur variabel-variabel. Defenisi operasional juga merupakan suatu inovasi operasional juga merupakan suatu informasi ilmiah yang sama (Singarimbun, 2011:46). Defenisi operasional diperlukan sebab data mengenai tabel yang bersangkutan akan diambil melalui prosedur pengukuran, dimana pengukuran yang valid hanya dapat dilakukan terhadap atribut yang sudah didefinisikan secara tegas dan operasional. Dalam penelitian ini, variabel-variabel dapat didefenisikan sebagai berikut :

1. Kebutuhan Kognitif yaitu pemenuhan kebutuhan informasi yang dilakukan oleh mahasiswa terhadap fasilitas jejaring sosial Twitter.

a) Informasi, yaitu informasi mengenai adanya fitur-fitur yang disediakan situs jejaring sosial Twitter

b) Pengetahuan, yaitu pengetahuan yang diperoleh setelah mengakses situs jejaring sosial Twitter.

2. Kebutuhan afektif yaitu kebutuhan mahasiswa yang berkaitan dengan pengalaman yang menyenangkan dalam mengakses situs jejaring sosial

Twitter.

a) Kesenangan, yaitu rasa senang yang muncul saat mengakses atau menggunakan fitur pada jejaring sosial Twitter.

b) Kepuasan, yaitu kepuasan dari mahasiswa terhadap fitur-fitur situs jejaring sosial Twitter.


(47)

3. Kebutuhan pribadi yaitu kebutuhan mahasiswa terhadap penggunaan situs jejaring sosial Twitter. Menyangkut suasana emosional yang melatarbelakangi mahasiswa menggunakan situs jejaring sosial Twitter. 4. Kebutuhan sosial yaitu kebutuhan mahasiswa terhadap jiwa sosial.

a) Interaksi kepada keluarga, yaitu interaksi yang dilakukan mahaiswa kepada keluarga dengan menggunakan fitur-fitur jejaring sosial

Twitter.

b) Interaksi kepada rekan, yaitu interaksi yang dilakukan kepada mahasiswa keluarga dengan menggunakan fitur-fitur jejaring sosial

Twitter.

5. Sosial, yaitu melibatkan diri dalam kegiatan yang diseleranggarakan dalam

Twitter

6. Hubungan yang erat, yaitu membina hubungan persahabatan yang mendalam, tidak hanya sebatas tweet dalam Twitter.

7. Kerja sama, yaitu bentuk tindakan yang dilakukan sesame teman dalam

Twitter dalam melakukan sesuatu.

2.6 Hipotesa

Hipotesa adalah sarana penelitian ilmiah yang penting dan tidak dapat ditinggalkan karena merupakan instrumen kerja dari teori (Singarimbun,1995:43). Hipotesa adalah kesimpulan yang masih belum final, dalam arti masih harus dibuktikan atau diuji kebenarannya.


(48)

Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Ho : Tidak terdapat hubungan antara penggunaan situs jejaring sosial Twitter terhadap interaksi sosial mahasiswa FISIP USU

Ha : terdapat hubungan antara penggunaan situs jejaring sosial Twitter terhadap interaksi sosial mahasiswa FISIP USU.


(49)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian

Metode dalam pembuatan penelitian ini menggambarkan tentang tata cara pengumpulan data yang diperlukan guna menjawab permasalahan yang ada dalam kegiatan ilmiah. Metodologi merupakan hal yang penting untuk menentukan secara teoritis teknik operasional yang dipakai sebagai pegangan dalam mengambil langkah-langkah sehingga diketahui tentang:

3.1.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional. Metode ini digunakan untuk meneliti sejauh mana variasi pada suatu variabel berkaitan dengan variasi variabel yang lain (Rakhmat,2004:27). Metode ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan, dan apabila ada, seberapa erat hubungannya dan berarti atau tidaknya hubungan tersebut.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, yang berada di jalan Dr. A.Sofyan No. 1 Kampus USU Medan. 3.2 Deskripsi Lokasi Penelitian 3.2.1 Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) resmi menjadi fakultas pada tahun 1982 berdasar surat keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 1982. SK Presiden RI tersebut menetapkan FISIP merupakan fakultas ke 9 (sembilan) pada Universitas Sumatera Utara. Walaupun FISIP USU baru resmi


(50)

terbentuk pada 1982, tetapi cikal bakal FISIP USU itu sudah muncul pada tahun 1980 berdasarkan Surat Keputusan Rektor USU Nomor. 1181/PT.05/c.80, pada tanggal 1 juli 1980. Perkuliahan pertama kali dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1980 dengan jumlah mahasiswa hasil ujian SIPENMARU bulan Juli 1980 sebanyak 75 orang. Lebih kurang dalam waktu satu tahun, keluar surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Nomor 0535/0/83 tentang jenis dan jumlah jurusan pada fakultas-fakultas di lingkungan Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan SK Mendikbud R.I itu, disebutkan FISIP USU mempunyai 6 (Enam) jurusan dengan urutan sebagai berikut :

1. Jurusan Sosiologi

2. Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial 3. Jurusan Antropologi

4. Jurusan MKDU

5. Jurusan Ilmu Administrasi 6. Jurusan Ilmu Komunikasi

Pembentukan jurusan di FISIP USU tidak berjalan sesuai dengan urutan berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud R.I Nomor : 0535/0/83 itu, karena pembukaan jurusan pada tahap awal dilakukan pada semester tujuh yang didasarkan pada pilihan mahasiswa. Selain itu juga bergantung pada ketersediaan staf pengajar. Dewasa ini FISIP USU mempunyai 7 departemen, satu program diploma III, yaitu sebagai berikut: Departemen Ilmu Administrasi yang dibagi ke dalam Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis dan Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan, Departemen Ilmu


(51)

Komunikasi, Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosiologi, Departemen Antropologi dan Departemen Ilmu Politik.

3.2.1 Visi dan Misi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Adapun Visi dan Misi dari FISIP USU ini di uraikan sebagai berikut

a. Visi : “Menjadi pusat pendidikan dan rujukan bidang-bidang ilmu sosial dan politik di wilayah barat”

b. Misi :

1. Menghasilkan alumni dengan skala kualitas global dan menjadi pusat riset dalam kajian bidang ilmu sosial dan ilmu politik.

2. Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan seluruh stakeholders dan mitra pendidikan. Misi ini berhubungan dengan fungsi relasi yang harus dibangun oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sebagai suatu organisasi profesional pendidikan. Bentuk kolaborasi dengan organisasi lain perlu dijajaki dengan sikap open minded dan profesional. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara harus mampu melihat peluang kerjasama yang ditawarkan atau malah mampu menawarkan kerjasama tersebut pada pihak lain.

3. Membentuk lingkungan kerja sehat, harmonis dan profesional bagi staf dan mitra kerja. Misi ini berhubungan dengan azaz profesionalitas dalam menjalankan perkerjaan. Lingkungan dan suasana kerja yang dibangun harus memperhatikan situasi fisik dan psikologis seluruh civitas akademika. Harus ada mekanisme yang mampu membangun suasana


(52)

tersebut. Prinsip profesionalitas juga harus didukung dengan prinsip persaudaraan dan pertemanan (makna positif) dengan kemampuan bisa menempatkan dan menjalankan fungsi masing-masing.

4. Menjadi institusi bagi kepentingan publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sangat potensial sebagai institusi pendidikan yang membawa misi di atas dengan melihat pengalaman-pengalaman yang telah dilalui oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

3.2.2 Tujuan, Tugas dan Fungsi FISIP USU

Tujuan: Sebagai lembaga Pendidikan Tinggi yang bernaung di bawah Universitas Sumatera Utara mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademika dan atau profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan dan keterampilan tinggi, disertai budi yang luhur, mencintai bangsa dan sesama manusia sesuai dengan falsafah.

2. Mengembangkan dan menebarkan ilmu pengetahuan serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional sesuai dengan Pancasila.

Tugas: Menyelenggarakan kegiatan untuk mencapai tujuan sebagaimana tersebut diatas dengan berpedoman pada:

1. Tujuan pendidikan nasional.


(53)

3. Kepentingan masyarakat serta memperhatikan minat, kemampuan dan prakarsa pribadi.

Fungsi:

1. Melaksanakan pengembangan pendidikan dan pengajaran.

2. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan kebudayaan, khususnya ilmu pengetahuan sosial.

3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan dan tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam penelitian (Nawawi, 1995: 40). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FISIP USU yang masih aktif menjalani perkuliahan yang berasal dari 8 Departemen masing - masing adalah : Departemen Ilmu Administrasi yang dibagi ke dalam Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis dan Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan, Departemen Ilmu Komunikasi, Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosiologi, Departemen Antropologi dan Departemen Ilmu Politikyang berjumlah 4098 mahasiswa aktif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :


(54)

Tabel 2

Sumber : Direktori Mahasiswa Mei 2015

3.3.2 Sampel

Secara sederhana sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain smmpel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. Pada dasarnya sampel merupakan bagian dari populasi yang memperoleh perlakuan penelitian yang secara keseluruhan memiliki sifat yang sama dengan sifat populasi, khususnya dalam hal pendataan (Bulaeng, 2004:156). Untuk mendefinisikan sampel sebagai bagian dari populasi yang cukup besar dan heterogen, maka digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dengan tingkat kepercayaan 90% (Kriyantono,2006:160), sebagai berikut:

Departemen Jumlah Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Ilmu Politik Administrasi Negara

Administrasi Bisnis Administrasi Perpajakan DIII

Kesejahteraan Sosial Antropologi

Sosiologi

728 404 584 613 478 422 411 420


(55)

�= �

��2+ 1

Keterangan : n = Sampel N = Populasi d = Presisi

Berdasarkan rumus diatas, maka jumlah sampel yang diperoleh adalah sebagai berikut :

n =

4098

4098(�,1)2+1

=

4098

40,98+1

=

4098

41,98

=

90

Jadi, sampel dalam penelitian ini berjumlah 90 orang

3.4 Teknik Penarikan Sampel

3.4.1 Sampling Stratifikasi Proporsional (Proportional Stratified Sampling) Sampling Stratifikasi Proporsional (Proportional Stratified Sampling) Dalam teknik ini, populasi dikelompokkan ke dalam kelompok atau kategori yang disebut strata. Teknik ini bertujuan untuk membuat sifat homogen dari populasi yang heterogen dikelompokkan berdasarkan karakteristik tertentu sehingga setiap kelompok (strata) mempunyai anggota sampel yang relatif homogen. Teknik ini digunakan karena dalam penelitian ini populasi bersifat heterogen dengan karakteristik yang bervariasi. Dalam penelitian ini, stratanya adalah 8 departemen


(56)

yang terdapat pada FISIP USU yang telah dipilih sebelumnya. Proporsional sampling memungkinkan untuk memberikan peluang kepada populasi yang lebih kecil tetap dipilih menjadi sampel (Rakhmat, 2007:79)

N = ����

Keterangan :

nl : jumlah jiwa n : jumlah sampel N : populasi

Berdasarkan rumus diatas maka dapat dihitung sampel yang terpilih setiap Departemen yaitu :

Populasi dan Sampel

Tabel 3

Departemen Populasi Sampel

Ilmu Komunikasi Ilmu Politik

Administrasi Negara Administrasi Bisnis Administrasi Pajak DIII Kesejahteraan Sosial Antropologi Sosiologi 728 orang 404 orang 584 orang 613 orang 478 orang 422 orang 411 orang 420 orang 17 10 14 15 11 10 10 10


(57)

3.4.2 Purposive Sampling

Teknik Purposive Sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap memiliki hubungan dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Pengambilan sampel dengan teknik ini disesuaikan dengan tujuan penelitian. Sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu berdasarkan tujuan penelitian.

Adapun kriteria yang dimaksud adalah:

a. Mahasiswa FISIP USU yang terdaftar dan masih aktif mengikuti perkuliahan di FISIP USU.

b. Mahasiswa FISIP USU yang merupakan anggota (pemilik account) Twitter.

c. Frekuensi penggunaan atau posting pesan di Twitter minimal 5 tweets per hari. Jumlah tersebut sudah dapat dikatakan pengguna yang eksis

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Agar diperoleh data yang objektif, maka peneliti menggunakan teknik untuk memperoleh data tersebut melalui cara:

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku, literatur dan internet sebagai media online yang sangat membantu untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan masalah penelitian.


(58)

2. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu pengumpulan data dengan melakukan survey ke lokasi penelitian melalui kuesioner, yaitu pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden (Soehartono, 2006:65).

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan (Singarimbun, 2006:263). Data yang diperoleh dalam penelitian akan dianalisis dan diinterpretasikan.

1. Analisis Tabel Tunggal Merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi dan persentase. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari kolom, sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 2006:266). Data yang terkumpul diproses sesuai dengan tahapantahapan yang telah ditetapkan, kemudian ditabulasi dan dianalisis.

2. Analisis Tabel Silang Merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan lainnya. Sehingga diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif (Singarimbun, 1995:237).


(59)

BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data

Tahapan pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi : a. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Yaitu penelitian yang digunakan dengan mengumpulkan data-data dan literatur serta bacaan yang relevan dan mendukung penelitian ini. Dapat juga didapat dari buku-buku, jurnal, majalah, surat kabar dan internet yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

b. Penelitian Lapangan ( Field Research)

Dalam penelitian ini, untuk menghimpun data hasil penelitian, peneliti menggunakan kuesioner. Pertanyaan melalui kuesioner disusun secara lebih sistematis. Adapun model pertanyaan yang digunakan adalah dalam bentuk “projective questionnaire” , yaitu suatu model pertanyaan yang mengajukan pilihan jawaban kepada responden.

Tahapan penelitian lapangan adalah :

- Penyebaran kuesioner penelitian pada tanggal 17 dan 18 September 2015.

- Peneliti memberikan keterangan seperlunya tentang kuesioner penelitian. Hampir keseluruhan mahasiswa tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam mengisi kuesioner peelitian yang berisi 28 pertanyaan.


(60)

4.2 Pengolahan Data

Setelah data dikumpulkan, maka tahap selanjutnya adalah pengolahan data hasil jawaban mahasiswa dalam kuesiner penelitian. Pengolahan data ini meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut :

a. Penomoran kuesioner, proses ini dilakukan dengan memberikan nomor dalam kotak yang tersedia di sebelah kanan kuesioner.

b. Editing, tahap ini dilakukan untuk memperbaiki apabila terdapat kesalahan

dalam pengisian.

c. Tabulasi data, tahap ini dilakukan dengan memasukkan data kuesioner penelitian kedalam tabel frekuensi, persentase dan selanjutnya dianalisa kecenderungan jawaban sebagai jawaban mayoritas yang menunjukkan keadaan umumnya.

d. Pengujian hipotesa, tahap pengujian data statistik untuk mengetahui apakah data yang ditemukan menolak atau menerima hipotesa penelitian yang diajukan.


(61)

4.3 Analisis Tabel Tunggal

Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagi variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan suatu langkah awal dalam menganalisis kolom-kolom yang merupakan sejumlah frekuensi dan persentasi untuk setiap kategori (Singarimbun, 1995:226).

Data yang disajikan dan dibahas dalam tabel tunggal penelitian ini masing-masing sebagai berikut

Tabel 4 Jenis Kelamin

Frecuency Percent Cumulative Persent Laki-laki

Perempuan

27 63

30,0 70,0

30.0 100,0

Total 90 100,0

Responden dalam penelitian ini berjumlah 90 orang , yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 27 orang dengan persentase 30% dan yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 63 orang dengan persentase 70%. Berdasarkan analisa deskriptif dari variabel jenis kelamin dapat diilustrasikan dengan maksud memudahkan pemahaman akan variabel yang diteliti tersebut diatas melalui “pie chart”


(62)

Gambar 4 Jenis Kelamin

Tabel 5 Usia Responden

Frequency Percent Cumulative Percent <= 18 tahun

19-25 tahun >= 25 tahun

2 86 2

2,2 95,6 2,2

2,2 97,8 100,0

Total 90 100,0

Usia dari responden dalam penelitian ini didominasi oleh mahasiswa yang berusia 19-25 tahun yang berjumlah 86 orang dengan persentase 95,6% , serta responden yang berusia <= 18 tahun dan >= 25 tahun berjumlah 2 orang dengan persentase 4,4%. Berdasarlan analisa deskriptif dari variabel usia responden dapat diilustrasikan dengan maksud memudahkan pemahaman akan variabel yang ditelititersebut diatas melalui “pie chart

laki-laki 30% perempuan

70%


(63)

Gambar 5

2%

96% 2%

Usia Responden

<=18 tahun 19-25 tahun >=25 tahun


(64)

Tabel 6

Pekerjaan Orang Tua

Frequency Percent Cumulative Percent Pegawai negeri

sipil

Pegawai Swasta Wiraswasta

22 40 28

24,4 44,4 31,1

24,4 68,9 100,0

Total 90 100,0

Berdasarkan tabel diatas orang tua dari responden paling banyak bekerja sebagai pegawai swasta yang berjumlah 40 orang dengan persentase 44,4%, selanjutnya sebagai wiraswasta yang berjumlah 28 orang dengan persentase 31,1%, dan yang terakhir sebagai pegawai negeri sipil yang berjumlah 22 orang dengan persentase 24,4%. Berdasarkan analisa deskriptif dari variabel pekerjaan orang tua dapat diilustrasikan dengan maksud memudahkan pemahaman akan variabel yang diteliti tersebut diatas melalui “pie chart”


(65)

Gambar 6

Tabel 7 Uang Saku

Frequency Percent Cumulative Percent <=50000/ minggu

50000-100000/minggu >=100000/ minggu

5 21 64

5,6 23,3 71,1

5,6 28,9 100,0

Total 90 100,0

Tabel 4 menjelaskan responden yang memiliki uang saku >=100000 merupakan yang paling banyak dan berjumlah 64 orang dengan persentase 71,1%, dan respponden yang memliki uang saku <=50000/minggu dan 50000-100000/ minggu berjumlah 26 orang dengan persentase 28,9%. Berdsarkan analisa deskriptif dari variabel uang saku responden dapat diilustrasikan dengan maksud

23%

45% 32%

Pekerjaan Orang Tua


(66)

memudahkan pemahaman akan variabel yang diteliti tersebut diatas melalui “pie chart”

Gambar 7

6%

23%

71%

Uang Saku


(67)

Tabel 8

Pengetahuan Aplikasi Dasar Twitter

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak tahu

Kurang tahu Tahu

Sangat tahu

3 21 59 7

3,3 23,3 65,6 7,8

3,3 26,7 92,2 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan pengetahuan responden terhadap aplikasi dasar yang ada di Twitter berupa cara memposting tweet, meretweet tweet, dan

memfollow atau follback pengguna lainnya. Dari tabel diatas dapat dilihat ada

sebanyak 59 orang yang tahu tentang aplikasi dasar yang ada di Twitter dengan persentase 65,6%, selanjutnya ada 7 orang yang sangat mengetahui aplikasi dasar yang ada di Twitter dengan persentase 7,8%, sementara itu ada 24 orang yang kurang dan tidak mengetahui apa saja aplikasi dasar yang ada di Twitter dengan persentase 26,7%.


(68)

Tabel 9

Informasi Kegiatan Pengguna Lainnya

Frequency Percent Cumulative percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

- 30 53 7

- 33,3 58,9 7,8

- 33,3 92,2 100,0

Total 90 100,0

Tabel 6 menunjukkan tentang informasi kegiatan pengguna lainnya yang didapatrkan responden dari media sosial Twitter, dari tabel diatas didapatkan sebanyak 60 orang responden yang sering dan sangat sering mendapatkan informasi kegiatan pengguna Twitter lainnya yang berupa postingan kegiatan apa saja yang dilakukan pengguna lainnya yang di posting atau di update di Twitter. Namun , ada sebanyak 30 orang yang jarang mendapatkan informasi kegiatan pengguna lainnya yang dikarenakan responden tersebut jarang membuka atau mengupdate informasi yang ada di Twitter


(69)

Tabel 10

Informasi Berita-Berita Terbaru dari Twitter Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

- 26 57 7

- 28,9 63,3 7,8

- 28,9 92,2 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menunjukkan tentang informasi yang didapatkan dari Twitter berupa berita-berita terbaru yang ada di Twitter, dari tabel diatas terdapat 57 orang responden yang sering mendapatkan informasi tentang berita-berita terbaru dari

Twitter dikarenakan responden tersebut mungkin banyak mem-follow account-account berita ataupun account-account yang selalu mengupdate berita-berita terbaru yang

ada saat ini, namun ada 26 orang responden yang jarang mendapat informasi tentang berita-berita terbaru dari Twitter, responden tersebut biasanya sedikit


(70)

Tabel 11

Informasi tentang Tanggapan Pengguna Lainnya

Frequency Percent Cumulative Percent Tidak pernah

Jarang Sering

Sangat sering

1 30 56 3

1,1 33,3 62,2 3,3

1,1 34.4 96,7 100,0

Total 90 100,0

Tabel diatas menjelaskan jumlah responden tentang informasi yang didapatkan dari Twitter tentang tanggapan pengguna lainnya terhadap suatu hal. Dari tabel diatas didapatkan 56 orang responden yang sering mendapatkan informasi tersebut, hal ini dikarenakan responden tersebut sering mengupdate informasi yang ada di Twitter dan banyak melihat pengguna lain yang menanggapi suatu hal di Twitter, juga ada sebanyak 3 orang responden yang sangat sering melihat pengguna lain menanggapi suatu hal, responden ini mungkin sangat sering mengupdate Twitternya. Tetapi ada juga sebanyak 30 orang responden yang jarang mendapatkan informasi tersebut, bahkan ada 1 orang responden yang tidak pernah mendapatkan informasi tersebut dikarenakan frekuensi responden itu mengupdate Twitter yang sangat jarang.


(71)

Tabel 12

Penambahan Pengetahuan Setelah Mengakses Twitter Frequency Percent Cumulative Percent Tidak bertambah

Kurang bertambah Bertambah

Sangat bertambah

3 15 65 7

3,3 16,7 72,2 7,8

3,3 20,0 92,2 100,0

Total 90 100,0

Responden yang pengetahuannya bertambah setelah mengakses Twitter, dari tabel diatas didapatkan informasi berupa ada sebanyak 65 responden yang pengetahuannya bertambah setelah mengakses Twitter dan ada 7 orang responden yang pengetahuannya sangat bertambah setelah mengakses Twitter hal ini dapat dikarenakan account-account yang di follow oleh responden tersebut merupakan

account pengetahuan yang mengakibatkan bertambahnya pengetahuan dari

responden tersebut setelah mengakses Twitter. Namun ada sebanyak 15 orang responden yang pengetahuannya kurang bertambah bahkan ada 3 orang responden yang pengetahuannya tidak bertambah setelah mengakses Twitter, hal ini dapat disebabkan karena responden tersebut tidak memfollow account-account yang sering memposting informasi tentang pengetahuan atau dapat juga dikarenakan responden tersebut tidak sering mengakses Twitter


(1)

Apakah Anda sering berinteraksi melalui Twitter

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak sering 2 2.2 2.2 2.2

jarang 28 31.1 31.1 33.3

sering 59 65.6 65.6 98.9

sangat sering 1 1.1 1.1 100.0

Total 90 100.0 100.0

Sering meretweet postingan following

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 10 11.1 11.1 11.1

jarang 40 44.4 44.4 55.6

sering 37 41.1 41.1 96.7

sangat sering 3 3.3 3.3 100.0

Total 90 100.0 100.0

Sering memfollow teman di Twitter

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 5 5.6 5.6 5.6

jarang 37 41.1 41.1 46.7

sering 45 50.0 50.0 96.7

sangat sering 3 3.3 3.3 100.0


(2)

membantu menjalin persahabatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak membantu 3 3.3 3.3 3.3

kurang membantu 23 25.6 25.6 28.9

membantu 60 66.7 66.7 95.6

sangat membantu 4 4.4 4.4 100.0

Total 90 100.0 100.0

sering meretweet postingan following

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 7 7.8 7.8 7.8

jarang 42 46.7 46.7 54.4

sering 39 43.3 43.3 97.8

sangat sering 2 2.2 2.2 100.0

Total 90 100.0 100.0

apakah Twitter membantu menjalin kerjasama

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak membantu 1 1.1 1.1 1.1

kurang membantu 23 25.6 25.6 26.7

membantu 54 60.0 60.0 86.7

sangat membantu 12 13.3 13.3 100.0


(3)

apakah Anda turut membantu persoalan di Twitter

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 18 20.0 20.0 20.0

jarang 30 33.3 33.3 53.3

membantu 42 46.7 46.7 100.0

Total 90 100.0 100.0

mem-follow atau follback teman yang telah dikenal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 3 3.3 3.3 3.3

jarang 14 15.6 15.6 18.9

sering 68 75.6 75.6 94.4

sangat sering 5 5.6 5.6 100.0

Total 90 100.0 100.0

mem-follow atau follback teman yang tidak dikenal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 31 34.4 34.4 34.4

jarang 46 51.1 51.1 85.6

sering 13 14.4 14.4 100.0


(4)

mem-follow atau follback siapa saja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 42 46.7 46.7 46.7

jarang 32 35.6 35.6 82.2

sering 16 17.8 17.8 100.0

Total 90 100.0 100.0

apakah Twitter membantu anda menemukan teman lama

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak membantu 4 4.4 4.4 4.4

kurang membantu 11 12.2 12.2 16.7

membantu 55 61.1 61.1 77.8

membantu 20 22.2 22.2 100.0

Total 90 100.0 100.0

apakah Anda pernah mengalami konflik di Twitter

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 80 88.9 88.9 88.9

jarang 9 10.0 10.0 98.9

sering 1 1.1 1.1 100.0


(5)

apakah konflik tersebut diselesaikan di Twitter

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 83 92.2 92.2 92.2

jarang 6 6.7 6.7 98.9

sering 1 1.1 1.1 100.0


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama

:

Nur Rachmadina Lubis

NIM

:

090904105

Departemen

:

Ilmu Komunikasi

Program Studi

:

Hubungan Masyarakat

Tempat / Tanggal Lahir

:

Medan, 21 Maret 1991

Agama

:

Islam

Anak ke

:

1 dari 2 bersaudara

Pendidikan

:

1. TK Rasmi Medan

2. SD Al-Azhar Medan

3. SMP Al-Azhar Medan

4. SMA Al-Azhar Medan

Nama Orangtua

a.

Ayah

:

H. Abdul Rachman Lubis. SE

b.

Ibu

:

Hj. Anizar Nasution

Alamat

:

Komp. Johor Indah Permai blok 1 no 5