ketahui fung penyebab penyakit yang menyerang diharapkan dapat dirumuskan metode-metode yang dapat digunakan untuk pengendaliannya.
B. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini, ialah : Mengindentifikasi berbagai jenis fungi yang menyerang daun tanaman
jarak pagar khususnya di Kecamatan Siantar Timur Kabupaten Simalungun.
C. Kegunaan Penelitian
Memberikan informasi mengenai berbagai jenis fungi penyakit yang menyerang daun tanaman jarak pagar baik bagi dunia pendidikan, peneliti,
masyarakat, instansi dan pengusaha-pengusaha yang membudidayakan jarak pagar.
D. Kerangka Pemikiran
Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah untuk merehabilitasi lahan kritis adalah dengan cara menanam tanaman yang berpotensi dapat tumbuh
dengan baik di lahan tersebut. Tanaman jarak pagar, merupakan salah satu tanaman yang dapat tumbuh di lahan kritis. Tanaman ini dapat dikembangkan
sebagai sumber bahan penghasil bahan bakar alternatif yang merupakan harapan baru dalam pengembangan agrobisnis. Adanya serangan hama dan penyakit dapat
menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu. Hal ini akan berdampak kepada penurunana kualitas dan produksi buah yang dihasilkan. Oleh karena itu tindakan
pengendalian perlu dilakukan. Secara skematis hubungan antara tanaman jarak
Universitas Sumatera Utara
pagar dengan hama ada penyakit terlihat pada kerangka pemikiran yang diwsajikan pada Gambar
1.
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian Keterangan :
Kaitan antara tanaman jarak dengan hama dan penyakit Aspek yang diteliti
Pemanfaatan Lahan Kritis
Persyaratan Tanaman : Tanaman cepat tumbuh
Bibit mudah didapat Tahan kekeringan
dll
Jarak Pagar Jatropha curcas L.
Hama Penyakit
Nematoda Virus
Bakteri Fungi
Pengendalian
Universitas Sumatera Utara
TINJAUAN PUSTAKA
A. Morfologi Tanaman Jarak Pagar
Tanaman jarak pagar termasuk famili Euphorbiaceae, satu famili dengan karet dan ubi kayu. Klasifikasi tanaman jarak pagar sebagai berikut Hambali,
dkk., 2006 Divisi
: Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Euphorboiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Jatropha
Spesies : Jatropha curcas L.
Tanaman jarak pagar berupa perdu dengan tinggi 1 – 7 m, daun tanaman jarak pagar adalah daun tunggal berlekuk dan bersudut 3 atau 5. Daunnya lebar
dan berbentuk jantung atau bulat telur melebar panjang 5 – 15 cm., tulang daun menjari dengan jumlah 5 – 7 tulang daun utama, daunnya dihubungkan oleh
tangkai daun yang berukuran 4 – 15 cm Hambali, dkk., 2006. Tanaman jarak pagar adalah bunga majemuk berbentuk malai, berwarna
kuning kehijauan; berkelamin tunggal; dan berumah satu putik dan benang sari dalam satu tanaman; bunga terdiri atas 5 kelopak berbentuk bulat telur dengan
panjang lebih kurang 4 mm; benang sari mengumpul pada pangkal dan berwarna kuning; tangkai putik pendek berwarna hijau dan kepala putik melengkung keluar
berwarna kuning; bunga juga mempunyai 5 mahkota berwarna keunguan; tiap
Universitas Sumatera Utara
tandan terdapat lebih dari 15 bunga. Bunga betina 4 – 5 kali lebih banyak dari bunga jantan. Bunga jantan maupun bunga betina tersusun dalam rangkaian
berbentuk cawan yang tumbuh di ujung batang atau ketiak daun. Jarak pagar termasuk tanaman monoecious dan bunganya uniseksual. Kadangkala muncul
bunga hermaprodit yang berbentuk cawan berwarna hijau kekuningan Hambali dkk. , 2006.
Buah tanaman jarak pagar berbentuk bulat telur dengan diameter 2 – 4 cm. Panjang buah 2 cm, dengan lebar sekitar 1 cm. Buah berwarna hijau ketika
muda serta abu-abu kecokelatan atau kehitaman ketika masak. Buah jarak terbagi menjadi 3 ruang, masing-masing ruang berisi 1 biji sehingga dalam setiap buah
terdapat 3 biji Riset dan Teknologi, 2007. Biji jarak pagar memiliki ukuran rata-rata 18 x 11 x 9 mm, berat 0,62 gr
dan terdiri dari 58,1 biji inti berupa daging dan kulit 41,9 . Kadar minyak dalam inti biji sekitar 33 - 55 Susilo, 2006.
Persyaratan Tempat Tumbuh
Tanaman jarak beradaptasi dengan lingkungan tempat tumbuhnya, adapun kondisi tempat tumbuh yang optimal yaitu 50° LU - 40° LS, 0 - 2000 m dpl, suhu
berkisar antara 18° - 30° C. Pada daerah-daerah dengan suhu rendah 18° C dapat menghambat pertumbuhan, sedangkan pada suhu tinggi 35° C
menyebabkan daun dan bunga gugur, buah kering sehingga produksi menurun. Curah hujanyang dibutuhkan untuk pertumbuhan berkisar antara 300 mm - 1200
mm per tahun. Tanaman jarak pagar dapat tumbuh pada tanah yang kurang subur, memiliki drainase baik, tidak tergenang, dan pH tanah 5.0 - 6.5
Hambali dkk., 2002.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya Nur 2005 mengungkapkan bahwa tanaman jarak pagar dapat tumbuh pada yang berbagai jenis tanah, antara lain di tanah berbatu, tanah
berpasir, tanah liat bahkan juga di tanah yang kurang subur. Waktu yang paling baik untuk menanam jarak pagar adalah pada musim panas atau sebelum musim
hujan.
B. Penyakit Pada Tanaman Jarak Pagar