PERANAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI MORAL PADA ANAK USIA 12-14 TAHUN DI DUSUN I DESA SEI ROTAN KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG.

PERANAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI MORAL
PADA ANAK USIA 12-14 TAHUN DI DUSUN I DESA SEI ROTAN
KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN
DELI SERDANG

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Oleh:

FITRIA IRWAN
NIM. 1123371006

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

RIWAYAT HIDUP


A. Riwayat Pribadi
1. Nama

: Fitria Irwan

2. Tempat Tanggal Lahir

: Medan, 23 Januari 1994

3. Alamat

: Jln Sidomulyo Psr IX Gg. Garuda Ujung No. 4
Dusun I Desa Sei Rotan

4. Jenis Kelamin

: Perempuan

5. Agama


: Islam

6. Anak Ke

: 2 dari 3 Bersaudara

7. Email

: Fitria.irwan23@gmail.com

B. Data Orang Tua
Nama Orang Tua
1.

Ayah

: Irwansyah

2.


Ibu

: Tengku Nurmaliah

Pekerjaan Orang Tua
1. Ayah

: Wiraswasta

2. Ibu

: Ibu Rumah Tangga

3. Alamat Orang Tua

: Jln Sidomulyo Psr IX Gg. Garuda Ujung No. 4
Dusun I Desa Sei Rotan

C. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan SD


: SD Madinatussalam

2. Pendidikan SMP

: SMP Islam Al-Ulum

3. Pendidikan SMA

: SMA Islam Cerdas Murni

ABSTRAK
FITRIA IRWAN. NIM 1123371006. “Peranan Orang Tua Dalam
Menanamkan Nilai Moral Pada Anak Usia 12-14 Tahun Di Dusun I Desa Sei
Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang”
Permasalahan dalam penelitian ini adalah adanya kenakalan-kenakalan
yang dilakukan anak-anak dalam berperilaku sehingga hilangnya nilai moral pada
anak, orang tua yang kurang memiliki pengetahuan atau wawasan serta orang tua
yang sibuk bekerja sehingga waktu bersama dengan anak menjadi berkurang.
Oleh karena itu, orang tua menjadi tidak peduli terhadap peranannya dalam

membina moral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh data
tentang peranan orang tua dalam menanamkan nilai moral pada anak usia 12-14
tahun di Dusun I Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang”.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah keluarga yang mempunyai anak yang berusia 12-14 tahun
sebanyak 164 Kepala Keluarga. Sampel yang diambil dalam penelitian ini
sebanyak 33 orang tua. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif
melalui angket dengan menggunakan rumus frekuensi yaitu P =

100%

Dari hasil analisis data yang diperoleh dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut: Peranan orang tua sebagai modelling mendapat persentase sebesar 82%
dikategorikan sangat berperan. Peranan orang tua sebagai mentoring mendapat
persentase sebesar 75% dikategorikan berperan. Peranan orang tua sebagai
organizing mendapat persentase sebesar 66% dikategorikan berperan. Peranan
orang tua sebagai teaching mendapat persentase sebesar 77% dikategorikan sangat
berperan. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian ini adalah peranan
sebagai modeling dan teaching adalah paling dominan. Karena kedua peranan

selalu digunakan orang tua. Sedangkan peranan sebagai mentoring dan organizing
adalah kurang dominan.

i

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Selama proses
penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis, namun semuanya
teratasi berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini
penulis sampaikan ucapan terima kasih terkhusus kepada kedua orang tua tercinta
atas semangat, doa serta dukungan moral maupun moril mulai dari awal
perkuliahan sampai selesainya dan kepada dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan arahan serta masukan dalam setiap tahap penyelesaian
skripsi.
Penulis


juga

mengharapkan

saran-saran

yang membangun

demi

kesempurnaan skripsi ini. Pada akhir kata penulis sangat berharap skripsi ini dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya terutama sebagai bahan masukan
bagi berbagai pihak yang terkait dengan permasalahan yang diangkat menjadi
judul skripsi ini.

Medan, Februari 2017
Penulis

Fitria Irwan
NIM. 1123371006


ii

UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT berkat rahmat, hidayah,
dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “Peranan Orang Tua Dalam Menanamkan Nilai Moral Pada Anak
Usia 12-14 Tahun Di Dusun I Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan pada program Strata-1 di Jurusan Pendidikan Luar Sekolah,
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari pada
penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan
dan Kepegawaian Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
5. Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP
UNIMED

iii

7. Bapak Dr. Sudirman, S.E, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Luar
Sekolah FIP UNIMED.
8. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Dosen Pembimbing skripsi yang
telah banyak memberikan bimbingan, saran, serta motivasi kepada penulis.
9. Dra.Rosdiana, M.Pd, Drs.Elizon Nainggolan, M.Pd, Dr.Sudirman, S.E, M.Pd,
selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran
selama penyusunan skripsi.
10. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP UNIMED yang telah
memberikan ilmu selama penulis mengikuti perkuliahan.
11. Kak Surya Indrawati, M.Pd dan para staff pegawai FIP UNIMED yang telah
banyak membantu penulis demi kelancaran administrasi surat-menyurat

selama penyusunan skripsi ini.
12. Bapak Suwandi, M.S selaku Kepala Desa Sei Rotan yang telah memberikan
izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
13. Secara terkhusus dan teristimewa terima kasih dengan penuh cinta dan sayang
penulis ucapkan kepada Ayahanda Irwansyah dan Ibunda Tengku Nurmaliah
yang begitu banyak memberikan kasih sayangnya, doa, motivasi, serta
dukungan moral maupun moril kepada penulis sehingga terdorongnya
semangat dalam menjalankan dan menyelesaikan perkuliahan di kampus
UNIMED.
14. Tercinta buat Abangda Muammar Irwan, Adinda Muhammad Teguh Irwan,
Kakanda Mustika Dewi Lestari, dan Prasetiyo Hutomo, terima kasih kepada
kalian buat doa, dukungan serta semangat yang tiada hentinya kepada penulis.

iv

15. Sepupu tercinta Diba, Tania, Ayu, Kak Sarah, dan Farah yang telah
memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.
16. Sahabat terbaik Putri Lia Darmi, Khairunnisa, Dyah Tri Renartika, Nurul
Huda, dan sahabat-sahabat Alumni XII-IPA angkatan Ke-4 lainnya yang tidak
bisa disebutkan satu persatu.

17. Teman-teman PKL Mutiara, Rini, Rina, Irhamdani, terima kasih sudah
menjadi keluarga selama di PKL.
18. Teman-teman seperjuangan PLS 2012 Wina, Lika, Noni, Alawi, Wasiso, Juni,
Marta, Yonggi, Jetro, Yovita, Tiur, Dhita, Meri, Siti, Isti, Nisa, Fitri, Mucim,
Fadli, Eva, Okta, dan teman-teman PLS lainnya yang tidak dapat disebutkan
satu persatu serta adik-adik stambuk jurusan PLS.
Penulis menyadari skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Penulis
mengharapkan saran-saran demi kesempurnaan dan perbaikannya sehingga
akhirnya skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi bidang pendidikan dan
penerapan di lapangan serta bisa dikembangkan lebih lanjut.

Medan, Februari 2017

Fitria Irwan
NIM. 1123371006

v

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii
UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................................................ iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...............................................................................................1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................................................6
C. Batasan Masalah ...........................................................................................................6
D. Rumusan Masalah .........................................................................................................7
E. Tujuan Penelitian ..........................................................................................................7
F. Manfaat Penelitian ........................................................................................................7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kerangka Teori .............................................................................................................9
1. Penanaman Nilai Moral ..........................................................................................9
2. Peranan Orang Tua ...............................................................................................13
3. Anak ......................................................................................................................20
4. Peranan Orang Tua Dalam Menanamkan Nilai Moral Anak ................................21
B. Kerangka Konseptual ...................................................................................................25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.............................................................................................................26
B. Populasi dan Sampel ....................................................................................................26
C. Operasional Variabel Penelitian ..................................................................................27
D. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................................................29
E. Teknik Analisis Data....................................................................................................30

vi

F. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................................................31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................................................33
B. Deskripsi Data ..............................................................................................................34
C. Hasil Penelitian ...........................................................................................................35
D. Pembahasan..................................................................................................................53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ..................................................................................................................57
B. Saran ............................................................................................................................58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

vii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1

Tahap Perkembangan Nilai Moral Anak ................................................................10

Tabel 2

Data Responden Yang Diambil ..............................................................................27

Tabel 3

Kisi-Kisi Angket .....................................................................................................30

Tabel 4

Waktu Penelitian ....................................................................................................32

Tabel 5

Tanggapan Responden Tentang Orang Tua Dalam Memberikan
Contoh Kepada Anak Agar Berprilaku Baik .........................................................36

Tabel 6

Tanggapan Responden Tentang Orang Tua Dalam Menunjukkan
Kepada Anak Agar Berprilaku Ramah Kepada Sesama ........................................36

Tabel 7

Tanggapan Responden Tentang Orang Tua Dalam Memberikan
Contoh Kepada Anak Untuk berprilaku Jujur ........................................................37

Tabel 8

Tanggapan Responden Tentang Orang Tua Dalam Menunjukkan
Sikap Sabar Ketika Sedang menghadapi Masalah ..................................................37

Tabel 9

Tanggapan Responden Tentang Orang Tua Dalam Menunjukkan Prilaku
Hormat Kepada Yang Lebih Tua ............................................................................38

Tabel 10

Rekapitulasi Peranan Orang Tua Sebagai Modelling ...........................................39

Tabel 11 Tanggapan Responden Tentang Orang Tua Dalam Menasihati
Anak Agar Tidak Menyakiti Orang Lain ...............................................................40
Tabel 12 Tanggapan Responden Tentang Orang Tua Dalam menegur Anak
Anak Ketika Mengeluarkan Kata-Kata Kotor .......................................................41
Tabel 13 Tanggapan Responden Tentang Orang Tua Dalam Berkata Dengan Lemah
Lembut Jika Anak Berbuat Salah Atau Berbuat Tidak Baik .................................41
Tabel 14 Tanggapan Responden Tentang Orang Tua Dalam Mengajak
Anak Untuk Banyak Berbuat Baik ........................................................................42
Tabel 15 Tanggapan Responden Tentang Orang Tua Dalam Memberikan
Pujian Apabila Anak Melakukan Sesuatu Yang Baik ...........................................42
viii

Tabel 16 Rekapitulasi Peranan Orang Tua Sebagai Mentoring ............................................43
Tabel 17 Tanggapan Responden Tentang Orang Tua Dalam Mengajak Anak Untuk
Taat Dalam Beribadah ...........................................................................................44
Tabel 18 Tanggapan Responden Tentang Orang Tua Dalam Mengajak Anak Untuk
Berbagi Dengan Sesama ........................................................................................45
Tabel 19 Tanggapan Responden Tentang Orang Tua Dalam Menyediakan Waktu
Bersama Anak Walaupun Sudah Letih Seharian Bekerja ......................................45
Tabel 20 Tanggapan Responden Tentang Orang Tua Dalam Mengawasi Anak Dalam
Pergaulannya ..........................................................................................................46
Tabel 21 Tanggapan Responden Tentang Orang Tua Dalam Mengajak Anak Untuk
Bergotong Royong Di Rumah dan Di Masyarakat ................................................46
Tabel 22 Rekapitulasi Peranan Orang Tua Sebagai Organizing ............................................47
Tabel 23 Tanggapan Responden Tentang Orang Tua Dalam Mengajarkan Tentang
Berdoa Sebelum Dan Sesudah Melakukan Kegiatan..............................................48
Tabel 24 Tanggapan Responden Tentang Orang Tua Dalam Mengajarkan Anak Untuk
Bersikap Sopan Santun Kepada Yang Lebih Tua ...................................................49
Tabel 25 Tanggapan Responden Tentang Orang Tua Dalam Mengajarkan Anak Untuk
Saling Tolong Menolong Kepada Sesama ..............................................................50
Tabel 26 Tanggapan Responden Tentang Orang Tua Dalam Mengajarkan Tentang
Contoh-Contoh Yang Baik Dan Buruk Kepada Anak ...........................................50
Tabel 27 Tanggapan Responden Tentang Orang Tua Dalam Mengajarkan Anak Untuk
Tidak Mengambil Milik Orang Lain.......................................................................51
Tabel 28 Rekapitulasi Peranan Orang Tua Sebagai Teaching ...............................................52
Tabel 29 Rekapitulasi Peranan Orang....................................................................................53

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 1

Kerangka Konseptual ....................................................................................25

x

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya, proses pendidikan dapat terjadi dalam banyak situasi
sosial yang menjadi ruang lingkup kehidupan manusia. Secara garis besar
proses pendidikan dapat terjadi dalam tiga lingkungan yaitu pendidikan
dalam

keluarga

(pendidikan

informal),

pendidikan

dalam

sekolah

(pendidikan formal), dan pendidikan dalam masyarakat (pendidikan
nonformal).
Salah satu problem yang mendasar dalam pendidikan adalah terkait
dengan pendidikan akhlak (moral). Minimnya pengetahuan masyarakat
terhadap pendidikan akhlak akan semakin memperparah dan memperpuruk
kondisi masyarakat berupa dekadensi moral.
Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini sangat mempengaruhi
perilaku anak yang menyebabkan semakin hilangnya nilai moral bangsa.
Hilangnya

nilai

moral

bangsa ini

tidak hanya

dipengaruhi oleh

perkembangan ilmu dan teknologi saja, tetapi juga dipengaruhi oleh
lingkungan masyarakat. Berbagai permasalahan yang ada saat ini sudah
sangat mencerminkan hilangnya nilai moral bangsa seperti penyalahgunaan
narkoba, meminum-minuman keras, pergaulan bebas, tawuran, berkelahi
dengan teman sebaya dan sebagainya.
Pada masa anak, penanaman nilai moral lebih efektif karena pada
masa ini adalah masa pembentukan sikap melalui pembiasaan. Masa ini,
anak sangat mudah untuk menerima pelajaran apa saja yang diberikan oleh
1

2

orang tua, khususnya nilai moral. Oleh karena itu, pendidikan moral
perlu diajarkan orang tua kepada anak sejak dini sehingga tertanam dengan
baik didalam jiwa anak dan diharapkan setelah dewasa nanti anak tumbuh
menjadi pribadi yang bermoral.
Pendidikan moral pada anak adalah tanggung jawab sosial, dalam arti
setiap anggota masyarakat saling peduli dan mengawasi serta saling
melakukan langkah edukatif terhadap perilaku anak-anak dalam lingkungan
masyarakat tersebut, sekalipun bukan anaknya sendiri. Akan tetapi kasus
yang sering kita lihat adalah keluarga akan marah atau tersinggung ketika
ada laporan dari masyarakat tentang perilaku buruk yang dilakukan anaknya.
Keadaan ini membuat masyarakat menjadi kurang peduli kepada anak-anak
yang sebetulnya masih membutuhkan pengarahan.
Pihak pertama yang sangat berpengaruh dalam penanaman nilai
moral pada anak adalah orang tua. Dimana orang tua merupakan lembaga
pendidikan yang pertama dan utama yang diperoleh dan diterima oleh anak.
Karena pembinaan kepribadian anak telah ada sejak kecil, bahkan sejak
dalam kandungan.
Berdasarkan hasil penelitian Fera (2010:2) menyatakan bahwa
peranan orang tua sebagai pendidik dalam keluarga akan optimal untuk
menanamkan nilai-nilai keimanan, ibadah, moral manakala didukung oleh
kemampuan orang tua dalam menggunakan pola asuh yang dapat dijadikan
panutan, anak memiliki kebiasaan meniru yang kuat terhadap seluruh gerak
dan perbuatan dari figur yang menjadi idolanya, anak secara naluriah akan
menirukan perbuatan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya, saudara dekat
dan kerabat dekat.

3

Peranan orang tua dalam keluarga sebagai penuntun, pengasuh,
pengajar, pembimbing, dan pemberi contoh dalam keluarga. Orang tua
sangat berperan dalam menanamkan nilai moral sebagai peletak dasar
perilaku bagi anak-anaknya. Dengan ditanamkannya nilai moral oleh orang
tua, diharapkan pada tahap perkembangan selanjutnya anak akan mampu
membedakan baik buruk, benar salah, sehingga ia dapat menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak diharapkan akan lebih mudah
menyaring perbuatan mana yang perlu diikuti dan perbuatan mana yang
harus dihindari.
Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan moral
dalam keluarga mulai luntur. Arus globalisasi menyerang disegala aspek
kehidupan bermasyarakat, tidak hanya masyarakat di kota tetapi juga
masyarakat di desa. Tidak dapat dipungkiri bahwa peranan orang tua sangat
besar sebagai penentu terbentuknya moral manusia-manusia yang dilahirkan.
Sebagaimana kondisi dan situasi keluarga di Desa Sei Rotan adalah
orang tua yang masih kurang memiliki pengetahuan atau wawasan tentang
pendidikan moral. Hal itu disebabkan karena latar belakang pendidikan
orang tua yang masih rendah. Terdapat orang tua yang mimiliki tamatan
pendidikan hanya di Sekolah Dasar. Oleh karena itu, orang tua tidak
menyadari betapa pentingnya peranan mereka dalam menanamkan nilai
moral pada anaknya.
Beraneka ragam tingkah laku atau perbuatan remaja yang
menyimpang dari moral sering menimbulkan kegelisahan dan permasalah
terhadap orang lain. Penyimpangan moral tersebut dapat berwujud sebagai
kenakalan atau kejahatan. Beberapa penyimpangan-peyimpangan moral pada

4

remaja yang sering terjadi dan muncul dalam media-media pemberitaan yaitu
tawuran yang sering dilakukan pada sekelompok remaja terutama oleh para
pelajar sekolah, pergaulan bebas yang mengarah pada perilaku seks pra
nikah, pengguna narkoba yang biasanya dimulai dengan coba-coba dan
sekedar memenuhi rasa ingin tahu remaja, mabuk-mabukkan, membolos
sekolah, dan sebagainya.
Belum lagi ancaman yang muncul dari media seperti tayangan
kekerasan, pornografi dan pornoaksi. Sejauh ini kekhawatiran terbesar yang
menjadi pusat perhatian banyak kalangan adalah tindak kekerasan yang
dilakukan anak-anak muda, dan itu sudah merupakan keadaan gawat yang
perlu segera

diatasi,

namun

demikian

ada hal

lain

yang lebih

mengkhawatirkan yaitu usia pelaku tindak kriminalitas semakin lama
semakin

muda

(Borba,

2008).

Hal

ini

menunjukkan

banyaknya

penyimpangan moral yang dilakukan para generasi muda saat ini.
Perlu diketahui tingkat pengguna narkoba dikalangan remaja di
Indonesia sangat memprihatinkan. Dari data Badan Narkotika Nasional
(BNN), kasus penyalahgunaan narkoba terus meningkat dikalangan remaja.
Dari 2,21% (4 juta orang) pada tahun 2010 menjadi 2,8 (sekitar 5 juta orang)
pada tahun 2011 (http://www.republika.co.id).
Perilaku seks bebas juga menjadi masalah yang menyumbang angka
terbesar dalam kasus kenakalan remaja. Banyak survei yang menunjukkan
bahwa lebih dari 40% remaja Indonesia pernah melakukan hubungan seks.
Seks bebas seakan sudah menjadi hal yang lumrah dikalangan pelajar.
Sehingga terjadi banyak kasus dimana remaja hamil diluar nikah.

5

Diantaranya bahkan nekat melakukan aborsi demi menutupi hasil dari
hubungan terlarang tersebut (http://www.kompasiana.com).
Tuntutan ekonomi yang membuat orang tua sibuk bekerja untuk
mencari uang daripada meluangkan waktu untuk sekedar berbincang
(berkomunikasi) dengan anaknya. Hal ini terlihat pada keluarga yang secara
ekonomi kurang mampu. Sedangkan pada keluarga yang mampu, karena
persoalannya adalah karena orang tua terlalu sibuk dengan urusan-urusan di
luar rumah dalam rangka mengembangkan prestasi atau kemampuannya.
Keadaan ini jelas tidak menguntungkan perkembangan anak, dalam situasi
yang demikian anak merasa diabaikan, tidak diperhatikan, mudah mengalami
frustasi, mengalami konflik-konflik psikologis, sehingga dapat mendorong
anak menjadi nakal.
Sekarang ini banyak orang tua yang mengejar kepentingan mereka
sendiri dengan alasan untuk kesejahteraan anak, sehingga terkadang peran
mereka sebagai orang tua yaitu mendidik dan membimbing anak menjadi
terlalaikan. Dengan demikian kebutuhan anak yang berupa fisik dapat
terpenuhi tetapi bagaimana dengan kebutuhan psikologis dan kebutuhankebutuhan lainnya yang nantinya sangat menentukan perkembangan anak
kearah kedewasaan yang mantap dan menyeluruh.
Seperti halnya yang terjadi di Dusun I Desa Sei Rotan Kecamatan
Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang terdapat kenakalan-kenakalan
dalam berprilaku yang dilakukan anak-anak usia 12 sampai 14 tahun seperti
bolos sekolah, berjudi, memakai sabu-sabu, kecanduan memakai lem,
melawan perkataan orang tua, mengeluarkan kata-kata yang kasar dan kotor,
bertengkar dengan teman sebaya. Hal ini menunjukkan bahwa nilai moral

6

anak di Dusun I Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang masih sangat minim, dikarenakan masih kurangnya peranan orang
tua dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anaknya. Orang tua kurang
peduli kepada anak-anaknya. Mereka sibuk dengan pekerjaan serta dirinya
sendiri.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Peranan Orang Tua Dalam Menanamkan Nilai Moral
Pada Anak Usia 12-14 Tahun Di Dusun I Desa Sei Rotan Kecamatan Percut
Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Adanya

kenakalan-kenakalan

yang

dilakukan

anak-anak

dalam

berperilaku
2. Terdapat orang tua yang kurang memiliki pengetahuan dan kemampuan

dalam mendidik anak dengan baik dan benar
3. Hilangnya nilai-nilai moral pada anak di Dusun I Desa Sei Rotan
4. Orang tua yang tidak peduli terhadap peranannya dalam membina moral
5. Orang tua yang sibuk bekerja sehingga waktu bersama dengan anak

menjadi berkurang

C. Batasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya area masalah penelitian ini, maka
peneliti membatasi masalah penelitian fokus pada “Peranan Orang Tua

7

Dalam Menanamkan Nilai Moral Pada Anak Usia 12-14 Tahun Di Dusun I
Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang”.

D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana
Peranan Orang Tua Dalam Menanamkan Nilai Moral Pada Anak Usia 12-14
Tahun Di Dusun I Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten
Deli Serdang”.

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui “Peranan Orang Tua Dalam
Menanamkan Nilai Moral Pada Anak Usia 12-14 Tahun Di Dusun I Desa Sei
Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang”.

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat secara praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi orang tua tentang pentingnya
menanamkan nilai moral pada anak yang dianut oleh masyarakat
Dusun I Desa Sei Rotan.
b. Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain jika ingin melakukan
pengkajian lebih dalam serta lebih lanjut mengenai peranan orang tua
dalam menanamkan nilai moral pada anak baik di dalam masyarakat
Dusun I Desa Sei Rotan maupun masyarakat lain.

8

c. Sebagai bahan masukkan bagi lembaga desa dalam membantu para
orang tua dalam menanamkan nilai moral pada anak
2. Manfaat secara teoritis
Menghasilkan rumusan konseptual tentang peranan orang tua dalam
menanamkan nilai moral pada anak.

57

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti mengenai
peranan orang tua dalam menanamkan nilai moral pada anak usia 12-14
tahun di Dusun I Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten
Deli Serdang, maka peneliti dapat merumuskan kesimpulannya sebagai
berikut:
1. Peranan pertama yang paling dominan adalah sebagai modelling dan
diperoleh hasil yakni sebesar 82% yang terdiri dari frekuensi selalu 36%
dan sering 46%. Hal ini berarti peranan orang tua sebagai modelling
dalam menanamkan nilai moral pada anak adalah sangat berperan.
2. Peranan kedua yang paling dominan adalah sebagai teaching dan
diperoleh hasil yakni sebesar 77% yang terdiri dari frekuensi selalu 25%
dan sering 52%. Hal ini berarti peranan orang tua sebagai teaching dalam
menanamkan nilai moral pada anak adalah sangat berperan.
3. Peranan pertama yang kurang dominan adalah sebagai mentoring dan
diperoleh hasil yakni sebesar 75% yang terdiri dari frekuensi selalu 21%
dan sering 54%. Hal ini berarti peranan orang tua sebagai mentoring
dalam menanamkan nilai moral pada anak adalah berperan.
4. Peranan kedua yang kurang dominan adalah sebagai organizing dan
diperoleh hasil yakni sebesar 66% yang terdiri dari frekuensi selalu 29%

57

58

dan sering 37%. Hal ini berarti peranan orang tua sebagai mentoring
dalam menanamkan nilai moral pada anak adalah berperan.
Dengan demikian peranan orang tua yang paling dominan adalah
peranan orang tua sebagai modelling dan teaching. Karena kedua peranan ini
selalu digunakan orang tua dalam menanamkan nilai moral pada anak.
Sedangkan peranan yang kurang dominan adalah peranan orang tua sebagai
mentoring dan organizing. Karena kedua peranan ini sering digunakan orang
tua dalam menanamkan nilai moral pada anak.

B. Saran
Sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
yaitu peranan orang tua dalam menanamkan nilai moral pada anak 12-14
tahun, sebaiknya sebagai orang tua harus dapat mempertahankan peranannya
sebagai modelling dan teaching. Serta dapat meningkatkan peranannya
sebagai mentoring dan organizing. Sehingga anak-anak yang dididik dapat
menjadi contoh dan teladan baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan
masyarakat, bangsa dan negara.

58

DAFTAR PUSTAKA

Sumber buku:
Adisusilo, Sutarjo. 2014. Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta: Rajawali
Pers
Ahmadi, Abu. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Boerce, G. 2008. Psikologi Sosial. Yogyakarta: Perpustakaan Nasioanal.
Borba, M. 2008. Membangun Kecerdasan Moral : Tujuh Kebijakan Utama
agar Anak Bermoral Tinggi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Dahlan, Djawad. 2007. Psikologi Perkembangan Anak Remaja. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Darmaputera, Eka. 1987. Pancasila: Identitas dan Modernitas Tinjauan Etis
dan Budaya. Jakarta: Gunung Mulia.
Djamarah S.B. 2004. Psikologi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Citra.
Gunarsa, Singgah D. 1997. Dasar dan Teori Perkembangan Anak. Jakarta:
Gunung Mulia.
Jamie C. Miller. 2003. Mengasah Kecerdasan Moral Anak. Bandung:
KAFIA.
Mansur. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Mardiya. 2000. Kiat-kiat Khusus Membangun Keluarga Sejahtera. Jakarta :
BKKBN Pusat.
Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.
Narmoatmojo, Winarno. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk
Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Ombak.
Poerwadarminta. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.

Sjarkawi. 2006. Pembentukan Kepribadian Anak (Peran Moral, Intelektual,
Emosional Dan Social Sebagai Wujud Integritas Membangun Jati
Diri). Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Cetakan ke-19. Bandung:
Alfabeta.
Syarif, Kemali. 2014. Perkembangan Peserta Didik. Medan: Unimed Press.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Bandung: Cipto Umbara.
Wayan Koyan, I. 2000. Pendidikan Moral Pendekatan Lintas Budaya.
Jakarta: Depdiknas.

Sumber Skripsi:
Fera, Nisara. 2009. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap
Perkembangan Moral Anak Didik Di Kelas XI SMA Negeri 2 Takengon
T.A 2009/2010. Skripsi: UNIMED.

Sumber Internet:
Nor, Khalidi. 2013. Peranan Orang Tua Dalam Mengembangkan
Religiusitas Anak. (dalam http://www.academia.edu) diakses 13 Juni
2016
Nur, Zulia. 2014. Perkembangan Moral Dan Agama Anak. (dalam
http://zulianursalamah.blogspot.co.id/2014/12/perkemabangan-moraldan-agama-anak.html) diakses 3 Oktober 2016
Yanizon, Ahmad. 2014. Peranan Orang Tua Dalam Pembentukan Moral
Anak. (diakses pada tanggal 12 Juni 2016)