STRATEGI GURU PPKn DALAM MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN YANG EKSPOSITORI MENJADI PEMBELAJARAN YANG INOVATIF (STUDI KASUS SMK NEGERI 1 DOLOKSANGGUL TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017).

STRATEGI GURU PPKn DALAM MENGEMBANGKAN
PEMBELAJARAN YANG EKSPOSITORI MENJADI PEMBELAJARAN
YANG INOVATIF (STUDI KASUS SMK NEGERI 1 DOLOKSANGGUL
TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Lamria Hotmaida Pasaribu
NIM. 3133311031

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

ABSTRAK
Lamria Hotmaida Pasaribu. NIM 3133311031. Strategi Guru PPKn dalam

Mengembangkan Pembelajaran yang Ekspositori Menjadi Pembelajaran
yang Inovatif (Studi Kasus SMK Negeri 1 Doloksanggul Tahun Pelajaran
2016/2017. Skripsi. Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan (UNIMED). 2017.
Tujuan penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting sebab dalam bertindak
atau melakukan suatu kegiatan harus diserta dengan tujuan pelaksanaan kegiatan
tersebut. Penelitian ini didasari terhadap permasalahan strategi guru PPKn dalam
mengembangkan pembelajaran ekspositori menjadi pembelajaran inovatif.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi guru
PPKn dalam mengembangkan pembelajaran ekspositori menjadi pembelajaran
inovatif. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Doloksanggul. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh guru PPKn SMK Negeri 1 Doloksanggul yang
berjumlah 3 orang dengan perincian dari
kelas X-XII. Penelitian ini
menggunakan total sampel seluruh guru PPKn. Variabel dalam penelitian ini
adalah berkenaan mengenai strategi guru PPKn dalam mengembangkan
pembelajaran ekspositori menjadi pembelajaran inovatif. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun
teknik analisis data ini dilakukan melalui reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan dan dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Dari hasil

penelitian yang dilakukan di SMK Negeri 1 Doloksanggul, penulis menemukan
bahwa guru masih mengajar dengan cara yang ekspositori, guru belum
menerapkan pembelajaran inovatif, pembelajaran masih berorientasi pada guru
dan siswa masih cenderung hanya mendengar. Materi, model, metode, media dan
sumber belajar yang digunakan untuk mengeksplorasi potensi siswa dalam belajar
kurang optimal untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, sehingga berdampak
terhadap kurang aktifnya siswa dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian
maka didapatkan kesimpulan guru harus mampu mentransferkan pemahaman
pelajaran kepada siswa dan membangun suasana belajar inovatif. Guru harus
berorientasi pada model, metode, media pembelajaran yang inovatif agar siswa
memiliki semangat belajar dan materi yang disampaikan lebih bersifat
kontekstual.
Kata kunci: Strategi, Pembelajaran Ekspositori, Pembelajaran Inovatif

iii

ABSTRACT

Lamria Hotmaida Pasaribu. Registration Number 3133311031. Civic
Teachers Strategy in Developing Expository Learning Being Innovative

Learning (Case Study SMK Negeri 1 Doloksanggul 2016/2017. Skripsi. Civic
Education Department, Faculty of Social Sciences, State University of
Medan. 2017.
The purpose of research is a very important thing because in acting or doing an
activity should be accompanied with the aim of implementation of activities. This
research is based on matters of strategy Civic teachers in developing learning
expository become innovative learning. The purpose of this study was to khow
how strategy teachers in developing learning expository become innovative
learning. This research was conducted in SMK Negeri 1 Doloksanggul. The
population in this study are all teachers civic education SMK Negeri 1
Doloksanggul totaling 3 with details of classes X-XII. This study uses a total
sample of all teachers civic. The variable in this study is relate about the strategy
civic teachers in developing learning expository become innovative learning. Data
collection techniques used were observation, interviews, and documentation. Data
analysis technique is done through data reduction, data presentation and
conclusion and analyzed by qualitative descriptive. From the results of research
conducted in SMK Negeri 1 Doloksanggul, the author found that teachers still
teach with expository way, Teachers not yet apply innovative learning, learning
is still oriented to teachers and students still tend only to hear. Material, model,
Method, media, Resources which use to explore students potential in learning not

optimum, so the students not active in learning to increase students achievement.
Based on research that teachers should be able to transfer comprehension learning
to students and build an atmosphere of learning by innovative. Teachers would
oriented to model, method, media innovative learning so that students have
enthusiasm to study and material which use more contextual.
Keywords: Strategy, Learning Expository , Learning Innovative

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan

rahmat-Nya lah kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik yang berjudul “Strategi guru
PPKn dalam mengembangkan pembelajaran yang ekspositori menjadi
pembelajaran yang inovatif (Studi Kasus SMK Negeri 1 Doloksanggul tahun
pelajaran 2016/2017)”. Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan skripsi

ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa yang selalu mengiringi
hati dan pikiran penulis.
Sungguh Tuhan Maha Penuntun setiap langkah umat-Nya. Penulisan
skripsi ini dimaksudkan guna memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan (S1) Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak yang telah membantu dan
memberikan dorongan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Sehubungan dengan itu, maka pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan.

v

3. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku Wakil Dekan 1 sekaligus
pembimbing skripsi penulis yang telah banyak memberikan dukungan,
arahan dan semangat untuk bisa lebih teliti dalam menyelesaikan skripsi

ini dengan baik.
4. Ibu Dr. Reh Bungana Beru P.A, SH, M.Hum selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Arief Wahyudi, S.H, M.H selaku Sekretaris Jurusan PPKn.
6. Bapak Drs. Halking, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah
banyak memberikan nasehat dan motivasi baik selama mengikuti
perkuliahan dan pada waktu penyelesaian skripsi.
7. Ibu Dra. Rosnah Siregar SH.,M.Si selaku dosen penguji utama yang telah
banyak memberikan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.
8. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku dosen penguji bebas yang telah
banyak memberi arahan dalam penyempurnaan skripsi ini.
9. Bapak dan Ibu dosen jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
yang telah memberikan bekal ilmu yang tak ternilai selama penulis
mengikuti perkuliahan.
10. Bapak Jon selaku staf pegawai di jurusan PPKn yang telah banyak
membantu dalam menyelesaikan kelengkapan skripsi ini.
11. Bapak Nelson Simanjuntak S.Pd. M.M selaku kepala sekolah SMK Negeri
1 Doloksanggul sebagai tempat penelitian penulisan skripsi ini.

vi


12. Bapak/Ibu guru PPKn SMK Negeri 1 Doloksanggul yang juga memberi
dukungan pada penulis saat melakukan penelitian yakni Pak Jonni
Aritonang, Pak Monru Lumban Gaol, dan Ibu Pasu Sitorus.
13. Kepada abangda Putra Kaslim Hutabarat dan abangda Richard Sihombing
yang telah memberi saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
14. Kepada kawan kuliah penulis Abdul Rasyid, Hasan Basri, Eliana Purba,
Ratna E. Tambunan, Fitriani Manurung, Charunikmah Siregar, Yanti
Naibaho, Endang Sihite, joel Pranata, Wisnu Brutu yang selalu ada baik
saat duka maupun suka yang dialami penulis dan sudah membantu saya
dalam masa perkuliahan.
15. Kepada teman-teman saya yang telah bersama-sama bekerja keras untuk
penyelesaian skripsi kepada Morlika Manurung, Aprianita Tobing, Kak
Tari, Bang Dogi dan kak Yeni Hutapea.
16. Kepada kawan-kawan stambuk 2013 yang hampir 4 tahun bersama –sama
dalam menjalani perkuliahan
17. Kepada kawan-kawan seperjuangan PPLT SMP Negeri 2 Medan
Kecamatan Medan Maimun untuk Zakiah Mursidah, Legino Alexcandra,
Nova Cristin, Raya Nainggolan, Santa Klara, Ummi Salmah, Rani
Harahap, dan sebagainya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

18. Kepada satu kos saya kak Apri, kak Hasna dan Friska Nurmauli yang
selalu memberi dukungan dan saran dalam mengerjakan skripsi ini.
19. Kepada teman saya

Rosinna Manullang, Sarlinda Matondang, Mega

Gultom yang selalu memberi motivasi saat perkuliahan

vii

20. Teristimewa buat Ayahanda Berti Pasaribu (Almarhum), Ibunda tercinta
Rohani Samosir yang telah membesarkan, memberikan kasih sayang,
mendoakan, memberikan nasehat dan dukungan dalam menempuh
pendidikan.
21. Saudara kandungku tercinta Abangda Parsaolan Pasaribu yang telah pergi
lebih dahulu menghadap sang pencipta, Abangda Freddy Pasaribu, Jupris
Josep Pasaribu, Jonris Pasaribu dan Kakanda Asi Anna Pasaribu dan
keluarga besarku yang telah besusah payah membimbing, membiayai, dan
mendukung penulis selama perkuliahan.
Penulis menyadari sepenuhnya dan dengan kerendahan hati bahwa skripsi

ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu diharapkan kritik maupun saran. Akhir kata
penulis mengharapkan semoga kiranya skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi penulis sendiri khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Medan, Februari 2017
Penulis

Lamria Hotmaida Pasaribu
NIM. 313331103

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ....................................... ii
ABSTRAK ....................................................................................................... iii
ABSTRACT ..................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 6
D. Rumusan Masalah .......................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 8
A. Kerangka Teoritis ........................................................................... 8
1. Strategi Pembelajaran............................................................... 8
a. Pengertian Strategi Pembelajaran ...................................... 8
b. Strategi yang Perlu dirumuskan Guru dalam Rangka ........ 9
Membelajarkan Siswa ........................................................ 9
c. Komponen Strategi Pembelajaran ...................................... 10
d. Kriteria Pemilihan Strategi Pembelajaran .......................... 12
2. Pembelajaran Ekspositori ......................................................... 13
a. Pengertian Pembelajaran Ekspositori................................. 13


ix

b. Konsep Strategi Pembelajaran Ekspositori ........................ 13
c. Prinsip-Prinsip Penggunaan Strategi .................................. 14
Pembelajaran Ekspositori ................................................... 14
d. Prosedur Pelaksanaan Strategi Ekspositori ........................ 15
e. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Ekspositori.............. 17
3. Pembelajaran Inovatif .............................................................. 18
a. Pengertian Pembelajaran Inovatif ...................................... 18
b. Strategi Mengimplementasikan Pembelajaran Inovatif ..... 20
c. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Inovatif ............. 24
4. Pembelajaran Berbasis Masalah ............................................... 26
a. Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah....................... 26
b. Karakterisik Pemecah Masalah yang Baik ......................... 27
B. Kerangka Berpikir .......................................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 31
A. Lokasi Penelitian ............................................................................ 32
B. Waktu Penelitian ............................................................................ 32
C. Populasi Dan Sampel ..................................................................... 32
D. Variabel Penelitian, Definisi Operasional ...................................... 33
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 36
F. TeknikAnalisis Data ....................................................................... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 40
A. Hasil Penelitian .............................................................................. 40
a. Profil Sekolah ..................................................................... 40
b. Hasil Observasi .................................................................. 42
c.

Hasil Wawancara .............................................................. 56

B. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 64

x

BAB VPENUTUP ............................................................................................ 69
A. Kesimpulan .................................................................................... 69
B. Saran ............................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 71

xi

DAFTAR TABEL

Daftar tabel 3.1.Populasi Guru PPKn kelas X-XII SMK Negeri 1 Doloksanggul
Tahun Pelajaran 2016/2017.............................................................................. 33
Daftar tabel 3.2.Matrik pengembangan penelitian ........................................... 35
Daftar Tabel 4.1. Hasil observasi dengan Guru PPKn 1 .................................. 43
Daftar Tabel 4.2. Hasil observasi dengan Guru PPKn 2 .................................. 48
Daftar Tabel 4.3. Hasil observasi dengan Guru PPKn 3 .................................. 53

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.

Observasi di kelas bersama Ibu Pasu Esta Sitorus, S.Pd

Gambar 2.

Observasi di kelas bersama Bapak Drs. Jonni Aritonang

Gambar 3.

Observasi di kelas bersama Bapak Monru Lumban Gaol, S.Pd

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

RPP KTSP kelas XI dan XII dan RPP K13 lama kelas X

Lampiran 2.

Pertanyaan wawancara

Lampiran 3.

Pedoman observasi di kelas

Lampiran 4.

Dokumentasi

Lampiran 5.

Nota tugas

Lampiran 6.

Surat penerbitan izin penelitian dari jurusan

Lampiran 7.

Surat izin mengadakan penelitian dari fakultas

Lampiran 8.

Surat keterangan telah mengadakan penelitian

Lampiran 9.

Surat keterangan menyerahkan buku dan tidak ada masalah dengan
perpustakaan fakultas (Ruang baca)

Lampiran 10. Surat keterangan perpustakaan jurusan PPKn
Lampiran 11. Surat keterangan perpustakaan Unimed
Lampiran 12. Kartu telah mengikuti seminar proposal
Lampiran 13. Kartu bimbingan skripsi jurusan PPKn
Lampiran 14. Keterangan keaslian surat
Lampiran 15. Daftar riwayat hidup

xiv

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran wajib yang harus
dimuat dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan tinggi.
Pendidikan kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang digunakan sebagai
wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang
berakar pada bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk
perilaku dalam kehidupan sehari-hari peserta didik, baik sebagai individu maupun
sebagai anggota masyarakat dan mahkluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
(Depdiknas, 2001:32). Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu bidang
studi yang menduduki peranan penting dalam pendidikan. Sebagai bukti adalah
pelajaran PPKn diberikan kepada semua jenjang pendidikan mulai dari sekolah
dasar sampai perguruan tinggi. Banyak siswa beranggapan bahwa mata pelajaran
PPKn sangat membosankan dan ada juga yang menganggap pelajaran PPKn itu
sulit, padahal membosankan sulit atau tidaknya pelajaran itu tergantung pada
siswa sendiri siap atau tidak mereka menerima pelajaran.
Oleh sebab itu hal yang terpenting adalah bagaimana cara guru
meyakinkan siswa bahwa pelajaran tidak sesulit seperti yang mereka bayangkan,
dan agar pembelajaran tidak membosankan seorang guru harus pandai-pandai
menciptakan suasana yang menyenangkan. Rasa ketidaksenangan tersebut harus
dihilangkan karena dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar PPKn.

1

2

Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi.
Semakin tinggi pemahaman dan penguasaan materi maka semakin tinggi pula
tingkat keberhasilan pembelajaran. Pada umumnya cara mengajar yang diterapkan
oleh guru PPKn adalah konvensional. Guru dianggap sebagai gudang ilmu,
otoriter

dan

mendominasi

kelas.

Sedangkan

siswa

harus

duduk

rapi

mendengarkan, meniru dan mencontoh cara-cara yang diterapkan guru serta
menyelesaikan soal-soal atau tugas-tugas yang diberikan guru tanpa ada tindakan
lebih lanjut mengenai tugas tersebut. Sedangkan upaya menyiapkan peserta didik
yang berkualitas tidak pernah berhenti pada suatu titik tertentu karena terus
berkembangnya tuntutan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
Mengingat pentingnya PPKn maka diperlukan pembenahan proses pembelajaran
yang dilakukan guru yaitu dengan menggunakan suatu strategi pembelajaran yang
dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep PPKn. Salah satu
cara untuk mengatasi yaitu dengan menerapkan pembelajaran yang inovatif dan
menyenangkan.
Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan (1) berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam
menanggapi isu kewarganegaraan, (2) berpartisipasi secara aktif dan bertanggung
jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, serta anti korupsi, (3) berkembang secara positif dan demokratis untuk
membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat
hidup bersama dengan bangsa lainnya, (4) berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain

3

dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Menurut Wahab dan Sapriya (2011) ada beberapa kelemahan pendidikan
kewarganegaraan di masa lalu. Kelemahan-kelemahan itu antara lain :
1. Terlalu menekankan pada aspek nilai moral belaka yang menempatkan
siswa sebagai objek yang berkewajiban untuk menerima nilai-nilai moral
tertentu.
2. Kurang diarahkan pada pemahaman struktur, proses, institusi-institusi
negara dengan segala kelengkapannya
3. Pada umunya bersifat dogmatis dan relative. Namun masalah utama dalam
pembelajaran pendidikan kewarganegaraan ialah peranan dan cara guru
secara tepat dalam meningkatkan keaktifan siswa pada saat penyampaian
materi pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Pada proses pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar pendidikan kewarganegaraan masih terkesan
sangat kaku, kurang fleksibel, kurang demokratis, dan guru lebih dominan
daripada siswa.
Menurut E.Mulyasa dalam Lestari (2009:6) bahwa :
Guru tidak hanya menyampaikan pengetahuan kepada siswa, tetapi tugas
guru memberikan kemudahan belajar kepada siswa agar siswa aktif belajar
dalam suasana yang penuh semangat dan berani mengemukakan pendapat
secara terbuka. Pembelajaran yang mengutamakan penguasaan kompetensi
harus berpusat pada siswa. Memberikan pembelajaran dan pengalaman
belajar yang relevan dan kontekstual dalam kehidupan nyata dan
mengembangkan mental yang kaya dan kuat pada siswa.
Untuk itu guru pendidikan kewarganegaraan tidak hanya menyampaikan
materi secara lisan atau ceramah saja tetapi harus memilih strategi pembelajaran
yang dapat meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran pendidikan
kewarganegaraan. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman selama ini,
siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar. Siswa cenderung tidak begitu tertarik
dengan pelajaran pendidikan kewarganegaraan karena selama ini pelajaran
pendidikan

kewarganegaraan

dianggap

sebagai

pelajaran

yang

hanya

4

mementingkan hafalan semata, kurang menekankan aspek penalaran sehingga
menyebabkan rendahnya minat belajar pendidikan kewarganegaraan siswa di
sekolah (http://dedi dwitagama.wordpress.com). Pada umumnya guru selalu
beranggapan bahwa dirinya merupakan satu-satunya sumber belajar di kelas.
Sering ditemukan guru terlalu banyak berperan, di kelas sering kali guru yang
aktif sehingga siswa pasif sebagai objek pengajaran. Paul Suparno dalam Lestari
(2009) berpendapat bahwa “Siswa harus tunduk, diam, mendengarkan, dan
mengikuti petunjuk”.
Guru diharapkan bisa membuat pembelajaran lebih aktif lagi dengan
berbagai strategi yang lebih inovatif. Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang
akan digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang akan
digunakan selama proses pembelajaran. Pemilihan tersebut dilakukan dengan
mempertimbangkan situasi dan kondisi, sumber belajar, kebutuhan, dan
karakteristik peserta didik yang dihadapi dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran tertentu. Penulis menemukan bahwa cara mengajar guru khususnya
pada mata pelajaran PPKn adalah dengan ceramah atau hafalan biasa disebut
dengan strategi pembelajaran ekspositori. Oleh sebab itu guru PPKn perlu
mengembangkan pembelajaran ekspositori ini menjadi pembelajaran yang lebih
menghidupkan suasana belajar siswa yang tidak hanya berpusat pada guru. Untuk
dapat mewujudkan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, tentu saja
diperlukan ide-ide kreatif dan inovatif guru dalam memilih dan merancang
strategi pembelajaran.

5

Berdasarkan hasil pengamatan di daerah Doloksanggul sebagian besar
guru masih cenderung mengajar secara ekspositori. Pembelajaran masih berpusat
pada guru dan siswa berperan sebagai objek yang mendengar. Atas dasar inilah
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “Strategi
Guru PPKn dalam Mengembangkan Pembelajaran yang Ekspositori
Menjadi Pembelajaran yang Inovatif (Studi Kasus SMK Negeri 1
Doloksanggul Tahun Pelajaran 2016/2017”.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan suatu langkah awal yang penting dalam
memecahkan masalah yaitu dengan mengenali masalah itu secara teliti agar dapat
ditemukan masalah yang sebenarnya. Menurut Supranto (2003: 180), “Agar bisa
mengidentifikasi masalah dengan baik perlu dilakukan studi eksplorasi, yaitu
dengan mencari seluruh kemungkinan faktor yang menjadi penyebab timbulnya
persoalan/masalah. Identifikasi masalah digunakan untuk memperjelas dari
masalah yang akan dibahas dalam melakukan penelitian. Dari latar belakang di
atas, ada beberapa masalah yang penulis temukan diantaranya sebagai berikut:
1. Pembelajaran PPKn masih dilaksanakan dengan berpusat pada guru.
2. Siswa masih kurang aktif dan suasana belajar bersifat monoton saat belajar
PPKn.
3. Strategi yang perlu dirumuskan guru dalam rangka mengembangkan
pembelajaran PPKn.

6

4. Kendala-kendala yang dihadapi guru PPKn dalam membelajarkan siswa.
5. Strategi guru PPKn dalam mengembangkan pembelajaran yang ekspositori
menjadi pembelajaran yang inovatif.
6. Pembelajaran inovatif melalui pembelajaran berbasis masalah.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah mutlak dilakukan dalam setiap penelitian, agar
penelitian terarah dan juga tidak luas. Menurut Setiawan (2014:20) pembatasan
masalah berisi batasan masalah sehingga dari beberapa masalah yang
diidentifikasi hanya sebagian saja yang diteliti. Untuk menghindari pembahasan
yang terlalu luas dan hasil yang mengambang, maka yang menjadi pembatasan
masalah dalam penelitian ini adalah strategi guru PPKn dalam mengembangkan
pembelajaran ekspositori menjadi pembelajaran inovatif.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan kelanjutan uraian terdahulu. Berdasarkan
latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah tersebut di atas maka
permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi
guru

PPKn

dalam

mengembangkan

pembelajaran

ekspositori

menjadi

pembelajaran inovatif?
E. Tujuan Penelitian
Menetapkan tujuan penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting
sebab dalam bertindak atau melakukan suatu kegiatan harus diserta dengan tujuan
pelaksanaan kegiatan tersebut. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk

7

mengetahui bagaimana strategi guru PPKn dalam mengembangkan pembelajaran
ekspositori menjadi pembelajaran inovatif.
F. Manfaat Penelitian
Tidak ada penelitian yang tidak memiliki manfaat. Penelitian yang baik
harus dapat dimanfaatkan. Inilah sifat pragmatis dari penelitian (ilmu pengetahuan
ilmiah). Maka seorang penulis harus memikirkan sejak awal manfaat dari
penelitian yang akan dilakukannya. Maka dari itu adapun manfaat dari penelitian
ini adalah :
1. Sebagai bahan masukan bagi setiap guru khususnya guru PPKn dalam
menjalankan tugasnya sebagai seorang guru.
2. Untuk menambah wawasan bagi penulis dalam menulis karya tulis dan bagi
setiap calon guru khususnya guru PPKn.
3. Sebagai bahan masukan bagi setiap guru yang belum profesional terkhususnya
guru PPKn.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dengan
mengambil judul strategi guru PPKn dalam mengembangkan pembelajaran yang
ekspositori menjadi pembelajaran yang inovatif (studi kasus SMK Negeri 1
Doloksanggul) dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran PPKn masih
cenderung mengarah pada pembelajaran yang ekspositori. Pembelajaran PPKn
masih diajarkan dengan metode ceramah sehingga membuat siswa kurang aktif
dalam belajar, pembelajaran lebih berfokus pada penyampaian materi oleh guru.
Sementara untuk meningkatkan minat belajar siswa seorang guru harus memiliki
strategi pembelajaran agar prestasi belajar siswa terhadap bidang studi tersebut
khususnya PPKn meningkat. Sebagaimana diketahui bahwa strategi pembelajaran
merupakan hal yang perlu diperhatikan guru dalam proses pembelajaran karena
strategi mengajar mempunyai pengaruh besar terhadap keberhasilan suatu
pembelajaran.
Seorang guru harus memiliki strategi dalam mengajar. Jika guru memiliki
strategi mengajar dengan baik maka proses pembelajaran bisa berjalan dengan
lancar. Strategi belajar mengajar begitu penting dirumuskan guru sebelum
melaksanakan pembelajaran, serta perlu melakukan format ulang bila tidak sesuai
dengan kondisi kelas, situasi kelas, karakteristik siswa yang ditemui dan materi

69

70

yang akan diajarkan. Pemilihan strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran harus berorientasi pada tujuan pembelajaran yang akan
dicapai. Salah satu faktor yang cukup berperan dalam peningkatan mutu
pendidikan adalah peningkatan kualitas pembelajaran. Langkah yang dapat
dilakukan yakni perbaikan cara mengajar guru dengan menggunakan metode baru
yang inovatif. Berdasarkan hasil pengamatan di SMK Negeri 1 Doloksanggul
ditemukan bahwa masih banyak siswa yang kurang minat dalam belajar PPKn.
Penulis menemukan beberapa siswa yang mengantuk saat pelajaran PPKn. Dari
hasil pengamatan yang diperoleh maka guru PPKn harus lebih kreatif lagi dalam
mengajar mengingat PPKn mengkaji moral, karakter sehingga perlu diterapkan di
sekolah. Guru mampu menerapkan materi secara kontesktual, menggunakan
media belajar yang efektif, metode belajar yang mampu mengaktifkan siswa,
sumber belajar yang menimbulkan wawasan baru.
B. Saran
1. Melalui penulisan ini diharapkan guru SMK Negeri 1 Doloksanggul

mampu membuat pelajaran lebih inovatif lagi.
2. Melalui

penulisan ini guru hendaknya memiliki strategi dalam

mengembangkan pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif dalam
belajar.
3. Melalui penulisan ini guru diharapkan bisa membuat siswa ikut serta

dalam berperan terhadap pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Ali Mohammad (2014). Memahami Riset Perilaku dan Sosial. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Djamarah, S. B. (2013). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Fathurrohman, Muhammad. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media
Gafur Abdul. (2012). Desain Pembelajaran. Yogyakarta : Ombak
Hamzah. (2006). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : PT Bumi Aksara
Ibrahim. (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta
Murdiono, M. (2012). Strategi Pembelajaran Kewarganegaraan. Yogyakarta:
Ombak
Purba Edward dan Yusnadi. (2014). Filsafat Pendidikan. Medan: Unimed Press
Sagala Syaiful. (2008). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Sanjaya, W. (2006). Strategi pembelajaran berorientasi standarproses pendidikan
Jakarta: Kencana
Setiyadi Bambang. (2006). Metode Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Suryani, Nunuk. (2012). Strategi belajar mengajar. Yogyakarta : Ombak
Suryosubroto. (2002). Proses belajar mengajar di sekolah. Jakarta : PT Rineka
Cipta
Wena Made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif. Malang: Bumi Aksara

71

72

Sumber Jurnal
Ariwitari Rai. (2014). Pengaruh Metode Pembelajaran Role Playing Berbantuan
Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar PKn Kelas V SD Gugus 1
Tampaksiring. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD, hal. 2. Vol 2
Barlian, I. (2013). Begitu pentingkah strategi belajar mengajar bagu guru. Jurnal
Forum Sosial , hal. 244. Vol 6
Darma, S. (2013). Pengaruh pendekatan pembelajaran kontekstual terhadap hasil
belajar Pkn. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan
Ganesha , hal. 2. Vol 3
Sunhaji. (2008). Strategi Pembelajaran. Jurnal pemikiran alternatif pendidikan ,
2-6. Vol 13
Sumber tambahan
Christanto, N. (2010). Upaya meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran pkn
melalui model paikem. hal. 1-2
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/01/17/konsep-dasar-metoden
pembelajaran-inovatif/
https://teguhtdodo.wordpress.com/2014/08/02/41-macam-model-metodepembelajaran-efektif/
Indrayani, S. (2010). Upaya meningkatkan kualitas pembelajaran pkn melalui
metode. hal. 2
Lestari Dewi. (2009). Peranan guru PKn dalam meningkatkan keaktifan siswa
pada pembelajaran PKn. hal. 36
Mulyatiningsih, E. (2010). Pembelajaran Aktif, Kreatif, Inovatif, Efektif Dan
Menyenangkan (PAIKEM). Direktorat jenderal peningkatan mutu
pendidikan dan tenaga kependidikan, hal. 2-3
Prestama, D. (2013). Peningkatan kualitas pembelajaran Pkn melalui model
cooperatif learning tipe NHT. hal. 3
Saputra, A. D. (n.d.). Strategi Paikem pada mata pelajaran Pkn. hal. 3
Sumardyono. Pengertian Dasar Problem Solving. hal. 8-9