Gambar 3.5 Sinyal Konstelasi Modulasi 16-QAM
3.5 Sequence Repetition dan Simbol Puncturing
Tabel 3.4[9]memberikan nilai dari ketiga modulasi simbol untuuk masing- masing paket physical layer dan nilai dari modulasi simbol yang dibutuhkan
untuk pembagian slot yang dialokasikan.Jika nilai dengan modulasi simbol yang diperlukan lebih dari nilai yang telah disediakan, maka urutan lengkap dari
modulasi simbol harus diulangi sebanyak waktu urutan penuh full-sequence times.Jika nilai dari modulasi simbol kurang dari nilai yang disediakan maka nilai
input dari modulasi simbol yang pertama yang digunakan. Tabel 3.4 Parameter Sequence Repetisi dan Simbol Puncturing
Data rate
kbps Nilai per Physical Layer
coding Jumlah
slot Physical
bit Nilai
tersedia Nilai yang
dibutuhkan Nilai
pengulang an
Nilai transmisi
parsial Code
rate Factor
repetisi
307,2 2
2048 3072
6272 2
128 13
2,04 614,4
4 1024
1536 1536
1 13
1 921,6
2 3072
3072 3136
1 64
13 1,02
1228,8 1
4096 3072
3136 1
64 13
1,02
Universitas Sumatera Utara
3.6 Struktur kanal
Pada kanal Forward traffic atau control channel data chip hasil modulasi simbol harus sesuai dengan time division multiplexed dengan urutan preamble,
pilot channel dan MAC channel didalam slot, sesuai dengan diagram pemilihan waktu pada Gambar 3.5[9].
Gambar 3.6 Urutan Preamble, Pilot, MAC dan data Multiplexing Parameter multiplexing harus sesuai dengan Tabel 3.5[9].
Tabel 3.5 Parameter Preamble, Pilot, MAC, dan Data Multiplexing Data
Rate Kbps
Nilai per Physical bit Slot
Bit Preamble
Pilot MAC
Data Chip
307,2 4
2048 128
768 1024
6272 614,4
1 1024
64 192
256 1536
921,6 2
3072 64
384 512
3136 1228,8
2 4096
64 384
512 3136
Universitas Sumatera Utara
3.7 Pemodelan dan Pembangkitan noise kanal
Salah satu jenis noise yang ada pada setiap sistem komunikasi adalah noise thermal. Noise thermal ini disebabkan oleh pergerakan-pergerakan elektron
di dalam konduktor yang ada pada sistem komunikasi, misalnya pada perangkat pengirim.
Karakteristik noise thermal ini disebut white noise. Pergerakan elektron penyebab noise thermal bersifat acak, sehingga besarnya noise thermal juga
berubah secara acak terhadap waktu. Perubahan secara acak tersebut dapat diperkirakan secara statistik, yaitu mengikuti Distribusi Gaussian, dengan rata-
rata nol. sehingga noise thermal pada perangkat penerima disebut Additive White Gaussian Noise AWGN.
AWGN ini merusak sinyal dalam bentuk aditif, yaitu ditambahkan ke sinyal utama, Persamaan 3.13 adalah Distribusi Gaussian yang mewakili AWGN.
2 2
2
2 2
πσ
σ π
−
= e
n f
............................................................................. 3.13
Dimana: rata-rata = 0 dan varians =
Pada Tugas Akhir ini, simulasi model CDMA 2000 1X EV-DO menggunakan kanal AWGN sebagai kanal transmisi.Noise AWGN dibangkitkan
dengan menggunakan fungsi AWGN.
3.8 Parameter Kinerja yang Diukur