Perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA.

(1)

ABSTRAK

Teknologi komunikasi GSM dan CDMA saat ini tidak hanya dimanfaatkan untuk melakukan panggilan telepon atau pengiriman SMS tetapi juga untuk mengakses layanan data. Dalam menentukan pilihan GSM atau CDMA, para pengguna layanan data ini biasanya mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut, yaitu biaya yang dikeluarkan, waktu yang digunakan untuk mengakses data, dan cakupan area. Oleh karena itulah penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi pengguna sistem layanan data dengan cara menguji usability sistem tersebut.

Usability dari sebuah sistem adalah ukuran atau tingkat keberhasilan di mana pengguna dapat memperoleh hasil yang sesuai dalam memanfaatkan sebuah sistem.

Pengujian usability sebuah sistem layanan data melalui studi statistika deskriptif akan memberikan gambaran kepada pengguna mengenai sistem layanan mana yang lebih unggul, GSM atau CDMA. Selain dapat dijadikan sebagai acuan pertimbangan dalam memilih sistem layanan data bagi para pengguna (users), hasil pengujian usability ini dapat juga digunakan oleh provider untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja sistem.


(2)

ABSTRACT

Communication technology in GSM and CDMA are not only used to make a phone call or to send a message (SMS) but also to provide data service. The users of the data service usually choose this media because of its low cost, quick access, and wide coverage area. This research is aimed at exploring the users’ perception about data service system by observing its usability.

Usability of a data service system is a measure of to what extent users can obtain appropriate data from using the provided service. The evaluation of the data service system will be used to develop the system according to the users’ need.

An evaluation of usability in a system by descriptive statistics study will inform the users’ perception about which product is better, GSM or CDMA. This evaluation can be used as consideration in using data service system. Besides, this evaluation enables providers to develop and enhance its service.


(3)

SKRIPSI

PERBANDINGAN LAYANAN DATA PADA SISTEM GSM DAN CDMA

Oleh : RIJAL FADILAH NIM : 013124006

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2007


(4)

PERBANDINGAN LAYANAN DATA PADA SISTEM GSM DAN CDMA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memenuhi Gelar Sarjana Sains

Oleh :

Rijal Fadilah NIM : 013124006

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2007


(5)

(6)

(7)

PERSEMBAHAN

Karya kecil dan sederhana ini kupersembahkan untuk :

Pengorbanan dan kasih sayang yang teramat besar dan tak ternilai dari orangtuaku

Bapak H. Rusdiansyah A & Mama Hj. Hamidah AK,

Kakak-kakakku, Kak Iwan & Mbak Ika, Kak Ino & Mbak Ningrum, Kak Laila & Bang Kaswadi

Keponakan-keponakanku, Farhan, Annisa, Noval, Fadhil, Pasha, Nanda, Dilla.


(8)

PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, Mei 2007 Penulis


(9)

ABSTRAK

Teknologi komunikasi GSM dan CDMA saat ini tidak hanya dimanfaatkan untuk melakukan panggilan telepon atau pengiriman SMS tetapi juga untuk mengakses layanan data. Dalam menentukan pilihan GSM atau CDMA, para pengguna layanan data ini biasanya mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut, yaitu biaya yang dikeluarkan, waktu yang digunakan untuk mengakses data, dan cakupan area. Oleh karena itulah penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi pengguna sistem layanan data dengan cara menguji usability sistem tersebut.

Usability dari sebuah sistem adalah ukuran atau tingkat keberhasilan di mana pengguna dapat memperoleh hasil yang sesuai dalam memanfaatkan sebuah sistem.

Pengujian usability sebuah sistem layanan data melalui studi statistika deskriptif akan memberikan gambaran kepada pengguna mengenai sistem layanan mana yang lebih unggul, GSM atau CDMA. Selain dapat dijadikan sebagai acuan pertimbangan dalam memilih sistem layanan data bagi para pengguna (users), hasil pengujian usability ini dapat juga digunakan oleh provider untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja sistem.


(10)

ABSTRACT

Communication technology in GSM and CDMA are not only used to make a phone call or to send a message (SMS) but also to provide data service. The users of the data service usually choose this media because of its low cost, quick access, and wide coverage area. This research is aimed at exploring the users’ perception about data service system by observing its usability.

Usability of a data service system is a measure of to what extent users can obtain appropriate data from using the provided service. The evaluation of the data service system will be used to develop the system according to the users’ need.

An evaluation of usability in a system by descriptive statistics study will inform the users’ perception about which product is better, GSM or CDMA. This evaluation can be used as consideration in using data service system. Besides, this evaluation enables providers to develop and enhance its service.


(11)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah penguasa alam beserta isinya, sumber dari segala sumber ilmu pengetahuan, Dia lah yang Maha Sempurna dari segala kesempurnaan. Dengan curahan anugerahNya pulalah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Perbandingan Layanan Data Sistem GSM dan CDMA ini.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memproleh gelar Sarjana Sains dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama proses penulisan skripsi ini banyak hal yang penulis alami, semoga hal itu dapat memperkaya wawasan hidup dan bekal untuk mengembangkan pribadi yang lebih baik dan utuh.

Keterlibatan berbagai pihak dalam penulisan skripsi ini sungguh-sungguh merupakan sumbangsih yang sangat besar kepada penulis. Oleh sebab itu, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang terjalin dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Bapak Ir. Ign. Aris Dwiatmoko M.Sc, selaku Dekan Fakultas MIPA Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Ibu P.H. Prima Rosa S.Si, M.Sc, selaku Ketua Program Studi Ilmu Komputer Fakultas MIPA Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang dengan setia selalu menanyakan “kapan ujian?, kapan lulus?, keburu Ikom ditutup lho…” 3. Bapak Eko Hari Parmadi selaku dosen pembimbing akademik Ilmu Komputer


(12)

4. Bapak Drs. J. Eka Priyatma M.Sc, selaku dosen pembimbing skripsi dengan segala kesabaran, ketekunan dan kerjasamanya masih bersedia membimbing skripsi ditengah-tengah kesibukan beliau sejak menjabat sebagai PR I hingga melanjutkan studi S3, “semoga sukses Pak untuk studi lanjutnya...”

5. Terima kasih atas dorongan semangat dan motivasi membangun dari rekan-rekan kerja di Humas USD; Pak Tatang, Mbak Atiek yang terlibat langsung dan berperan sangat besar dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini, Mas Cahyo, Budhe Yanti, rekan-rekan di BAA USD; Pak Bambang dkk., serta rekan-rekan tim promosi USD.

6. Para responden yang dengan segala kesediaannya untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner untuk skripsi ini.

7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang berperan penting dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.

“Allah akan meninggikan derajat orang yang berilmu pengetahuan hingga beberapa derajat”, semoga dengan segala perhatian, bantuan dukungan semangat dari semua pihak menuai janji Allah tersebut.

Tak ada gading yang tak retak, akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu segala kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan pengembangan di masa datang sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat untuk kekayaan wacana ilmu pengetahuan.


(13)

DAFTAR ISI

Halaman Judul... i

Halaman Persetujuan Pembimbing ... ii

Halaman Pengesahan ... iii

Halaman Persembahan ... iv

Pernyataan Keaslian Karya ... v

Abstrak ... vi

Abstract... vii

Kata Pengantar ... viii

Daftar Isi ... x

Daftar Tabel ... xiii

Daftar Gambar... xv

Bab I Pendahuluan ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Batasan Masalah ... 3

1.4. Tujuan ... 3

1.5. Metode Penelitian ... 3

1.6. Sistematika ... 4

Bab II Landasan Teori... 6

2.1. Konsep Usability... 6

2.2. Definisi Usability pada Interaksi Manusia dan Komputer... 13


(14)

2.4. Metode Pengukuran Usability... 17

2.5. Teknologi GSM... 18

2.5.1. GPRS (General Packet Radio Service)... 21

2.5.2. Pengiriman dan Penerimaan Data Mobile Station GPRS... 22

2.5.3. Pemanfaatan Teknologi GPRS... 27

2.5.4. Tarif GPRS... 28

2.6. Teknologi CDMA... 28

2.6.1. Layanan Data pada CDMA... 32

2.7. Layanan Data ... 33

2.8. Kecepatan Transfer ... 36

2.9. Biaya ... 36

2.10. Cakupan Area / Jangkauan / Coverage... 37

2.10.1. Sistem Konvensional (Large Zone)... 38

2.10.2. Sistem Seluler (Multi Zone)... 38

Bab III Metodologi Penelitian... 40

3.1. Rancangan Penelitian ... 40

3.2. Populasi Penelitian ... 40

3.3. Metode Penarikan Sampel ... 41

3.4. Sampel Penelitian... 41

3.5. Metode Pengumpulan Data ... 42

3.6. Instrumen Penelitian ... 43

3.7. Tata Cara Pengolahan Data... 46


(15)

4.1. Sifat User... 48

4.1. Kemampuan Memilih ... 48

4.1.2. Motivasi ... 52

4.1.3. Pengetahuan ... 54

4.2. Fungsi Sistem ... 55

4.2.1. Kemudahan Dipelajari ... 55

4.2.2. Kemudahan Memakai ... 57

4.2.3. Kecocokan Kerja... 59

4.3. Sifat Pekerjaan ... 60

4.3.1. Frekuensi ... 60

4.3.2. Keterbukaan ... 62

4.4. Reaksi User... 66

4.4.1. Analisis Biaya ... 66

4.4.2. Analisis Keuntungan ... 69

Bab V Penutup ... 76

5.1. Kesimpulan ... 76

5.2. Saran... 77

Daftar Pustaka ... 79

Lampiran ... 80

Kuesioner ... 80

Pengolahan Data GSM dan CDMA... 84

Pengolahan Data GSM... 85


(16)

DAFTAR TABEL

Tabel I. Tarif GPRS... 28

Tabel II. Biaya Layanan Data GPRS... 37

Tabel III. Biaya Layanan Data CDMA... 37

Tabel IV. Pengetahuan responden tentang sistem GSM dan CDMA... 48

Tabel V. Layanan data GSM yang sering digunakan... 49

Tabel VI. Layanan data CDMA yang sering digunakan ... 50

Tabel VII. Operator yang digunakan untuk layanan data ... 51

Tabel VIII. Alasan memilih operator untuk layanan data... 51

Tabel IX. Alasan menggunakan layanan data GSM... 52

Tabel X. Alasan menggunakan layanan data CDMA... 52

Tabel XI. Kesesuaian layanan data sistem GSM... 54

Tabel XII. Kesesuaian layanan data sistem CDMA... 55

Tabel XIII. Kemudahan mempelajari sistem GSM... 56

Tabel XIV. Kemudahan mempelajari sistem CDMA... 56

Tabel XV. Kemudahan memakai sistem GSM... 57

Tabel XVI. Kemudahan memakai sistem CDMA... 58

Tabel XVII. Kesesuaian fungsi dan layanan sistem GSM... 59

Tabel XVIII. Kesesuaian fungsi dan layanan sistem CDMA... 59

Tabel XIX. Usia penggunaan operator GSM... 61

Tabel XX. Usia penggunaan operator CDMA... 61

Tabel XXI. Menu sistem GSM... 62


(17)

Tabel XXIII. Kebebasan mengubah sistem GSM... 64

Tabel XXIV. Kebebasan mengubah sistem CDMA... 65

Tabel XXV. Biaya layanan data sistem GSM... 66

Tabel XXVI. Biaya layanan data sistem CDMA... 67

Tabel XXVII. Penggunaan pulsa sekali akses sistem GSM... 67

Tabel XXVIII. Penggunaan pulsa sekali akses sistem CDMA... 68

Tabel XXIX. Tarif layanan data sistem GSM... 68

Tabel XXX. Tarif layanan data sistem CDMA... 69

Tabel XXXI. Blank spot sistem GSM... 69

Tabel XXXII. Blank spot sistem CDMA... 70

Tabel XXXIII. Rata-rata waktu akses sistem GSM... 70

Tabel XXXIV. Rata-rata waktu akses sistem CDMA... 71

Tabel XXXV. Kecepatan sistem GSM... 71


(18)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Komponen Penyusun Usability Gould... 7

Gambar 2. Kerangka Usability Eason... 8

Gambar 3. Skema Interaksi Pekerjaan, Sistem dan User... 12

Gambar 4. Arsitektur GPRS mobile station... 23


(19)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sejak sistem telegrafi jarak jauh pertama diluncurkan oleh Samuel FB Morse di tahun 1844, maka mulai berkembanglah jaringan sistem ini ke seluruh dunia. Pengguna yang makin banyak pada dasarnya secara bergantian atau harus antri dalam mendapatkan layanan telegrafi karena kendala jumlah jalur yang terpasang.

Kemudian setelah sistem telefoni diperkenalkan pada tahun 1877 oleh Alexander Graham Bell, peminat sistem ini ternyata meningkat lebih cepat dari sistem telegrafi karena tidak memerlukan keahlian khusus dalam menggunakannya. Maka instalasi jalur-jalur telefoni tampak dalam bentuk kawat-kawat “paralel” yang direntang dengan isolator antar masing-masing jalur.

Kini revolusi besar-besaran terjadi, sistem telepon kabel mulai ditinggalkan baik dari sistem maupun infrastrukturnya berubah, penggantinya tidak lain telepon seluler atau lebih awam disebut telepon genggam. Bila membaca sejarahnya 30 tahun yang lalu, sebenarnya perkembangan pesat dari teknologi telepon genggam ini sudah di luar perkiraan.

Teknologi handphone pertama kali diperkenalkan 3 April 1973. Komunitas bisnis telefon bergerak mengingatnya sebagai hari lahir HP. Saat itu untuk pertama kalinya pembicaraan jarak jauh dengan perangkat telefon bergerak portabel dilakukan.


(20)

Saat ini, komunikasi bergerak atau mobile communication menjadi tren dan gaya hidup yang semakin digemari. Bahkan di banyak negera seperti Indonesia, Jepang dan Finlandia, pelanggan handphone jauh lebih banyak dari pelanggan telepon rumah (fixed telephone).

Apakah hanya sebatas untuk komunikasi suara dua arah layaknya telepon kabel? Tentu saja tidak, kini masing-masing teknologi seluler sebut saja dua raksasanya yakni GSM dan CDMA mulai melakukan perang kecanggihan dalam memberikan layanan pengiriman data.

Kini teknologi komunikasi telepon genggam berbasis GSM dan CDMA sudah sangat mudah ditemukan. Salah satu aspek yang diperhatikan dalam pemilihan minat teknologi komunikasi yang digunakan adalah berkaitan dengan sejauh mana keandalan teknologi yang digunakan dalam pengiriman data.

Pada teknologi GSM, pengiriman data dapat dilakukan dengan menggunakan GPRS. Teknologi GPRS ini masih cukup popular di masyarakat karena menjanjikan biaya yang cukup murah dalam pengiriman data. Saat ini teknologi telepon genggam berbasis CDMA sudah mulai diminati oleh masyarakat dan mulai mengurangi dominasi teknologi telepon genggam berbasis GSM. Perubahan minat masyarakat dari penggunaan teknologi GSM ke CDMA ini tentu saja bukan tanpa alasan. Teknologi CDMA ini ternyata mampu menawarkan kecepatan dan jumlah pengiriman data yang lebih dibanding teknologi GSM.


(21)

1.2. Rumusan Masalah

Diantara dua teknologi seluler yang berkembang pesat yakni GSM dan CDMA, manakah diantara keduanya yang lebih unggul dalam layanan pengiriman data ?

1.3. Batasan Masalah

Karena banyaknya teknologi pengiriman data pada sistem GSM maupun CDMA maka dipandang perlu untuk membatasi pembahasan. Untuk GSM pembahasan dibatasi hanya pada teknologi GPRS. Sedangkan untuk CDMA pembahasan dibatasi hanya pada teknologi CDMA 2000.

1.4. Tujuan

Tujuan dari studi ini adalah mengetahui persepsi user tentang usability atau kedayagunaan sistem GSM dan CDMA untuk mengakses layanan data, kemudian data tersebut dibandingkan. Dari hasil perbandingan, diputuskan teknologi mana yang lebih unggul dalam aspek pengiriman data. Hal- hal yang dibandingkan untuk menentukan sistem mana yang lebih unggul menurut persepsi user adalah :

a. Waktu / Kecepatan transfer b. Biaya


(22)

1.5. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah :

a. Studi pustaka ; yang dibutuhkan untuk membahas secara menyeluruh tentang perkembangan teknologi komunikasi bergerak, teknologi pengiriman data melalui teknologi seluler.

b. Studi lapangan ; untuk memperoleh data tentang berbagai kebutuhan telekomunikasi yang berkembang di masyarakat dan teknologi apa yang mereka pilih untuk pengiriman data. Studi ini juga dipergunakan untuk memperoleh data tentang perkembangan pangsa pasar layanan telekomunkasi pengiriman data di Indonesia, dengan cara melakukan kunjungan langsung ke information centre berbagai penyedia layanan telekomunikasi bergerak.

c. Studi kasus dan wawancara ; untuk mengidentifikasi berbagai masalah dan tanggapan responden di lapangan, dilakukan studi kasus dan wawancara ke berbagai penyedia layanan komunikasi seluler dan pengguna layanan tersebut, dengan harapan didapatkan informasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan penelitian ini.

1.6. Sistematika

Penyusunan tugas akhir ini secara sistematis diatur dan disusun dalam 5 (lima) bab. Secara singkat uraian materi masing-masing bab adalah sebagai berikut :


(23)

BAB I PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metodologi serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Menguraikan landasan teori yang berkaitan dengan studi ini antara lain, teknologi komunikasi bergerak yang terdiri dari teknologi teknologi GSM, teknologi CDMA serta layanan data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tentang rancangan penelitian, populasi penelitian, metode penarikan sampel, sampel penelitian, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, tata cara pengolahan data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang hasil kuesioner yang diperoleh serta dibahas lebih lanjut dengan menggunakan dasar-dasar teori dan pengetahuan yang sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian ini dibuat.

BAB V PENUTUP

Berisi kesimpulan yang dapat diambil dari hasil yang diperoleh pada penelitian ini serta berisi saran dari penulis.


(24)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Usability

Suatu langkah awal yang sangat berguna untuk mengungkapkan konsep usability coba diungkapkan oleh Gould yang memberikan komponen penyusun usability. Gould tidak hanya memfokuskan pada end user dari suatu sistem, tapi juga mencakup seluruh komponen termasuk programmer, system engineer, installation engineer, dan orang-orang lain yang mendukung user. Komponen penyusun usability menurut Gould sebagai berikut :

i. Unjuk kerja sistem 1. Reabilitas 2. Daya tanggap ii. Fungsi sistem iii. Fasilitas antar muka

1. Pengorganisasian

2. Perangkat input dan output 3. Untuk user

4. Untuk grup lain iv. Bahan bacaan

1. Untuk user awam 2. Untuk grup pendukung v. Penerjemah bahasa

1. Bahan bacaan 2. Fasilitas antar muka vi. Program jarak jauh

1. Pelatihan user awam 2. Sistem bantuan online 3. Hotlines

vii. Kemampuan pelanggan untuk memodifikasi dan memperluas viii. Instalasi

1. Pembungkusan dan pembongkaran 2. Pemasangan


(25)

x. Periklanan

1. Memotivasi pelanggan untuk membeli 2. Memotivasi user untuk memakai xi. Kelompok pemakai (user) pendukung

1. Bagian pemasaran 2. Pelatih

3. Operator

4. Bagian perawatan

Gambar 1. Komponen penyusun Usability menurut Gould

Namun demikian, komponen yang dikemukakan oleh Gould tidak sepenuhnya membantu, ia tidak memberikan konsep yang mendukung yang dapat memberikan kontribusi untuk lebih memahami usability. Semisal konsep yang mungkin dibutuhkan oleh kita tentang apa yang membuat sebuah sistem tersebut berdayaguna, mudah untuk dipahami dan mudah untuk dioperasikan. Alasan ini mengemuka karena usability suatu sistem tidak ditentukan oleh hanya satu atau dua orang responden, tapi juga banyak factor yang mempengaruhinya (Barnard & Hammond, 1982). Faktor tersebut tidak secara sederhana dan secara langsung mempengaruhi usability, tapi terkadang berinteraksi dengan satu dan lain hal dalam cara yang kompleks.


(26)

Eason (1984) memberikan konsep usability sebagai berikut :

Variabel terikat

Variabel bebas

Fungsi Sistem - Kecocokan kerja - Kemudahan pakai - Kemudahan dipelajari

Sifat Pekerjaan - Frekuensi - Keterbukaan Sifat User

- Pengetahuan

- Kemampuan memilih - Motivasi

Reaksi User - Analisis Biaya - Analisis Keuntungan

Cocok dipakai User terus belajar

Dipakai Terbatas Tidak dipakai Kadang dipakai Hasil

Positif

Hasil Negatif

Gambar 2. Kerangka Usability Eason

Pertama kali kita akan mempertimbangkan dua variabel karakteristik pekerjaan yang diidentifikasi oleh Eason, yakni frekuensi dan keterbukaan. Kata frekuensi yang dimaksud adalah jumlah waktu dari suatu tugas tertentu yang dihasilkan oleh pengguna. Eason (1976) mengatakan bahwa jika pengguna


(27)

melakukan tugas yang frekuensinya kurang lalu mereka akan mengharapkan sebuah perintah yang dapat membimbing mereka dalam melaksanakan tugas itu. Di sisi lain, perintah semacam itu kurang sesuai dalam sebuah tugas yang rutin dilakukan. Pengguna tugas yang rutin mengharapkan sebuah perintah yang hemat dan padat. Hal ini dikarenakan mereka dapat dengan mudah mengingat langkah-langkah yang diperlukan dalam tugas dan biasanya tidak membutuhkan bantuan dan saran.

Kata kedua, keterbukaan, dimaksudkan pada ruang lingkup di mana sebuah tugas dapat dimodifikasi. Sebuah tugas yang terbuka adalah di mana kebutuhan informasi pengguna bervariasi. Dengan demikian, tugas tersebut harus disusun sedemikian rupa sehingga pengguna mendapatkan informasi seluas-luasnya. Cara lainnya adalah informasi dari pengguna harus diperbaiki. Jika hal itu merupakan masalahnya maka tugas itu tidak perlu terbuka dan fleksibel, saat informasi yang sama dibutuhkan setiap kali tugas itu dilakukan.

Tiga variabel utama dari fungsi sistem adalah kemudahan dipelajari, kemudahan digunakan dan kesesuaian tugas. Pengertian kemudahan dipelajari adalah usaha yang dibutuhkan untuk memahami dan mengoperasikan sistem yang kurang dikenal. Jelasnya, hal ini sangat tergantung pada pengetahuan yang dimiliki pengguna dan bagaimana pengetahuan tersebut dapat diterapkan dengan mudah dalam sistem yang kurang dikenal. Kata kunci yang kedua, kemudahan digunakan, maksudnya adalah usaha yang dibutuhkan untuk mengoperasikan sebuah sistem saat sistem tersebut telah dapat dipahami dan dikuasai dengan baik oleh pengguna.


(28)

Awalnya, kemudahan digunakan dan kemudahan dipelajari tampak sebagai dua konsep yang berbeda. Akan tetapi, kemungkinan sebuah sistem mudah dipelajari tapi sulit digunakan juga dapat terjadi. Sebagai contoh sebuah sistem yang mudah dipelajari, sistem tersebut dijelaskan secara jelas dan perintahnya dapat membimbing pengguna dengan mudah dalam menjalankan tugas yang bervariasi. Akan tetapi, saat pengguna telah mengetahui sistem dengan baik, perintah yang ada pada awalnya sangat membantu dapat menjadi penghalang dan menghabiskan waktu. Dengan kata lain, jika pengguna tidak diberi jalan pintas / shortcut dalam menjalankan tugas, dan jika semuanya terus menerus dijelaskan kembali kepada pengguna, sistem itu menghalangi pengguna, walaupun pada awalnya mudah dipelajari.

Di sisi lain, sebuah sistem yang memiliki banyak perintah yang disingkat dan sedikit penjelasan akan sulit dipelajari tapi mudah digunakan. Contohnya, sistem operasi UNIX mengharuskan seorang pengguna mengetik “cd” untuk berpindah dari suatu direktori file ke yang lain. Semua perintah utama dalam UNIX ada dalam jenis ini, singkatan-singkatan yang sulit diingat tapi mudah digunakan saat sudah dapat diingat. Sistem semacam ini sering membingungkan dan sulit dipelajari pengguna, tetapi relative mudah serta padat dan jelas saat pengguna telah menguasai sistemnya walaupun beberapa pendapat menyatakan UNIX sangat sulit digunakan. Perintah dari sistem semacam itu hanya memberi sedikit penjelasan mengenai bagaimana sistem itu bekerja bagi pengguna yang baru pertama kali. Namun perintah semacam itu tidak akan menghalangi


(29)

pengguna yang sudah berpengalaman. Singkatnya, konsep mudah dipelajari dan mudah digunakan berbeda satu sama lain dan berdiri sendiri.

Konsep fungsi sistem yang ketiga adalah kecocokan tugas. Maksudnya adalah ruang lingkup dari informasi dan fungsi-fungsi yang disediakan oleh sebuah sistem sesuai dengan kebutuhan pengguna. Singkatnya, sebuah sistem dapat menjadi mudah dipelajari dan digunakan akan tetapi apakah sistem itu bekerja dengan baik? Pertanyaan ini mempertanyakan apakah sistem mempunyai fungsi-fungsi yang dibutuhkan, ssperti halnya informasi yang dibutuhkan pengguna.

Variabel-variabel terakhir adalah variabel yang dimiliki oleh pengguna. Yaitu pengetahuan, motivasi dan kemampuan memilih. Pengetahuan yang dipilih pengguna untuk diterapkan dalam sebuah kerja, baik pengetahuan tersebut sesuai ataupun tidak, dapat dipertimbangkan sebagai sebuah variabel yang berperan dalam kedayagunaan sebuah sistem.

Variabel kedua adalah motivasi, maksudnya merujuk pada motivasi pengguna dalam menggunakan sistem. Jika pengguna mempunyai motivasi tinggi maka lebih banyak usaha yang dikeluarkan untuk mengatasi masalah dan kesalahpahaman. Atau, jika pengguna tidak bermotivasi untuk menyelesaikan sebuah tugas dalam sistem maka komitmen pengguna dapat berkurang, dan akan terjadi keengganan untuk mempelajari atau menggunakan bagian-bagian sistem yang rumit.

Variabel ketiga, kemampuan memilih merujuk pada kemampuan pengguna dalam memilih untuk tidak menggunakan beberapa bagian, atau bahkan


(30)

keseluruhan sistem seorang pengguna memiliki kebijakan setiap kali berhadapan dengan pilihan. Akan tetapi dalam beberapa situasi pilihan ini terbatas, contohnya banyak kasir di supermarket menggunakan sistem-sistem yang mengenali bar code dari barang yang mereka jual. Mereka memiliki sedikit kebijaksanaan dalam memutuskan apakah akan menggunakan dan bagaimana mereka menggunakan sistem tersebut. Di sisi lain, seorang ahli statistik akan memiliki lebih banyak kebijakan selain banyak jenis teknik statistik yang ditawarkan oleh paket software statistik, ahli statistik juga akan memiliki pilihan yang luas untuk tidak menggunakan sistem itu sama sekali, selama informasi yang dibutuhkan tetap diproduksi.

Inti dari pendapat Eason adalah bahwa usability sebuah sistem akan tergantung, tidak hanya pada sifat pengguna, namun juga karakteristik tugas dan sistemnya. Yaitu bahwa variabel-variabel pekerjaan, sistem dan pengguna semua digabungkan untuk menentukan kedayagunaan suatu sistem. (Lihat gambar 3).

Gambar 3. Skema interaksi pekerjaan, sistem dan user Keterbukaan

Kemudahan dipakai

Pengetahuan Kemudahan

dipelajari

Frekuensi

Motivasi

Kecocokan

dengan kerja Pilihan

USER

PEKERJAAN SISTEM


(31)

Pemikiran Eason ini menentukan usability dari pandangan bagaimana sistem-sistem ini digunakan dalam lingkungan kerja. Pandangan semacam itu amat berguna dari sudut pandang global meski paling komprehensif, namun pandangan Eason tersebut bukan satu-satunya pandangan terhadap usability.

2.2. Definisi Usability pada Interaksi Manusia dan Komputer

Definisi secara global mengenai usability dikemukakan oleh Eason (1984), dan ditunjukkan pada bagian terakhir, yaitu bahwa : “…indikator utama kedayagunaan adalah apakah sebuah sistem atau fasilitas digunakan…”. Selanjutnya ia menyampaikan bahwa, “pilihan pengguna merupakan inti dari kedayagunaan karena hal itu menunjukkan bahwa ukuran paling menentukan dalam kedayagunaan merupakan pola respon-respon pengguna terhadap berbagai pilihan dan cara… respon ini membangun strategi pembelajaran ataupun strategi tanpa pembelajaran suatu sistem. Pendapat yang setuju dengan pandangan ini dan yang bertentangan mencoba mengukur usability dalam laboraturium, menghasilkan kesimpulan sebagai berikut : jika kita memaksa seorang individu untuk menggunakan sebuah sistem dengan tujuan agar kita dapat menilai kedayagunaannya, maka kita akan merusak ukuran terbaik dari kedayagunaan yang kita punyai, baik bila sistem digunakan maupun tidak.

Akan tetapi, definisi usability kadang terikat pada pertanyaan mengenai bagaimana menilai kedayagunaan sebuah sistem. Contohnya : “semua orang tahu apa arti kedayagunaan hingga mempertimbangkannya sebagai sebuah kriteria


(32)

untuk menunjukkan penilaian, yang membutuhkan pengukuran dan definisi operasional”. (Shackel, 1981.)

Shackel mendefinisikan usability sebagai criteria sejauh mana sistem (produk) mencapai efektifitas, fleksibilitas, kemudahan dipelajari (learnability) dan kesesuaian dengan penerimaan user (user attitude).

Saat definisi yang dibuat Eason dipandang dalam segi ini masalah-masalah tertentu muncul. Kesulitan dalam pendekatan yang paling ideal ini adalah ketika dibawa pada keadaan paling ekstrim, yaitu definisi tersebut menyarankan bahwa kita harus membangun dan melaksanakan sebuah sistem, lalu menunggu untuk melihat apa yang terjadi jika berkeinginan untuk menilai kedayagunaannya. Walaupun dari data sistem yang telah berjalan dapat terbukti sebagai data yang paling berguna, namun bukan merupakan pendekatan yang dapat direkomendasikan kepada tim perancang sistem yang memahami tentang keterbatasan biaya. Maka dibutuhkan definisi usability yang mampu menilai sistem sejak awal proses perancangannya, juga selama dan setelah impelementasi sebuah sistem.

Sebuah definisi yang menunjukkan cara penilaian selama pengembangan proses telah dikemukakan dalam ISO (International Standards Organization), dan menyatakan : “Kedayagunaan sebuah produk adalah derajat ketercapaian pengguna tertentu dapat mencapai tujuannya dalam suatu lingkup tertentu secara efektif, efisien, nyaman, dan dengan cara yang wajar”.

Akan tetapi definisi ini tidak secara jelas menentukan kriteria operasional yang akan membawa pada pemahaman akan apa yang harus kita nilai. Menurut


(33)

Shackel (1986) yang mencoba mengemukakan definisi operasional dari kedayagunaan, sebuah sistem harus mencapai criteria kedayagunaan yaitu efektif, kemampuan untuk dipelajari, fleksibilitas dan sikap pengguna.

Sebuah sistem harus efektif, yaitu target pengguna dalam ukuran tertentu harus mampu menggunakan sistem tersebut dalam sejumlah lingkungan, dalam waktu tertentu dan tanpa terlalu banyak kesalahan. Sebuah sistem harus dapat dipelajari, yaitu pengguna harus mampu mempelajari sistem tersebut setelah beberapa kali berlatih. Lebih lanjut, pengguna yang kurang rutin menggunakan sistem tersebut harus mampu mempelajari sistem itu kembali dalam suatu kurun waktu tertentu. Sebuah sistem harus fleksibel, yaitu hasil yang diperoleh pengguna tidak dapat diperburuk dari pengaruh hasil presentasi tertentu yang melampaui tugas dan lingkungan sistem. Yang terakhir, sebuah sistem harus mampu mempengaruhi rating sikap pengguna, yaitu pengguna dalam persentase tertentu bersikap positif terhadap sistem.

2.3. Pengukuran Usability

Kegunaan definisi usability seperti yang dikemukakan di atas adalah bahwa definisi itu dapat dijadikan alat untuk menyusun tujuan usability. Sebagai contoh dalam skema yang dikemukakan Eason kita membutuhkan berbagai variabel terikat sifat user, fungsi system, sifat pekerjaan. Berbagai variabel itu bisa memberi cara di mana tujuan-tujuan dapat diidentifikasi. Tetapi bagaimana kita dapat menilai sebuah produk melalui tujuan tersebut ?


(34)

Hewwet (1986) membedakan dua bentuk penilaian ; formatif dan sumatif. Perbedaan antara dua tipe ini adalah pada tujuannya. Penilaian formatif membantu perancang sistem untuk memperhalus dan membentuk rancangannya. Oleh karena itu pandangan ini, ukuran penilaiannya dari beberapa tipe tertentu mungkin tidak sesuai untuk penilaian jenis ini. Sebagai contoh, keseluruhan angka tidak dapat digunakan untuk memberi tahu perancang apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki rancangannya. Penilaian formatif lebih dapat memberi informasi kualitatif yang dapat digunakan untuk membantu perancang menunjuk dengan tepat bagian-bagian sistem yang harus diubah.

Sedangkan penilaian sumatif lebih dapat memberi informasi kuantitatif daripada data kualitatif. Seperti yang dijelaskan Hewett : “Penilaian sumatif meliputi penaksiran pengaruh, kedayagunaan dan keefektifan sistem serta keseluruhan hasil yang ditunjukkan pengguna dan sistem”.(Hewett, 1986)

Hewwet juga menyampaikan bahwa jenis penilaian yang berbeda dapat dicocokkan dengan tahap-tahap yang berbeda dalam proses rancangan. Sebagai contoh, data kualitatif dibutuhkan saat sebuah rancangan diperhalus. Perancang akan perlu tahu lebih banyak mengapa kesalahan atau kesalahpahaman tejadi tidak hanya sekedar jumlahnya. Pada tahap rancangan berikutnya informasi kuantitatif juga dibutuhkan. Informasi kuantitatif membantu perancang menganalisa kegunaan perubahan dalam rancangannya. Jika dalam tahap ini terdapat masalah dalam sebuah rancangan maka diperlukan lebih banyak lagi data kualitatif untuk menginformasikan perubahan lebih lanjut.


(35)

Perbedaan antara bentuk penilaian formatif dan sumatif juga memberi sorotan pada satu masalah dari definisi Shackel. Tidak jelas dimana penilaian yang ditawarkan oleh Shackel ditempatkan. Jika ada pada tahap awal rancangan maka dengan mudah memperoleh angka sikap pengguna dan penghitungan kesalahan tidak sesuai untuk menginformasikan pada perancang mengenai jenis-jenis perubahan yang dibutuhkan. Intinya, pendapat operasional Shackel mengenai kedayagunaan tampaknya ditujukan hanya pada penilaian sumatif sebuah sistem.

Ukuran yang biasa dipakai dalam pengukuran usability adalah : a. Waktu

b. Error

c. Protokol verbal d. Protokol visual

e. Pola pembacaan visual f. Pola pemakaian sistem g. Tingkah laku

2.4. Metode Pengukuran Usability

Hewett (1986) mengatakan bahwa tidak hanya sebuah sistem dan rancangan dari sistem tersebut yang mempunyai tujuan, tetapi semua penilaian juga membutuhkan tujuan. Dengan memperinci tujuan dari sebuah penilaian, juga memberi kemungkinan untuk dapat mengidentifikasi ukuran-ukuran apa dan metode-metode apa yang harus digunakan.


(36)

Metode pengukuran usability yang sering digunakan ialah : a. Uji konsep

b. User sahabat c. User musuh d. User simulator e. Evaluasi sistematis f. Pandangan pakar g. Simulasi uji coba h. Percobaan laboratorium i. Audit

j. Kunjungan lapangan k. Studi tindak lanjut

2.5. Teknologi GSM

Kelahiran GSM diawali dengan tuntutan untuk memenuhi kebutuhan bersama terhadap satu sistem jaringan baru yang dapat menjadi standar jaringan yang berlaku dan dapat diterapkan di seluruh kawasan Eropa. Dalam sistem baru itu juga harus terdapat kemampuan yang dapat mengantisipasi mobilitas pengguna serta kemampuan melayani lebih banyak pengguna untuk menampung penambahan jumlah pengguna atau pelanggan baru. Karena hal ini tidak dapat dilakukan dengan mempertahankan sistem analog, maka kemudian diputuskan untuk merombak sistem dan menggantinya dengan sistem digital. Standar baru diperkenalkan dengan nama Global Standard for Mobile Communications (GSM).


(37)

GSM pada awalnya adalah kepanjangan dari Groupe Speciale Mobile, sebuah badan gabungan dari para ahli yang melakukan studi bersama untuk menciptakan standar GSM tersebut.

Teknologi GSM memiliki karakteristik yang dapat menangani suara secara efisien namun memiliki keterbatasan dalam kemampuan transfer data aplikasi internet. Komunikasi data pada GSM dijalin melalui mekanisme circuit-switched connection yang berarti hubungan diawali dengan dial dari pengguna dan diakhiri dengan pemutusan hubungan. Apabila pengguna ingin mengakses data lagi maka mereka harus melakukan dial lagi. Hal inilah yang menjadikan keterbatasan GSM dimana pengguna akan selalu dibebani biaya koneksi selama waktu mereka membuka mengakses data. Untuk memecahkan masalah tersebut maka dibutuhkan teknologi paket data untuk GSM menggunakan packet-switched connection.

Paket data untuk GSM diperkenalkan pertama kali dengan diluncurkannya General Packet Radio Service (GPRS). GPRS merupakan teknologi yang disisipkan di atas jaringan GSM untuk menangani komunikasi data pada jaringan. Dengan kata lain dengan menggunakan handset GPRS, komunikasi data tetap berlangsung di atas jaringan GSM dengan GSM masih menangani komunikasi suara dan transfer data ditangani oleh GPRS. Pengembangan teknologi GPRS di atas GSM dapat dilakukan secara efektif tanpa menghilangkan infrastruktur lama, yaitu dengan penambahan beberapa hardware dan upgrade software baru pada station dan server GSM.


(38)

GSM sangat digandrungi oleh masyarakat karena berbagai keunggulannya. GSM menggunakan kartu Subscriber Identification Module (SIM) yang amat praktis dan mudah dipindahkan dari satu telepon seluler ke telepon seluler lain. SIM ini digunakan untuk menyimpan PIN (Personal Identifiaction Number) dari si pemakai telepon seluler GSM tersebut, kartu ini berukuran dua macam : awalnya berukuran ISO (Fullsize) dan bila sudah dipotong menjadi ukuran plug-in (mini).

GSM merupakan sistem telepon seluler ketiga yang masuk ke Indonesia. Meski di awalnya sempat ada anekdot yang mengatakan bahwa GSM singkatan dari “Geser Sedikit Mati”, namun zaman kemudian membuktikan bahwa hal tersebut tidak menggoyahkan kepopuleran GSM ini karena jangkauannya yang pertama kali dapat mencapai seluruh propinsi di Indonesia. Dari sisi kuantitas selanjutnya, GSM telah benar-benar menjadi “primadona” telepon seluler di Indonesia, karena di awal tahun 2004 sudah tercatat sekitar 18 juta pelanggan telepon seluler dan 95% lebih diantaranya adalah menggunakan sistem GSM ini. Hal utama harus diperhatikan dalam pemilihan penyedia layanan GSM ini yakni teliti dahulu jangkauan dan fasilitas yang ditawarkan oleh tiap provider tersebut, karena berbeda-beda antar satu daerah dengan daerah lainnya.

Menilik sistemnya, oleh karena suara dipancarkan secara digital atau diacak, maka praktis sistem GSM ini masih jauh relatif lebih aman daripada sistem pendahulunya AMPS, apalagi GSM menggunakan frekuensi yang jauh lebih tinggi, yakni 900 mhz dan bahkan dialokasikan juga di 1800Mhz.


(39)

2.5.1 GPRS (General Packet Radio Service)

General Packet Radio Service atau lebih dikenal dengan istilah GPRS merupakan layanan penerimaan data berbasis paket data pada jaringan GSM. Dengan adanya teknologi GPRS maka membuat pengiriman data mobile pada jaringan GSM menjadi lebih cepat, murah dan user-friendly dari sebelumnya. GPRS juga memperkenalkan adanya paket switching dan internet protokol pada jaringan mobile sehingga memberikan layanan kecepatan transfer data dan layanan pengaksesan jaringan internet melalui perangkat/jaringan mobile kepada para penggunanya.

Teknologi GPRS dikembangkan dengan tujuan untuk memungkinkan operator GSM memenuhi kebutuhan akan layanan paket data wireless yang merupakan dampak dari meledaknya pertumbahan internet dan intranet korporat. Dengan teknologi GPRS yang memiliki keunggulan paket-switched untuk pengiriman data yang bersifat bursty, maka tidak memerlukan setup koneksi terlebih dahulu dan memungkinkan penggunaan koneksi secara bersama utnuk memaksimalkan efisiensi penggunaan sumber daya.

Tujuan dikembangkannya teknologi GPRS bagi operator jaringan GSM adalah untuk menyediakan layanan pengiriman data dan pengaksesan jaringan internet yang lebih cepat dan murah.

a. Paket switching pada GPRS mengandung arti bahwa sumberdaya radio GPRS hanya akan digunakan ketika pengguna melakukan pengiriman atau penerimaan paket data. Dengan adanya teknologi paket-switching ini maka suatu radio channel atau bandwidth dapat digunakan bersama-sama oleh dua


(40)

atau lebih pengguna secara konkruen. Dengan demikian mode paket switching ini memungkinkan optimasi yang lebih baik dalam pemanfaatan sumber daya jaringan radio pada GPRS untuk aplikasi data.

GPRS telah banyak digunakan untuk mendukung aplikasi-aplikasi yang berkaitan dengan layanan komunikasi data. Beberapa contoh aplikasi yang menggunakan teknologi GPRS diantaranya adalah chat, pengiriman data/informasi berbasis teks dan visual, pengiriman data gambar/image, web browsing, transfer file diantaranya MMS (Multimedia Message Service), aplikasi E-mail korporat dan internet, SMS, dan lain-lain. GPRS dapat melakukan transmisi data untuk aplikasi-aplikasi di atas hingga mencapai 0,22 bps hingga 111 Kbps.

2.5.2 Pengiriman dan penerimaan data pada mobile station GPRS

Area geografis yang dilingkupi oleh jaringan GPRS dibagi ke dalam area yang lebih kecil yang disebut dengan cells dan area routing. Sebuah cell adalah area yang dilayani oleh set/himpunan radio base stations. Ketika sebuah GPRS mobile station ingin melakukan pengiriman data atau penerimaan data, maka mobile station tersebut akab mencari sinyal radio yang terkuat yang dapat ditemukan diantara base station-base station yang ada. Setelah menemukan sinyal radio terkuat dari suatu base station, maka mobile station tersebut akan mengirimkan notifikasi ke jaringan dari cell untuk memilih base station yang mengirimkan sinyal radio terkuat dan menggunakannya untuk melayani layanan pengiriman atau penerimaan data. Secara periodik mobile station akan


(41)

mendengarkan sinyal radio dari himpunan base station tersebut, dan jika ditemukan bahwa ada base station lain yang memiliki sinyal radio lebih kuat dari base station saat ini, maka mobile station tersebut akan mengganti base station dengan base station yang baru yang memiliki sinyal radio yang lebih kuat. Proses ini disebut dengan reselect. Routing area adalah himpunan atau sekelompok cell-cell area yang berdekatan. Routing area ini akan berguna dalam proses location-updating traffic dan paging traffic. Untuk mobile station yang secara aktif sedang melakukan proses pengiriman atau penerimaan paket data, maka proses penelusuran lokasi dilakukan melalui tingkat cell (jaringan akan menjaga track dari cell yang saat ini sedang digunakan). Sedangkan untuk kondisi mobile station yang dalam keadaan tidak aktif atau idle, maka penulusuran dilakukan berdasarkan routing area (jaringan akan menjaga track dari Routing area).

Gambar 4. Arsitektur GPRS mobile station pada aplikasi GPRS

Pemanfaatan GPRS mobile station pada aplikasi yang pengiriman data dengan menggunakan GPRS pada umumnya dibuat dengan arsitektur client/server. Pada prinsipnya client adalah agen yang mengirimkan request ke server untuk kemudian diproses oleh server dan hasilnya dikirimkan kembali ke client. Dan peran GPRS mobile station dapat diset sebagai client mode atau


(42)

server mode. GPRS mobile station pada umumnya berperan sebagai client, contohnya adalah ketika GPRS mobile station digunakan untuk melakukan akses internet, intranet, atau database dengan melakukan inisialisasi komunikasi GPRS. GPRS mobile station juga dapat berperan sebagai server sebagai contoh ketika digunakan untuk aplikasi monitoring telemetry dimana GPRS mobile station dihubungkan dengan device/perangkat lain seperti kamera untuk melakukan monitoring atau mengambil data telemetry.

Gambar 5. Arsitektur Komunikasi pada GPRS (tunneling)

Pada gambar 5, tergambar bahwa ketika sebuah mobile station GPRS akan menggunakan jaringan paket data wireless, terlebih dahulu mobile station tersebut melakukan attach ke Service GPRS Support Node (SGSN). Ketika sebuah SGSN menerima request dari sebuah mobile station , maka SGSN akan memastikan apakah akan memberikan layanan request tersebut. Beberapa faktor yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

a. Apakah pengguna mobile station tersebut merupakan subscriber dari GPRS services atau tidak. Proses pengecekan (verifikasi) informasi subscription dari mobile station ini disebut dengan authorization.


(43)

b. Proses pengecekan (verifikasi) informasi tentang identitas dari mobile station. Hal ini disebut dengan istilah authentication.

c. Pengecekkan terhadap level QoS (Quality of Service) dari request service yang diminta oleh mobile station . Hal yang dilakukan diantaranya proses verifikasi terhadap kemampuan jaringan untuk memberikan layanan sesuai yang diminta (saat bersamaan jaringan sedang melayani service terhadap pengguna yang lain).

Setelah memutuskan untuk menerima request, maka SGSN akan menyimpan data track dari mobile station sehingga mengetahui lokasi dimana data paket harus dikirimkan/diroutekan ke mobile station (proses penerimaan paket data).

Proses attachment ke SGSN tidak menjadi jaminan bahwa proses pengiriman paket data dapat dilakukan. Agar mobile station dapat melakukan proses pengiriman paket data, maka mobile subscriber harus terlebih dahulu mengaktifkan sebuah PDP address (semisal IP address).

PDP address merupakan network layer addresess (OSI model layer 3). Sistem GPRS mendukung baik layer protokol jaringan X.25 maupun IP. Karena itu alamat PDP dapat berupa X.25, IP, atau kedua-duanya. Masing-masing PDP address disimpan dan dikenali (anchored) pada sebuah Gateway GPRS Support Node (GGSN). Semua lalu lintas paket data yang dikirimkan dari jaringan paket data publik ke alamat PDP akan melalui GGSN. Ketika mobile station melakukan proses pengiriman data, maka selain melakukan attach ke SGSN, maka mobile station tersebut juga harus mengaktifkan sebuah alamat PDP. Alamat PDP


(44)

membangun sebuah asosiasi antara SGSN dengan GGSN yang informasinya disimpan dalam PDP context. Sebuah mobile station hanya melakukan attach ke satu SGSN, tetapi dapat mengaktifkan beberapa alamat PDP yang mungkin di-anchored oleh GGSN yang berbeda.

Ketika mobile station telah melakukan attach ke SGSN dan mengaktifkan sebuah alamat PDP, maka mobile station tersebut telah siap untuk melakukan komunikasi dengan perangkat yang lain. Sebagai contoh GPRS mobile dapat berkomunikasi dengan sistem komputer yang terhubung ke jaringan X.25 atau jaringan IP. Dengan demikian proses pengiriman data (data transfer) dan penerimaan data (data receiving) dengan menggunakan GPRS dilakukan melalui proses berikut :

1. Setup koneksi ke jaringan GPRS (dilakukan terpisah dengan jaringan GSM) 2. Mobile station melakukan prosedur GPRS attach.

Hal-hal yang dilakukan antara lain :

a. Mobile station melakukan request attachment ke SGSN.

b. SGSN melakukan authorization dan autentication terhadap requirement dari mobile station .

c. SGSN melakukan verifikasi terhadap level QoS service yang diminta oleh mobile station .

d. Jika request attachment diterima, maka selanjutnya SGSN akan menyimpan dan memaintain data lokasi (track) mobile station dengan melakukan maintain terhadap database lokasi mobile station yaitu HLR dan MSC/VLR.


(1)

7. Layanan data apa yang sering Anda gunakan ? (Bisa lebih dari 1 jawaban) a. Send email

b. Mobile banking c. MMS

d. Download fitur (ringtone, wallpaper) e. Berita, Informasi & Horoskop f. Video Call, Video Streaming

g. Lainnya : ...

8. Rata-rata dari penggunaan pulsa Anda, yang Anda gunakan untuk mengakses layanan data dalam satu kali akses adalah :

a. Kurang dari Rp. 10.000 b. Rp. 10.000 – Rp. 20.000 c. Rp. 20.000 – Rp. 30.000 d. Lebih dari Rp. 30.000

9. Menurut Anda tarif layanan data yang ditetapkan oleh operator tersebut : a. Murah

b. Sama dengan operator lain c. Mahal

d. Sangat mahal

10. Apa yang mendorong Anda untuk menggunakan layanan data tersebut ? (Bisa lebih dari 1 jawaban)

a. Kebutuhan komunikasi

b. Membantu tugas dan pekerjaan c. Sarana informasi dan hiburan

d. Lainnya : ... 11. Berkaitan dengan menu yang terdapat pada sistem yang Anda gunakan untuk

mengakses layanan data, menurut Anda :

a. Tersedia berbagai pilihan menu sehingga saya dapat memilih sesuai dengan keinginan

b. Pilihan menunya terbatas sehingga saya harus menyesuaikan keinginan saya dengan menu yang tersedia pada sistem

c. Pilihan menunya telah ditetapkan oleh sistem, namun saya masih dapat mengubahnya walaupun sangat terbatas

d. Pilihan menunya telah ditetapkan oleh sistem

12. Seberapa mudah Anda menggunakan dan mempelajari layanan data tersebut ? a. Layanan data itu mudah dipakai, mudah dipelajari

b. Layanan data itu mudah dipakai, sulit dipelajari c. Layanan data itu sulit dipakai, mudah dipelajari d. Layanan data itu sulit dipakai, sulit dipelajari


(2)

13. Semakin sering Anda menggunakan layanan data tersebut, menurut Anda :

a. Layanan data itu lebih mudah digunakan karena banyak perubahan dari sistem

b. Layanan data itu lebih mudah digunakan karena telah terbiasa menggunakannya

c. Sama saja

d. Layanan data itu lebih sulit karena banyak perubahan dari sistem

14. Menurut Anda sejauh mana kesesuaian antara fungsi dan layanan yang diberikan oleh sistem tersebut dengan keinginana Anda :

a. Fungsi dan layanan sistem sangat sesuai dengan keinginan b. Fungsi dan layanan sistem sesuai dengan keinginan c. Fungsi dan layanan sistem tidak sesuai dengan keinginan d. Fungsi dan layanan sistem jauh dari yang diharapkan

15. Seberapa bebas Anda dapat mengubah-mengubah sistem yang Anda gunakan untuk mengakses layanan data tersebut?

a. Sistem memberikan kebebasan kepada saya untuk bisa mengubah-ubah sesuai dengan keinginan

b. Sistem memberikan kebebasan kepada saya untuk bisa mengubah-ubahnya namun dalam batas-batas tertentu

c. Sistem dapat diubah-ubah namun saya harus meminta / mengkonfirmasi ke penyedia layanan dan sistem tersebut

d. Sistem bersifat tetap dan tidak dapat diubah-ubah lagi

16. Menurut Anda sejauh mana kesesuaian antara sistem dengan keinginan dan pengetahuan yang Anda miliki :

a. Sistem sangat sesuai dengan keinginan dan pengetahuan yang dimiliki b. Sistem sesuai dengan keinginan dan pengetahuan yang dimiliki

c. Sistem kurang sesuai dengan keinginan dan pengetahuan yang dimiliki. d. Sistem jauh dari yang diharapkan

17. Seberapa sering Anda menemukan blank spot (daerah yang tidak ada signal operator telepon seluler) :

a. Sangat Sering b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah

18. Rata-rata waktu yang Anda gunakan untuk mengakses layanan data dalam satu kali akses adalah :

a. Kurang dari 1 menit b. 1 – 2 menit

c. 2 – 3 menit d. Lebih dari 3 menit


(3)

19. Menurut Anda seberapa cepat kemampuan sistem mampu memberikan layanan data tersebut ?

a. Sangat cepat b. Cepat c. Lambat d. Sangat lambat

20. Berdasarkan pengalaman Anda menggunakan layanan data dari operator seluler, Anda berkeinginan untuk :

Tetap menggunakan layanan data operator yang saat ini digunakan.

Karena : ... ...

Pindah / menggunakan layanan data operator lain.

Karena : ... ...

YYYY[\ZZZZ


(4)

L P a b Merek Type a b c d e f a b c d a b c d e a b c d a b c d e f g a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b

Sampel 1 √ 33 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Operator semakin maju mengikuti kebutuhan pelanggan

Sampel 2 √ 22 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Jarang bermasalah

Sampel 3 √ 19 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Cari yang teknologi yg lebih baru

Sampel 4 √ 25 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Paling murah, paling banyak pilihan pulsa, paling keren

Sampel 5 √ 22 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Murah dan belum ada layanan yang lebih menarik

Sampel 6 √ 23 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Murah, mudah mengoperasikan dan akses cepat, jaringan luas.

Sampel 7 √ 28 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lebih mudah & murah pake CDMA

Sampel 8 √ 23 √ Sony Ericsson 608 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Cari bonus pulsa yg banyak

Sampel 9 √ 23 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah sesuai dengan keinginan

Sampel 10 √ 20 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ CDMA lebih cepat aksesnya

Sampel 11 √ 22 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah terbiasa

Sampel 12 √ 26 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Nomor sudah banyak tersebar, dan yang pasti nomorku cantik

Sampel 13 √ 23 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Ganti operator berarti ganti nomor ini sangat merepotkan

Sampel 14 √ 22 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Ingin membandingkan layanan dari operator lain

Sampel 15 √ 25 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah sesuai dengan keinginan

Sampel 16 √ 26 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ CDMA lebih murah

Sampel 17 √ 23 √ Sony Ericsson 608 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah sesuai dengan keinginan

Sampel 18 √ 23 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tarif murah dan jaringan yang luas

Sampel 19 √ 23 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Ingin coba teknologi yang lain

Sampel 20 √ 25 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Merasa cukup dengan layanan yang diberikan

Sampel 21 √ 22 √ Sony Ericsson 608 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tarif paling murah bila dibandingkan dengan operator lain

Sampel 22 √ 20 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Malas ganti nomor lain, layanan sudah cukup

Sampel 23 √ 23 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Jaringan luas, murah

Sampel 24 √ 28 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah dipakai lama

Sampel 25 √ 22 √ Sony Ericsson 608 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lebih mudah, nomor sudah banyak tersebar

Sampel 26 √ 21 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Layanannya sudah cukup, sama aja dengan operator lain

Sampel 27 √ 23 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Jaringan luas waktu beli perdana sangat mahal

Sampel 28 √ 23 √ Sony Ericsson 608 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Perdananya murah & bonus pulsa banyak

Sampel 29 √ 19 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah terbiasa menggunakan operator tersebut

Sampel 30 √ 18 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tarifnya lebih murah

Sampel 31 √ 18 √ Sony Ericsson 608 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah lama menggunakan layanan ini

Sampel 32 √ 32 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Jaringan luas

Sampel 33 √ 18 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Pakai GSM akses data mahal

Sampel 34 √ 23 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Mudah dan hemat

Sampel 35 √ 20 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Fitur download makin banyak

Sampel 36 √ 23 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lebih asyik aja

Sampel 37 √ 22 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tarif akses GSM mahal dibandingkan CDMA

Sampel 38 √ 25 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Biayanya murah

Sampel 39 √ 26 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Fiturnya semakin berkembang

Sampel 40 √ 23 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Jaringan lebih kuat

Sampel 41 √ 23 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lebih cepat

Sampel 42 √ 22 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Cari yang cepat & murah

Sampel 43 √ 25 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Cari layanan yng lebih fleksibel

Sampel 44 √ 26 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Bonus bicaranya lebih lama

Sampel 45 √ 23 √ Sony Ericsson 608 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Pakai CDMA fleksibel

Sampel 46 √ 28 √ Sony Ericsson 608 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lebih kuat jaringannya

Sampel 47 √ 27 √ Sony Ericsson 608 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah terbiasa pakai CDMA

Sampel 48 √ 24 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Nomor sudah dipakai lama

Sampel 49 √ 23 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tarifnya yg murah

Sampel 50 √ 22 √ Sony Ericsson 608 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Mencari yg lebih cepat

Sampel 1 √ 23 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Mudah dan layanannya murah

Sampel 2 √ 28 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Murah

Sampel 3 √ 23 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lebih efisien

Sampel 4 √ 36 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Stabil, lancar

Sampel 5 √ 23 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Jaringan masih terbatas, tarif mahal

Sampel 6 √ 22 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Murah dan cepat

Sampel 7 √ 23 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah sesui kebutuhan, tidak perlu ganti

Sampel 8 √ 20 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Layanan stabil

Sampel 9 √ 31 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Layanan datanya cepat

Sampel 10 √ 28 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Keluar daerah harus ganti nomor

Sampel 11 √ 34 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sistemnya mudah dan murah

Sampel 12 √ 28 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Jaringan terbatas, sering blank

Sampel 13 √ 20 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Murah, fleksibel, komplit

Sampel 14 √ 21 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Jaringan terbatas

Sampel 15 √ 21 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Murah

Sampel 16 √ 22 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tidak bisa pindah daerah

Sampel 17 √ 24 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Jaringan tidak luas

Sampel 18 √ 22 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Fleksibel dan lengkap

Sampel 19 √ 46 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Mudah digunakan

Sampel 20 √ 23 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Nomor sudah banyak beredar, murah

Sampel 21 √ 23 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Aksesnya cepat

Sampel 22 √ 22 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tarif murah dan cepat

Sampel 23 √ 24 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sistemnya lebih mudah & cepat digunakan

Sampel 24 √ 24 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Layanan cepat, jaringan luas

Sampel 25 √ 22 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Akses cepat dibanding operator lain

Sampel 26 √ 28 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tarif Murah, cepat

Sampel 27 √ 34 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tarif lebih murah

Sampel 28 √ 28 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Akses sering terputus, jadi harus ulang dari awal

Sampel 29 √ 20 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Cepat, mudah, murah

Sampel 30 √ 21 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Selama belum ada yang lebih murah tidak akan pindah

Sampel 31 √ 22 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tidak semua daerah bisa akses data

Sampel 32 √ 22 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Fleksibel, pulsa murah

Sampel 33 √ 24 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tarif telepon murah

Sampel 34 √ 23 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Pindah lokasi jaringan sering hilang

Sampel 35 √ 23 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Jaringan masih lemah

Sampel 36 √ 26 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lebih membantu, layanan data sudah sesuai

Sampel 37 √ 22 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tidak pernah error, jaringan luas, sangat membantu

Sampel 38 √ 20 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Ngirit, bonus pulsanya setahun

Sampel 39 √ 20 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tarifnya murah

Sampel 40 √ 28 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Nelpon sesama flexi murah

Sampel 41 √ 34 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Masih sering error

Sampel 42 √ 28 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Jaringan belum kuat

Sampel 43 √ 20 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah sesuai dengan kebutuhan

Sampel 44 √ 21 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah sesuai dengan yang diinginkan

Sampel 45 √ 23 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Nomor sudah banyak tersebar

Sampel 46 √ 24 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Murah, layanan ini sangat membantu pekerjaan

Sampel 47 √ 23 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Kurang fleksibel, akses data masih terbatas

Sampel 48 √ 23 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Pulsanya murah

Sampel 49 √ 26 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Bonus pulsanya banyak, nelpon sepuasnya

Sampel 50 √ 22 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tarif dan kualitas akses data yang sesuai dengan kebutuhan

50 50 100 0 26 7 17 32 18 0 17 46 21 16 53 51 41 35 8 15 54 27 4 27 20 21 59 46 16 7 24 44 21 11 51 18 28 3 63 41 68 0 38 35 20 7 59 36 4 1 14 63 22 1 19 59 18 4 20 53 21 6 24 56 13 7 0 0 68 32 17 44 22 17 15 49 29 7

0.50 0.50 1.00 0.00 0.26 0.07 0.17 0.32 0.18 0.00 0.17 0.46 0.21 0.16 0.28 0.34 0.27 0.25 0.07 0.15 0.54 0.27 0.04 0.14 0.10 0.11 0.30 0.23 0.08 0.04 0.24 0.44 0.21 0.11 0.51 0.18 0.28 0.03 0.37 0.24 0.40 0.00 50.0 50.0 100.0 0.0 26.0 7.0 17.0 32.0 18.0 0.0 17.0 46.0 21.0 16.0 28.2 34.0 26.8 25.2 7.4 15.0 54.0 27.0 4.0 13.8 10.2 10.7 30.1 23.5 8.2 3.6 24.0 44.0 21.0 11.0 51.0 18.0 28.0 3.0 36.6 23.8 39.5 0.0

PENGOLAHAN DATA GSM DAN CDMA

Frek. Observasi

Persentase

JK Usia 2

Frek. Relatif

6

1 3 4 5 7 9 10 11 12 13

Soal No Sampel


(5)

L P a b Merek Type a b c d e f a b c d a b c d e a b c d a b c d e f g a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b

Sampel 1 √ 33 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Operator semakin maju mengikuti kebutuhan pelanggan

Sampel 2 √ 22 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Jarang bermasalah

Sampel 3 √ 19 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Cari yang teknologi yg lebih baru

Sampel 4 √ 25 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Paling murah, paling banyak pilihan pulsa, paling keren

Sampel 5 √ 22 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Murah dan belum ada layanan yang lebih menarik

Sampel 6 √ 23 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Murah, mudah mengoperasikan dan akses cepat, jaringan luas.

Sampel 7 √ 28 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lebih mudah & murah pake CDMA

Sampel 8 √ 23 √ Sony Ericsson 608 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Cari bonus pulsa yg banyak

Sampel 9 √ 23 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah sesuai dengan keinginan

Sampel 10 √ 20 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ CDMA lebih cepat aksesnya

Sampel 11 √ 22 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah terbiasa

Sampel 12 √ 26 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Nomor sudah banyak tersebar, dan yang pasti nomorku cantik

Sampel 13 √ 23 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Ganti operator berarti ganti nomor ini sangat merepotkan

Sampel 14 √ 22 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Ingin membandingkan layanan dari operator lain

Sampel 15 √ 25 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah sesuai dengan keinginan

Sampel 16 √ 26 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ CDMA lebih murah

Sampel 17 √ 23 √ Sony Ericsson 608 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah sesuai dengan keinginan

Sampel 18 √ 23 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tarif murah dan jaringan yang luas

Sampel 19 √ 23 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Ingin coba teknologi yang lain

Sampel 20 √ 25 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Merasa cukup dengan layanan yang diberikan

Sampel 21 √ 22 √ Sony Ericsson 608 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tarif paling murah bila dibandingkan dengan operator lain

Sampel 22 √ 20 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Malas ganti nomor lain, layanan sudah cukup

Sampel 23 √ 23 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Jaringan luas, murah

Sampel 24 √ 28 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah dipakai lama

Sampel 25 √ 22 √ Sony Ericsson 608 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lebih mudah, nomor sudah banyak tersebar

Sampel 26 √ 21 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Layanannya sudah cukup, sama aja dengan operator lain

Sampel 27 √ 23 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Jaringan luas waktu beli perdana sangat mahal

Sampel 28 √ 23 √ Sony Ericsson 608 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Perdananya murah & bonus pulsa banyak

Sampel 29 √ 19 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah terbiasa menggunakan operator tersebut

Sampel 30 √ 18 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tarifnya lebih murah

Sampel 31 √ 18 √ Sony Ericsson 608 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah lama menggunakan layanan ini

Sampel 32 √ 32 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Jaringan luas

Sampel 33 √ 18 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Pakai GSM akses data mahal

Sampel 34 √ 23 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Mudah dan hemat

Sampel 35 √ 20 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Fitur download makin banyak

Sampel 36 √ 23 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lebih asyik aja

Sampel 37 √ 22 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tarif akses GSM mahal dibandingkan CDMA

Sampel 38 √ 25 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Biayanya murah

Sampel 39 √ 26 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Fiturnya semakin berkembang

Sampel 40 √ 23 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Jaringan lebih kuat

Sampel 41 √ 23 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lebih cepat

Sampel 42 √ 22 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Cari yang cepat & murah

Sampel 43 √ 25 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Cari layanan yng lebih fleksibel

Sampel 44 √ 26 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Bonus bicaranya lebih lama

Sampel 45 √ 23 √ Sony Ericsson 608 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Pakai CDMA fleksibel

Sampel 46 √ 28 √ Sony Ericsson 608 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lebih kuat jaringannya

Sampel 47 √ 27 √ Sony Ericsson 608 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah terbiasa pakai CDMA

Sampel 48 √ 24 √ Sony Ericsson 608i √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Nomor sudah dipakai lama

Sampel 49 √ 23 √ Sony Ericsson 610 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tarifnya yg murah

Sampel 50 √ 22 √ Sony Ericsson 608 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Mencari yg lebih cepat

22 28 50 0 26 7 17 0 0 0 2 17 15 16 18 10 27 10 6 11 23 13 3 8 4 14 34 18 10 0 6 12 21 11 6 15 26 3 26 8 31 0 10 17 19 4 22 23 4 1 1 34 14 1 3 27 16 4 3 21 20 6 5 25 13 7 0 0 40 10 0 11 22 17 0 14 29 7 27 23

0.44 0.56 1.00 0.00 0.52 0.14 0.34 0.00 0.00 0.00 0.04 0.34 0.30 0.32 0.25 0.14 0.38 0.14 0.08 0.22 0.46 0.26 0.06 0.09 0.05 0.16 0.39 0.20 0.11 0.00 0.12 0.24 0.42 0.22 0.12 0.30 0.52 0.06 0.40 0.12 0.48 0.00 0.20 0.34 0.38 0.08 0.44 0.46 0.08 0.02 0.02 0.68 0.28 0.02 0.06 0.54 0.32 0.08 0.06 0.42 0.40 0.12 0.10 0.50 0.26 0.14 0.00 0.00 0.80 0.20 0.00 0.22 0.44 0.34 0.00 0.28 0.58 0.14 0.54 0.46

44.0 56.0 100.0 0.0 52.0 14.0 34.0 0.0 0.0 0.0 4.0 34.0 30.0 32.0 25.4 14.1 38.0 14.1 8.5 22.0 46.0 26.0 6.0 9.1 4.5 15.9 38.6 20.5 11.4 0.0 12.0 24.0 42.0 22.0 12.0 30.0 52.0 6.0 40.0 12.3 47.7 0.0 20.0 34.0 38.0 8.0 44.0 46.0 8.0 2.0 2.0 68.0 28.0 2.0 6.0 54.0 32.0 8.0 6.0 42.0 40.0 12.0 10.0 50.0 26.0 14.0 0.0 0.0 80.0 20.0 0.0 22.0 44.0 34.0 0.0 28.0 58.0 14.0 54.0 46.0

Soal No Sampel

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

3 4 7

Frek. Observasi Frek. Relatif

Persentase

PENGOLAHAN DATA GSM


(6)

L P a b Merek Type a b c d e f a b c d a b c d e a b c d a b c d e f g a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b

Sampel 1 √ 23 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Mudah dan layanannya murah

Sampel 2 √ 28 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Murah

Sampel 3 √ 23 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lebih efisien

Sampel 4 √ 36 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Stabil, lancar

Sampel 5 √ 23 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Jaringan masih terbatas, tarif mahal

Sampel 6 √ 22 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Murah dan cepat

Sampel 7 √ 23 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah sesui kebutuhan, tidak perlu ganti

Sampel 8 √ 20 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Layanan stabil

Sampel 9 √ 31 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Layanan datanya cepat

Sampel 10 √ 28 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Keluar daerah harus ganti nomor

Sampel 11 √ 34 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sistemnya mudah dan murah

Sampel 12 √ 28 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Jaringan terbatas, sering blank

Sampel 13 √ 20 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Murah, fleksibel, komplit

Sampel 14 √ 21 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Jaringan terbatas

Sampel 15 √ 21 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Murah

Sampel 16 √ 22 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tidak bisa pindah daerah

Sampel 17 √ 24 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Jaringan tidak luas

Sampel 18 √ 22 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Fleksibel dan lengkap

Sampel 19 √ 46 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Mudah digunakan

Sampel 20 √ 23 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Nomor sudah banyak beredar, murah

Sampel 21 √ 23 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Aksesnya cepat

Sampel 22 √ 22 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tarif murah dan cepat

Sampel 23 √ 24 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sistemnya lebih mudah & cepat digunakan

Sampel 24 √ 24 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Layanan cepat, jaringan luas

Sampel 25 √ 22 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Akses cepat dibanding operator lain

Sampel 26 √ 28 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tarif Murah, cepat

Sampel 27 √ 34 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tarif lebih murah

Sampel 28 √ 28 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Akses sering terputus, jadi harus ulang dari awal

Sampel 29 √ 20 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Cepat, mudah, murah

Sampel 30 √ 21 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Selama belum ada yang lebih murah tidak akan pindah

Sampel 31 √ 22 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tidak semua daerah bisa akses data

Sampel 32 √ 22 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Fleksibel, pulsa murah

Sampel 33 √ 24 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tarif telepon murah

Sampel 34 √ 23 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Pindah lokasi jaringan sering hilang

Sampel 35 √ 23 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Jaringan masih lemah

Sampel 36 √ 26 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lebih membantu, layanan data sudah sesuai

Sampel 37 √ 22 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tidak pernah error, jaringan luas, sangat membantu

Sampel 38 √ 20 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Ngirit, bonus pulsanya setahun

Sampel 39 √ 20 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tarifnya murah

Sampel 40 √ 28 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Nelpon sesama flexi murah

Sampel 41 √ 34 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Masih sering error

Sampel 42 √ 28 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Jaringan belum kuat

Sampel 43 √ 20 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah sesuai dengan kebutuhan

Sampel 44 √ 21 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sudah sesuai dengan yang diinginkan

Sampel 45 √ 23 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Nomor sudah banyak tersebar

Sampel 46 √ 24 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Murah, layanan ini sangat membantu pekerjaan

Sampel 47 √ 23 √ Nokia 6225 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Kurang fleksibel, akses data masih terbatas

Sampel 48 √ 23 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Pulsanya murah

Sampel 49 √ 26 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Bonus pulsanya banyak, nelpon sepuasnya

Sampel 50 √ 22 √ Nokia 3105 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tarif dan kualitas akses data yang sesuai dengan kebutuhan

28 22 50 0 0 0 0 32 18 0 15 29 6 0 35 41 14 25 2 4 31 14 1 19 16 7 25 28 6 7 18 32 0 0 45 5 0 37 33 37 0 28 18 1 3 37 13 0 0 13 29 8 0 16 32 2 0 17 32 1 0 19 31 0 0 0 11 21 18 17 33 0 0 15 35 0 0 37 13

0.56 0.44 1 0 0 0 0.64 0.36 0 0.3 0.58 0.12 0 0.30 0.36 0.12 0.22 0.02 0.08 0.61 0.27 0.02 0.19 0.16 0.07 0.25 0.27 0.06 0.07 0.32 0.56 0.00 0.00 0.90 0.10 0.00 0.00 0.35 0.31 0.35 0.00 0.60 0.38 0.02 0.06 0.70 0.25 0.00 0.00 0.26 0.58 0.16 0.00 0.32 0.64 0.04 0.00 0.34 0.64 0.02 0.00 0.38 0.62 0.00 0.00 0.00 0.34 0.66 0.56 0.25 0.49 0.00 0.00 0.30 0.70 0.00 0.00 1.00 0.35

56.0 44.0 100.0 0.0 0.0 0.0 0.0 64.0 36.0 0.0 30.0 58.0 12.0 0.0 30.4 35.7 12.2 21.7 1.7 7.8 60.8 27.5 2.0 18.6 15.7 6.9 24.5 27.5 5.9 6.9 31.6 56.1 0.0 0.0 90.0 10.0 0.0 0.0 34.6 30.8 34.6 0.0 59.6 38.3 2.1 6.4 69.8 24.5 0.0 0.0 26.0 58.0 16.0 0.0 32.0 64.0 4.0 0.0 34.0 64.0 2.0 0.0 38.0 62.0 0.0 0.0 0.0 34.4 65.6 56.3 25.0 48.5 0.0 0.0 30.0 70.0 0.0 0.0 100.0 35.1

Frek. Observasi Frek. Relatif

Persentase

PENGOLAHAN DATA CDMA

JK Usia 1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12 13

Soal Soal No

Sampel