Prosedur Penarikan Sampel METODOLOGI

16 Pedoman Teknis BPS ProvinsiKabupatenKota VIMK14 Triwulanan hi m : Jumlah usahaindustri yang terpilih sampel pada blok sensus i strata ke-h. akan sama dengan hi M apabila tidak melebihi target sampel IMK provinsi.

2.4 Jumlah Sampel

Jumlah sampel Survei IMK 2014 Triwulanan dirancang untuk estimasi tingkat provinsi pada triwulan tertentu di saat dilakukan pendaftaran usaha. Jumlah sampel untuk tiap triwulan adalah 4.000 blok sensus. Sampel tersebut akan terus diikuti sepanjang tahun panel.

2.5 Alokasi Sampel Usaha IMK Per KabupatenKota di suatu Provinsi

Khusus untuk industri kecil, seluruh usaha dalam tiap blok sensus terpilih dilakukan pendaftaran IMK take all kecuali jika jumlahnya melebihi target sampel usaha IMK atau industrinya homogen maka harus dilakukan pemilihan sampel. Untuk industri mikro, pencacahan dilakukan hanya pada usaha terpilih. Alokasi sampel usaha industri mikro dan kecil IMK dilakukan oleh BPS Provinsi berdasarkan rekapitulasi jumlah IMK hasil listing per kabupatenkota. Alokasi sampel industri mikro per kabupatenkota dilakukan setelah terlebih dahulu mengambil populasi industri kecil sebagai sampel. Dengan demikian, target sampel industri mikro di provinsi tersebut adalah target sampel IMK provinsi dikurangi dengan jumlah industri kecil untuk seluruh kabupatenkota di provinsi tersebut. k P P m P m m m   , dengan : hi m Pedoman Teknis BPS ProvinsiKabupatenKota VIMK14 Triwulanan 17 m P m = Target sampel industri mikro pada suatu provinsi, m P = Target sampel IMK pada suatu provinsi, k P m = Jumlah sampel industri kecil pada suatu provinsi, k P k P M m  bila sampel industri kecil sama dengan populasinya take all. Alokasi sampel industri mikro per kabupaten dilakukan secara proporsional terhadap akar jumlah industri mikro di masing-masing kabupatenkota dengan rumus: m P n K m K m K m K m M M m    1 , dengan : m K m : target sampel usaha industri mikro di kabupatenkota K, m P m : target sampel usaha industri mikro di provinsi P, m K M : populasi usaha industri mikro di kabupatenkota K. Hasil alokasi sampel industri mikro per kabupatenkota dikirim kembali ke setiap kabupatenkota untuk selanjutnya dilakukan alokasi sampel usaha industri mikro menurut KBLI.

2.6 Alokasi Sampel Industri Mikro Per Blok Sensus di suatu KabupatenKota

Alokasi sampel industri mikro menurut KBLI pada setiap blok sensus terpilih dilakukan dengan memperhatikan jumlah IMK hasil listing. Alokasi sampel industri mikro menurut KBLI per blok sensus dilakukan di BPS KabupatenKota dengan tahapan seperti berikut : 1 Rekapitulasi jumlah industri mikro dan jumlah industri kecil menurut KBLI