Pengisian Daftar VIMK14-DS1 Contoh Penarikan Sampel

Pedoman Teknis BPS ProvinsiKabupatenKota VIMK14 Triwulanan 27  Jumlah indutri kecil sebanyak 3 usaha jumlah kode 1 pada Daftar VIMK14-L1 Blok III Kolom 18 halaman terakhir = 3.  Jumlah industri mikro sebanyak 72 usaha penjumlahan nomor urut terakhir pada Daftar VIMK14-L1 Blok III Kolom 19 s.d 42 = 72.  Jumlah industri mikro kode KBLI 19 industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki sebanyak 26.  Angka random pemilihan sampel yang tercantum dalam DSBS TRW adalah 0,53. b. Hasil penghitungan alokasi sampel, dan interval sebagai berikut:  Target sampel industri mikro pada blok sensus 003B ini sebanyak 17.  Target sampel industri mikro KBLI 19 berjumlah 10 industri.  Interval untuk industri mikro KBLI 19 adalah 2610 = 2,6. c. Penentuan R 1 , serta penghitungan R 2 ..... R n  R 1 = AR × I = 0,53 × 2,6 = 1,38  1.  Setelah didapat R 1 selanjutnya menghitung R 2 hingga R 10 dengan cara: R 2 = R 1 + I = 1,38 + 2,6 = 3,98  4 R 3 = R 2 + I = 3,98 + 2,6 = 6,58  7 R 4 = R 3 + I = 6,58 + 2,6 = 9,18  9 R 5 = R 4 + I = 9,18 + 2,6 = 11,78  12 R 6 = R 5 + I = 11,78 + 2,6 = 14,38  14 R 7 = R 6 + I = 14,38 + 2,6 = 16,98  17 R 8 = R 7 + I = 16,98 + 2,6 = 19,58  20 R 9 = R 8 + I = 19,58 + 2,6 = 22,78  23 R 10 = R 9 + I = 22,78 + 2,6 = 24,78  25 d. Pemilihan Sampel Industri Mikro  Berikan lingkaran di kolom KBLI 19, yaitu Kolom 28 pada nomor-nomor tanda cek yang sesuai dengan angka random 28 Pedoman Teknis BPS ProvinsiKabupatenKota VIMK14 Triwulanan terpilih. Kemudian lingkari pula pada nomor urut segmen, bangunan fisik, bangunan sensus, dan nomor urut perusahaanusaha Kolom 12, serta Kolom 17 yang bersesuaian dengan tanda cek yang dilingkari.  Dengan cara yang sama, lakukan penghitungan interval dan melingkari nomor urut tanda cek untuk KBLI yang lain. Pedoman Teknis BPS ProvinsiKabupatenKota VIMK14 Triwulanan 29

BAB III ORGANISASI LAPANGAN

3.1 Organisasi Lapangan

Untuk memperlancar pelaksanaan lapangan kegiatan VIMK14 Triwulanan, struktur organisasi lapangan telah ditetapkan sebagai berikut:

3.1.1 Penanggung Jawab Pelaksanaan VIMK14 Triwulanan di

Daerah Seperti survei-survei lainnya yang dilakukan oleh BPS, penanggung jawab pelaksanaan VIMK14 Triwulanan di daerah baik teknis maupun administrasi adalah Kepala BPS Provinsi dibantu oleh Kepala BPS BPS Provinsi Bidang Statistik Produksi BPS KabupatenKota PMS Staf BPS PCS MantisStaf BPS 30 Pedoman Teknis BPS ProvinsiKabupatenKota VIMK14 Triwulanan KabupatenKota. Dengan demikian BPS Provinsi dan BPS KabupatenKota mengatur segala hal mulai dari rekruitmen petugas sampai dengan terkumpulnya seluruh dokumen hasil survei. Tugas masing-masing unsur, yaitu BPS Provinsi, BPS KabupatenKota, Pengawas PMS, dan pencacah PCS adalah sebagai berikut :

a. BPS Provinsi

1. Merekrut calon petugas VIMK PCS yang berasal dari staf BPS Provinsi menurut kebutuhan. 2. Mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan pencacahan perusahaanusaha, mengecek Daftar Sampel Blok Sensus dan perusahaanusaha terpilih yang lewat cacah. 3. Membuat petunjuk rinci tentang pengerahan petugas sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. 4. Mengatur pengiriman dokumen ke dan dari setiap BPS KabupatenKota sesuai dengan jadual yang telah ditentukan. 5. Mengkoordinasikan tugas BPS KabupatenKota sesuai dengan beban tugas baik yang menyangkut bidang teknis maupun administrasi. 6. Membuat laporan secara lengkap pelaksanaan kegiatan VIMK14 Triwulanan, mengenai bidang teknis dan ditujukan ke BPS Direktur Statistik Industri. 7. BPS Provinsi secara berkala mengadakan pertemuan dengan aparat pelaksana wilayahnya dalam rangka koordinasi untuk mengevaluasi perkembangan kegiatan dan pemecahan permasalahan yang timbul. 8. Membuat Early Warning System Sistem Peringatan Dini untuk memantau pelaksanaan kegiatan VIMK14 Triwulanan, baik kualitas