Sub Bidang Minyak dan Gas Bumi Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Diklat Sub Bidang Kelautan

106 d. Penetapan pengelolaan lingkungan geologi, geologi teknik, kawasan rawan bencana dan kawasan lingkungan geologi di wilayah kabupaten. e. Pelaksanaan inventarisasi lingkungan geologi, geologi teknik, kawasan rawan bencana dan kawasan lingkungan geologi pada wilayah kabupaten. f. Pelaksanaan kebijakan mitigasi bencana geologi pada wilayah kabupaten. g. Inventarisasi dan pengelolaan, kawasan rawan bencana geologi, pada wilayah kabupaten. h. Pelaksanaan koordinasi mitigasi bencana geologi pada wilayah kabupaten. i. Pengelolaan informasi bencana geologi pada wilayah kabupaten. j. Pelaksanaan pembinaan fungsional penyelidik bumi nasional pada wilayah kabupaten. k. Pengelolaan data dan informasi geologi pada wilayah kabupaten.

3. Sub Bidang Ketenagalistrikan

a. Penetapan peraturan daerah kabupaten di bidang energi dan ketenagalistrikan. b. Penetapan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah RUKD kabupaten. c. Pemberian IUKU yang sarana maupun energi listriknya dalam kabupaten. d. Pengaturan harga jual tenaga listrik untuk konsumen pemegang IUKU yang izin usahanya dikeluarkan oleh kabupaten. e. Pengaturan harga jual tenaga listrik kepada pemegang IUKU yang izinnya dikeluarkan oleh kabupaten. f. Pemberian IUKS yang sarana instalasinya dalam kabupaten. g. Pemberian persetujuan penjualan kelebihan tenaga listrik oleh pemegang IUKS kepada pemegang IUKU yang izinnya dikeluarkan oleh kabupaten. h. Pemberian izin usaha jasa penunjang tenaga listrik bagi badan usaha dalam negerimayoritas sahamnya dimiliki oleh penanam modal dalam negeri. i. Pembinaaan dan pengawasan pelaksanaan usaha ketenagalistrikan yang izinnya diberikan oleh kabupaten. j. Penyediaan listrik pedesaan k. di wilayah kabupaten. l. Pengangkatan dan pembinaan inspektur ketenagalistrikan serta pembinaan jabatan fungsional kabupaten.

4. Sub Bidang Minyak dan Gas Bumi

a. Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Migas 1. Penghitungan produksi dan realisasi lifting minyak bumi dan gas bumi bersama pemerintah. 2. Pemberian rekomendasi penggunaan wilayah kerja kontrak kerja sama untuk kegiatan lain di luar kegiatan migas pada wilayah kabupaten. 3. Pemberian izin pembukaan kantor perwakilan perusahaan di sub sektor migas. b. Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Pengawasan pengendalian pendistribusian dan tata niaga bahan bakar minyak dari agen dan pangkalan dan sampai konsumen akhir di wilayah kabupaten. a. Pemantauan dan inventarisasi penyediaan, penyaluran dan kualitas harga BBM serta melakukan analisa dan evaluasi terhadap kebutuhanpenyediaan BBM di wilayah kabupaten. Pemberian rekomendasi lokasi pendirian kilang dan tempat penyimpanan migas. Pemberian izin lokasi pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum SPBU. c. Kegiatan Usaha Jasa Penunjang Minyak dan Gas Bumi 1. Pemberian rekomendasi pendirian gudang bahan peledak dalam rangka kegiatan usaha migas di daerah operasi daratan dan di daerah operasi pada wilayah kabupaten dan 13 sepertiga dari wilayah kewenangan provinsi. 2. Pengangkatan dan pembinaan inspektur migas serta pembinaan jabatan fungsional kabupaten. 107

5. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Diklat

a. Penyertaan dan atau memfasilitasi penyelenggaraan assessment bekerjasama dengan lembaga assessment DESDM. b. Penyusunan kebutuhan dan penyelenggaraan diklat teknis dan fungsional tertentu sektor energi dan sumber daya mineral dalam skala kabupaten. BUPATI SUMBAWA BARAT ttd ZULKIFLI MUHADLI 108 LAMPIRAN XXIX PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2008 KEWENANGAN KABUPATEN SUMBAWA BARAT BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

1. Sub Bidang Kelautan

a. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan dan ikan di wilayah laut kewenangan kabupaten. b. Pelaksanaan penataan ruang laut sesuai dengan peta potensi laut di wilayah laut kewenangan kabupaten. c. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil termasuk sumberdaya alam di wilayah laut kewenangan kabupaten. d. Pelaksanaan pengawasan dan penegakan hukum di wilayah laut kewenangan kabupaten dan pemberian informasi apabila terjadi pelanggaran di luar batas kewenangan kabupaten. e. Koordinasi pengelolaan terpadu dan pemanfaatan sumberdaya laut di wilayah kewenangan kabupaten. f. Pelaksanaan dan koordinasi perizinan terpadu pengelolaan dan pemanfaatan wilayah laut. g. Pemberdayaan masyarakat pesisir di wilayah kewenangan kabupaten. h. Pelaksanaan sistem perencanaan dan pemetaan serta riset potensi sumberdaya dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumberdaya kelautan di wilayah kewenangan kabupaten. i. Pelaksanaan koordinasi pengawasan dan pemanfaatan benda berharga dari kapal tenggelam berdasarkan wilayah kewenangannya dengan pemerintah dan provinsi. j. Pemberian bimbingan teknis pelaksanaan eksplorasi, eksploitasi, konservasi dan pengelolaan kekayaan laut di wilayah laut kewenangan kabupaten. k. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM di bidang kelautan dan perikanan. l. Pelaksanaan kebijakan reklamasi pantai dan mitigasi bencana alam di wilayah pesisir dan laut dalam kewenangan kabupaten. m. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan daerah lain terutama dengan wilayah yang berbatasan dalam rangka pengelolaan laut terpadu. n. Pelaksanaan pemetaan potensi sumberdaya kelautan di wilayah perairan laut kewenangan kabupaten. o. Pelaksanaan penyerasian dan pengharmonisasian pengelolaan wilayah dan sumberdaya laut kewenangan kabupaten. p. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan wilayah laut di dalam kewenangan kabupaten. q. Pelaksanaan pencegahan pencemaran dan kerusakan sumberdaya ikan serta lingkungannya. r. Pelaksanaan koordinasi antar kabupaten dalam hal pelaksanaan rehabilitasi dan peningkatan sumberdaya ikan serta lingkungannya. s. Pelaksanaan penetapan jenis ikan yang dilarang untuk diperdagangkan, dimasukkan dan dikeluarkan ke dan dari wilayah Republik Indonesia. t. Pelaksanaan perlindungan jenis ikan yang dilindungi. u. Pelaksanaan mitigasi kerusakan lingkungan pesisir dan laut di wilayah laut kewenangan kabupaten. v. Pengelolaan jasa kelautan dan kemaritiman di wilayah laut kewenangan kabupaten. w. Pengelolaan dan konservasi plasma nutfah spesifik lokasi di wilayah laut kewenangan kabupaten. x. Pelaksanaan eksplorasi, eksploitasi, konservasi dan pengelolaan kekayaan perairan danau, sungai, rawa dan wilayah perairan lainnya di wilayah kabupaten. y. Pelaksanaan dan koordinasi penyusunan zonasi dan tata ruang perairan dalam wilayah kewenangan kabupaten. z. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan kawasan konservasi perairan dan rehabilitasi perairan di wilayah kewenangan kabupaten. 109 aa. Perencanaan, pemanfaatan pengawasan dan pengendalian tata ruang laut wilayah kewenangan kabupaten. bb. Pelaksanaan pengelolaan konservasi sumberdaya ikan dan lingkungan sumberdaya ikan kewenangan kabupaten. cc. Rehabilitasi kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang mengalami kerusakan kawasan mangrove, lamun dan terumbu karang.

2. Sub Bidang Umum