Sub Bidang Geologi Sub Bidang Ketenagalistrikan

105 LAMPIRAN XXVIII PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2008 KEWENANGAN KABUPATEN SUMBAWA BARAT BIDANG ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL 1. Sub Bidang Mineral, Batu Bara, Panas Bumi, Dan Air Tanah a. Pembuatan peraturan perundang-undangan daerah kabupaten di bidang mineral, batubara, panas bumi, dan air tanah. b. Penyusunan data dan informasi wilayah kerja usaha pertambangan mineral dan batubara serta panas bumi skala kabupaten. c. Penyusunan data dan informasi cekungan air tanah skala kabupaten. d. Pemberian rekomendasi teknis untuk izin pengeboran, izin penggalian dan izin penurapan mata air pada cekungan air tanah pada wilayah kabupaten. e. Pemberian izin usaha pertambangan mineral, batubara dan panas bumi pada wilayah kabupaten dan 13 sepertiga dari wilayah kewenangan provinsi. f. Pemberian izin usaha pertambangan mineral, dan batubara untuk operasi produksi, yang berdampak lingkungan langsung pada wilayah kabupaten dan 13 sepertiga dari wilayah kewenangan provinsi. g. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin usaha pertambangan mineral, batubara dan panas bumi, pada wilayah kabupaten dan 13 sepertiga dari wilayah kewenangan provinsi. h. Pemberian izin badan usaha jasa pertambangan mineral, batubara, dan panas bumi dalam rangka PMA dan PMDN di wilayah kabupaten. i. Pengelolaan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin usaha jasa pertambangan mineral, batubara, dan panas bumi dalam rangka penanaman modal di wilayah kabupaten. j. Pembinaan dan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan pertambangan termasuk reklamasi lahan pasca tambang, konservasi dan peningkatan nilai tambah terhadap usaha pertambangan mineral, batubara dan panas bumi, pada wilayah kabupaten. k. Pembinaan dan pengawasan pengusahaan KP dalam wilayah kabupaten. l. Pembinaan dan pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, lingkungan pertambangan termasuk reklamasi lahan pasca tambang, konservasi dan peningkatan nilai tambah terhadap KP dalam wilayah kabupaten. m. Penetapan wilayah konservasi air tanah dalam wilayah kabupaten. n. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin usaha pertambangan mineral, dan batubara untuk operasi produksi, serta panas bumi yang berdampak lingkungan langsung dalam wilayah kabupaten. o. Penetapan nilai perolehan air tanah pada cekungan air tanah dalam wilayah kabupaten. p. Pengelolaan data dan informasi mineral, batubara, panas bumi dan air tanah serta pengusahaan dan SIG wilayah kerja pertambangan di wilayah kabupaten. q. Penetapan potensi panas bumi dan air tanah serta neraca sumber daya dan cadangan mineral dan batubara di wilayah kabupaten. r. Pengangkatan dan pembinaan inspektur tambang serta pembinaan jabatan fungsional kabupaten.

2. Sub Bidang Geologi

a. Pelaksanaan inventarisasi geologi dan sumber daya mineral, batubara, panas bumi, migas dan air tanah pada wilayah kabupaten. b. Pelaksanaan inventarisasi kawasan karst dan kawasan lindung geologi pada wilayah kabupaten. c. Penetapan zonasi pemanfaatan kawasan karst dan kawasan lindung geologi pada wilayah kabupaten. 106 d. Penetapan pengelolaan lingkungan geologi, geologi teknik, kawasan rawan bencana dan kawasan lingkungan geologi di wilayah kabupaten. e. Pelaksanaan inventarisasi lingkungan geologi, geologi teknik, kawasan rawan bencana dan kawasan lingkungan geologi pada wilayah kabupaten. f. Pelaksanaan kebijakan mitigasi bencana geologi pada wilayah kabupaten. g. Inventarisasi dan pengelolaan, kawasan rawan bencana geologi, pada wilayah kabupaten. h. Pelaksanaan koordinasi mitigasi bencana geologi pada wilayah kabupaten. i. Pengelolaan informasi bencana geologi pada wilayah kabupaten. j. Pelaksanaan pembinaan fungsional penyelidik bumi nasional pada wilayah kabupaten. k. Pengelolaan data dan informasi geologi pada wilayah kabupaten.

3. Sub Bidang Ketenagalistrikan

a. Penetapan peraturan daerah kabupaten di bidang energi dan ketenagalistrikan. b. Penetapan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah RUKD kabupaten. c. Pemberian IUKU yang sarana maupun energi listriknya dalam kabupaten. d. Pengaturan harga jual tenaga listrik untuk konsumen pemegang IUKU yang izin usahanya dikeluarkan oleh kabupaten. e. Pengaturan harga jual tenaga listrik kepada pemegang IUKU yang izinnya dikeluarkan oleh kabupaten. f. Pemberian IUKS yang sarana instalasinya dalam kabupaten. g. Pemberian persetujuan penjualan kelebihan tenaga listrik oleh pemegang IUKS kepada pemegang IUKU yang izinnya dikeluarkan oleh kabupaten. h. Pemberian izin usaha jasa penunjang tenaga listrik bagi badan usaha dalam negerimayoritas sahamnya dimiliki oleh penanam modal dalam negeri. i. Pembinaaan dan pengawasan pelaksanaan usaha ketenagalistrikan yang izinnya diberikan oleh kabupaten. j. Penyediaan listrik pedesaan k. di wilayah kabupaten. l. Pengangkatan dan pembinaan inspektur ketenagalistrikan serta pembinaan jabatan fungsional kabupaten.

4. Sub Bidang Minyak dan Gas Bumi