Analisis Data KESIMPULAN DAN SARAN

dalam oven, pada suhu 100 ◦C selama 48 jam dan timbang berat keringnya. Berat Jenis BJ kayu dari pohon dihitung dengan: �� � ��ˉ 3 = ����� ������ � ������ ��³ Keterangan: Volume cm 3 = ∏ R 2 T R = Jari-jari potongan kayu = ½ x Diameter cm T = Panjang kayu cm Sumber yang digunakan untuk mengetahui berat jenis kayu yang telah diteliti yaitu: 1 Sambungan kayu pintu jendela Puspantoro, 1992; 2 Pengenalan Jenis-Jenis Pohon Penting 98 Jenis Pohon Prawira dan Tantra, 1973; dan 3 Jurnal dan literatur.

B. Analisis Data

Pengolahan data dilakukan untuk mengetahui kandungan biomassa, karbon, dan nilai ekonomi cadangan karbon. Untuk beberapa jenis pohon yang telah diteliti oleh peneliti sebelumnya, estimasi biomassa pohon menggunakan persamaan alometrik yang telah ada. Dan untuk jenis-jenis yang belum mempunyai model allometrik namun memiliki informasi berat jenis BJ kayu maka digunakan model alometrik umum, yaitu model allometrik untuk pohon bercabang dan tidak bercabang, dan untuk jenis yang tidak diketahui informasi BJ-nya digunakan model alometrik umum untuk kayu campuran. Model allometrik untuk estimasi biomassa dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Model Allometrik Pendugaan Biomassa No. Jenis pohon Estimasi Biomasa pohon Sumber 1. Campuran BBA = 0,0639D 2,3903 Thojib et al, 2002 2. Pohon bercabang BK = 0,11ρD 2.62 Ketterings, 2001 3. Pohon tidak bercabang BK = ∏ρH D 2 40 Hairiah dkk., 1999 4. Dalbergia latifolia BBA = 0,7458 D 2 H 0,6394 BPKH Wil. XI MFP II, 2009 5. Dipterocarpus sp. lnBBA = -1,232+2,178 lnD Krisnawati dkk., 2012 6. Ficus sp. lnBBA = 2,59+2,6 ln D Krisnawati dkk., 2012 7. Geunsia pentandra lnBBA = -2,89+2,62 lnD Krisnawati dkk., 2012 8. Hopea sp. lnBBA = -1,813+2,339 lnD Krisnawati dkk., 2012 9. Intsia sp. logBBA = -0,762+2,51 logD Maulana dan Pandu, 2011a 10. Palaqium sp. lnBBA = -1,098+2,142 lnD Krisnawati dkk., 2012 11. Paraserianthes falcataria BBA = -6,7+1,442D-3,16H Krisnawati dkk., 2012 12. Pinus merkusii BBA = 0,094 D2,432 Krisnawati dkk., 2012 13. Pometia sp. logBBA = 0,8406+2,572+logD Maulana dan Pandu, 2011b 14. Schima wallicii BBA = 0,459 D 1,364 Salim, 2005 15. Shorea leprosula BBA = 0,032 D 2,7808 Heriansyah et al, 2009 16. Shorea sp. lnBBA = -2,193+2,371 lnD Krisnawati dkk., 2012 Keterangan: BBA= berat bagian atas; BK = berat kering; D = diameter pohon cm; H = tinggi pohon m, kec. model no. 3 dalam cm; ρ= BJ kayu kg m -3 , kec. model no 2 dan 3 dalam g cm -3 Hasil pengamatan di lapangan di masukkan ke dalam tally shet untuk memudahkan pengolahan data. Tally shet yang dimaksud dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 2. Pengukuran Biomassa Pohon No. Nama Lokal Nama Botanis Percabangan D cm H m Ρ gcm -3 Kondisi Pohon Biomassa Ya Tidak Hidup Nekromasa kgpohon 1. 2. 3. 4. .... 35. Keterangan: D= dbh cm, H= tinggi pohon m, ρ= BJ Kayu g cmˉ³ Konsentrasi C dalam bahan organik berkisar 46 Hariah dan Rahayu 2007 , oleh karena itu estimasi jumlah C tersimpan per luasan lahan dapat Universitas Sumatera Utara dihitung dengan mengalikan total berat masanya dengan konsentrasi C, sebagai berikut: Ckg ha -1 = Berat kering kg ha -1 x 0.46 C total= Ckg ha -1 x 1325 ha

C. Nilai Ekonomi Cadangan Karbon