BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan di Hutan Pendidikan USU Tongkoh, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara pada bulan Mei sampai dengan Juni
2013.
Bahan dan Alat Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tegakan pohon pada Hutan Pendidikan USU, Peta Kawasan Hutan Pendidikan USU, alkohol 70, dan
bagian-bagian pohon hasil koleksi pada plot penelitian. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah GPS, meteran, tali rafia,
tongkat kayubambu, pita ukur, parang, gunting tanaman, spidol, label nama, clinometer, blangko pengamatan, plastik sampel, timbangan, oven, desikator, alat
tulis, dan kamera digital.
Metode Penelitian
Potensi karbon tersimpan ditentukan berdasarkan kandungan biomassa vegetasi dilakukan secara non-destruktif dengan menggunakan model Allometrik
untuk pohon. Jumlah karbon tersimpan = 46 total biomassa Brown, 1997; Hairiah dan Rahayu, 2007.
A. Pengumpulan Data
Data-data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data-data yang diambil langsung dari lapangan yaitu data diameter,
tinggi, spesimen tumbuhan, dan sampel kayu ukuran 2x2x2 cm
3
. Data sekunder adalah letak geografis lokasi penelitian dan tipe iklim.
Universitas Sumatera Utara
Pengumpulan Data di Lapangan
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan metode jalur dengan teknik pengambilan sampel adalah metode Purposive Sampling with random start.
Metode ini merupakan metode penentuan lokasi penelitian secara sengaja yang dianggap representatif. Penentuan blok pengamatan dengan menggunakan GPS
yaitu untuk mengetahui posisi dan arah blok pengamatan. Pohon yang diamati adalah pohon dan nekromasa berkayu yang
berdiamaeter ≥5cm. Jumlah plot contoh pengamatan adalah 10 plot contoh. Proses
pengambilan data di lapangan dapat dilihat pada Gambar 2. Besar plot contoh dan metode mengacu pada Hairiah dan Rahayu 2007 dengan ketentuan sebagai
berikut. 1
Plot dengan ukuran 20 m x 100 m untuk mengamati pohon dan nekromasa berkayu dengan diameter 30 cm yang disebut plot besar.
2 Plot dengan ukuran 5 m x 40 m untuk mengamati pohon dan nekromasa
berkayu dengan diameter 5-30 cm yang disebut dengan plot kecil. 3
Plot dibagi menjadi 2 bagian, dengan memasang tali di bagian tengah untuk memudahkan pengamatan.
Skema pembuatan plot dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 1. Plot penelitian Keterangan:
a. Plot pengukuran pohon Ф≥30 cm b. Plot pengukuran pohon Ф 5-30 cm
Universitas Sumatera Utara
Data yang diambil pada plot adalah: 1 Tinggi dan diameter pohon;
2 Spesimen untuk identifikasi jenis; 3 Sampel kayu ukuran
2x2x2 cm
3
.
a b
c d
e f
Gambar 2. Kegiatan pengambilan data di lapangan
Keterangan gambar: a Pembuatan plot penelitian, b Pengambilan titik GPS, c Pengukuran diameter pohon, d
Pengukuran tinggi pohon, e Pelebelan contoh spesimen pohon, dan f Penulisan data
Universitas Sumatera Utara
Pengumpulan Data di Laboratorium
Pengamatan di laboratorium meliputi identifikasi jenis dan pengukuran berat jenis BJ. Koleksi tumbuhan yang diperoleh dari plot contoh
diherbariumkan dengan cara merendamnya dengan larutan alkohol 70 selama 2 hari, lalu dikering anginkan selama 1 hari. Identifikasi dilakukan dengan
mencocokkan nama lokal spesies dengan buku yang memuat nama lokal spesies dan bagi spesimen yang nama lokalnya tidak ditemukan di buku, maka dilakukan
identifikasi dengan mencocokkan spesimen dengan buku pengenalan jenis. Buku- buku yang digunakan untuk membantu pengenalan jenis adalah:
1 Buku Literatur Potensi Flora di Taman Nasional Gunung Leuser
Zulfan dkk., 2011; 2
Daftar Nama Pohon-pohonan Sumatera Utara Tantra, dkk., 1973; 3
Pengenalan Jenis-jenis Pohon Penting 89 Jenis Pohon Prawira dan Tantra, 1973;
4 Pedoman Identifikasi Jenis Kayu di Lapangan Mandang dan Pandit,
1997; 5
Tumbuhan Berguna Indonesia II Heyne, 1981; 6
Tumbuhan Berguna Indonesia III Heyne, 1981; 7
Tumbuhan Berguna Indonesia IV Heyne, 1950. Informasi berat jenis kayu dari spesies yang ditemui di lapangan diperoleh
dari buku-buku yang memuat informasi berat jenis pohon, dan untuk jenis-jenis yang tidak diketahui informasi BJ-nya, maka dilakukan pengukuran berat jenis
kayu, dengan mengambil sampel kayu ukuran 2x2x2 cm³ lalu dimasukkan ke
Universitas Sumatera Utara
dalam oven, pada suhu 100 ◦C selama 48 jam dan timbang berat keringnya.
Berat Jenis BJ kayu dari pohon dihitung dengan:
�� � ��ˉ
3
= ����� ������ �
������ ��³ Keterangan:
Volume cm
3
= ∏ R
2
T R = Jari-jari potongan kayu = ½ x Diameter cm
T = Panjang kayu cm
Sumber yang digunakan untuk mengetahui berat jenis kayu yang telah diteliti yaitu:
1 Sambungan kayu pintu jendela Puspantoro, 1992;
2 Pengenalan Jenis-Jenis Pohon Penting 98 Jenis Pohon
Prawira dan Tantra, 1973; dan 3
Jurnal dan literatur.
B. Analisis Data