28
dibatasi karena berdasarkan penelitian Muhammad Prio Bagus Santoso, Eko Budi Susatyo, Agung Tri prasetya 2012: 98-103 hanya beberapa
senyawa metil ester yang terbentuk. Penelitian R Wahid Hanafi 2013: 66, menyimpulkan bahwa konsentrasi katalis dan lama pengadukan
mempengaruhi hasil pengujian massa jenis, viskositas, kalor pembakaran, titik tuang, dan angka asam. Penelitian yang dilakukan oleh Endang Dwi
Siswani, Susila Kristianingrum Siti Marwati 2012: 14 dengan judul:
Pengaruh Suhu dan Waktu Proses Terhadap Karakter Biodiesel Hasil Sintesa dari Minyak Biji Ketapang, menyimpulkan bahwa ada pengaruh
suhu dan waktu proses terhadap karakter biodiesel yang dihasilkan. Pernah dilakukan penelitian tentang pengaruh konsentrasi KOH dan
lama pengadukan pada sintesis biodiesel dengan bahan baku biji kapuk, perbedaan dengan penelitian ini adalah pada cara pengambilan minyak dari
biji kapuk. Dalam penelitian kali ini, pengambilan minyak dilakukan dengan cara ekstraksi menggunakan sohklet, sedangkan pada penelitian
terdahulu Wahid, 2013 menggunakan cara pres.
C. Kerangka Berfikir Ilmiah
Tumbuhan kapuk Cieba Pentandra L merupakan tumbuhan yang hidup di daerah tropis seperti Indonesia. Biji dari tanaman ini belum
dimanfaatkan secara maksimal. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa biji kapuk mengandung minyak sebanyak 25-40.
Minyak yang terkandung dalam biji kapuk tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel.
29
Pengambilan minyak biji kapuk dapat dilakukan dengan berbagai macam metode, salah satunya melalui metode ekstraksi. Minyak biji kapuk
yang telah terambil digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan biodiesel. Proses pembuatan biodiesel dilakukan melalui reaksi
transesterifikasi. Minyak biji kapuk direaksikan dengam metanol dan diberi katalis.
Pada proses reaksi transesterifikasi digunakan katalis basa yakni KOH. Reaksi akan berlangsung menggunakan suhu 50
o
C dengan variasi waktu lama pengadukan yaitu 50, 75, 100 dan 125 menit. Pengujian
biodiesel hasil transesterifikasi dilakukan dengan instrumen spektroskopi Infra Merah. Uji karakter biodiesel yang dihasilkan berupa massa jenis,
viskositas, kalor pembakaran, titik tuang, dan titik nyala.
30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Subjek dari penelitian ini adalah biji kapuk Ceiba pentandra L.
2. Objek Objek penelitian ini adalah biodiesel dari minyak biji kapuk Ceiba
pentandra. L hasil reaksi transesterifikasi
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas Variabel bebas pada penelitian ini adalah lama pengadukan pada reaksi
transesterifikasi yakni 50, 75, 100, dan 125 menit 2. Variabel Kontrol
Variabel kontrol pada penelitian ini adalah konsentrasi KOH dan jenis alkohol yang digunakan yakni metanol.
3. Variabel Terikat Variabel terikat pada penelitian ini adalah karakter biodiesel yang
dihasilkan, meliputi: massa jenis, viskositas, titik tuang Pour Point, titik nyala Flash Point dan kalor pembakaran.
C. Alat dan Bahan Penelitian
1. Alat yang digunakan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: seperangkat alat ekstraksi sokhlet, bom kalorimeter di Laboratorium Teknologi Minyak
Bumi Gas dan Batubara Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UGM,