3. GAMBARAN KEUNIKAN KASUS a. Penampilan fisik
Konseli mempunyai postur tubuh yang cukup tinggi. Warna rambut hitam bergelombang.   Warna   kulit   sawo   matang   dan   berkaca   mata.   Penampilannya
sederhana.
b. Penampilan psikis
Konseli selalu menunjukkan sikap yang ramah, tapi pada saat ada guru yang   pelajarannya   membosankan   dan   tidak   dimengerti,   konseli   akan   acuh
terhadap guru dan pelajaran tersebut. Klien gampang bergaul dengan orang lain, tapi teman yang dekat hanya itu-itu saja kelompoknya. Konseli sangat merespon
bila   di   ajak   berkomunikasi   dan   terbuka   karena   dia   merasa   bisa   meluangkan perasaan yang selama ini dia rasakan dan disimpan sendiri.
BAB II GEJALA DAN PEMILIHAN KASUS
A. GEJALA
Berdasarkan   hasil   wawancara   dan   data-data   yang   terkumpul   dan   berhasil dihimpun, bahwa siswa yang berkasus klien yang bernama Dewi adalah salah satu siswi
di SMP N 1 Wagir, setiap hari berangkat sekolah jalan kaki. Dalam sosialisasi dengan warga sekolah ia tergolong baik, hal ini terlihat dengan banyaknya teman yang ia miliki,
meskipun   ia   pernah   bertengkar   dengan   temannya   karena   tidak   mau   disalahkan   dan temannya yang sok berkuasa. Selain itu hubungan klien dengan guru juga tergolong baik.
Klien termasuk siswa yang penurut pada perintah guru. Berdasarkan wawancara , konseli tergolong siswa yang rajin tapi konseli tidak
terbiasa   dalam   hal   menulis   dan   mendengarkan   kalimat   atau   kata-kata   dalam   bahasa inggris   sehingga   konseli   selalu   mendapatkan   nilai   yang   kurang   memuaskan,   tetapi
disamping   itu   bahasa   inggrislah   pelajaran   yang   paling   dia   sukai.  Sewaktu   guru menerangkan   atau   memberi   materi   konseli   memperhatikan   tapi   kalau   pelajarannya
membosankan   dan   sulit   dimengerti   konseli   langsung   melakukan   hal   yang   lainnya. Konseli paling tidak suka dalam pelajaran PPKN karena cara penyampaian guru kurang
mengasyikkan   dan   membosankan.   Dan   pelajaran   yang   menurut   konseli   paling   sulit adalah Fisika. Hal tersebut mengakibatkan nilai tugasnya cenderung di bawah rata-rata.
Selain itu buku pelajaran serta catatan   juga terlihat kurang lengkap dalam pelajaran PPKN   dan   Fisika   tersebut,   klien   hanya   memiliki   buku   Paket   dan   beberapa   buku
penunjang. Kondisi perekonomian keluarganya dapat dikatakan masih lemah. Ayahnya yang
sudah meninggal sehingga hanya ibunyalah yang membiayai konseli. Konseli merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Dalam belajar di rumah, konseli hanya mengandalkan
belajar sendiri dan belajar bersama teman dirumah. Konseli tidak mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah, dia belajar pada malam hari, itupun jika ada PR atau ulangan.
Konseli memiliki kegiatan lain pada sore hari yaitu mengaji. Berdasarkan   data   yang   diperoleh   melalui   wawancara   konseli   mengemukakan
keluhan-keluhan: 1. Susah jika di beri tugas writing dan listening karena belum menguasai banyak vocabulary
dan tidak terbiasa mendengarkan melalui audio. 2. Mudah sekali merasa bosan.
3. Jika merasa penyampaian guru dalam pelajaran membosankan dan susah dimengerti konseli akan mengacuhkan.
4. Selalu khawatir dan cemas jika nilainya jelek. 5. Jika belajar dirumah ibu jarang menemani.
Berdasarkan keluhan dan hasil obsevasi tersebut praktikan mencoba mengklasifikasikan problem bahwa anak tersebut dapat diperkirakan mengalami masalah belajar, dan masalah
keluarganya
B. ALASAN PEMILIHAN KASUS