pada daerah dengan tipe curah hujan C-D menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson, dan 6m x 6m atau 5m
x 8m untuk daerah dengan tipe curah hujan A-B menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson.
Gambar 8. Tanaman kakao dengan penaung tetap lamtoro klon L2.
Sumber : Puslitkoka .
E. Diversifikasi Tanaman
Merupakan usaha untuk mendatangkan pendapatan bagi pekebun terlebih selama tanaman kakao belum menghasilkan. Dengan kata
lain, diversifikasi tanaman merupakan upaya untuk
memaksimumkan pendapatan dan meminimumkan resiko.
1. Tumpang sari dengan tanaman semusim
a. Diusahakan selama masa persiapan lahan dan selama tanaman kakao belum menghasilkan tajuk kakao belum
saling menutup, atau selama iklim mikro di dalam kebun masih memungkinkan.
Pedoman Teknis Budidaya Kakao yang Baik Good Agriculture Practices GAP on Cocoa
27
b. Tanaman semusim yang pernah diteliti cukup ekonomis dan tepat untuk diusahakan selama persiapan lahan yaitu jagung,
kacang tanah, padi gogo, dan wijen. Spesies yang dapat diusahakan selama kakao mudaumur 1-3 tahun antara lain
nilam aceh Pogostemon cablin, garut Maranta arundinacea
, dan iles-iles Amorpophallus muelleri. c. Limbah tanaman semusim dimanfaatkan untuk pakan ternak,
pupuk hijau, dan mulsa kakao.
2. Tumpang sari dengan tanaman tahunan
a. Dipilih spesies yang memiliki kanopi tidak terlalu rimbun, daun berukuran kecil atau sempit memanjang agar dapat
meneruskan cahaya diffus dengan baik. b. Bukan inang hama dan penyakit utama kakao.
c. Tidak menimbulkan pengaruh alelopatisuatu fenomena alam dimana suatu organisme memproduksi dan mengeluarkan
suatu senyawa biomolekul alelokimia ke lingkungan dan senyawa tersebut mempengaruhi perkembangan dan
pertumbuhan organisme lain di sekitarnya terhadap kakao.
d. Komoditas yang banyak dipakai untuk kakao antara lain tanaman pisang, kelapa,dan banyak lagi spesies yang lazim
diusahakan di pekarangan, antara lain petai, durian, nangka, sirsak, dll.
e. Kelapa ditanam dengan jarak 12 m x 15 m, pisang 6m x 6m pada kakao 3m x 3m.
f. Pemeliharaan tanaman pisang yang penting yaitu pembatasan jumlah anakan, pembersihan rumpun pisang dan
pemanfaatan batang pisang untuk mulsa kakao. Setiap rumpun cukup dipelihara tiga batang.
Pedoman Teknis Budidaya Kakao yang Baik Good Agriculture Practices GAP on Cocoa
28
Gambar 9. Nilam aceh A, garut B, iles-iles C sebagai alternatif tanaman sela produktif dan pisang D sebagai tanaman penaung
sementara produktif dan kelapa serta sengon E sebagai alternatif tanaman penaung tetap produktif.
Sumber : Puslitkoka
F. Bahan Tanam Unggul Beberapa Prinsip yang harus diperhatikan: