Imam Bukhori 194-256 H 810-870 M

Secara lengkap kitab-kitab yang enam diatas dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Al-Jami’ Ash-Shahih susunan Imam al-Bukhori 2. Al-Jami’ Ash-Shahih susunan Imam Muslim 3. As-Sunan susunan Abu Daud 4. As-Sunan susunan at-Tirmidzi 5. As-Sunan susunan an-Nasa’i 6. As-Sunan susunan Ibnu Majjah Menurut sebagian ulama’ urutan di atas menunjukkan urutan kualitas masing- masing, namun sebagian lainnya, tidak selalu baku, sebab ada yang mempersoalkan apakah urutan pertama itu kaya al-Bukhori atau al-Muslim. Begitu juga halnya dengan urutan yang lainnya. Ranuwijaya, 1988 : 71 Lima urutan pertama di atas oleh ulama’ mutaakhirin disebut al-Ushul Khamsah atau al-Kutub Khamsah. Sebagian ulama’ mutaakharin, yaitu Abu Fadli bin Thahir menggolongkan pula ke dalamnya sebuah kitab induk lagi, sehingga terkenallah di dalam masyarakat al-Kutubus-Sittah Kitab Enam. Beliau memasukkan sunan Ibnu Majjah menjadi induk yang keenam. Shiddiqie, 1997 : 83. Pendapat ini diikuti oleh Abdul Ghani al-Masduqi, al-Mizzi, kemudian al-Hafidz Ibnu Hajar dan al-Khazraj. Sebagian lain yakni Razin dan Ibnu al-’Atsir memandang bahwa kitab al- Muwatha’ Imam Malik lebih pantas menduduki keenam akan tetapi bagi kelompok yang tidak sependapat, tidak memasukkan al-Muwatha’ ini sebagai kitab hadist, tetapi kitab fiqih, bukan sunan Ibnu Majjah. Ada juga ulama’ yang lain yang memasukkan al-Sunan atau al-Musnad susunan al-Darimy sebagai kitab yang keenam, juga kitab al-Muntaqa susunan al-Jurud. Suparta, 2002 : 252 Keenam kitab yang terdiri dari dua kitab shahih dan empat kitab sunan yang dimaksud di atas adalah :

1. Imam Bukhori 194-256 H 810-870 M

a. Riwayat Singkatnya Nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Bardizbah, adalah ulama’ hadist yang sangat masyhur, kelahiran Bukhara suatu kota di Uzbekistan, yang merupakan simpang jalan antara Rusia, Persia, Hindia dan Tiongkok. Beliau lebih dikenal dengan Bukhori putra daerah Bukhara, beliau di lahirkan setelah sholat Jum’at, tanggal 13 Syawal 194 H 21 Juli 810 M.Saputra, 2002 : 237. Imam Bukhori wafat pada hari jum’at malam sabtu selesai sholat Isya’ tepat Idul Fitri 1 Syawal 256 H 31 Agustus 870 M. Saputra, 2002 : 240. b. Kitab Shahih al-Bukhori Ishaq Ibnu Ruwaih salah seorang guru Imam al-Bukhori pernah berwasiat kepadanya, “Hendaklah engkau menyusun sebuah kitab yang khusus berisi sunah rasul yang shahih”. Wasiat keinginan gurunya inilah yang mendorong dan mengilhami Imam Bukhori untuk menyusun sebuah kitab yang berbeda dari kitab- kitab yang disusun oleh ulama’ sebelumnya. Untuk kitab susunannya ia beri judul, “al-Jami’ al-Musnad al-Mukhtashar min umuri Rasulillaahi saw. Wasunanih wa ayyaamih Syuhbah, 1996 : 57, dalam Abror, 2003 : 198. Dengan usaha kerasnya dalam mengumpulkan dan meneliti hadist guna memastikan keshahihannya, akhirnya tersusunlah sebuah kitab hadist sebagaimana yang kita kenal saat ini. Usaha ini tergambar dalam sebuah pernyataannya, “ aku menyusun kitab -Jami’ al-Musnad al-Mukhtashar min umuri Rasulillaahi saw. Wasunanih wa ayyaamih adalah hasil seleksi dari 600.000 buah hadist selama 16 tahun. Syuhbah, 1996 : 58, dalam Abror, 2003 : 199 Kitab Hadist karya al-Bukhori disusun dengan memakai sistematika membagi beberapa judul tertentu dengan istilah kitab berjumlah 97 kitab dibagi menjadi beberapa sub judul dengan istilah bab berjumlah 4550 bab. Menurut Hasbi asy- Syidiqy babnya berjumlah 3521 Shiddiqy, 1981 : 208-211. Dimulai dengan bab bad’u al-wahy kemudian disusul kitab al-iman, kitab al-ilmu, kitab al-wad’u dan seterusnya dengan jumlah hadist keseluruhan 7275 buah hadist termasuk yang terulang atau sebanyak 4000 hadist tanpa pengulangan menurut perhitungan Ibnu Salah, dikutib oleh Abdul Muhsin Ibnu Hammad al-‘Abad. Perlu untuk diketahui, ada sejumlah kitab yang tidak memuat bab, ada pula sejumlah bab yang berisi banyak hadist tetapi ada pula sejumlah bab yang hanya berisi beberapa hadist saja, bahkan ada pula yang hanya berisi ayat-ayat al-Qur’an tanpa disertai hadist, bahkan ada pula yang kosong tanpa isi. Syuhbah, 1996 : 66, dalam Abror, 2003 : 200

2. Imam Muslim 204-261 H. 820-875 M.