11
Inovasi dilakukan agar siswa tidak merasa monoton dalam setiap pembelajaran. Hal ini juga mampu menarik minat siswa terhadap materi ajar
yang diberikan. Namun, diharapkan setiap inovasi yang akan diberikan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan guru pembimbing agar tujuan dari
pembelajaran tetap tersampaikan dan tidak menyimpang. Sebelum melakukan praktik inti mengajar di kelas, diharapkan
mahasiswa mampu memberikan motivasi terhadap siswa. Pemberian motivasi ini diharapkan mampu membangkitkan minat siswa terhadap pelajaran yang
akan diberikan. Siswa juga akan menjadi lebih ingin tahu mengenai materi ajar yang akan disampaikan.
11. Evaluasi
1Evaluasi Mengajar Evaluasi mengajar dilaksanakan tiap kali selesai mengajar. Dalam hal
ini, mahasiswa praktikan bias membicarakan tentang materi yang telah dan akan diajarkan pada tiap pertemuan maupun permasalahan yang dihadapi saat
praktikan mengajar. Selain itu, guru pembimbing dapat memberikan evaluasi terhadap kekurangan maupun kelebihan dalam praktik mengajar yang telah
dilaksanakan. Hasil dari evaluasi tersebut diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan tugas sebagai seorang guru dengan lebih baik lagi.
2Evaluasi Hasil Belajar Siswa Evaluasi hasil belajar bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan
siswa dalam penguasaaan kompetensi dasar yang telah diajarkan.
12. Umpan Balik Bimbingan dari Guru Pembimbing
Sebelum praktik mengajar, mahasiswa melakukan bimbingan terlebih dahulu dengan guru pembimbing mengenai materi apa yang akan disampaikan
kepada peserta didik maupun metode yang digunakan. Setelah melakukan kegiatan praktik mengajar di kelas, guru pembimbing memberikan evaluasi
mengenai pelaksanaan praktik mengajar.
13. Menyusun Laporan PPL
Pembuatan laporan PPL individu merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban mahasiswa terhadap kegiatan PPL yang telah
dilaksanakan di kelas. Laporan berisi segala sesuatu mengenai persiapan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan PPL, serta buku administrasi guru yang
dibuat oleh mahasiswa. Laporan ini digunakan sebagai penilaian kegiatan PPL
mahasiswa.
12
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan Kegiatan PPL Praktik Pengalaman Lapangan
Kegiatan PPL
Praktik Pengalaman
Lapangan yang
dilakukan menyesuaikan dengan kelender akademik dari dinas pendidikan setempat
memerlukan beberapa tahap persiapan. Persiapan kegiatan PPL perlu dilakukan untuk memberi pembekalan terhadap mahasiswa sebelum diterjunkan di
lapangan. Persiapan ini dilakukan guna menyiapkan fisik maupun mental dari mahasiswa. Beberapa program yang dilakukan oleh pihak LPPMP untuk memberi
bekal mahasiswa sebelum penerjunan adalah sebagai berikut:
1. Pengajaran Mikro
Guru adalah sebagai pendidik, pengajar pembimbing, pelatihan, pengembang dan pengelola program, dan tenaga professional. Tugas dan
fungsi guru tersebut menggambarkan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yang profesional. Oleh karena itu, para guru harus mendapatkan bekal
yang memadai agar dapat menguasai sejumlah kompetensi yang diharapkan tersebut, baik melalui
preservice
maupun
inservice training.
Salah satu bentuk
preservice training
bagi guru tersebut adalah dengan melalui pembentukan kemampuan mengajar
teaching skill
baik secara teoritis maupun praktis. Secara praktis bekal kemampuan mengajar dapat dilatihkan melalui kegiatan
microteaching
atau pengajaran mikro. Pengajaran mikro merupakan mata kuliah wajib tempuh dan wajib lulus
bagi mahasiswa program studi kependidikan terutama menjelang PPL. Mata kuliah ini dilaksanakan satu semester sebelum pelaksanaan praktik
pengalaman lapangan, yaitu pada semester VI. Untuk dapat mengikuti matakuliah
microteaching
ini, mahasiswa harus lulus dari matakuliah prasyarat yang telah diberikan pada semester sebelumnya, yaitu
Pengembangan Kurikulum, Evaluasi Pembelajaran, Media Pendidikan, dan Metodologi Pembelajaran.
Microteaching
merupakan salah persyaratan yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan PPL. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan PPL ini
adalah mahasiswa yang telah menempuh minimal semester VI untuk program S1 dan minimal semester II untuk program PKS. Selain itu, mahasiswa juga
harus lulus dalam kuliah
microteaching
dengan nilai minimal B. Dalam kegiatan
microteaching
ini, mahasiswa sebagai calon guru diberikan dan dilatih keterampilan dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar di
kelas.