26
2. Hubungan Penguasaan Kompetensi Pengelasan Terhadap Minat Berwirausaha.
Kompetensi adalah merupakan sebuah perpaduan antara pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan
bertindak. Kompetensi juga dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang dilandasi atas ketrampilan dan
pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Sedangkan Penguasaan kompetensi pengelasan sendiri adalah suatu
kemampuan kerja, keterampilan, dan sikap kerja siswa dalam bidang pengelasan
yang langsung
berpengaruh pada
hasil sesuai
yang dipersyaratkan.
Peserta didik khususnya jurusan teknik pengelasan harus menguasai semua keterampilan skill tentang kompetensi pengelasan yang ada, dengan
penguasaan kompetensi pengelasan yang baik secara stimulan akan meningkatkan percaya diri peserta didik dan mampu membaca peluang-
peluang bisnis yang ada, sehingga mereka mampu membuat suatu hasil pekerjaan pengelasan yang berstandar dan dapat diterima dipasaran. Semakin
tinggi tingkat penguasaan kompetensi pengelasan peserta didik dimungkinkan akan semakin memperbesar minat untuk berwirausaha di bidang pengelasan,
dan sebaliknya semakin rendah tingkat penguasaan kompetensi pengelasan akan menyebabkan turunnya minat untuk berwirausaha di bidang pengelasan,
penguasaan kompetensi yang baik pada dasarnya dipengaruhi oleh rasa senang dan perhatian yang besar sehingga mampu memacu semangat siswa
untuk belajar lebih giat dan tekun pada bidang tertentu guna menghasilkan suatu pekerjaan yang baik.
27
3. Hubungan Praktik Kerja Lapangan dan Penguasaan Kompetensi Pengelasan terhadap Minat berwirausaha di bidang pengelasan.
Praktik kerja lapangan adalah sebuah pembelajaran langsung di dunia usaha untuk memperoleh wawasan, pengalaman dan juga pandangan tentang
bagaimana prospek keahlian yang ditekuni seorang peserta didik sedangkan penguasaan kompetensi pengelasan adalah suatu kemampuan kerja,
keterampilan, dan sikap kerjas siswa dalam bidang pengelasan yang langsung berpengaruh pada hasil sesuai yang dipersyaratkan, dengan pengalaman yang
banyak dan penguasaan kompetensi yang baik diharapkan akan menjadi dorongan tumbuhnya minat wirausaha peserta didik karena minat sendiri
diartikan sebagai suatu dorongan seorang individu untuk memfokuskan perhatiannya pada suatu hal yang ia minati. Sedangkan minat berwirausaha di
bidang pengelasan sendiri ialah sebuah dorongan dari dalam diri seorang individu karena rasa ketertarikan dirinya untuk berwirausaha dan menghasilkan
suatu pekerjaan tertentu di bidang pengelasan, selain itu terdapat beberapa faktor yang berperan dalam membuka dan menerapkan minat berwirausaha
yaitu aspek kepribadian siswa, hubungan dengan teman-teman disekolah, hubungan dengan orangtua dan hubungan dengan lingkungan, dan
pengalaman yang dimiliki. Dari semua uraian diatas mengenai praktik kerja lapangan, penguasaan
kompetensi pengelasan dan minat berwirausaha dengan demikian diduga terdapat hubungan yang positif antara praktik kerja lapangan dan penguasaan
kompetensi pengelasan terhadap minat berwirausaha. Dimungkinkan Semakin banyak pengalaman praktik kerja lapangan yang dimiliki selama kegiatan
praktik di lapangan dan semakin tinggi tingkat penguasaan kompetensi
28 pengelasan akan dapat mempengaruhi tumbuhnya minat peserta didik untuk
tertarik berwirausaha di bidang pengelasan.
D. Paradigma Penelitian