Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Bila merujuk pada rumusan masalah yang diajukan pada penelitian ini, maka desain penelitian yang paling relavan digunakan adalah jenis penelitian deskriptif. Hal ini paling tidak dapat dilihat dari prosesnya, di mana jenis data cara memperolehnya serta tahapan dan langkah menganalisisnya sepenuhnya bertujuan untuk memperoleh gambaran, arti dan makna atas masalah yang diamati. Tidak hanya itu, penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif yakni mencari dan mengumpulkan data yang ada di lapangan dengan tujuan untuk mengetahui faktor- faktor, unsur - unsur bentuk, dan suatu sifat dari fenomena di masyarakat Nazir, 1998. Identik dengan jenis penelitian yang digunakan, maka pendekatan yang paling ideal digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Ini juga didasarkan pada tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian. Kondisi tentang gambaran kesiapan pemuda Karang Taruna di Kabupaten Deliserdang serta hambatan dalam proses implementasi Undang-undang No. 6 tahun 2014 tentang Desa serta prospek keterlibatan pemuda di dalam penyenggaraan pemerintahan desa jelas hanya akan tergambar dengan baik bila dilakukan secara naratif. Oleh karena itu upaya kedalaman serta keluasa kondisi secara kualitas atas fenomena yang terjadi menjadi hal yang harus diutama dalam penelitian ini. Pendekatan kualitatif yang menekankan pada proses dimaksudkan agar peneliti dan proses penelitian tidak terjebak pada kerangka pemikiran teoritik yang kaku dan bersifat streotipik, sehingga apa yang menjadi tujuan dalam penelitian ini dapat diperoleh. Sekalipun demikian, untuk Partisipasi Karang Taruna : - Partisipasi dalam perencanaan - Partisipasi dalam pelaksanaan - Partisipasi dalam pemanfaatan - Partisipasi dalam mengevaluasi FatFaktor - Faktor yang mempengaruhi partisipasi Karang Taruna - Faktor Internal - Faktor Eksternal Implementasi UU NOMOR 6 TAHUN 2014 Desa mandiri dan sejahtera Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran memperoleh gambaran yang terukur tentang kondisi kesiapan pemuda, maka diperlukan penggunaan pendekatan kuantitatif. Kuantifikasi ini sepenuhnya hanya dipergunakan untuk bisa memudahkan penggambaran kondisi tersebut dengan menggunakan angka. Karenanya, khusus untuk rumusan pertama, akan dipergunakan pendekatan tambahan yang sifatnya komplementer yaitu pendekatan kuatitatif.

3.2 Teknik Pengumpulan Data