3
PERSENTASE SEBARAN KOPERASI BERDASARKAN JENIS KOPERASI
TAHUN 2012
4
17.98 1.24
75.68
0.56 4.53
Produsen Pemasaran
Konsumen Jasa
Simpan Pinjam
STRATEGI PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM
5
1. Peningkatan iklim usaha yang kondusif 2. Peningkatan akses sumberdaya produktif
5. Penguatan kelembagaan koperasi 4. Peningkatan daya saing SDM
3. Pengembangan jaringan pemasaran produk
4
1. Meningkatkan iklim usaha yang kondusif
Peninjauan kembali review terhadap Perda yang menghambat Pemberdayaan KUMKM;
Penyiapan perangkat Undang-Undang, Peraturan Pemerintah dan peraturan pelaksanaan lainnya;
Penyederhanaan proses dan prosedur pendirian koperasi.
2. Peningkatan akses KUMKM kepada sumberdaya produktif
Pengembangan sistem transaksi usaha yang bersifat on-line terutama bagi komoditas unggulan berdaya saing tinggi;
Penguatan kompetensi konsultan pendamping KUMKM; Penguatan pembiayaan bagi usaha-usaha produktif, termasuk perluasan
jangkauan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat KUR.
6
KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM
Arah kebijakan: Untuk mewujudkan pemberdayaan KUMKM yang lebih koordinatif dan partisipatif, didukung peningkatan peran lembaga-lembaga
swasta dan masyarakat; menyediakan regulasikebijakan nasional dan daerah yang mendukung pemberdayaan KUMKM, antara lain melalui:
Arah kebijakan: Untuk peningkatan akses KUMKM kepada sumberdaya produktif sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usaha KUMKM, antara
lain melalui:
3. Pengembangan jaringan pemasaran produk
Standarisasi dan mutu produk Revitalisasi pasar tradisional
Pameran dan promosi produk KUMKM dalam dan luar negeri
4. Peningkatan daya saing SDM
Penanaman mental dan semangat wirausaha; Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan dan keterampilan managerial
skill dan technical skill; Pengembangan kewirausahaan khususnya di kalangan generasi muda.
5. Penguatan kelembagaan koperasi
Pencanangan dan sosialisasi Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi GEMASKOP;
Revitalisasi koperasi khususnya KUD; Peningkatan kualitas dan kelembagaan organisasi koperasi.
7
LANJUTAN
KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM
Arah kebijakan:
Untuk pengembangan
produk KUMKM
yang berkualitas, inovatif dan kreatif yang berdaya saing di pasar domestik
maupun mancanegara, antara lain melalui :
Arah kebijakan: Untuk peningkatan kapasitas dan produktivitas KUMKM dan
meningkatkan jumlah
wirausaha baru
yang didukung
pola pengembangan kewirausahaan yang tersistem, antara lain melalui:
Arah kebijakan: Untuk pengembangan praktek berkoperasi yang sesuai nilai, jati diri, prinsip, dan asas koperasi; serta peningkatan peran koperasi
dan memfasilitasi perkembangan usaha anggota dan peningkatan kesejahteraan anggota, antara lain melalui:
5 REALISASI PENYALURAN KUR PER BANK
JANUARI SD 14 SEPTEMBER 2012
Bank KUMULATIF
TAHUN 2007 – 14 SEPTEMBER 2012
TAHUN 2012 14 SEPTEMBER 2012
Target 2012
Plafond Debitur
Plafond Debitur
Rp. M Unit
Rp. M Unit
Rp. M BNI
8.887,6 123.152
2.380,7 46.012
4.000 59,52
BRI 52.356,2
6.559.993 12.839,2
1.176.048 15.000
85,59 BANK
MANDIRI 9.696,5
200.807 2.694,4
49.619 3.500
76,98 BTN
2.882,2 16.981
975,2 5.954
950 102,65
BUKOPIN 1.233,3
8.677 148,8
1.067 350
42,50 BSM
2.470,2 29.678
975,7 12.886
750 130,09
BNI SYARIAH
17,5 67
17,5 67
200 8,76
BPD 8.374,4
107.146 2.465,8
32.376 5.250
46,97 TOTAL
85.917,8 7.046.501
22.497,1 1.324.029
30.000 74,99
8
PENYALURAN KUR PER PROVINSI KUMULATIF PER 14 SEPTEMBER 2012
NO PROVINSI
TOTAL Plafon
Debitur Rp juta
1 JAWA TIMUR
13.413.004 15,6
1.222.114 17,3
2 JAWA TENGAH
12.844.443 14,9
1.635.072 23,2
3 JAWA BARAT
11.350.583 13,2
1.006.373 14,3
4 SULAWESI SELATAN
4.841.671 5,6
393.506 5,6
5 SUMATERA UTARA
4.468.398 5,2
291.296 4,1
6 DKI JAKARTA
3.917.166 4,6
160.167 2,3
7 RIAU
2.737.120 3,2
116.261 1,6
8 SUMATERA BARAT
2.639.650 3,1
162.358 2,3
9 SUMATERA SELATAN
2.521.199 2,9
129.609 1,8
10 KALIMANTAN TIMUR
2.282.552 2,7
122.774 1,7
11 KALIMANTAN SELATAN
2.092.421 2,4
132.937 1,9
12 BALI
1.913.204 2,2
168.791 2,4
13 KALIMANTAN BARAT
1.911.110 2,2
82.622 1,2
14 LAMPUNG
1.843.312 2,1
162.364 2,3
15 JAMBI
1.680.131 2,0
104.282 1,5
16 NANGGROE ACEH DARUSSALAM
1.654.702 1,9
127.269 1,8
17 D.I. YOGYAKARTA
1.583.302 1,8
177.614 2,5
9
6
NO PROVINSI
TOTAL Plafon
Persen Debitur
Persen Rp juta
18 BANTEN
1.567.112 1,8
104.727 1,5
19 KALIMANTAN TENGAH
1.414.119 1,6
67.895 1,0
20 SULAWESI TENGAH
1.019.245 1,2
89.365 1,3
21 NTB
1.015.032 1,2
103.407 1,5
22 NTT
904.957 1,1
72.506 1,0
23 SULAWESI UTARA
888.963 1,0
66.431 0,9
24 PAPUA
863.790 1,0
41.672 0,6
25 SULAWESI TENGGARA
735.897 0,9
65.397 0,9
26 MALUKU
665.394 0,8
35.350 0,5
27 BENGKULU
619.709 0,7
51.098 0,7
28 KEPULAUAN RIAU
549.555 0,6
21.632 0,3
29 SULAWESI BARAT
485.966 0,6
36.777 0,5
30 GORONTALO
475.643 0,6
47.908 0,7
31 IRIAN JAYA BARAT
396.244 0,5
14.240 0,2
32 MALUKU UTARA
351.139 0,4
17.514 0,2
33 BANGKA BELITUNG
300.103 0,3
15.361 0,2
TOTAL 885.917,85
100 7.046.501
100
PENYALURAN KUR PER PROVINSI KUMULATIF PER 14 SEPTEMBER 2012
10
LANJUTAN
NO BPD
TAHUN 2010 TAHUN 2011
THUN 2012 JUMLAH
RP. M DEB
RP. M DEB
RP. M DEB
RP. M DEB
1 JATIM
813,2 7.058
1,468.7 13,718
822,0 8.429
3.103,9 29.205
2 BJB
766,3 7.816
894.5 9,106
403,1 3.206
2.064,0 20.128
3 JATENG
269,4 4.653
486.7 7,637
374,2 4.909
1.130,3 17.199
4 DKI
51,3 521
112.0 925
52,6 319
215,8 1.765
5 DIY
17,6 184
29.6 303
12,3 138
59,5 630
6 NTB
26,9 357
27.3 394
28,8 394
85,0 1.189
7 SULUT
31,6 1.156
16.2 625
5,5 128
53,3 1.909
8 KALBAR
56,9 589
85.0 654
65,7 371
207,6 1.614
9 KALSEL
31,3 596
97.0 1,190
76,6 790
204,9 2.576
10 KALTENG
24,6 549
45.5 1,122
44,7 845
114,8 2.516
11 NAGARI
71,2 1.697
353.0 11,174
308,7 9.646
733,0 22.517
12 MALUKU
15,3 520
33.7 1,045
42,0 841
91,0 2.406
13 PAPUA
35,3 536
48.4 611
34,9 335
116,7 1.467
JUMLAH I 2.211,0
26.232 3,697.5
48,504 2.271,0
30.351 8.179,6 105.121
PERKEMBANGAN REALISASI KUR OLEH BANK BPD POSISI 14 SEPTEMBER 2012
CATATAN : Jumlah 1 : BPD pelaksana sejak Tahun 2010
11
7
NO BPD
TAHUN 2010 TAHUN 2011
THUN 2012 JUMLAH
RP. M DEB
RP. M DEB
RP. M DEB
RP. M DEB
14 KALTIM
67,4 765
67,4 765
15 ACEH
5,8 60,0
5,8 60,0
16 SUMUT
39,1 288
39,1 288
17 RIAUKEPRI
7,8 54
7,8 54
18 SUMSELBABEL
11,9 149
11,9 149
19 JAMBI
- -
- -
20 BENGKULU
0,8 8
0,8 8
21 LAMPUNG
16,64 201
16,64 201
22 BALI
34,7 415
34,7 415
23 NTT
2,4 3
2,4 3
24 SULSELBAR
0,4 5
0,4 5
25 SULTENG
1,7 28
1,7 28
26 SULTRA
6,3 49
6,3 49
JUMLAH 2 194,7
2.025 194,7
2.025 TOTAL BPD
2.211,0 26.232
3,697.5 48,504
2.465,8 32.376
8.374,4 107.146
CATATAN : Jumlah 2 : BPD Pelaksana sejak Tahun 2012
PERKEMBANGAN REALISASI KUR OLEH BANK BPD POSISI 14 SEPTEMBER 2012
LANJUTAN
12
1. Gerakan Kewirausahaan Nasional GKN dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada 2
Februari 2011. 2. GKN
dimaksudkan untuk
memotivasi dan
memobilisasi masyarakat untuk berwirausaha secara kreatif dan inovatif dan
berdaya saing. 3. GKN sudah direplikasi di seluruh provinsikabupatenkota dalam
bentuk kegiatan
pelatihan kewirausahaan,
expo kewirausahaan, expo pendidikan, dan magang. Dampak dalam
kurun setahun
terakhir, telah
terjadi
peningkatan rasio
kewirausahaan di Indonesia dari 592.467 0,24 tahun 2009 menjadi
3,7 juta 1,56
tahun 2011 Data Menko
Perekonomian, 2012. 4. Meningkatnya jumlah wirausaha, akan berbanding lurus dengan
peningkatan penyerapan tenaga kerja dan penurunan kemiskinan secara signifikan yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan
rakyat.
GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL
13
8
1. Penerapan teknologi informasi, termasuk IT Cloud